UJIAN BERBASIS KOMPUTER COMPUTER-BASED TEST
Latar Belakang UN dengan Paper-Based Test (PBT) banyak terkendala: mutu dan bentuk ujian, logistik, pengamanan, kebocoran, costly, mutu soal Perkembangan teknologi Perkembangan kebutuhan assessment (K13 untuk asesmen tingkat kompetensi/UMTK kelas 4, 8, 11)
Solusi Pemanfaatan TIK untuk pelaksanaan asesmen, termasuk Ujian Nasional/Asesmen Nasional melalui Computer-Based Test (CBT) Membiasakan siswa berinteraksi dan memanfaatkan TIK untuk melakukan self assessment capaian kompetensi Meningkatkan ICT-literacy dan ICT-usability Menguatkan pembelajaran (learn by the test) 11/7/2018
Sistem Penyelenggaraan Ujian Tes Konvensional Paper & Pencil Test (P&P) Paper Based Test (PBT) Tes Modern Computer Based Test (CBT) Linear-CBT (Fixed Length) Computerized Adaptive Test (CAT) Tes Konvensional: tes dengan menggunakan kertas dan pensil, dengan jumlah butir soal tertentu (fixed length), penyekoran secara manual oleh tenaga manusia CBT: tes dengan menggunakan komputer, dengan jumlah butir soal tertentu (fixed length), penyekoran dilakukan secara otomatis oleh komputer CAT: tes dengan menggunakan komputer, dimana program mampu memilihkan soal-soal yang tingkat kesulitannya sesuai dengan kemampuan peserta ujian
Perbandingan PBT, CBT, dan CAT Computerized Adaptive Test Paper Based Test (PBT) Computer Based Test (CBT) Computerized Adaptive Test (CAT) Desain tes yang sama untuk semua penempuh tes Informasi tidak optimal Desain tes yang sama untuk semua penempuh tes namun pengerjaannya menggunakan media komputer Informasi tidak optimal Tidak perlu penggandaan tes. Setiap penempuh tes memperoleh soal – soal yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan informasi Optimal Waktu pengerjaan tes dan jumlah soal sudah ditentukan. Oleh karena itu tidak diperlukan Bank Soal yang banyak dan menyebar. Perlu waktu pengolahan untuk memperoleh nilai Waktu pengerjaan tes dan jumlah soal sudah ditentukan . Oleh karena itu tidak diperlukan Bank Soal yang banyak dan menyebar. Hasil tes dapat langsung diketahui. Tes akan berhenti apabila estimasi kemampuannya sudah tercapai sehingga waktu lebih efisien dan lebih efektif . Hasil tes dapat langsung diketahui. Tingkat kebocoran soal sulit diantisipasi Tingkat kebocoran relatif masih ada, namun mudah diantisipasi Tingkat kebocoran soal dapat di perkecil dan mudah diantisipasi Biaya mahal, proses pengadaan rumit, pengamanan dan pengiriman bahan UN sulit Biaya lebih murah, tidak perlu tender, pengamanan dan pengiriman mudah
Computer-Based Testing (CBT) Ada dua jenis CBT Linear biasa disebut sebagai CBT Butir-butir soal diberikan secara sekuensial dan berurutan Setiap peserta ujian memperoleh seperangkat tes dengan butir soal yang sama Peserta ujian diperkenankan untuk melihat kembali butir soal yang telah dikerjakan sebelumnya Sangat mirip dengan Tes Konvensional Adaptive biasa disebut sebagai CAT Peserta ujian secara individu memperoleh butir soal yang berbeda, tergantung jawaban butir sebelumnya Menggunakan algoritma berdasarkan teori tes modern (item response theory, IRT) untuk mengendalikan pemilihan dan penampilan butir soal, penyekoran jawaban, dan dengan segera memberikan nilai atau hasil ujian
Keuntungan Menggunakan CBT Hasil yang cepat dan akurat Mampu menghasilkan skor/nilai/umpan balik segera Dapat memberikan laporan secara detil Memiliki kelebihan dalam melakukan analisis Meningkatkan keamanan tes Lebih tepat untuk soal pilihan ganda Lebih luwes/fleksibel untuk tes secara individu
Kerugian Menggunakan CBT Biaya besar pada awal pengembangan Hardware, software, personnel Biaya besar dalam pengelolaan (maintenance) Perlu staf handal untuk setiap penyelenggaraan tes Perlu kemampuan/keterampilan peserta tes dalam menggunakan komputer Pada kondisi tertentu ada keterbatasan dukungan sarana/prasarana teknologi
PERSYARATAN CBT Adanya bank soal yang memuat sejumlah soal dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, dilengkapi dengan karakteristik butir soal (tingkat kesulitan, daya pembeda) Tersedia perangkat komputer yang mendukung (spesifikasi & jumlah memadai) Tersedia Jaringan lokal komputer (LAN) atau jaringan internet dengan Bandwidth yang cukup Tersedia program aplikasi yang mendukung
Alternatif Sistem CBT CBT off-line on-line Semi On-line Program aplikasi diinstall dan dijalankan di sekolah Program aplikasi online melalui LPMP/ Perguruan Tinggi setempat Program aplikasi online terpusat di Kemendikbud Jakarta 11/7/2018
Rencana Mini piloting UN online: 2014 di SILN (SMP KL dan SMP Singapore) Rencana persiapan UN online 2014 2015 2016 2017 Mini piloting Pengembangan software Persiapan hardware Pengembangan bank soal Uji coba Kajian academis POS UN online Pemantapan software Penetapan sekolah pilot Pemantapan hardware Pemantapan jaringan Implementasi UN online (terbatas) di beberapa prov Evaluasi Penyempurnaan sistem Dual mode UN secara Nasional Evaluasi Penyempurnaan sistem UN kertas sebagai pekecualian Pengembangan soal yg lebih advanced Evaluasi
milestones utama Terbentuknya sistem UN online yang sudah diuji coba (dual system) Terselenggara UN online di 8 Provinsi (dual system: PBT dan CBT) Terselenggaranya UN online di 34 Provinsi (dual system) Terselenggaranya UN online seluruh Provinsi (main system) 2014 2015 2016 2017
Terima Kasih PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN