BAB II Pengetahuan Dasar Pemetaan, Pengidraan Jauh Dan SIG Pengertian Jenis, Dan Fungsi Peta Guru : Ignasius Pati Wujon
Peta telah ada dan digunakan manusia sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian ke berbagai wilayah di permukiman bumi. Perjalanan tersebut menghasilkan gambaran sebuah wilayah dalam bentuk sketsa. Peta tertua yang pernah ditemukan dibuat tahun yang lalu di Babilon Kuno. Apa yang Anda ketahui tentang peta dan pemanfaatannya? Apa yang dimaksud dengan pengindraan jauh? Apa yang Anda ketahui tentang Sistem Informasi Geografis? Perhatikanlah gambar berikut.
PENGERTIAN PETA Pengertian peta secara umum adalah Lukisan rupa permukaan bumi baik dari unsur- unsur alam dan buatan manusia, yang digambarkan menggunakan suatu sistem proyeksi dengan skala tertentu sehingga dapat disajikan dalam bidang datar. menurut Perhimpunan Kartografi Internasional (International Cartographic Association), peta merupakan gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, dalam kaitannya dengan permukaan bumi dan benda-benda angkasa. Apakah ada perbedaan dari kedua Definisi tersebut? 1.Lukisan rupa permukaan bumi 2.Menggunakan sistem proyeksi dengan skala tertentu benda-benda angkasa.
Kesimpulan perbedaan Definisi Peta Sbb menunjukkan bahwa peta saat inj tidak lagi hanya menunjukkan gambaran permukaan bumi, tetapi meluas pada gambaran unsur- unsur atau objek-objek secara geografis, bahkan meluas sampai benda-benda angkasa. peta dunia yang menggambarkan letak dan batas negara peta persebaran hewan dan tumbuhan Peta benda-benda angkasa. CONTOH PETA
TEKNIK PENGGAMBARAN PETA peta digambar pada sebuah bidang datar, sedangkan bumi berbentuk bola, diperlukan adanya teknik proyeksi. Teknik proyeksi adalah cara pemindahan permukaan bumi yang melengkung ke bidang datar. Untuk itu, peta umumnya dilengkapi dengan skala, koordinat, orientasi, dan simbol. teknik proyeksi
Berdasarkan keterbatasan peta, ada tiga hal penting yang terkait dengan peta. Ketiga hal itu adalah sebagai berikut. 1. Ada pemilihan fenomena muka bumi yang dianggap penting sesuai dengan tema dan judul peta. 2. Ada proses pemindahan bentuk muka bumi dalam bidang datar dengan menggunakan sistem proyeksi. 3. Ada proses pengecilan ukuran muka bumi yang sebenamya dengan menggunakan skala.
JENIS-JENIS PETA Ada berbagai jenis peta, di antaranya peta foto dan peta garis. Peta foto dihasilkan dari mozaik gabungam foto udara atau citra satelit yang sudah terkoreksi secara geometris. Peta foto dilengkapi garis kontur, toponimi, dan legenda. Adapun peta garis menyajikan kenampakan alami dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan area luasan. peta fotopeta garis
Berdasarkan Sumber Datanya Peta Induk (Basic Map) Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya. Peta Turunan (Derived Map) Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar. Peta Induk (Basic Map) Peta Turunan (Derived Map)
Peta Umum Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut. A.Berdasarkan isi atau informasi yang disajikannya, Peta topografi Peta umum 1. Peta topografi peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
2.Peta Chorografi, peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas 3.Peta Dunia peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
Peta tematik menggambarkan kenampakan fenomena tertentu di permukaan bumi atau peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misalny peta kepadatan penduduk, peta pertambangan, dan peta arkeologi Peta Tematik
B.Berdasarkan Skalanya a)Peta Kadaster/Peta Teknik Peta Kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 : Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagainya. b)Peta Skala Besar Peta Skala Besar mempunyai skala antara 1 : sampai 1 : Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah. c)Peta Skala Sedang Peta Skala Sedang mempunyai skala antara 1 : sampai 1 : d)Peta Skala Kecil Peta Skala Kecil mempunyai skala antara 1 : sampai 1 : e)Peta Geografi/Peta Dunia Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 : Semakinbesar skala Semakin besar skalamaka daerah semakin sempit Informasiluas Semakinkecil skala Semakin kecil skalamaka Daerah semakin luas Informasisedikit Semakinbesar skala daerah yang digambarkan semakin sempit informasi luasskala peta semakin kecil, daerah yang digambarkanluas informasisedikit. Semakin besar skala yang dibuat pada peta maka daerah yang digambarkan semakin sempit dan informasi yang disajikan semakin luas dan sebaliknya jika skala peta semakin kecil, maka daerah yang digambarkan semakin luas dan informasi yang disajikan sedikit.
C.Berdasarkan Bentuknya 1.Peta Stasioner Peta Stasioner menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta jenis tanah 2.Peta Dinamis Peta Dinamis menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, peta jaringan komunikasi.
D.Berdasar Tujuan pembuatan peta 1.Peta Pendidikan (Educational Map) Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU. 2.Peta Ilmu Pengetahuan. Contohnya : peta arah angin, peta penduduk. c. Peta Informasi Umum (General Information Map) Contohnya: peta pusat perbelanjaan. d. Peta Turis (Tourism Map) Contohnya: peta museum, peta rute bus. e. Peta Navigasi Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran. f. Peta Aplikasi (Technical Application Map) Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan. g. Peta Perencanaan (Planning Map)
KETERAMPILAN DASAR MEMBACA DAN MEMBUAT PETA A. Komponen peta
a.Judul peta Iudul peta memuat informasi sesuai dengan isi informasi peta. b.Garis tepi (border) Garis tepi adalah garis yang terletak di bagian tepi peta dan ujung-ujung tiap garis bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. c.Orientasi/arah mata angin Orientasi peta atau diagram petunjuk arah menunjukkan posisi dan arah suatu titik maupun wilayah d.Skala peta Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang atau luas Wilayah di peta dan jarak sebenarnya dengan satuan ukur yang sama. Persamaan Skala peta adalah sebagai berikut. Skala peta: Jarak objek di peta: jarak objek di permukaan bumi
Ada tiga bentuk penyajian Skala pada peta.Ketiga bentuk Skala peta tersebut adalah sebagai berikut. 1)Skala pecahan (numerik) adalah Skala yang dinyatakan dalam bentuk angka perbandingan atau pecahan. Misalnya, 1: Skala ini menunjukkan bahwa setiap 1 cm pada peta sama dengan cm atau 2,5 km pada kondisi sebenarnya. 1: )Skala garis (grafis) adalah Skala yang dinyatakan dalam bentuk sebuah ruas garis bilangan atau batang pengukur. Misalnya, Skala 1: yang menunjukkan bahwa satuan jarak 1 cm di peta berbanding lurus dengan satuan jarak 10 km kondisi sebenarnya. Perhatikan contoh Skala garis berikut. 3)kala kalimat (skala verbal) adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat. Meskipun skala kalimat mudah dimengerti, skala kalimat kurang biasa digunakan. Skala ini dapat dilihat pada peta-peta buatan Inggris. Contohnya, kita menemukan kalimat "1 inchi to 1 mile”. Arti kalimat ini adalah bahwa 1 ichi di peta menyatakan jarak 1 mil di lapangan. Lanjutan Skala peta Rumus Skala 1. Mencari Skala 2. Mencari Jarak Sebenarnya Jarak Sebenarnya = Skala (Jarak Pada Peta) 3. Mencari Jarak pada Peta
Contoh Soal (1) 1.Jarak antara Jakarta dengan Surabaya adalah 900 km, sedangkan jarak pada peta adalah 15 cm. Berapakah Skala pada Peta ? Diketahui : Jarak Sebenarnya = 900 km = cm Jarak pada Peta = 15 cm Ditanyakan : Skala pada Peta? Jawab : SKALA = Jarak Sebenarnya : Jarak pada Peta = : 15 = : 1 Jadi, Skala dari Jarak Jakarta – Surabaya adalah 1 :
Contoh Soal (2) 2. Pada Peta tertera Skala 1 : Jika jarak Bogor-Bandung pada Peta adalah 7,2 cm, Berapa jarak Bogor – Bandung yang sebenarnya? Diketahui : Jarak pada Peta = 7,2 cm Skala = 1 : Ditanyakan: Jarak yang sebenarnya? Jawab : Jarak Sebenarnya = Skala x Jarak pada Peta = x 7,2 = cm = 144 km Jadi, Jarak sebenarnya antara Bogor – Bandung adalah 144 km.
Contoh Soal (3) 3.Jarak antara kota Jakarta – Solo adalah 750 km, Skala pada sebuah Peta 1 : Berapa Jarak pada Peta antara Jakarta – Solo? Diketahui : Jarak Sebenarnya = 750 km = cm. Skala = Ditanyakan : Jarak Pada Peta? Jawab : Jarak pada Peta = Jarak Sebenarnya : Skala = : = 15 cm. Jadi Jarak antara Jakarta – Solo pada Peta adalah 15 cm.
Latihan Soal 1. Jarak kota A dan B pada peta 240 km. Berapa skalanya jika jarak pada peta 20 cm ? 2. Jarak kota Bogor – Sukabumi 45 km. Berapa cm jarak pada peta jika skalanya 1 : ? 3. Jarak Bandung – Yogyakarta pada peta 23 cm. Berapa km jarak sebenarnya jika skalanya 1 : ? 4. Jarak kota Cirebon – Tegal pada peta 5 cm. Berapa skalanya jika jarak sebenarnya 90 km ? 5. Jarak kota Bandung – Jakarta 180 km. Jika skalanya 1 : , berapa cm jarak pada peta? 6. Jarak kota P – Q 6 cm pada peta. Skalanya 1 : Berapa km jarak sebenarnya ? 7. Jarak Jakarta – Semarang pada peta 17 cm. Berapa skalanya jika jarak sebenarnya 425 km ? 8. Jarak kota B – C adalah 52,5 km. Berapa cm jarak pada peta jika skalanya 1 : ? 9. Jarak kota Y dan Z pada peta 12 cm. Skala pada peta tersebut adalah 1 : Berapa km jarak sebenarnya ? 10. Jarak kota Bogor –Jakarta pada peta 5 cm. Jarak sebenarnya adalah 15 km. Berapa skalanya ?
g.Simbol peta/ lagenga Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada di permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya.
CONTOH SIMBOL-SIMBOL PETA
Lanjutan...
JENIS-JENIS SIMBOL PETA 1. Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional. 2. Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak 3. Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu 4. Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. 5. Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. 6. Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase. 7. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.
h.lettering lettering adalah semua tulisan yang bermakna yang terdapat pada peta. Bentuk huruf meliputi huruf kapital huruf kecil, kombinasi huruf kapital-kecil, tegak, dan mixing. Contoh penulisan pada peta adalah sebagai berikut. 1)Gunakan ukuran huruf pmporsional. 2)Judul ditulis dengan huruf cetak besar yang tegak. 3)Kemmpakan air menggunakan jenis huruf mixing 4)Nama tempat ditulis dengan humf tegak 5)Sebaiknya tidak terlalu banyak humf ditemukan pada peta. Oleh karena itu, sebaiknya informasi yang ada hanya yang penting dan ditulis secara Singkat dan padat. i.Warna Peta Warna lazim digunakan untuk menonjolkan perbedaan objek pada peta. Perbedaan objek tersebut kemudian digambarkan dengan warna berbeda. Penggunaan warna berbeda itu antara lain terlihat pada hal-hal berikut. 1)Warna dasar cokelat untuk menggambarkan kenampakan relief muka bumi. 2)Warna dasar biru untuk menggambarkan kenampakan wilayah perairan (sungai, danau, dan laut). 3)Warna dasar hijau untuk menggambarkan kenampakan vegetasi (hutan dan perkebunan). 4)Warna merah dan hitam untuk menggambarkan kenampakan hasil budaya manusia (misalnya, jalan, kota, permukiman, batas wilayah, dan pelabuhan udara). 5)Warna putih untuk menggambarkan kenampakan es di permukaan bumi.
j.Inset inset merupakan peta tambahan yang yang digunakan untuk menggambarkan kenampakan peta secara lebih luas. Contoh diatas Peta Administrasi Kabupaten Pati yang pada bagian inset mengunakan peta Jawa Tengah karena Kabupaten Pati secara administratif masuk wilayah Jawa Tengah. Inset juga menampilkan posisi wilayah yang dipetakan melalui pemberian warna yang berbeda dan mencolok Setiap peta yang dibuat tentu memiliki data dasar yang diperlukan dalam proses pembuatannya. Data-data dasar yang digunakan peta berbeda antara peta yang satu dengan peta yang lain k.Sumber. l.Tahun Pembuatan Peta Berisi tentang informasTahun pembuatan peta m.SUMBER PETA Berkaitan dengan lembaga yang mengeluarkan peta n.Garis astronomis digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.