DATA dan VARIABEL
Data dan Variabel Tipe data berbeda dengan bahasa pemrograman C atau Pascal yang menuntut adanya deklarasi tipe data variabel PHP tidak mengharuskan deklarasi tipe data diterjemahkan oleh PHP saat runtime, tergantung dari konteks penggunaan tipe data tipe data bisa ditentukan secara manual dengan casting atau fungsi settype()
TIPE DATA yang di kenal PHP Integer Floating point numbers Strings Arrays Objects Type juggling
Tipe Data Integer Terdiri atas bilangan bulat positif dan negatif, baik dengan basis desimal, oktal, maupun heksadesimal. Penulisan bilangan dengan basis oktal diawali dengan angka nol. Penulisan bilangan denganbasis heksadesimal diawali dengan angka nol dan huruf x. Misal : $a = 123 #bilangan desimal positif $a = -123 #bilangan desimal negatif $a = 0123 #bilangan oktal, sama dgn 83 desimal $a = 0x12 #bilangan heksadesimal, sama dgn 18 desimal
Tipe Data Floating Point Numbers Merupakan bilangan rasional Bilangan bulat dan pecahan Nilai maksimum kira-kira 1.8e308 dengan tingkat presisi 14 digit desimal (format IEEE 64 bit) Huruf e berarti sepuluh pangkat. Jadi penulisan 1.2e3 berarti satu koma dua kali sepuluh pangkat tiga, yaitu sama dengan 1200
Tipe Data String Merupakan tipe data karakter Untuk memasukkan string ke dalam variabel harus digunakan : Tanda kutip ganda (“) Tanda kutip tunggal (‘) Tanda lebih kecil sebanyak tiga kali (<<<)
Tipe Data String Untuk menyatakan karakter tertentu dalam string (tanda kutip ganda, tanda ampersand (&), tanda dollar ($),karakter backslash (\)). Karakter seperti diatas disebut dengan escaped character.
Contoh Escaped Character Arti \n Linefeed \r Carriage return \t Tab \$ $ \” “ \\ \ \& &
Contoh Escaped Character Contoh penggunaan escaped character : echo “dia berkata, \”apa kabar?\” “; Hasilnya : dia berkata, “apa kabar?”; Escaped character
Contoh Escaped Character Jika digunakan tanda kutip tunggal, maka semua string akan nampak seperti apa adanya yang tertulis dalam tanda kutip tersebut. Contoh: <? $nama = “bagong”; echo ‘namaku adalah $nama’; ?> Hasilnya adalah : “namaku adalah $nama “ Escaped character
Tipe Data Arrays adalah sekumpulan variabel yang mempunyai nama sama tetapi dibedakan oleh indeks. indeks dapat berupa string atau angka. jika bentuk angka, disebut dengan indexed array (vector). jika bentuk string, disebut dengan assosiative array. dapat dibuat dengan fungsi list() dan array() atau langsung di deklarasi secara eksplisit.
Tipe Data Arrays (satu dimensi) Deklarasi secara eksplisit : $a[0] = “string”; $a[1] = 7263; $a[“str”] = 123; $a adalah nama variabel yang di gunakan. Angka atau string di dalam kurung siku merupakan indeksnya. Jika digunakan angka sebagai indeks, sebaiknya angka yang digunakan dimulai dari nol.
Tipe Data Arrays (satu dimensi) Untuk mendeklarasikan array dengan indeks yang banyak, penulisan dapat di persingkat dengan mengosongkan kurung siku yang nantinya akan otomatis diberikan angka indeks berurutan oleh PHP. contoh : $a[0] = “saya”; $a[ ] = “suka”; $a[ ] = “coding”; String “suka” otomatis masuk ke array $a[1] dan string “coding” masuk ke array $a[2]. Untuk menampilkan di PHP : echo “ selama ini $a[0] $a[1] $a[2]”;
Tipe Data Arrays (multidimensi) $a[1] [3]= “contoh”; $a[2][“str”] = “adalah”; $a[“char”][7] = “array”; $a[4][“char”][0][“str”]=“multidimensi”; Untuk mengeluarkan nilai array multidimensi di dalam suatu string, harus digunakan tanda kurung kurawal : “nilai variabel array adalah { $a[3][“str”] };
Type Data Juggling Merupakan bentuk konversi dari isi variabel dengan type data yang berbeda menjadi type data yang diinginkan. Misalnya dari variabel integer menjadi string. PHP menyediakan cara untuk menentukan tipe data suatu variabel, yaitu dengan casting dan fungsi settype(). Contoh : $var1=20; //$var1 bertipe integer $var2=(float) $var1; //$var2 bertipe float Cast yang di kenal PHP adalah : (int), (integer) - cast ke integer (real),(double),(float) - cast ke double (string) - cast ke string (array) - cast ke array (object) - cast ke object
Variabel Merupakan suatu tempat di dalam memori komputer yang dialokasikan untuk menyimpan data. Ditandai dengan tanda dolar ($) dan diikuti nama variabelnya. Aturan penamaan variabel : Harus diawali dengan huruf atau underscore ( _ ). Selanjutnya diikuti oleh huruf, angka, underscore, atau semua karakter ASCII dari 127 – 255. Huruf kecil dan besar dibedakan (case sensitive). Tidak boleh mengandung spasi.
Contoh penamaan variabel $var $Var $t4s $4ts $_4ts $t s $täyte //benar //benar, tetapi $Var berbeda dengan $var //benar, karena dimulai dengan karakter //salah, karena dimulai dgn angka //benar, karena dimulai dgn underscore //salah, karena mengandung spasi //benar, ‘ä’ adalah karakter ASCII 228
Ruang Lingkup Variabel (Global) Umumnya PHP mempunyai : ruang lingkup variabel global, artinya variabel tersebut dikenal pada semua skrip, termasuk jika ada file yang di-include-kan. $a=1; include “b.inc”; Variabel $a akan di kenal pada skrip yang terdapat pada file b.inc, contoh di slide berikut :
Ruang Lingkup Variabel (Global) File “a.php” $a=1; include “b.inc”; File “b.inc” <?php $a=$a+10; echo "<center><br><br><br><br> <font size=7> Variabel a adalah angka = $a </font></center>"; ?>
Ruang Lingkup Variabel (Global) File yang dieksekusi pada browser adalah file “a.php”
Ruang Lingkup Variabel (Lokal) ruang lingkup variabel lokal, yaitu variabel yang dideklarasikan di dalam suatu fungsi. <?php $a=1; /* ruang lingkup global */ function test() { echo $a; /* ruang lingkup lokal */ } test(); ?> contoh di atas, fungsi test() tidak akan menghasilkan apapun/kosong, karena variabel $a yang terletak di dalam fungsi test() hanya dikenal oleh fungsi tersebut, tidak dikenal diluar fungsi.
Ruang Lingkup Variabel (Global Dan Lokal) Agar variabel seperti contoh dari program sebelumnya bisa digunakan, maka variabel di dalam fungsi secara global dideklarasikan, atau menggunakan array yang telah didefinisikan oleh PHP yaitu $globals. <?php $a=3; $b=2; function jumlah() { global $a, $b, $c; $c = $a + $b; } jumlah(); echo "<br><br><br><br> <font size=7><center> hasil penambahan $a dan $b adalah angka $c </center></font>"; ?> Atau …
Ruang Lingkup Variabel (Global Dan Lokal) <?php $a=1; $b=2; function jumlah() { $GLOBALS[“c”] = $GLOBALS[“a”] + $GLOBALS[“b”]; } jumlah(); echo "<br><br><br><br> <font size=7><center> hasil penambahan $a dan $b adalah angka $c </center></font>"; ?> Variabel $c akan bernilai 5.
Ruang Lingkup Variabel (Static) Hanya terdapat secara lokal pada suatu fungsi, tetapi nilainya akan tetap dipertahankan walaupun eksekusi program keluar dari ruang lingkup tersebut. function tes() { $a=0; echo $a; $a++; } Jika fungsi tes dijalankan, variabel $a akan selalu diset ke nol sehingga inkremen $a++ tidak ada gunanya. Maka……
Ruang Lingkup Variabel (Static) Variable $a tersebut harus diberi ruang lingkup static sebagai berikut : function tes() { static $a=0; echo $a; $a++; }
Variabel Variabel adalah penggunaan nilai variabel sebagai sebuah variabel baru. $a = “Selamat”; Nilai variabel $a bisa digunakan lagi sebagai nama sebuah variabel dengan menambahkan tanda $ lagi di depan $a. $$a= “dapat double dolar”;
Variabel Variabel Maka.. echo “$a ${ $a }”; echo “$a $Selamat”; Hasilnya : Selamat dapat double dolar Lihat slide berikutnya :
Variabel Variabel <?php $a = "Selamat"; $$a= "dapat double dolar"; echo "<center><font size=7><br><br> $a ${ $a }<br><br></font></center>"; /*atau*/ echo "<center><font size=7> $a $Selamat</font></center>"; ?>
Variabel Variabel
Konstanta Nilai akan selalu tetap sepanjang skrip di eksekusi. Pendefinisian menggunakan fungsi define(). <? define (“konstanta”,”belajar PHP”); echo konstanta; ?> Hasilnya adalah :
Konstanta