GAM (GERAKAN ACEH MERDEKA) NAMA KELOMPOK : GEDE SAPUTRA WIRAWAN AL ADAMUS FIRDAUS RISTA DWI FORIANTI MUHAMMAD FIQRI WAFI
GAM (GERAKAN ACEH MERDEKA) Gerakan Aceh Merdeka atau sering kali disebut dengan GAM adalah sebuah organisasi yang dianggap separatis yang memiliki tujuan supaya Aceh yang merupakan daerah yang sempat berganti nama menjadi Nanggroe Aceh Darussalam lepas dari Negara Republik Indonesia. Tujuan utama GAM adalah ingin NAD berpisah dengan NKRI. Gerakan ini dipimpin oleh Hasan Di Tiro yang bermukim di Swedia dan berwarganegaraan Swedia. Gerakan Aceh Merdeka atau sering kali disebut dengan GAM adalah sebuah organisasi yang dianggap separatis yang memiliki tujuan supaya Aceh yang merupakan daerah yang sempat berganti nama menjadi Nanggroe Aceh Darussalam lepas dari Negara Republik Indonesia. Tujuan utama GAM adalah ingin NAD berpisah dengan NKRI. Gerakan ini dipimpin oleh Hasan Di Tiro yang bermukim di Swedia dan berwarganegaraan Swedia.
LATAR BELAKANG GAM lahir karena kegagalan gerakan Darul Islam pada masa sebelumnya. Darul Islam muncul sebagai reaksi atas ketidak berpihakan Jakarta terhadap gagasan formalisasi Islam di Indonesia. Darul Islam adalah sebuah gerakan perlawanan dengan ideologi Islam yang terbuka. Bagi Darul Islam, dasar dari perlawanan adalah Islam, sehingga tidak ada sentimen terhadap bangsa-bangsa lain, bahkan ideologi Islam adalah sebagai perekat dari perbedaan yang ada. Gagasan ini juga berkembang dalam gerakan Darul Islam di Aceh. GAM lahir karena kegagalan gerakan Darul Islam pada masa sebelumnya. Darul Islam muncul sebagai reaksi atas ketidak berpihakan Jakarta terhadap gagasan formalisasi Islam di Indonesia. Darul Islam adalah sebuah gerakan perlawanan dengan ideologi Islam yang terbuka. Bagi Darul Islam, dasar dari perlawanan adalah Islam, sehingga tidak ada sentimen terhadap bangsa-bangsa lain, bahkan ideologi Islam adalah sebagai perekat dari perbedaan yang ada. Gagasan ini juga berkembang dalam gerakan Darul Islam di Aceh.
HAL YANG MEMPENGARUHI MUNCULNYA GAM Hal yang mempengaruhi munculnya GAM berikutnya adalah faktor ekonomi, yang berwujud ketidakadilan dan ketimpangan ekonomi antara pusat dengan daerah. Pemerintahan sentralistik Orde Baru menimbulkan kekecewaan berat terutama di kalangan elite Aceh. Pada era Soeharto, Aceh menerima 1% dari anggaran pendapatan nasional, padahal Aceh memiliki kontribusi 14% dari GDP Nasional. Terlalu banyak pemotongan yang dilakukan pusat yang menggarap hasil produksi dari Aceh. Sebagian besar hasil kekayaan Aceh dilahap oleh penentu kebijakan di Jakarta. Meningkatnya tingkat produksi minyak bumi yang dihasilkan Aceh pada 1970-an dan 1980-an dengan nilai 1,3 miliar US Dolar tidak memperbaiki kehidupan sosial ekonomi masyarakat Aceh. Hal yang mempengaruhi munculnya GAM berikutnya adalah faktor ekonomi, yang berwujud ketidakadilan dan ketimpangan ekonomi antara pusat dengan daerah. Pemerintahan sentralistik Orde Baru menimbulkan kekecewaan berat terutama di kalangan elite Aceh. Pada era Soeharto, Aceh menerima 1% dari anggaran pendapatan nasional, padahal Aceh memiliki kontribusi 14% dari GDP Nasional. Terlalu banyak pemotongan yang dilakukan pusat yang menggarap hasil produksi dari Aceh. Sebagian besar hasil kekayaan Aceh dilahap oleh penentu kebijakan di Jakarta. Meningkatnya tingkat produksi minyak bumi yang dihasilkan Aceh pada 1970-an dan 1980-an dengan nilai 1,3 miliar US Dolar tidak memperbaiki kehidupan sosial ekonomi masyarakat Aceh.
PENGARUH YANG DITIMBULKAN DENGAN ADANYA PEMBERONTAKAN GAM TERHADAP KETAHANAN NASIONAL INDONESIA Pemberontakan yang telah tejadi didaerah Aceh (pemberontakan GAM) memiliki pengaruh yang besar tehadap kondisi-kondisi yang ada. Konflik yang berlangsung di Aceh telah menimbulkan dampak yang parah terhadap berbagai komponen masyarakat sipil Aceh. Pemberontakan tersebut menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik terhadap warga Aceh. Ribuan orang yang dicintai (orang tua, istri, suami dan anak-anak) telah gugur mengalami penyiksaan dan cacat, menjadi janda dan anak yatim piatu. Ribuan orang telah kehilangan tempat tinggal dan ribuan lainnya kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian. Pemberontakan yang telah tejadi didaerah Aceh (pemberontakan GAM) memiliki pengaruh yang besar tehadap kondisi-kondisi yang ada. Konflik yang berlangsung di Aceh telah menimbulkan dampak yang parah terhadap berbagai komponen masyarakat sipil Aceh. Pemberontakan tersebut menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik terhadap warga Aceh. Ribuan orang yang dicintai (orang tua, istri, suami dan anak-anak) telah gugur mengalami penyiksaan dan cacat, menjadi janda dan anak yatim piatu. Ribuan orang telah kehilangan tempat tinggal dan ribuan lainnya kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian.
UPAYA YANG DILAKUKAN PEMERINTAH INDONESIA UNTUK MENGATASI PEMBERONTAKAN GAM Berikut ini adalah upaya – upaya yang dilakukan, antara lain : Kebijakan : 1. Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk bersatu 2. Pemberdayaan norma dan nilai budaya Aceh dalam penyelenggaraan pemerintah di NAD. 3. Membangun desain ekonomi menuju masyarakat NAD yang adil dan sejahtera 4. Mencegah munculnya konflik dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa melalui implementasi tugas-tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan Penegakkan Hukum secara benar. 5. Menegakkan syariah Islam di Propinsi NAD
KESIMPULAN Timbulnya konflik Aceh tidak hanya dari sudut pandang polotik yaitu paska berhentinya perlawanan Darul Islam di Aceh, keinginan Aceh untuk melakukan Islamisasi di Indonesia menjadi lebih sempit hanya kepada Aceh. Selain itu minimnya rasa persatuan dan kesatuan yang dimiliki oleh masyarakat Aceh sehingga mereka dengan gencar ingin membebaskan diri dari NKRI. Selain itu, kondisi ekonomi juga ikut memicu terjadinya pemberontakan di Aceh.