Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI SMA SEM. 1 “WIRAUSAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBBENTUK BANGUN DATAR” Oleh: H. Heri Istiyanto, S.Si., M.Kom.
WIRAUSAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar B. Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Manfaat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Perencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Alat dan Bahan yang dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
C. Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 1. Pengertian dan Manfaat Titik Impas (Break Event Point) 2. Komponen Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) 3. Menghitung Biaya Pokok Produksi 4. Evaluasi Hasil Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) D. Strategi Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 1. Pengertian Promosi 2. Menentukan Strategi Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Datar 3. Melakukan Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Datar
E. Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 1. Pengertian dan Manfaat Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 3. Pembuatan Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Tujuan pembelajaran 1. Membuat perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar di wilayah setempat dan lainnya untuk membangun semangat berwirausaha. 2. Mengapresiasi keanekaragaman karya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dan pengemasannya di wilayah setempat dan lainnya, sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. 3. Mengidentifikasi potensi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar di wilayah setempat dan lainnya berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. 4. Merancang produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dan pengemasannya dengan menerapkan prinsip perencanaan produksi kerajinanserta menunjukkan perilaku santun, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, disiplin, dan mandiri.
5. Membuat produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dan pengemasannya berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri. 6. Menghitung titik impas (break event point) usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar yang ada di wilayah setempat dan lainnya untuk membangun semangat berwirausaha. 7. Melakukan promosi usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar di wilayah setempat dan lainnya dengan sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif 8. Membuat laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar berdasarkan analisis kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar yang ada di wilayah setempat dan lainnya.
Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Limbah ada dua jenis limbah organik dan limbah anorganik Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah, sayuran, kotoran manusia, dan hewan. limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik relatif sulit terurai. Beberapa bisa terurai, tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel.
Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik yaitu dari sampah rumah tangga, seperti kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, dan pecah pecahan gelas. Limbah anorganik yang dapat didaur ulang contohnya sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah anorganik dapat dipilahpilah sesuai kebutuhan, jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat dilebur. Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi baik, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, maka secara ekonomi nilainya akan meningkat.
LIMBAH BANGUN DATAR Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar sehingga tidak mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang beraturan seperti lingkaran, segi empat, segitiga, dan bangun tidak beraturan. Contoh limbah berbentuk bangun datar antara lain daun, kertas, kain perca, dan plastik
Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Analisis Peluang Usaha; a. Meneliti berapa luas usaha yang akan dipilih. b. Bentuk usaha apa yang akan dipilih. c. Jenis usaha apa yang akan ditekuni. d. Informasi usaha yang akan diterima. e. Ada atau tidaknya peta usaha yang menguntungkan.
Pemetaan potensi usaha Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal untuk menentukan strategi terbaik, kemudian dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan. Analisis internal lebih menitikberatkan pada aspek kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness), sedangkan analisis eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang (opportunity) yang adadan yang akan datang serta ancaman (threat) dari kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing.
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang secara bersamaan dapat mengatasi kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT dapat dilakukan dengan mewawancarai pengusaha kerajinan menggunakan kuisioner. Aspek penting yang perlu disampaikan pada saat mewawancarai pengusaha antara lain aspek sosial, ekonomi, dan teknik produksi untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha produk kerajinan.
Contoh analisis swot Analisis SWOT Usaha Gantungan & boneka Danbo Streght/Keuatan Banyak kalangan menyukai boneka danbo Konsep penawaran menggunakan media social Masih kurangnya orang yang tau Harga yang terjangkau Tempat yang mudah di akses Belum Memiliki website pribadi Mengutamakan Brand Weakness/Kelemahan Banyaknya Persaingan di kalangan pembuat boneka, khususnya boneka danbo Masih Kurangnya kemampuan membuat boneka danbo yang terbuat dari kayu, dan banyak di sukai khususnya kalangan remaja Modal untuk memulai usaha masih kurang Masih membutuhkan modal yang besar Masih belum ada Brand
Contoh analisis swot Analisis SWOT Usaha Gantungan & boneka Danbo Opportunities | Kesempatan Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar dan bisnis online. Belum banyak pembuat boneka yang dapat mengukir nama pemesan yang di inginkan konsumen Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar Threats | Ancaman Alat yang di gunakan masih belum memadai Harga bahan baku yang meningkat, otomatis harga boneka juga semakin mahal Banyak pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat.