Oleh : Ehda safitri Herdhika ayu retno Linda risyati KAJIAN ONTOLOGI, EPISTEMIOLOGI DAN AKSIOLOGI 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENJELASAN DEFINISI OPERASIONAL PROGRAM KIA
Advertisements

MASALAH PENELITIAN DAN STUDI PENDAHULUAN
MANFAAT SAYUR BAYAM.
PARENT EDUCATION ANTENATAL CARE
Oleh ARINI KUSMINTARTI, SKM
Pengaruh Tambahan Nutrisi (Fortifikasi) Asam Folat pada Makanan
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Pengaruh Fortifikasi Makanan Terhadap Asupan Asam Folat
Studi Eksperimen.
GIZI BAGI IBU HAMIL.
Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur
Sampel pada Uji Hipotesis
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
TEMU X SAMPLING: A REVIEW.
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
Mencegah malnutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan
Seminar gizi Kesehatan
Seminar gizi Kesehatan
Vegetarian Pada Masa Kehamilan dan Anak-anak
ANEMIA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT TERBESAR DI DUNIA
Fitri Rofiqoh Nurul Fauziah
ANEMIA Oleh : puspitasari.
PENGANTAR RANCANGAN EKSPERIMEN
Kehamilan disertai penyakit
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan.
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Pengaruh Vitamin A yang diberikan pada Program Perluasan Kontak Imunisasi pada Respon Antibodi terhadap Vaksin Polio Oral (OPV) Disusun Oleh: RICHE MIA.
Santi susanti nim :
Makro Mineral Kalsium.
ILMU GIZI GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -12.
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN OLEH:ANISA SYOLIHIN NIM:140046
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Assalamualaikum wr.wb.
GIZI SEIMBANG WANITA HAMIL
ANEMIA KEHAMILAN ANISHA MAYDESTHA IIB.
INTERAKSI ANTARA Fe DAN Cu
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
Aviola Tiara Perdani Sesi 01
Oleh: eva agustina Nim:140008
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
MASALAH DAN PROGRAM KEP
ANEMIA.
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI
Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Penilitian Retrospektif study
Gizi Ibu Hamil 4.
ANALISA JURNAL Equal antipyretic effectiveness of oral and rectal acetaminophen: a randomized controlled trial [ ISRCTN ] (Efektinitas penggunaan.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
Kehamilan Beresiko.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL MULTIGRAVIDA DENGAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) DI BPM SITI SALAMAH, SST., MM DESA SRATUREJO KECAMATAN BAURENO KABUPATEN.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
HAMIL Apa saja yang tidak disarankan??? Hamil beresiko tinggi??
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Chairanisa Anwar, SST., MKM
GAMBARAN ASUPAN PROTEIN BERDASARKAN KELOMPOK USIA DAN ANALISIS HUBUNGAN KELOMPOK UMUR DENGAN RATA RATA ASUPAN PROTEIN Nurul Hidayati ( )
NAMA KELOMPOK 1:  ANDRI SETIAWAN SANJAYA  EVISIA HARCELLANI  RIZKY PURNAMA  SRI KADARTI  STEFANIE NOVITASARI.
KELOR -Salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis dan subtropis. -Pohon dengan ketinggian 7-11 meter dan tumbuh subur di dataran rendah.
PENDAHULUAN Di Indonesia, terdapat tanaman yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan masyarakat dan mengandung zat gizi yang sangat tinggi mulai.
Transcript presentasi:

Oleh : Ehda safitri Herdhika ayu retno Linda risyati KAJIAN ONTOLOGI, EPISTEMIOLOGI DAN AKSIOLOGI 1

Telaah Ontologi Latar Belakang Resiko pada wanita hamil  kekurangan gizi, perdarahan,abortus, kelahiran mati, BBLR, cacat bawaan, keterbelakangan mental dll Salah satu faktor utama  wanita hamil dengan keadaan anemia efek yang merugikan pada ibu maupun janin Ibu : Perdarahan post partum BBL : Kelahiran premature, BBLR, Kematian bayi 4 Hb < 11 gr/dl Kekurangan zat besi, asam folat, vit. B12

Menurut Saad (2008) 5 Asupan zat besi kombinasi asam folat Asupan zat besi 2x/minggu +mikronutrien lain (asam folat,vit.A&vit.C) Peningkatan Hb belum optimal (0.59 gr/dl) Edukasi Nutrisi VS

Secara empirisme ⊷ Moringa Oleifera leaves telah lama digunakan untuk mengatasi masalah gizi buruk pada anak- anak, wanita hamil, dan menyusui (Idohou D. et.al.,2011) ⊷ Moringa oleifera dapat digunakan suplemen alternatif bagi wanita hamil untuk mencegah anemia ibu dan BBLR (Sreelatha, S dan Padma, P.R., 2009) 6

Rumusan Masalah ⊷ Bagaimana efek/pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap kejadian anemia pada ibu hamil? ⊷ Bagaimana efek/pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap pencegahan BBLR? ⊷ Apakah Ekstrak daun kelor bisa menjadi suplemen alternative untuk ibu hamil? 7

METHOD Desain Penelitian : Kohort study. Sampling : Double blind, randomized, pretest- posttest controlled. Inclusion and exclusion criteria  64 ibu hamil (33 klp intervensi 31 klp kontrol) Telaah Epistemologi Intervensi diberikan selama 90 hari mulai usia kehamilan 12 – 20 minggu Klp intervensi  Kapsul ekstrak Moringa Oleifera + kapsul zat besi dan asam folat Klp control  Kapsul plasebo+ kapsul zat besi dan asam folat 8

VARIABEL ⊷ VARIABEL INDEPENDENT ⊷ VARIABEL DEPENDANT 9 Moringa Oleifera Extracts - ANEMIA DALAM KEHAMILAN - BBLR

⊷ Moringa leaves dicuci dengan merendam kedalam saline water selama 3-5 ⊷ Dikeringkan pada suhu ruangan sampai kadar air mencapai 10% ⊷ 90 gr + 10 gr bitter maccarated direndam ke dalam etanol selama 24 jam ⊷ Kemudian disaring ⊷ Ekstrak diuapkan pada suhu 30 – 40 0C selama 48 jam ⊷ Dimasukkan ke dalam kapsul 10

ANALISA DATA ⊷ SPSS v.20 dengan analisa Univariat dan Bivariat 11

Telaah Aksiologi 12 Tujuan :untuk mengetahui efek ekstrak Moringa Oleifera untuk pencegahan anemia dalam kehamilan dan BBLR

13

Kelebihan Penelitian  Judul penelitian cukup jelas, akurat dan tidak ambigu serta menggambarkan apa yang akan di teliti.  Mampu mengambarkan secara jelas mengenai masalah penelitian, tujuan penelitian, metodologi dan hasil yang didapatkan.  Jurnal ini memenuhi IMRAD (introduction, Metode, Result, Analize, Discussion).  Jurnal ini juga mencantumkan kata kunci.  Jurnal ini telah menyebutkan rekomendasi apa yang diberikan kepada pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dalam penelitian ini.  Judul penelitian cukup jelas, akurat dan tidak ambigu serta menggambarkan apa yang akan di teliti.  Mampu mengambarkan secara jelas mengenai masalah penelitian, tujuan penelitian, metodologi dan hasil yang didapatkan.  Jurnal ini memenuhi IMRAD (introduction, Metode, Result, Analize, Discussion).  Jurnal ini juga mencantumkan kata kunci.  Jurnal ini telah menyebutkan rekomendasi apa yang diberikan kepada pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dalam penelitian ini. 14

Kekurangan Penelitian ⊷ Judul tidak memenuhi prinsip 5 W 1 H yaitu peneliti tidak mencantumkan kapan penelitian tersebut diadakan ⊷ pada latar belakang masih belum di sebutkan penelitian lain mndukung kandungan dari ekstrak daun kelor. ⊷ Jurnal ini judulnya harus lebih spesifik ingin meneliti kandungan apa dari daun kelor atau efek dari kandungan yang mana dari daun kelor terhadap kadar ( hemoglobin,eritrosit,trombosit dll ) dlm darah. ⊷ Peneliti belum menjelaskan manfaat aplikatif apa dan bagaimana penerapan hasil penelitian ini ⊷ Judul tidak memenuhi prinsip 5 W 1 H yaitu peneliti tidak mencantumkan kapan penelitian tersebut diadakan ⊷ pada latar belakang masih belum di sebutkan penelitian lain mndukung kandungan dari ekstrak daun kelor. ⊷ Jurnal ini judulnya harus lebih spesifik ingin meneliti kandungan apa dari daun kelor atau efek dari kandungan yang mana dari daun kelor terhadap kadar ( hemoglobin,eritrosit,trombosit dll ) dlm darah. ⊷ Peneliti belum menjelaskan manfaat aplikatif apa dan bagaimana penerapan hasil penelitian ini 15

“ 1.Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dosis yang tepat dari ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). 2.Perlu penelitian kandungaan zat dalam ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) 3.Perlu penelitian secara spesifik mekanisme kerja kandungaan zat dalam ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pencegahan anemia dalam kehamilan dan BBLR 1.Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dosis yang tepat dari ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). 2.Perlu penelitian kandungaan zat dalam ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) 3.Perlu penelitian secara spesifik mekanisme kerja kandungaan zat dalam ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pencegahan anemia dalam kehamilan dan BBLR 16 Saran Pengembangan Penelitian

17 Thanks! ANY QUESTIONS?