LTE (Long Term Evolution) Jaringan 4G
Apa Itu LTE ????
Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE pertama kali dibuka oleh perusahaan TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember Walaupun dipasarkan sebagai teknologi 4G, LTE yang dipasarkan sekarang belum dapat disebut sebagai teknologi 4G sepenuhnya. LTE yang di tetapkan 3GPP pada release 8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU- R. Teknologi LTE Advanced yang dipastikan akan memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G. LTE sudah mulai dikembangkan oleh 3GPP sejak tahun Faktor- faktor yang menyebabkan 3GPP mengembangakan teknologi LTE antara lain adalah permintaan dari para pengguna untuk peningkatan kecepatan akses data dan kualitas servis serta memastikan berlanjutnya daya saing sistem 3G pada masa depan LTE mewakili kemajuan besar didalam teknologi selular. LTE di rancang untuk memenuhi kebutuhan operator akan akses data dan media angkut yang berkecepatan tinggi serta menyokong kapasitas teknologi suara untuk beberapa dekade mendatang.
Jaringan LTE yang rilis lebih awal diharapkan mampu dikerahkan secara global pada 2012 menjadi evolusi alami dari sistem 2G& 3G termasuk sitem glabal untuk komunikasi mobile (GSM) dan Universal mobile Telecommunication Sistem (UMTS ) 3GPP serta (3GPP2)
Evolusi LTE
Kekurangan dan Kelebihan LTE
Kekurangan Kekurangan yang dimiliki oleh teknologi LTE antara lain adalah biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal. Selain itu jika jaringan harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal. Selain itu teknologi LTE menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), teknologi yang memerlukan antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan untuk transmisi data. Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu memebeli mobile device baru guna mengguna infrastruktur jaringan yang baru.
Kelebihan LTE Tingkat download mencapai 299,6 Mbps, dan Upload hingga 75,4 Mbps Peningkatan dukungan untuk mobilitas, seperti dukungan untuk terminal bergerak hingga 350 – 500 KM/Jam. Dukungan untuk semua gelombang frekuensi yang saat ini digunakan Dukungan untuk MBSFN ( Multi cart – Broadcast Single Frequency Network). Fitur ini dapat memberikan layanan seperti mobile TV menggunakan infrastruktur LTE, dan merupakan pesaing layanan DVB-H berbasis siaran TV.
Teknologi LTE dan layanannya
Teknologi LTE secara teoritis menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps. LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melaului banyak operator spektrum radio yang masing-masing nya sebesar 180 kHz. Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan, channel transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel spectrum radio itu sendiri. LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line network. Agar menjadi universal, perangkat mobile yang berbasis LTE harus juga mampu menyokong GSM, GPRS, EDGE dan UMTS.
Klasifikasi layanan mobile pada LTE
Nonton Dulu Kecepatanya