Pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan Prinsip Ekoefisien Oleh : Guru Geografi SMAN 112 Jakarta_2015
Pendahuluan Sumberdaya alam merupakan salah satu modal dasar pemangunan, sehingga harus dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara tidak merusak. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara ekoefisien. Ekoefisien berasal dari kata “ekosistem” dan “efisien”, artinya pengelolaan sumber daya alam yang tidak merusak dan mengganggu keseimbangan ekosistem dan dilakukan secara efisien serta mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam tersebut. Ekoefisien dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia serta memungkinkan generasi sekarang dan masa depan untuk mendapatkan dan menggunakan sumber daya alam secara merata.
Tujuan Ekoefisiensi Menurut World Business Council On Suitable Develoopment Mengurangi konsumsi sumberdaya Mengurangi dampak pada alam Memberikan pelangan kualitas produk dan layanan yang lebih tinggi
Karakteristik Utama dari Perusahaan Ekoefisien Perusahaan yang ekoefisien harus proaktif, bukan reaktif. Ekoefisiensi harus dirancang bukan ditambahkan . Fleksibilitas adalah suatu keharusan dalam implementasi stratefi ekoefisien. Ekoefisien harus bersifat menyeluruh , tidak sporadis.
Prinsip ekoefisien Menghemat SDA yang digunakan Menggunakan semua SDA yang dihasilkan dalam proses energy atau industri Proses penambangan SDA tidak merusak lingkungan SDA yang ditambang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama Proses penggunaan SDA tidak menimbulkan entropi (limbah)
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Oleh : Guru Geografi SMAN 112 Jakarta_2015
Terima kasih Bang… Adek paham sekarang … :* Bang… tolong Hayati Bang, tolong jelaskan apa pengertian dari dampak Bang ?. Jelaskan Bang !. Adek butuh penjelasan dari abang !!! Baiklah Dek, akan abang jelaskan jika Adek memang butuh penjelasan Abang… Dampak itu dek, ialah setiap perubahan yang terjadi dalam lingkungan akibat adanya aktivitas manusia termasuk didalamnya dampak pembangunan fisik dan nonfisik. Terima kasih Bang… Adek paham sekarang … :*
AMDAL Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pengelolaan lingkungan hidup, menyebutkan bahwa, setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang diatur oleh peraturan pemerintah. Tujuan AMDAL adalah menjamin tetap terpeliharanya kemampuan lingkungan hidup untuk menunjang pembangunan yang berkelanjutan. AMDAL harus dilakukan dengan dua macam cara, yaitu : AMDAL harus dilakukan pada proyek pembangunan yang akan dilaksanakan. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak akibat proyek-proyek pembangunan.
Pengelolaan Lingkungan Pengambilan Keputusan AMDAL Pengelolaan Lingkungan Pemantauan Proyek Pengelolaan Proyek Pengambilan Keputusan Dokumen yang penting
Kegiatan yang Harus Dilengkapi dengan AMDAL Perubahan bentuk lahan/bentuk alam pembangunan jalan, bendungan atau pembukaan hutan. Eksploitasi SDA Pertambangan atau eksploitasi hutan. Proses yang mengancam kesejahteraan penduduk, kelestarian kawasan konservasi alam dan cagar budaya. Penerapan teknologi yang diperkirakan memiliki potensi besar berdampak pada lingkungan.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN AMDAL Penyalinan informasi lingkungan yang berisi informasi tentang kondisi lingkungan sebelum suatu kegiatan dilaksanakan. Kerangka Acuan (KA) Amdal harus disusun dan disepakati bersama oleh pihak-pihak terkait. Rencana Kelola Lingkungan (RKL) menjelaskan teknik pengelolaan lingkungan yang terkena dampak kegiatan. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dilakukan untuk mengetahui dampak pada setiap aspek lingkungan
Tata laksana AMDAL, pelaksanaan AMDAL sampai operasi kegiatan. LANJUTAN … Penyajian Evaluasi Lingkungan (PEL) berisi hasil evaluasi kondisi lingkungan pada saat kegiatan berlangsung Studi Evaluasi Lingkungan (SEL) digunakan untuk mengevaluasi kegiatan yang sedang berlangsung. Tata laksana AMDAL, pelaksanaan AMDAL sampai operasi kegiatan.
Keputusan yang diambil dari AMDAL Hal-hal yang dianalisis dalam AMDAL Apakah proyek dapat menimbulkan dampak pada kualitas lingkungan hidup melampaui ambang yang sudah ditetapkan. Apakah proyek dapat menimbulkan dampak pada proyek lain sehingga terjadi pertentangan. Apakah proyek dapat menimbulkan dampak negative yang tidak dapat ditoleransi dan membahayakan masyarakat. Sejauh mana pengaruh proyek pada lingkungan yang lebih luas. Menghasilkan keputusan : Proyek tidak boleh dibangun Proyek boleh dibangun dengan persyaratan tertentu yang harus diikuti oleh pemilik proyek Proyek boleh dibangun sesuai dengan usulan .
Manfaat AMDAL Bagi Pemilik Modal Bagi Masyarakat Bagi Ilmuan Menentukan prioritas peminjaman Pengaturan modal dan promosi Menghindari duplikasi dari proyek lain yang tidak diperlukan Menjamin modal yang dipinjamkan pada proyek sesuai dengan tujuan bank dalam membantu pembangunan Menjamin modal yang dipinjamkan dapat dikembalikan tepat waktu. Bagi Masyarakat Turut serta dalam pembangunan di daerah sejak awal Mengetahui rencana pembangunan di daerah sekitar Mengetahui perubahan lingkungan setelah proyek selesai dibangun Memahami segala hal mengenai proyek secara jelas Mengetahui hak & kewajiban masyarakat dalam kaitannya dengan proyek Bagi Ilmuan Berguna dalam pengembangan ilmu pengetahuan Berguna dalam penelitian ilmiah Berguna dalam meningkdatkan keterampilan dan pengetahuan penelitian
Oleh : Guru Geografi SMAN 112 Jakarta_2015 EKOLABEL Oleh : Guru Geografi SMAN 112 Jakarta_2015
PENGERTIAN EKOLABEL Sertifikat ekolabel adalah sebuah label produk yang menunjukkan bahwa produk tersebut diproduksi dengan mengindahkan kaidah- kaidah kelestarian lingkungan hidup. Ekolabel merupakan alat ukur seberapa jauh suatu pelaku produksi dalam mengelolah SDA secara berkelanjutan. Dengan ekolabel ini, konsumen dapat mengetahui produk mana yang ramah lingkungan dan yang tidak ramah lingkungan. Lembaga yang menangani ekolabel di Indonesia adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal).
Kriteria dan Prinsip Ekolabel Kelestarian Produksi Kriteria Ekolabel Kelestarian Ekologi Kelestarian Sosial Budaya Sertifikasi ini bersifat sukarela sesuai dengan kebutuhan pasar Prinsip Ekolabel Dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang independen.
Contoh Ekolabel Logo Ekolabel Indonesia untuk tanda sertifikasi terhadap produk, berdasarkan standar ekolabel multi-kriteria komprehensif yang mempertimbangkan hasil analisis daur hidup produk, mulai dari tahap bahan baku, produksi, konsumsi, hingga tahap habis masa pakai. Logo Ekolabel Swadeklarasi untuk tanda verifikasi terhadap pernyataan ("klaim") swadeklarasi pada satu atau lebih parameter lingkungan dari suatu produk, yang dideklarasikan oleh produsen. Energy Star adalah standar internasional untuk sebuah produk energi yang efisien. Dirancang untuk mengidentifikasi dan mempromosikan produk-produk yang hemat energy serta bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi dan efek rumah kaca melalui pembangkit listrik.
MANFAAT EKOLABEL Meningkatkan daya saing di pasar global Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan Memberi informasi akurat tentang penggunaan produk terhadap lingkungan Memaksa perusahaan/pengusaha untuk memperhatikan masalah lingkungan Membantu melestarikan lingkungan secara global