+ Asam Nukleat Oleh: Fitri Aldresti Off B
+ Gen dan Kromosom
+ Asam Nukleat Asam nukleat merupakan makromolekul yang ditemukan dalam inti sel yang menyimpan informasi dan petunjuk aktivitas pada sel pertumbuhan dan reproduksi (Timberlake, 2014:590). Asam nukleat merupakan suatu polimer dengan unit monomerik berupa nukleotida. Ada 2 jenis asam nukleat, yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid) Gambar 1. Asam Nukleat tersusun atas nukelotida-nukleotida yang saling berikatan. (Stoker, 2013:806)
+ Nukleosida dan Nukleotida Nukleotida Basa Nitrogen Gula Pentosa Asam Fosfat Nukleosida
+ Basa Nitrogen Basa nitrogen merupakan turunan dari senyawa heterosiklik induk, pirimidin dan purin. Gambar 2. Struktur Basa PurinGambar 3. Struktur Basa Pirimidin
+ Gula Pentosa Ada dua jenis pentosa yang ditemukan pada asam nukleat, yaitu deoksi-D-ribosa dan D-ribosa. Kedua jenis pentosa ini terdapat pada nukleotida dalam bentuk β -furanosa (Lehninger, 1982:130). Gambar 2. Struktur pentosa penyusun nukleotida
+ Asam Fosfat Fosfat, komponen ketiga dari nukleotida, merupakan senyawa yang berasal dari asam fosfat (H 3 PO 4 ) bentuk ion (Seager and Slabaugh, 2014:683)
+ Nukleosida Basa pirimidin atau purin berikatan dengan gula pentosa membentuk suatu nukleosida. Basa pada nukleosida bergabung secara kovalen (dari N-1 pada pirimidin dan N-9 pada purin) dalam sebuah ikatan N- β -glikosil dengan atom karbon 1' pada pentosa (Lehninger, 2004:274).
+ Nukleotida Asam fosfat berikatan ester dengan atom karbon 5' pada pentosa nukleosida membentuk nukleotida.
+ Nukleotida satu dengan yang lain berikatan kovalen melalui jembatan gugus fosfat yang disebut ikatan fosfodiester. Ikatan fosfodiester menggabungkan gugus 5’-hidroksil pada pentosa nukleotida yang satu dengan gugus 3’-hidroksil pada pentosa nukleotida berikutnya.
+
+ DNA dan RNA DNA Unit nukleotida yang terdapat pada DNA mengandung 2'- deoksi-D-ribosa dalam bentuk β -furanosa. RNA Unit nukleotida yang terdapat pada RNA mengandung D- ribosa dalam bentuk β - furanosa. DNA dan RNA merupakan asam nukleat yang memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Berikut perbedaan antara DNA dan RNA ditinjau dari struktur (primer, sekunder, tersier) dan fungsinya.
+ DNA DNA mengandung dua basa pirimidin utama, sitosin (C) dan timin (T), dan dua basa purin yakni adenin (A) dan guanin (G). RNA RNA mengandung dua basa pirimidin utama, sitosin (C) dan urasil (U), dan dua basa purin yakni adenin (A) dan guanin (G).
+ Struktur Primer DNA dan RNA DNA Struktur primer dari DNA pada Gambar menunjukkan segmen DNA dTGCA yang dibaca dari 5' ke ujung 3'. RNA Struktur primer dari RNA pada Gambar menunjukkan segmen RNA yang dibaca ACGU dari 5' ke ujung 3' Struktur primer dari asam nukleat mengarah pada urutan nukleotidanya.
+ Struktur Sekunder DNA dan RNA DNARNA Struktur sekunder terbentuk akibat basa pada nukleotida membentuk ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen yang terbentuk antara pasangan basa
+ Struktur Tersier DNA dan RNA DNA Untuk struktur tersier DNA timbul dari supercoil yang melibatkan heliks ganda yang dipelintir menjadi ketat. RNA RNA yang single strand juga memiliki struktur tersier yang biasanya disebabkan oleh ikatan hidrogen yang terjadi pada satu strand itu sendiri dan kemudian mengalami lipatan.
+ Fungsi DNA Untuk menyimpan informasi genetik secara lengkap yang diperlukan untuk mencirikan struktur semua protein dan RNA tiap-tiap spesies organisme. Untuk membuat program pada saat yang tepat dan menempatkan biosintesis sel dan komponen jaringan secara teratur. Untuk menentukan aktivitas organisme sepanjang siklus hidupnya. Untuk menentukan kekhususan organisme tertentu.
+ Fungsi RNA mRNA (messenger RNA), berfungsi sebagai cetakan yang digunakan oleh ribosom untuk melangsungkan proses translasi informasi genetik untuk urutan asam amino protein. tRNA (transfer RNA), berperan sebagai suatu penerjemah kata-kata sandi genetik pada RNA ke dalam urutan asam amino pada protein. rRNA (ribosom RNA), berperan penting dalam struktur dan fungsi biosintetik ribosom.