Pertemuan 4 KELOMPOK DAN TIM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OLEH : DIAN ARLUPI UTAMI
Advertisements

12/15/ Kelompok  Dua orang atau lebih secara bebas dengan norma, tujuan, dan identitas yang sama.
Dinamika Kelompok.
Dinamika Antarpribadi
KONFLIK PADA DUNIA KERJA
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
TIM DAN KERJASAMA KELOMPOK
PowerPoint Presentation by Charlie Cook
TEAM WORK.
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
PERILAKU KELOMPOK Pertemuan ke-6
PERTMUAN KE 9 DASAR DARI PERILAKU KELOMPOK DAN TIM
KEPEMIMPINAN, PENGARUH DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS
Pertemuan 6 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
PERILAKU KELOMPOK (Pertemuan ke-6)
Mengelola Tim Kerja.
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
KELOMPOK DAN TIM.
PENGARAHAN / KEPEMIMPINAN
MATERI 3 MODUL 4: DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK DAN TIM KERJA
KELOMPOK DAN TIM KERJA.
Konflik Dalam Organisasi
MEMAHAMI TIM KERJA Pertemuan ke 12.
KELOMPOK KERJA & KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
TEAM WORK.
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Konflik Dalam Organisasi
PERILAKU KELOMPOK Program Studi Sistem Informasi
PERILAKU KELOMPOK DAN TIM KERJA
FOUNDATIONS OF GROUP BEHAVIOR
PO Int. Tatap Muka VII KELOMPOK DAN TIM
MEMAHAMI TIM KERJA Narti Elisa Andayani
Sumber : Perilaku Organisasional
KELOMPOK KERJA & KOMUNIKASI
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
TEAM WORK.
MEMAHAMI TIM KERJA.
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
BAB 16 DINAMIKA KELOMPOK 1. ALASAN TERBENTUKNYA KELOMPOK
Konflik Dalam Organisasi
KELOMPOK DALAM ORGANISASI
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
INDIVIDU DALAM KELOMPOK
TIM DAN KERJASAMA KELOMPOK
PERTEMUAN-VIII PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK Endah Setyowati, M.Si.
PERILAKU INDIVIDU DAN PENGARUHNYA TERHADAPORGANISASI
PRILAKU KELOMPOK DAN TEAMWORK
VI. PERILAKU KELOMPOK Kelompok adalah dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung yang saling bergabung untuk mencapai sasaran tertentu.
Understanding work teams
Perilaku Kelompok.
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
TEAM WORK.
PEMBERDAYAAN.
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
TEAM WORK.
TEAM WORK.
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
TEAM WORK.
Konflik Dalam Organisasi
XII RPL (Rekayasa Perangkat Lunak). Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami tim kerja proyek yang terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik 4.1 Membuat Kelompok kerja.
BAB 14 KELOMPOK DAN TIM.
SESI 10 MANAJEMEN KONFLIK
TEAM WORK.
MEMAHAMI TIM KERJA Pertemuan ke 12.
Kelompok dan TIM (GROUP & TEAM)
KELOMPOK KERJA (TEAMWORK) KELAS EAP PENGANTAR MANAJEMEN Disusun oleh : 1. Audhira Syafa Azzahra 2. Maria Ekawati 3. Hasri Fazari 4. Annisya Putri 5. Losdiani.
Transcript presentasi:

Pertemuan 4 KELOMPOK DAN TIM

PENGERTIAN KELOMPOK Robbins & Judge,1 (2008:356) kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain utk mencapai tujuan tertentu. Luthans (2006:514) definisi komprehensif menyatakan bahwa jika ada sebuah kelompok di dalam organisasi maka anggotanya: Termotivasi untuk bergabung Merasa bahwa kelompok adalah tempat untuk saling berinteraksi dan sebuah kesatuan unit Memiliki berbagai kontribusi dalam proses organisasi (yaitu, beberapa orang memiliki kontribusi dalam hal waktu atau energi lebih dari yang lainnya) Memiliki berbagai pendapat yang disetujui maupun tidak disetujui melalui berbagai bentuk interaksi

SYARAT-SYARAT TERBENTUKNYA KELOMPOK Setiap anggota termotivasi untuk bergabung karena sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan Ada hubungan timbal balik (interaksi) antara anggota yang satu dengan anggota yang lain. Ada faktor yang dimiliki bersama sebagai pengikat, seperti; tugas, atasan, nasib, hobi dan sebagainya sehingga hubungan antar mereka menjadi erat Berstruktur dan berproses

KLASIFIKASI KELOMPOK : Formal, kelompok yang dibentuk berdasarkan tuntutan formal organisasi (sesuai dengan struktur organisasi) yang diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi a. Kelompok komando, kelompok yg ditentukan oleh bagan organisasi dan melaksanakan tugas-tugas rutin organisasi. b. Kelompok tugas, kelompok yg bekerja sama untuk menyelesaikan tugas atau proyek tertentu

KLASIFIKASI KELOMPOK : Informal, kelompok yang tidak terstruktur secara formal akan tetapi terbentuk secara alamiah sebagai tanggapan terhadap kebutuhan kontak sosial a. Kelompok persahabatan, kelompok yg terbentuk karena adanya kesamaan-kesamaan tentang sesuatu hal. Misal : karena hobi, status perkawinan, jen_kel dll b. Kelompok kepentingan, kelompok yang tergabung untuk mencapai sasaran yang sama, semata-mata untuk mencapai kepentingan kelompok.

KELOMPOK DALAM ORGANISASI KLASIFIKASI KELOMPOK KELOMPOK FORMAL KELOMPOK INFORMAL Kelompok Komando Kelompok Tugas Kelompok Persahabatan Kelompok Kepentingan Melaksanakan Tugas rutin Melaksanakan Tugas/proyek tertentu Mendukung Atau Menghambat TUJUAN ORGANISASI

PERBEDAAN KELOMPOK FORMAL DAN INFORMAL ASPEK KELOMPOK FORMAL ORGANISASI INFORMAL Hubungan antar pribadi Kepemimpinan Pengendalian Perilaku Ketergantungan Jelas/Terstruktur Dirancang dan ditetapkan Penghargaan dan hukuman Bawahan lebih tergantung Tergantung pada motif dan tujuan Muncul dan dipilih Pemenuhan kebutuhan Keanggotaan bebas dan tidak tergantung

3. Interaksi dan Afiliasi Alasan Berkelompok 1. Rasa Aman 2. Status & Harga Diri 3. Interaksi dan Afiliasi 4. Kekuatan 5. Pencapaian Tujuan 6. Kekuasaan

Masalah Utama Dinamika Kelompok Kepemimpinan Pengambilan Keputusan & Pemecahan Masalah Komunikasi Konflik

Fase Pembentukan Kelompok Pembentukan (Forming). Tahap awal ini ditandai ketidakpastian atas tujuan, struktur dan kepemimpinan. Tahap ini selesai ketika anggota merasa menjadi bagian dari kelompok. Perkembangan (storming). Seperti diindikasikan istilahnya (ribut), ditandai oleh konflik dan konfrontasi. Ketika tahap ini selesai terdapat kepastian strukur. Normalisasi (norming). Tahap ini struktur menjadi solid, kohesivitas tinggi, perbedaan menjadi kerjasama Berkinerja (performing). Tahap ini struktur sudah berfungsi dan fokus pada penyelesaian tugas. Untuk kelompok kerja permanen berkinerja adalah tahap akhir. Untuk tim, panitia, satgas dan sejenisnya terdapat tahap pembubaran. Pembubaran (adjourning). Untuk proyek tim atau tugas dengan tujuan khusus, saat tujuan tercapai kelompok akan membubarkan diri atau memiliki komposisi baru dan tahapan dimulai dari awal.

KELOMPOK VS TIM KERJA

KELOMPOK KERJA VS TIM KERJA Robbins & Judge,1 (2008:406) mendefinisikan : Kelompok Kerja (work group) Kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan mengambil berbagai keputusan untuk membantu setiap anggota berkerja dalam area tanggung jawabnya Tim Kerja (work team) Kelompok yang upaya-upaya individunya menghasil-kan kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari masukan- masukan individual

Perbedaan Kelompok Kerja Dan Tim Kerja Berbagi informasi Netral (bisa negatif) Individual Acak & bervariasi Individu Kuat & terfokus Tujuan Sinergi Akuntabilitas Keterampilan Hasil kerja Kepemimpinan Kinerja kolektif Positif Individual & mutual Saling melengkapi Kolektif Bersama

JENIS-JENIS TIM Tim penyelesai masalah, yaitu kelompok yang terdiri 5-12 karyawan dari departemen yang sama yg bertemu selama beberapa jam seminggunya utk mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja Tim kerja swakelola, yaitu sekelompok karyawan yang bertanggungjawab untuk mengelola dan menghasilkan barang atau jasa untuk pelanggan internal atau eksternal. Tim lintas fungsi, yaitu tim yang aggota-anggotanya terdiri dari individu-individu dari berbagai departemen atau fungsi tertentu. Tim virtual, yaitu tim yang anggotanya berada pada lokasi yang berjauhan, dan mereka berkomunikasi jarak jauh melalui peralatan elektronik seperti e-mail, konferensi via telepon dan video, fax., dan internet.

EFEKTIVITAS TIM Luthans (2006:531) agar tim menjadi lebih efektif maka; Jumlah anggota dalam tim dipertahankan kecil Anggota dipilih berdasarkan motivasi dan kompetensinya Terdiri orang-orang dg tipe keterampilan yang berlainan dan bersifat komplementer Mempunyai komitmen pada tujuan bersama Menjabarkan tujuan bersama menjadi tujuan kinerja yang SMART Tugas-tugas dirancang secara interdependen Menjadikan kelompok terlihat ”eksklusif” sehingga anggota menjadi senang jika dilibatkan. Kohesivitas kelompok ditingkatkan.

Disfungsi Kelompok dan Tim Pelanggaran norma kelompok dapat menghasilkan peri-laku anti sosial, seperti; pelecehan seksual, berbohong, korupsi, absensi Ambiguitas peran, terjadi ketika karyawan “tidak tahu apa yang harus dilakukan” Konflik peran terjadi jika terdapat tekanan “demi kelompok” seseorang diminta melakukan sesuatu diluar kemampuan dan bertentangan dg nilai pribadinya. Kemalasan sosial, terjadi bila anggota mengurangi upaya dan tingkat kinerja ketika mereka melakukan fungsinya sebagai anggota kelompok.

DINAMIKA KELOMPOK Luthans (2006:514) mengatakan bahwa terdapat tiga pandangan tentang dinamika kelompok yaitu: Pandangan normatif menyatakan bahwa dinamika kelompok menggambarkan bagaimana sebuah kelompok seharusnya diorganisasi dan dipimpin. Dinamika kelompok terdiri dari sekumpulan teknik. Dinamika kelompok dipandang dari perspektif sifat internal kelompok, bagaimana pembentukannya, struktur dan prosesnya, dan bagaimana fungsi dan pengaruhnya terhadap anggota individu, kelompok lain, dan organisasi.

Struktural Kelompok meliputi; Kepemimpinan, dalam kelompok formal pemimpin biasa menggunakan position powernya dalam mempengaruhi anggotanya, sedang dalam informal menggunakan personal power. Peran, seperangkat pola perilaku yang diharapkan dan dikaitkan pada seseorang yang menduduki suatu posisi tertentu dalam kelompok. Norma, merupakan standar perilaku yang diterima baik, dalam suatu kelompok yang digunakan bersama oleh anggota kelompok Status kelompok, posisi atau peringkat yg didefinisikan secara sosial yang diberikan kepada kelompok atau anggota kelompok oleh orang lain. Ukuran kelompok, besar kecilnya jumlah anggota dalam kelompok Komposisi kelompok, berkaitan dengan heteroginitas anggota kelompok seperti; keterampilan, kemampuan, pengetahuan, kepribadian, etnik, budaya dsb.

Proses Kelompok Tugas Kelompok Mencakup proses-proses yang terjadi di dalam suatu kelompok kerja, yaitu; Pola komunikasi dlm pertukaran informasi Proses keputusan kelompok, Perilaku dan gaya pemimpin, Konflik, Dinamika kekuasaan Tugas Kelompok Jenis tugas sederhana (rutin dan standar) Jenis tugas kompleks (tugas baru, insidental)

Faktor Internal Yg mempengaruhi Prestasi Kelompok Kemampuan Fisik, dapat berupa kemampuan fisik individu anggota kelompok ataupun sar-pras yg dimiliki Kemampuan Intelektual, tingkat pengetahuan, kemampuan, keterampilan, kompetensi dll Karakteristik Kepribadian, mampu bekerjasama, suka tantangan, kreatif, inovatif dll

Faktor Ekternal Yg mempengaruhi Prestasi Kelompok Strategi Organisasi Struktur Wewenang Peraturan Sumber daya organisasi Proses Seleksi/rekruitmen Penilaian prestasi & sistem imbalan Budaya Organisasi Faktor lingkungan fisik

Faktor Yang Mempengaruhi Kohesivitas kelompok Kesamaan nilai dan tujuan Keberhasilan dalam mencapai tujuan Status dan kebanggaan kelompok Penyelesaian perbedaan Kecocokan terhadap norma-norma kelompok Daya tarik pribadi (kharisma, aura) Persaingan antar kelompok Pengakuan dan penghargaan

Faktor-faktor yang Meningkatkan & Menurunkan Kohesivitas Kelompok YANG MENURUNKAN Kesepakatan tujuan kelompok Frekuensi interaksi Ketertarikan pribadi Kompetisi antar kelompok Evaluasi berdasarkan keinginan sendiri Ketidaksepakatan tujuan kelompok Besarnya jumlah anggota kelompok Pengalaman yang tidak menyenangkan Persaingan antar anggota kelompok Dominasi oleh satu orang anggota atau lebih

Terima kasih