Pengaruh Pengalaman Auditor dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi di Kantor Akuntan Publik Bandung) Disusun oleh : Lutfi Ardiansyah 21109130 Dibawah bimbingan : Dr. Surtikanti, SE.,Msi,Ak
Latar Belakang Dalam melaksanakan tugasnya, auditor memerlukan kepercayaan terhadap kualitas jasa yang diberikan pada pengguna. Penting bagi pemakai laporan keuangan untuk memandang Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai pihak yang independen dan kompeten, karena akan mempengaruhi berharga atau tidaknya jasa yang telah diberikan oleh KAP kepada pemakai. Jika pemakai merasa KAP memberikan jasa yang berguna dan berharga, maka nilai audit atau kualitas audit juga meningkat, sehingga KAP dituntut untuk bertindak dengan profesionalisme tinggi. Profesi auditor telah menjadi sorotan masyarakat dalam beberapa tahunTerakhir. Kasus Enron dan kasus Worldcom di Amerika dan kasus-kasus audit lainnya membuat kredibilitas auditor semakin dipertanyakan. Kasus Enron di Amerika yang melibatkan kantor akuntan publik Arthur Andersen. Contohnya itu Seperti Kap Drs. Basyirudin Kap tersebut belum sepenuhnya mematuhiStandar Auditing (SA) - Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam pelaksanaan audit umum atas laporan keuangan konsolidasian PT. Datascrip dan Anak Perusahaan tahun buku 2007, yang dinilai berpotensi berpengaruh cukup signifikan terhadap Laporan Auditor Independen.
IDENTIFIKASI MASALAH Belum semua auditor ekstern memiliki banyak pengalaman sehingga dalam melaksanakan tugasnya sebagai auditor masih lama dalam menyelesaikan audit. Belum semua auditor ekstern bersikap profesional sehingga ditemukan masih banyak auditor yang tidak taat pada kode etik profesi. Masih belum banyak akuntan yang terdaftar di kantor akuntan publik yang memiliki banyak pengalaman dan sikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai auditor.
RUMUSAN MASALAH Seberapa besar pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Bandung Seberapa besar pengaruh profesionalisme auditor terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Bandung Seberapa besar pengaruh pengalaman auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung.
Teori Pendukung : Pengalaman Auditor (X1) Menurut Sukrisno Agoes (2012:33) menjelaskan bahwa : Auditor yang mempunyai pemahaman yang lebih baik. Mereka juga lebih mampu memberi penjelasan yang masuk akal atas kesalahan-kesalahan dalam laporan keuangan dan dapat mengelompokkan kesalahan berdasarkan pada tujuan audit dan struktur dari sistem akuntansi yang mendasari.” Profesionalisme Auditor (X2) Menurut Alvin A. Arens dkk dan Amir Abadi Jusuf (2008:68) : “Profesional berarti bertanggung jawab untuk berperilaku lebih dari sekedar memenuhi tanggung jawab secara individu dan ketentuan dalam peraturan dan hukum di masyarakat”. Kualitas Audit (Y) Menurut Arens, et., al (2011:105) kualitas audit : “Audit quality means how tell an audit detects and report material misstatements in financial statement. The detection aspect is a reflection of auditor competence, while reporting is a reflection of ethics or auditor integerity, particularly indepndence”. Kualitas audit berarti bagaimana cara untuk mendeteksi audit dan melaporkan salah saji material dalam laporan keuangan. Aspek deteksi adalah refleksi dari kompetensi auditor, sedangkan pelaporan adalah refleksi etika atau auditor integerity, khususnya indepndence ".
TEORI PENGHUBUNG Pengalaman Auditor (X1) terhadap Kualitas Audit (Y) Menurut Sukrisno Agoes dalam SPAP (2012: 32) Standar umum pertama menegaskan bahwa betapapun tingginya kemampuan seseorang dalam bidang – bidang lain, termasuk dalam bidang bisnis dan keuangan, ia tidak dapat memenuhi persyaratan yang dimaksudkan dalam standar auditing ini, jika tidak memiliki pendidikan pengalaman memadai dalam bidang auditing, maka tidak akan memberikan kualitas audit yang baik. Pengalaman yang dimiliki auditor akan mempengaruhi kualitas auditnya, mereka menemukan bahwa semakin banyak pengalaman auditor semakin dapat menghasilkan berbagai dugaan dalam menjelaskan temuan audit dan akan lebih banyak menemukan item-item yang tidak umum dibandingkan auditor yang kurang berpengalaman. Goodman Hutabarat (2012)
TEORI PENGHUBUNG Profesionalisme Auditor (X2) terhadap Kualitas Audit (Y) Dalam standar umum ketiga berbunyi, “ dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan saksama.” PSA No.04 (SA Seksi 2230) dalam ( Sukrisno Agus, 2012 : 35) Semakin auditor menyadari akan tanggung jawab profesionalnya maka kualitas audit akan terjamin dan terhindar dari tindakan manipulasi (Achmat Badjuri, 2011).
Kerangka Penelitian dan Hipotesis 1= Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengalaman Auditor terhadap kualitas audit. 2 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. 3 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengalaman Aduitor, profesionalisme auditor terhadap kualitas audit. Pengalaman Auditor (X1) Goodman Hutabarat 2012 Kualitas Audit (Y) Profesionalisme auditor (X2) Sukrisno Agus 2012
METODOLOGI PENELITIAN Objek penelitian Objek penelitian dalam skripsi ini adalah Kantor Akuntan Publik wilayah Bandung dengan ruang lingkup penelitian Pengaruh Pengalaman Auditor dan Profesionalisme auditor Terhadap Kualitas Audit. Hasil yang di harapkan adalah dapat menunjukan apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. 2. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan metode verivikatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya angka/ numerik dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
Hasil Penelitian Koefisien Determinasi X1 Y = 19,62% X2 Y = 30,91% Hasil Analisis Regresi Linier Persamaan : Y = 23,419+ 0,389X1 + 0,325X2 artinya terjadi pengaruh yang positif Korelasi Parsial X1 Y = 0,443 X2 Y = 0,556 Koefisien Determinasi X1 Y = 19,62% X2 Y = 30,91% X1,X2 Y = 37,1% t hitung X1 = 2,264 t tabel = 2,145 Ho ditolak, maka terdapat pengaruh yang signifikan X2 = 3,067 t tabel = 2,145 Fhitung = 6,204 Ftabel = 3,47 Ho ditolak, maka secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil Uji simultan = H0 ditolak
Kesimpulan Pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan arah positif yang artinya semakin besar pengalaman auditor maka kualitas audit menjadi baik. Besarnya pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit adalah sebesar 19,62% nilai tersebut memiliki arti bahwa perubahan kualitas audit dipengaruhi sebesar 19,62% oleh pengalaman auditor, sementara sisanya sebesar 80,38% dipengaruhi oleh variabel lain seperti independensi, ukuran kap, kompetensi dan prilaku disfungsional. Profesionalisme auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan arah positif yang artinya semakin auditor professional maka kualitas audit yang di hasilkan semakin baik. Besarnya pengaruh profesionalisme auditor terhadap kualitas audit adalah sebesar 30,91%. Nilai tersebut memiliki arti bahwa perubahan kualitas audit dipengaruhi sebesar 30,91% oleh pofesionalisme auditor, sementara sisanya sebesar 69,09% dipengaruhi oleh variabel lain seperti Fee Audit dan Akuntabilitas. Dari hasil penelitian pengalaman auditor dan profesionalisme auditor bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung dengan arah positif. Besarnya pengaruh pengalaman auditor dan prfoesionalisnme auditor terhadap kualitas audit sebesar 37,1%. Nilai tersebut memiliki arti bahwa perubahan kualitas audit dipengaruhi sebesar 37,1% oleh pengalaman auditor dan profesionalisme auditor, sementara sisanya sebesar 62,09% dipengaruhi oleh variabel lain
Saran Agar pengalaman auditor memiliki pengaruh besar terhadap kualitas audit, maka auditor atau KAP harus memahami jenis industry klien auditnya dengan menambah atau lebih sering melakukan audit di perusahaan- perusahaan yang berbeda. Agar profesionalisme auditor memiliki pengaruh besar terhadap kualitas audit, maka seorang auditor harus dapat mempertahankan sikap profesionalnya dengan mematuhi semua peraturan-peraturan yang ada di dalam SPAP. Agar pengalaman auditor dan profesionalisme auditor bisa mepengaruhi terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung. Penulis menyarankan kepada auditor agar tetap mempertahankan dan meningkatkan pengalaman auditor yang dimiliki dengan meringankan biaya PPL (Pelatihan Pendidikan Lanjut) dan sikap profesional dalam bekerja agar tidak mudah terpengaruhi oleh pihak manapun, serta akan di berikan sanksi untuk setiap auditor yang apabila melakukan kesalahan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH . . .