SISTEM SEVERITY (KEPARAHAN) PENYAKIT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOMA UREMIKUM Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

INDIKATOR MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
DIABETES MELLITUS.
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
Sistem Pelayaan Kesehatan
KESEHATAN TENTANG DIARE.
PENGENALAN REKAM MEDIK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
DIAGNOSIS EPIDEMIOLOGI
ASKEP OMK (OTITIS MEDIA KRONIK)
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
CLINICAL PATHWAY (JALUR KLINIS)
KEPASTIAN TEPAT-LOKASI pembedahan, TEPAT PROSEDUR, dan TEPAT PASIEN di kamar bedah By: Nabhani, S.Pd, S.Kep, M.Kes.
ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM PENDOKUMENTASIAN
KONSEP DASAR PATOLOGI FAUZUL HAYAT,SKM,MKM.
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
RISK GRADING MATRIKS Dr Arjaty W Daud MARS.
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
Kelompok 1A: Inten Nurhasadina Nafa Maulidina Novita Amelia
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Penatalaksanaan diet PENDERITA CHF fc II ec HHD dd/CAD, AKI dd ACUTE CKD, dan DM TIPE II di Rs. UMUM TANGERANG Oleh: Siti Fatimah
DIACONT.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
Diabetes Mellitus.
PROSES KEPERAWATAN MENU UTAMA
Keselamatan Pasien.
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
PENTINGNYA KELENGKAPAN RESUME MEDIK
MANAGEMEN RESIKO Oleh : PANITIA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.
HUBUNGAN KONSULTASI GIZI DENGAN PERUBAHAN PERILAKU POLA MAKAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI POLI GIZI RSUD KOTA PADANG PANJANG Oleh :Defrijon.
DIABETES MELLITUS.
Pengendalian PTM di Kabupaten Kulon Progo
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
Diabetes, Tak Hanya Soal Kadar Gula
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
PROPOSAL SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELLITUS DAN PERILAKU PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH PADA KOMUNITAS DIABETES MELLITUS PRODIA GADING.
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
Diskusi Topik Pemeriksaan Laboratorium pada Penyakit Jantung Koroner
Komplikasi Tetanus Inas Amalia
Contoh: Pengendalian PTM di Kabupaten Kulon Progo
Asuhan keperawatan hipoglikemia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
The Natural History Of Diseases
Skoring APACHE UNTUK ICU
Lokakarya Mengidentifikasi Masalah Penelitian S3
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN PA LIATIF
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
DIAGNOSTIC AND PROCEDURAL GROUPINGS
TRAUMA ABDOMEN.
DIABETES MELITUS.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
KISARAN DOSIS DAN KONSEP LD50
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

SISTEM SEVERITY (KEPARAHAN) PENYAKIT

KOMPLEKSITAS CASE-MIX MENUNJUKKAN PERBEDAAN KONDISI YANG BERKAITAN ATAS SEPERANGKAT ATRIBUT/ TANDA/ SIFAT PASIEN YANG MELIBATKAN KEPARAHAN PENYAKIT PROGNOSIS KOMPLEKSITAS CASE-MIX KESUKARAN PENANGANAN KEBUTUHAN AKAN INTERVENSI INTENSITAS SUMBER DAYA

Keparahan penyakit , yakni tingkat relatif atas ketidakfungsian atau loss of fungsion dan mortalitas yang dapat dialami oleh pasien dengan penyakit tertentu Prognosis, yakni hasil (outcome) yang mungkin terjadi atas suatu penyakit, mencakup kemungkinan membaik atau bahkan memburuknya keparahan penyakit atau severity of illness, kemungkinan kambuh serta kemungkinan harapan hidup

Kesukaran Penangangan yang menunjuk pada masalah pengelolaan pasien yang dihadirkan oleh penyakit tertentu bagi penyedia layanan kesehatan. Beberapa masalah manajemen ini dihubungkan dengan sakit tanpa gejala dan pola yang jelas, sakit yang menghendaki prosedur yang sukar secara teknis dan dibuat-buat, serta sakit yang memerlukan pengendalian dan supervisi yang ketat

Kebutuhan akan intervensi , yakni konsekuensi yang ditimbulkan oleh keparahan penyakit yang memerlukan perawatan mendadak maupun berlanjut Intensitas sumber daya, yakni volume relatif dan tipe diagnosa, terapi dan layanan kamar yang digunakan dalam mengelola penyakit khusus

TAHAPAN PENYAKIT (DISEASE STAGING) Diagnosis Related Groups (DRG) tidak langsung memperlihatkan tahapan atau peliknya penyakit pasien Metode pentahapan digunakan secara sistematis untuk mengatasi keterbatasan DRG dengan membagi penyakit atau masalah medis kedalam 3 kelompok kepelikan (tidak termasuk kematian) berdasarkan kriteria medisnya

PENAHAPAN PENYAKIT TAHAP I : kondisi tanpa komplikasi atau masalah kepelikannya minimal TAHAP II : kondisi dengan komplikasi lokal atau masalah kepelikan sedang TAHAP III : kondisi dengan komplikasi sistemik atau masalah kepelikannya maksimal

Contoh penahapan penyakit : TAHAP PENYAKIT UNTUK DIABETES MELLITUS Tahap I DM – kadar gula darah meningkat diatas 110mgm% atau 2 jam postprandial meningkat hingga 140mgm% dan tanpa ketoacidosis serta komplikasi yang lain

Tahap penyakit untuk Diabetes Mellitus Tahap II Diabetes Mellitus dengan infeksi pada satu atau lebih sistem (kulit, genital, saluran kencing, dll) DM dengan septicema. DM dengan acidosis, serum pH kurang dari 7,35 atau CO₂ kurang dari 23 mEq/Lt, dan terdapat acetone dalam serum. DM dengan retinopathy tetapi tanpa menghilangkan visi, glomerulosclerosis (tanpa azotomia), neuropathy (peripheral atau otonomi) atau gangrene (perincian isu)

Tahap penyakit untuk Diabetes Mellitus Tahap III Diabetes Mellitus dengan acidosis dan koma (CO₂) kurang dari 10 mEq/Lt), retinophaty dan kehilangan visi, necrotizing papilitis (papillae dalam kencing atau kejadian IVP), atau azotemia (BUN meningkat lebih dari 30 mgm% atau creatinio lebih dari 2 mgm%)

AS- SCORE Age of patient (umur pasien) Metode pentahapan lain  membagi pasien dalam 4 kategori berdasarkan kepelikan pasien dengan AS-SCORE, yaitu akronim dari Age of patient (umur pasien) System of the body affected in the illness (sistem pada tubuh yang terpengaruh oleh penyakit) Stage of the disease (thpan pnykt: akut, kronis, advance) COmplication (Komplikasi) REspon of the patient to therapy (respon pasien pada terapi: derajat dan tingkatan respon serta durasi pemulihan)

SEVERITY OF ILLNESS INSTRUMEN CHARACTERISTIC Levels 1 2 3 4 Stage of principal diagnosis Asymptomatic Moderate manifestations Major manifestation Catastrophic manifestations Complications None or very minor Moderate-less important than principal diagnosis Major- as or more important than principal diagnosis Catastropic –death or major permanent disability Dependency Low Moderate Major Extreme Procedure (non operating room) Noninvasive diagnosis or minor therapeutic Therapeutic or invasive diagnotic Non emergency life support Emergency life support Response to therapy : rate Prompt Moderate delay Serious delay No response residu None or minor Moderate residural effect Major residural effect Catastropic residural effecct

Sistem yang terpengaruh Pulmonary Pulmonary endocrine KLNGKAPAN KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV Umur 25 tahun 43 tahun 50 tahun 60 tahun Sistem yang terpengaruh Pulmonary Pulmonary endocrine Pulmonary cardiovascular Tahap Akut Pulmonary : akut Endocrine : akut Pulmonary : akut cardiovas : akut Komplikasi Tidak ada Pulmo: septicema Endocrine : tdk ada Cardiovas : endocarditis dgn kerusakan jantung yang permanen Pulmonary: septicemia Cardiovas : myocarditis, congestive gagal hati Respons pada terapi Lengkap, cepat, terus menerus Pulmo : lengkap, tertunda terus Endocrine: terkendali Pulmo: lengkap, tertunda, terkendali Cardiovas: tdk lengkap, tertunda sebntar Cardiovas: minimal, singkat LOS 6 hari 10 hari 34 hari 45 hari APLIKASI AS SCORE PAD A4 KASUS BAKTERI PULMONARY Sumber: George Roverti, dkk “AS-SCORE: A Multiatribute Clinical Index of Illness Severity, quality Review Bulletin

TERIMA KASIH