RUANG LINGKUP AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS NUKU TAHUN AJARAN 2018 Farid Madjodjo, S.E, M.Ak
Sejarah Perkembangan Akuntansi 1. Lahirnya praktek akuntansi dalam kehidupan manusia. Mulai sejak ada transaksi bisnis,bahkan adanya kehidupan sosial ekonomi manusia. Misalnya, pada awal kerajaan Mesir ada seorang manajer bernama My yang mencatat transaksi hariannya pada calamos reed (sejenis kulit). Pada tahun 3200 SM, telah dikenal dua jenis teknik akuntansi secara simultan. Teknik pertama, yaitu sejenis koin dengan jenis tertentu disimpan dan ditandai kemudian dimasukan kedalam amplop. Teknik lainnya, sejenis token disimpan dalam bentuk yang lebih dengan harga bervariasi yang lebih kompleks dibanding koin.
Perkembangan ilmu akuntansi Semenjak ditemukannya sistem pencatatan berpasangan oleh Lucas Pacioli, akuntansu terus berkembang sejalan dengan perkembangan ekonomi. Timbulnya revolusi industri, 1776 (dampak positif) Dikeluarkan undang-undang perusahaan pertama di Inggris, untuk mengatur tentang organisasi dan status perusahaan. (kemungkinan perusahaan meminjam uang, mengeluarkan saham, dan membayar utang). Perkembangan ekonomi di Inggris ini juga menular ke Amerika Serikat, sehingga ilmu akuntansi juga mulai berkembang disana. Perkembangan akuntansi di Indonesia
Sejarah sistem pencatatan akuntansi Pertama kali ditemukan oleh Lucas Pacioli pada tahun 1494, seorang ahli matematika berkebangsaan Italia. Awal pencatatan dimulai dari adanya dua kegiatan penting, yaitu : 1. Kegiatan pencatatan penarikan pajak atau pendapatan sewa, dan 2. Kegiatan pencatatan perjalanan perdagangan per satu kali jalan. Kedua pencatatan tersebut dilakukan dalam bentuk pencatatan yang teratur dan berkelanjutan. Sistem pencatatan inilah yang disebut dengan sistem Pencatatan berpasangan (double entry). Dari kegiatan tersebut Pacioli menghasilkan sebuah tulisan yang berjudul Summa d’ Arithmatica, Geometria, et Proportionalita. Lucas Pacioli merefleksikan praktek yang terjadi di Venesia yang terkenal dengan nama metode Venesia/Italia. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang tepat waktu bagi para pedagang mengenai aset dan kewajibannya.
Pengertian Akuntansi Menurut American Accounting Association (AAA) adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penillaian dan keputusan yang jelas serta tegas bagi pihak yang menggunakan informasi tersebut. Suwarjono (2002), akuntansi merupakan seni pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan transaksi yang bersifat keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Akuntansi didefinisikan pula sebagai seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan dalam penyediaan jasa, yang berupa informasi keuangan kuantitatif dari suatu unit organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Dari defenisi tersebut akuntansi dipandang, sebagai : 1. Akuntansi sebagai ideologi 2. Akuntansi sebagai bahasa 3. Akuntansi sebagai catatan historis 4. Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini 5. Akuntansi sebagai sistem informasi 6. Akuntansi sebagai komoditi 7. Akuntansi sebagai sistem pertanggungjawaban
Bidang pengetahuan akuntansi Akuntansi keuangan Akuntansi biaya Akuntansi manajemen Auditing Sistem akuntansi Akuntansi pajak Manajemen biaya Sistem pengendalian manajemen Akuntansi pemerintah dan akuntansu lembaga non profit Akuntansi sosial Teori akuntansi
Pekerjaan akuntan Akuntan publik/akuntan eksternal Akuntan manajemen/akuntan internal Akuntan pendidik Akuntan pemerintah
Pemakai informasi akuntansi Investor Karyawan kreditor Pemasok/supplier Pemerintah masyarakat
Konsep-konsep dalam laporan keuangan Konsep entitas usaha (Business Entity Principle) konsep kelangsungan usaha (continuity Principle) Konsep dasar keuangan (monitory principle) Konsep realisasi pengahasilan (revenue realization principle) Konsep harga pokok (costPrinciple) Konsep menandingkan antara penghasilan dan biaya (matching principle) Konsep tidak memihak/objektivitas (objectivity principle) Konsep konsistensi (consistency principle) Konsep penjelasan/pengungkapan (declosure principle) Konsep materialitas (materiality principle) Konsep hati-hati (conservatism principle)
Karakteristik kualitatif laporan keuangan Dapat dipahami relevan Keandalan/reliabilitas Dapat dibandingkan/komparabilitas Netral Tepat waktu Lengkap
Laporan keuangan dan unsur- unsurnya Laporan laba rugi (income statement) Laporan ekuitas pemilik Neraca Laporan arus kas
Jenis dan bentuk perusahaan Tiga jenis perusahaan, yaitu : 1. Perusahaan jasa 2. Perusahaan dagang 3. Perusahaan industri Bentuk perusahaan digolongkan menjadi : a. Perusahaan perorangan b. Perusahaan persekutuan 1) Persekutuan firma 2) Persekutuan komanditer 3) Persekutuan terbatas
Perbandingan antara ketiga perusahaan tersebut. uraianPerusahaan perorangan PersekutuanPerseroan terbatas PemilikHanya satu orang : bertindak sebagi pemilik sekaligus manajer Partner/sekutu : dua orang atau lebih pemilik Pemegang saham : pada umumnya banyak pemilik Badan hukumTidak berbadan hukum Berbadan hukum Umur organisasiDibatasi oleh pilihan pemilik atau kematian Tidak terbatas Kewajiban pribadi pemilik atas utang perusahaan Pemilik secara pribadi bertanggungjawab, Partner/sekutu secara pribadi bertanggungjawab, kecuali ada sekutu pasif (yang bertanggungjawab terbatas pada jumlah modal yang disetor) Para pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi.
SELESAI : PERTEMUAN 1