BAB IV PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pusat Tanggung Jawab: Pusat Pendapatan dan Beban
Advertisements

PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
BAB V PUSAT LABA.
BAB IV PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Andrian Noviardy,SE.,M.Si.
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
Pendahuluan dan Tinjauan Umum Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen, Kontroller dan Akuntansi Biaya
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Perilaku dalam Organisasi
PENGENDALIAN AGRIBISNIS
BAB III PERILAKU DALAM ORGANISASI
AUDIT PEMASARAN PERTEMUAN KE-3 09 MARET 2011.
Siklus Produksi.
Pusat Pusat Tanggung Tanggung Jawab Pendapatan dan Beban Jawab Pendapatan dan Beban KELOMPOK 6: TAUFIANI ISTI IDAYANTI( ) NABILAH MAULIDIYAH( )
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
BAB III PERILAKU DALAM ORGANISASI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS
MANAJEMEN, KONTROLER DAN AKUNTANSI BIAYA
KONSEP BIAYA DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Monitoring-Pengendalian Proyek
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
PRODUCTION MANAGEMENT
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
BAB IV STRATEGI.
PERTEMUAN 14 Pengendalian
PENYUSUNAN ANGGARAN (BUDGET PREPARATION) ·  PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS ANGGARAN ·  PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN ·  ASPEK PERILAKU ·  TEKNIK KUALITATIF.
HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING)    ·  Pengertian ·  Tujuan Harga Transfer ·  Metode Harga Transfer ·  Harga Jasa Korporasi ·  Administrasi Harga Transfer.
Jawab Pendapatan dan Beban
PUSAT-PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN (RESPONSIBILITY CENTERS)     ·  PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN ·  PUSAT PUSAT PENDAPATAN (REVENUE CENTER) ·  PUSAT BIAYA (COST.
Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Behaviors in Organizations
SIKLUS PENGELUARAN.
BAB IV PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN (ANALYZING FINANCIAL PERFORMANCE REPORTS)     ·  PERHITUNGAN VARIAN ·  VARIASI DALAM PRAKTIK ·  KETERBATASAN DALAM ANALISIS.
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Siklus Pendapatan Pertemuan 5 & 6.
BAB VIII. Penyusunan Anggaran
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
PUSAT PENDAPATAN PUSAT BIAYA
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
PERILAKU DALAM ORGANISASI
Pusat Pertanggungjawaban : Pusat Pendapatan dan Pengeluaran
Anggaran: Laba, Penjualan, Harga Pokok dan Biaya
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT
BAB V PUSAT LABA.
Budgeting.
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
03 ANALISIS PRODUKTIVITAS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
ANALISA LAPORAN KINERJA KEUANGAN.
Konsep Biaya: 1. Pengertian Konsep Biaya 2. Jenis Biaya 3. Struktur Biaya 4. Manfaat 5. Tujuan Studi Ekonomi.
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Bab 12 sistem akuntansi biaya
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
BAB 1, MANAJEMEN, KONTROLER DAN AKUNTANSI BIAYA
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Managers ’ Performance and
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Pusat Pusat Tanggung Tanggung Jawab Pendapatan dan Beban Jawab Pendapatan dan Beban.
Penyusunan Anggaran.
PUSAT TANGGUNG JAWAB: PUSAT PENDAPATAN DAN BEBAN
Pendahuluan dan Tinjauan Umum Sistem Informasi Akuntansi
BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
Transcript presentasi:

BAB IV PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN PUSAT PENDAPATAN PUSAT BIAYA

Definisi Pusat Pertanggung Jawaban Pusat tanggung jawab adalah struktur sistem pengendalian dan pemberian tanggung jawab kepada sub unit organisasi yang mencerminkan strategi organisasi. Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan.

Sifat pusat tanggung jawab Pusat tanggung jawab muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud yang disebut dengan cita-cita. Input Output Biaya Modal Barang Jasa Pekerjaan

Sifat pusat tanggung jawab Gambar di atas menunjukkan pusat tanggung jawab menerima masukan, dalam bentuk bahan baku, tenaga kerja, dan jasa. Dengan menggunakan modal kerja kapital (sepreti persediaan, peralatan dan aktiva lain ) pusat pertanggungjawaban melaksanakan fungsi-fungsi tertentu dengan tujuan akhir mengubah input menjadi output, baik yang berupa barang ataupun jasa. Manajemen memastikan hubungan yang optimal antara input dan output. Hubungan tersebut bersifat timbal balik dan langsung, misalnya di departemen produksi, input bahan baku menjadi bagian fisik dari barang jadi. Maka pengendalian fokus pada penggunaan input minimum yang dibutuhkan untuk memproduksi output yang diperlukan menurut spesifikasi dan standar mutu yang benar, tepat waktu, dan sesuai dengan jumlah yang diminta.

Mengukur Input dan Output 1. Input yang digunakan oleh pusat pertanggung jawaban dapat dinyatakan dalam ukuran fisik, seperti jam kerja, liter, minyak, rim kertas, dan kwh listrik. Dalam pengendalian manajemen, satuan kuantitas tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam satuan moneter. Nilai uang dari input tertentu biasanya dihitung dengan mengalikan kuantitas fisik dengan harga per unit. Selanjutnya jumlah tersebut disebut sebagai biaya, yaitu suatu ukuran moneter dari jumlah sumber daya yang digunakan oleh suatu pusat pertanggungjawaban. Adapun biaya dalam input ini contohnya adalah : biaya aktivitas litbang biaya pelatihan SDM biaya periklanan biaya promosi penjualan

Mengukur Input dan Output Efisiensi dan efektifitas Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output per unit input. Maka unit A akan dikatakan lebih efisien dibanding unit B karena sumber daya yang digunakan unit A lebih sedikit daripada unit B. Dalam pusat pertanggungjawaban efisiensi diukur dengan cara membandingkan biaya aktual dengan standar, dimana biaya-biaya tersebut harus dinyatakan dengan output yang diukur. Efektifitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab dengan tujuannya. Semakin besar output yang dikontribusikan terhadap tujuan, maka semakin efektiflah unit tersebut.

Fungsi Kontroller Fungsi kontroler : merancang dan mengoperasikan informasi serta sistem pengendalian menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan (ternasuk pengembalian pajak ) kepada para pemegang saham dan pihak eksternal lainnya menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasikan lapioran ini untuk para manajer, menganalisis program dan proposal anggaran dari berbagai segmen perusahaan serta mengkonsolidasikan ke dalam anggaran tahunan secara keseluruhan melakukan supervisi audit internal dan mencatat prosedur pengendalian untuk menjamin validitas informasi, menetapkan pengamanan yang memadai terhadap pencurian dan kecurangan serta menjalankan audit operasional mengembangkan personel dalam organisasi pengendali dan berpartisipasi dalam pendidikan personal manajemen dalam kaitannya dengan fungsi pengendali.

Efisiensi dan efektifitas Efisiensi dan efektifitas saling berkaitansatu sama lain. Suatu pusat pertanggungjawaban yang menjalankan tugasnya dengan konsumsi terendah atas sumber daya, mungkin akan efisien, tetapi jika output yang dihasilkan gagal dalam memberikan kontribusi yang memadai pada pencapaian cita-cita perusahaan, maka pusat tanggungjawab tersebut tidaklah efektif. Maka suatu pusat pertanggungjawaban akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan tepat, dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.

Peranan Laba Tujuan utama perusahaan yang berorientasi laba adalah memperoleh laba yang memuaskan. Oleh karena itu laba merupakan tolok ukur yang penting atas efektifitas. Laba mengukur baik efisiensi maupun efektifitas.

Jenis-Jenis Pertanggungjawaban Ada 4 pusat tanggung jawab yang digolongkan menurut sifat input dan output moneter yang diukur untuk tujuan pengendalian, yaitu : Pusat pendapatan Pusat beban

Pusat pendapatan Pada pusat pendapatan, suatu output (yaitu pendapatan) diukur dengan moneter, akan tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu beban atau biaya) dengan output. Pada umumnya pusat pendapatan merupakan unit pemasaran/penjualan yang tidak memiliki wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok penjualan dari barangt-barang yang mereka pasarkan. Penjualan atau pesanan aktual diukur terhadap anggaran dan kuota, dan manajer dianggap bertanggung jawab atas beban yang terjadi secara langsung di dalam unitnya, akan tetapi ukuran utamanya pendapatan.

Pusat beban Pusat beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur secara moneter, namun outputnya tidak. Ada dua jenis umum dari pusat beban : biaya teknik, adalah biaya yang jumlahnya secara tepat dan memadai dapat diestimasikan dengan keandalan yang wajar misal : biaya bahan baku, komponen, perlengkapan Ciri pusat biaya teknik input dapat diukur secara moneter input dapat diukur secara teknik jumlah rupiah optimum dan input yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit output dapat ditentukan Pusat beban teknik biasanya ditemukan dalam operasi manufaktur, pergudangan, distribusi dsb. Disuatu pusat beban teknik, output dikalikan dengan biaya standar dari setiap unit, mengukur biaya standar dari produk jadi. Selisih biaya standar dngan biaya aktual mencerminkan efisiensi dari pusat beban yang sedang diukur.

Tugas pusat biaya teknik bertanggung jawab atas mutu produk, volume produksi dan efisiensi menetapkan stándar kualitas bertanggung jawab atas aktifitas yang berhubungan dengan produksi, seperti pelatihan, pengembangan pegawai

biaya kebijakan biaya kebijakan, adalah biaya yang dikeluarkan tergantung pada penilaian manajemen atas jumlah yang memadai dalam kondisi tertentu. Pusat beban kebijakan meliputi unit administrasi dan pendukung, seperti akuntansi, hukum, hubungan industrial, hubungan masyarakat, sumber daya manusia, dan aktivitas pemasaran. Output biaya ini tidak bisa diukur secara moneter. Kebijakan merupakan keputusan pihak manajemen berkaitan dengan kebijakan tertentu apakah akan menyamai atau melampaui upaya pemasaran yang dilakukan oleh para pesaing, tingkat pelayanan, perendcanaan keuangan, dan aktivitas lainnya. Di suatu pusat beban kebijakan, selisih antara anggaran dan biaya yang sesuangguhnya bukanlah ukuran efisiensi. Pada hakikatnya, hal tersebut hanya merupakan selisih antara input yang dianggarkan dan input yang sesungguhnya.

Ciri Pengendalian Umum 1. Penyusunan anggaran Manajemen membuat keputusan anggaran untuk pusat beban kebijakan yang terpisah dari pusat beban teknik. Selanjutnya manajemen menentukan apakah anggaran operasi yang diajukan bisa mencerminkan biaya per unit dari pelaksanaan tugas secara efisien. Yang menjadi perhatian utanma bukan volume, karena hal tersebut sebagian ditentukan oleh tindakan yang diambil oleh pusat pertanggungjawaban lainnya.

Jenis anggaran anggaran inkremental dalam model ini, tingkat biaya sekarang dari pusat beban kebijakan dipakai sebagai titik awalnya. Jumlah ini diesuaikan dengan tingkat inflasi, perubahan beban pekerjaan dsb. Pembuatan anggaran inkremental mempunyai kekurangan, yaitu : tingkat pengeluaran yang ada dari pusat beban kebijakan, diterima dan tidak dikaji ulang selama proses pembautan anggaran. Para manajer pusat beban ini biasanya ingin meningkatkan tingkat pelayanan dan dengan demikian cenderung meminta tambahan sumber daya. Tinjauan berdasarkan Nol (Zero base Review) Suatu pendekatan pembuatan anggaran yang merupakan alternatif adalah membuat analisis menyeluruh dari setiap pusat beban kebijakan pada jadwal yang telah bergulir, sehingga semuanya ditinjau setidaknya sekali setiap lima tahun.

Jenis anggaran Variasi biaya Anggaran pada pusat kebijakan cenderung untuk menyetujui perubahan yang terkait dengan volume penjualan yang diantisipasi, seperti menambah atau mengurangi tenaga kerja Jenis pengendalian keuangan Pengendalian kuangan dalan pusat kebijakan sangat berbeda dengan pusat beban teknik. Tujuan utama pusat kebijakan adalah untuk mengendalikan biaya dengan mengikutsertakan para manajer guna berperan serta dalam perencanaan, bersama-sama mendiskusikan langkah apa yang akan diambil dan tingkat usaha yang bagaimana yang tepat untuk masing-masing, sehingga pengendalian keuangan menjadi hal pokok yang dibahas pada tahap perencanaan sebelum biaya tersebut terjadi.

Jenis anggaran Pengukuran kinerja Laporan kinerja bagi pusat beban kebijakan merupakan suatu alat untuk mengevaluasi efisiensi dari seorang manajer.

Jenis anggaran Pengendalian secara menyeluruh terhadap pusat beban kebijakan dicapai dengan mengukur kinerja nonfinansial. Misal indikasi atas kualitas pelayanan terbaik untuk beberapa pusat kebijakan mungkin berupa opini dari para penggunanya.

Pusat Administratif dan Pendukung Pengendalian atas biaya administratif cukup sulit, karena 1. masalah yang ada dalam pengukuran output Beberapa aktivitas para staf, seperti perhitungan gaji merupakan fungsi yang tidak dapat dikuantifikasikan maupun dievaluasi. Karena output tidak dapat diukur, tidak mungkin untuk menetapkan standar biaya sebagai tolok ukur untuk pengukuran biaya keuangan. Dengan demikian varian anggaran tidak dapat diinterpretasikan sebagai gambaran kinerja atau efisiensi dan efektifitas. 2. banyaknya ketidaksesuaian antara cita-cita staf dan perusahaan secara keseluruhan 3. perusahaan yang besar akan kesulitan dalam mengetahui keselarasan cita-cita staf dan perusahaan, karena sulit didapatkan hubungan yang erat antara atasan dan bawahan.

Dalam pusat administrai maupun pusat pendukung Dalam pusat administrai mauppun pusat pendukung biasanya terdiri dari suatu pos-pos beban, dengan usulan anggaran dibandingkan dengan seluruh beban aktual pada tahun berjalan.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permasalahan dalam pusat penelitian dan pengembangan adalah : 1. Kesulitas dalam menghubungkan hasil yang diperoleh dengan input Hasil dari aktivitas penelitian dan pengembangan sangat sulit diukur kualitasnya. Beberapa dengan aktivitas administrasi, aktivitas litbang biasanya mempunyai hasil setengah berwujud dalam bentuk hak paten, produk baru ataupun proses baru. Tetapi kaitan input dengan output sangat sulit diukur per tahun karena input yang dicantumkan dalam anggaran tahunan bisa jadi tidak memiliki kaitan apapun dengan output. 2. Tidak adanya keselarasan cita-cita Masalah keserarasan cita-cita di pusat litbang memiliki kemiripan dengan masalah sama yang terjadi di pusat administratif.

Pengukuran kinerja Pengukuran kinerja pada bagian ini adalah : jenis laporan yang membandingkan prediksi terakhir mengenai total biaya dengan jumlah yang disetujui untuk masing-masing proyek laporan ini dibuat secara berkala bagi para eksekutif yang mengendalikan pengeluaran untuk kegiatan penelitian, guna membantu mereka dalam memutuskan apakah perlu adanya perubahan daftar proyek yang disepakati. perbandingan antara pengeluaran yang dianggarkan dengan pengeluaran aktual di masing-masing pusat pertanggungjawaban.

Pusat Pemasaran Aktivitas dalam pemasaran dapat dibagi ke dalam : aktivitas logistik, yaitu aktivitas yang terlibat dalam memindahkan barang dari perusahaan ke pelanggan teknik pengendalian yang diterapkan terhadap aktivitas logistik secara umum adalah bagaimana transportasi ke pusat distribusi, pergudangan, pengiriman dan aktivitas yang terkait dengan penagihan secara cepat aktivitas pemasaran, adalah aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh pesanan. terdapat 3 aktivitas dalam pengendalian biaya pemasaran ini, adalah : aktivitas logistik, yang biayanya merupakan beban biaya teknik penciptaan pendapatan yang dievaluasi dengan cara membandingkan antara pendapatan dengan kuantitas fisik aktual yang dijual baik dengan pendapatan dan unit yang dikeluarkan.