Nama kelompok Muhammad Baidlawi Caprio Al amin Bella Khoirunisa Satria Abdi Darma Agung Puput Ari wibowo.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IV. PENGUKURAN BEDA TINGGI (TACIMETRI )
Advertisements

ILMU UKUR TANAH dan KARTOGRAFI.
ILMU UKUR WILAYAH dan PEMETAAN.
TRIGONOMETRI Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
BAB 3. MATRIKS 3.1 MATRIKS Definisi: [Matriks]
Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
TRIGONOMETRI JUMLAH DAN SELISIH DUA SUDUT
Pointing Parabola 1.
PENGOPERASIAN ALAT SIPAT DATAR
PERPETAAN - 3.
Semangat pagi.
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 2)
II. SATUAN ARAH DAN PENENTUAN POSISI DALAM ILMU UKUR TANAH
MATEMATIKA KELAS XI IPA
PENENTUAN POSISI SUATU TITIK
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Interpolasi Kontur)
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 3)
III. KERANGKA DASAR PEMETAAN
Disusun oleh : Fitria Esthi K A
PERPETAAN for UNY.
Grafika Komputer PS Teknik Informatika
Koordinat Kartesius, Koordinat Bola, dan Koordinat Tabung
BAB I LIMIT & FUNGSI.
DASAR-DASAR ANALISA VEKTOR
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 4)
ATURAN SINUS.
5.5. PENGUKURAN POLIGON 5.1. Persiapan Pengukuran
ILMU UKUR TANAH (Pengukuran sudut vertikal dan horizontal)
ILMU UKUR TANAH KELOMPOK II RATIH BULANDARI AJI SURYO WIBOWO MUZAKI WAHYU S PUJI RAHMADI DEGABRIEL.
PENGERTIAN SUDUT JURUSAN
PRAKTEK PENGUKURAN DAN PENGGAMBARAN POLIGON
PENENTUAN POSISI SUATU TITIK
PENGERTIAN SUDUT JURUSAN
SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN
PRAKTEK PENGUKURAN SISTEM BPN
ATURAN COSINUS DAN LUAS SEGITIGA
PERTEMUAN I ILMU UKUR TANAH II Survei dan Pemetaan
VEKTOR 2.1.
Pengukuran Poligon.
Transformasi Geometri Sederhana
PERKALIAN VEKTOR Di sini ditanyakan apa yang dimaksud dengan fisika.
PENGUKURAN WATERPASS.
Teknologi Dan Rekayasa
TRIGONOMETRI.
Matematika Dasar 3 “Trigonometri”
PERPUTARAN ( ROTASI ) Selanjutnya P disebut pusat rotasi dan  disebut sudut rotasi.  > 0 jika arah putar berlawanan arah putaran jarum jam.
Hasil Kali Skalar Dua Vektor.
PENGUKURAN POLIGOON by Salmani, ST.,MS.,MT.
PENCERMINAN ( Refleksi )
PRAKTEK TACHIMETRI.
VEKTOR (2).
PERPETAAN - 4.
NAVIGASI DARAT Tekhnik untuk menentukan kedudukan suatu tempat dan arah lintasan perjalanan secara tepat baik di medan sebenarnya atau di peta. Diperlukan.
SATUAN, ARAH, DAN PENENTUAN POSISI DALAM ILMU UKUR TANAH
GEOMETRI BIDANG DATAR oleh: Elis muslimah
VEKTOR SK DAN KD INDIKATOR ANALISIS VEKTOR PERKALIAN VEKTOR
LINGKARAN.
PENGUKURAN WATERPASS.
Bidang Kartesius Kelas 9 Semester 2.
Pertemuan 7 Kerangka dasar VERTIKAL
Adriansyah-SMAN 13 JKT1 VEKTOR SK DAN KD INDIKATOR BESARAN VEKTOR PENJUMLAHAN VEKTOR ANALISIS VEKTOR PERKALIAN VEKTOR.
BAB 2 VEKTOR 2.1.
Vektor Proyeksi dari
1 VEKTOR SK DAN KD INDIKATOR BESARAN VEKTOR PENJUMLAHAN VEKTOR ANALISIS VEKTOR PERKALIAN VEKTOR.
Konsep dan Dasar Perhitungan Pekerjaan Survey
Pengukuran dan Perhitungan Topografi
PENGUKURAN POLIGOON by Salmani, ST.,MS.,MT.
ILMU PELAYARAN DATAR. Menandingkan arus : Memperhitungkan kekuatan dan arah arus. Rimban ( Drift ) : Sudut yang terbentuk antara haluan sejati kapal dengan.
Dengan matematika kita dapat taklukkan dunia ? Sumber gambar : peusar.blogspot.com.
BIMBEL: SURYA SOLUTION191 VEKTOR Kompetensi Dasar(KD) INDIKATOR BESARAN VEKTOR PENJUMLAHAN VEKTOR ANALISIS VEKTOR PERKALIAN VEKTOR.
Transcript presentasi:

Nama kelompok Muhammad Baidlawi Caprio Al amin Bella Khoirunisa Satria Abdi Darma Agung Puput Ari wibowo

Pengukuran sudut horizotal Bn-det = Bdetail-Bbelakang dimana : Bn – det = Sudut horizontal antara detail dengan patok n – 1 dengan Arah putaran = arah putaran jarum jam B belakang = pembacaan sudut horizontal pada patok n-1 (0)

Pengukuran jarak rumus : d = (BA – BB ) x 100 Dimana : d = jarak ( m ) BA = Benang atas BB = Benang bawah

Beda tinggi dengan rumus : ∆H = BTblk – BTmk Dimana : ∆H = Beda tinggi ( m ) BTblk = Benang tengah belakang BTmk = Benang tengah muka

azimuth Azimut adalah besar sudut antara utara magnetis dengan titik target. Jika azimut awal diketahui dan sudut horisontal titik-titik poligon diukur, maka azimut sisi poligon yang lain bisa dihitung dengan rumus berikut: α n;n+1 = α n + β n – 180 o jika β n adalah sudut kanan α n;n+1 = α n – β n o jika β n adalah sudut kiri

Catatan: Jika hasil hitungan azimut α n;n+1 > maka α n;n+1 – Jika hasil hitungan azimut α n;n+1 < 0 0 maka α n;n Sedangkan jarak AB adalah: D AB = (X B -X A )/Sin α AB = (Y B -Y A )/Cos α AB