Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

September 2012 UNIVERSITAS MERCU BUANA PROGRAM KULIAH KELAS KARYAWAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "September 2012 UNIVERSITAS MERCU BUANA PROGRAM KULIAH KELAS KARYAWAN"— Transcript presentasi:

1 September 2012 UNIVERSITAS MERCU BUANA PROGRAM KULIAH KELAS KARYAWAN
Dr. Ir. H. Tjiptogoro Dinarjo, MM. Modul 4 UKURAN PEMUSATAN September 2012 ‘12 Business Forecasting Dr Tjiptogoro Dinarjo Soehari MM 1 Pusat Bahan Ajar & E-learning Universitas Mercu Buana

2 7 UKURAN PEMUSATAN A. Nilai Rata-Rata (Mean).
Paling penting dalam mengukur data kuantitatif adalah rata-rata hitung atau mean atau dapat disebut pula nilai rata-rata untuk suatu variabel. Mean menghasilkan ukuran μ Dalam statistik, umumnya notasi atau simbol x untuk pengamatan pertama di sebut x1, untuk pengamatan kedua x2 dan seterusnya.secara umum variabel x pengamatan ke i dengan notasi xi. Untuk sampel dengan n pengamatan maka mean sampel: Σ i/n D Σ i = x1+X2+X3+X xn Contoh data mahasiswa Fak Ekonomi/Manajemen kelas A, B, C, Dan D sbb: Jika kita gunakan notasi: x1, x2, x3, x4, x5 maka: X1 = 46 X2 = 54 X3 = 42 X4 = 46 X5 = 32 X ƩX / ( )/ 5 44 Mean kelas mahasiswa Fak Ekonomi/ Manajemen 44 mahasiswa. Contoh lain adalah gaji pertama seorang lulusan perguruan tinggi di 12 Perusahaan lihat Tabel 1. Tabel 1. Gaji Pertama Seorang S1di 12 Perusahaan. Perusahaan Gaji Pertama Rp000,- 1 2 3 4 5 6 3.450 3.550 3.650 3.480 3.355 3.310 7 8 9 10 11 12 3.490 3.730 3.540 3.925 3.520 ‘12 Business Forecasting Dr Tjiptogoro Dinarjo Soehari MM 3 Pusat Bahan Ajar & E-learning Universitas Mercu Buana

3 Jika gaji tertinggi bukan 3925 melainkan 10000 maka mean akan bergeser
bukanlagi 3540 melainkan menjadi 4046, sedangkan nilai median akan tetap 3505. Median merupakan ukuran yang lebih baik dari mean atau nilai rata rata jika data menunjukan angka yang perbedaannya ektrim. C. Mode (modus). Mode atau modus adalah nilai yang frekwensinya paling tinggi. Sebagai gambaran dapat dilihat pada contoh pada bab B: Contoh 1: 32 42 46 46 54 Mode: 46 Mode = 46 mengingat nilai yang paling sering muncul atau frekwensi tertinggi adalah 46 maka mode 46. Contoh 2: Mode: 3480 Mode = 3480 mengingat nilai yang paling sering muncul atau frekwensi tertinggi adalah 3480 maka mode 3480. Dapat terjadi frekwensi tertinggi lebih dari satu atau dengan kata lain mode lebih dati satu maka jika terdapat 2 mode disebut bimodal, jika terdapat lebih dari 2 mode maka disebut multimodal, tidak terdapat istilah yang khusus untuk mode lebih dari 3 dengan demikian multimodal dapat mewakili jika terdapat mode lebih dari 2, 3 dan seterusnya. Pertimbangan praktis adalah jika mode lebih dari 3 maka tidak dapat membantu untuk mendiskripsikan lokasi pemusatan data. ‘12 Business Forecasting Dr Tjiptogoro Dinarjo Soehari MM 5 Pusat Bahan Ajar & E-learning Universitas Mercu Buana


Download ppt "September 2012 UNIVERSITAS MERCU BUANA PROGRAM KULIAH KELAS KARYAWAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google