Kegiatan 4 Pengembangan Soal USBN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan RPP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEMENTeRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Advertisements

ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
PERANGKAT PEMBELAJARAN
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
MATERI AKADEMIK PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI 2013
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP (Materi Profesional) Waktu: 38 JP Disampaikan oleh: Disiapkan oleh: Tim Pengembang.
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
Apa yang harus dilakukan?
Model problem based learning
Pengembangan Soal HOTS
MATERI POKOK PELATIHAN NARASUMBER DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013
MATERI POKOK PELATIHAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2016
Click to edit Master title style
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
Higher-Order Thinking Skills (HOTS)
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
Kegiatan 6b Kajian dan Simulasi Penggunaan Modul GP Waktu: 14 JP
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
Kegiatan 7a Strategi Fasilitasi Moda Tatap Muka
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016.
PENGEMBANGAN KISI - KISI
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Penilaian untuk pembelajaran Abad 21
Analisis Metode Eksperimen
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
PENGEMBANGAN BAHAN UJIAN DAN ANALISIS HASIL UJIAN
Kegiatan 3 Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Waktu: 3 jp.
Kegiatan 6 Materi Kompetensi Profesional
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
Pengembangan Soal HOTS
PEMBELAJARAN & PENILAIAN Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013
Penulisan Butir Soal dan Analisis Butir Soal
Menyusun Bentuk Tes Jawaban Singkat dan Bentuk Tes Uraian (Essei)
Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Model problem based learning
Panduan Penyusunan Soal
Pembelajaran Literasi di Kurikulum 2013 untuk Jenjang SD
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENGEMBANGAN INSTRUMEN RANAH KOGNITIF
RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2017.
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
YAYA SUNARYA PPB FIP UPI
PENYUSUNAN KISI-KISI UJIAN SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Permasalahan sehari-hari:
1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016.
DRS SYAHRUL Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Pengembangan Soal HOTS
HOTS (Higher Order Thinking Skills)
Panduan Penyusunan Soal
DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016.
07/08/20191 Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN.
1 PELATIHAN SPMI UNTUK FASILITATOR PMP DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016.
9/27/2019 RPP BERBASIS LITERASI, HOTS, KARAKTER ?.
Pengembangan Pembelajaran Berorientasi HOTS Kegiatan B2 Waktu: 8 JP Bimbingan Teknis Narasumber/IN/GI.
Mengapa, Apa, dan Bagaimana?. Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen High Order Thinking Skills (HOTS)?  Latar Belakang 1. Hasil Tes.
Transcript presentasi:

Kegiatan 4 Pengembangan Soal USBN Waktu: 3 jp

Tujuan Pembelajaran Mengembangkan soal untuk menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS/Higher Order Thinking Skills) berdasarkan kisi-kisi USBN atau sesuai dengan karakteristik mata pelajaran

Skenario Kegiatan Pengantar dan pembagian kelompok(10’) Paparan tentang Pengembangan soal USBN (20’) Mengerjakan LK- 3 Pengembangan Butir soal ( 40’) Diskusi kelompok telaah soal HOTS (20’) Presentasi Hasil Kerja ( 30’) Penguatan (15’)

Bahan/Media Buku pegangan Bahan Presentasi Kisi-Kisi USBN Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) LK 3. Pengembangan Soal USBN 6. R-3 Rubrik Hasil pengembangan Soal

Pengantar (10’)

Pengantar ( 10’) Pada bagian pengantar dilakukan Brainstorming tentang pengembangan soal USBN atau soal evaluasi hasil belajar yang selama ini dilakukan oleh guru dan kebijakan UN/USBN tahun 2017

Pengembangan Soal HOTS

Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan Contextual Assessment?

Kecakapan Abad 21yang dibutuhkan 3 Kualitas Karakter Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah. Kompetensi Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks. Literasi Dasar Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Iman & taqwa Rasa ingin tahu Inisiatif Gigih Kemampuan beradaptasi Kepemimpinan Kesadaran sosial dan budaya Berpikir kritis/memecahkan masalah Kreativitas Komunikasi Kolaborasi 7. Baca tulis Berhitung Literasi sains Literasi informasi teknologi dan komunikasi Literasi keuangan Literasi budaya dan kewarganegaraan Agenda

Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi dasar (membaca, matematika, sains) Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tidak dilatih kecakapan hidup abad 21, misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan, memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada situasi yang masih asing Matematika Membaca 75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do With What They Know.

Permasalahan sehari-hari: Bank A menggunakan sistem anuitas untuk pencicilan hutang, sedangkan Bank B menggunakan sistem bunga menurun. Manakah yang lebih ringan bunganya? Ada 2 desa yang berdekatan sedang dilanda konflik adat. Apa yang harus dilakukan, jika Anda menjadi salah satu kepala desa tersebut? Bagaimana cara mengetahui umur suatu pohon yang tidak diketahui kapan ditanam, tanpa menebangnya terlebih dahulu? Bagaimana cara memperlambat proses korosi pada badan kapal laut? Bagaimana cara mengembangbiakkan mangga agar buahnya sejak kecil terasa manis? Jika Anda menjadi kepala sekolah, trobosan apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Anda, jika dana komite tidak ada?

Kemajuan Pendidikan Internasional Kurikulum 2013 Tantangan Internal Tantangan Eksternal (Globalisasi) Lingkungan hidup Kemajuan Teknologi Industri Kreatif Kemajuan Pendidikan Internasional Konten Sistem evaluasi

Pengertian HOTS Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite) Soal-soal HOTS mengukur kemampuan: transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, menelaah ide dan informasi secara kritis.

Table of Thinking Krulik & Rudnick Bloom Orisinil Revisi Presseisen “HOTS” recall Pengetahuan Mengingat basic Pemahaman Memahami Penerapan Menerapkan critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir kreatif; Pemecahan masalah; Pembuatan keputusan creative Sintesis Mengevaluasi Evaluasi Mencipta

Karakteristik HOTS Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan, Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan: menemukan menganalisis menciptakan metode baru mereflksi memprediksi berargumen mengambil keputusan yang tepat Berbasis permasalahan kontekstual; Stimulus menarik; Tidak Rutin

‘Difficulty’ is NOT the same as higher-order thinking ‘Difficulty’ is NOT the same as higher-order thinking. Mengetahui arti dari kata yang jarang digunakan mungkin sulit, tetapi ini bukanlah Higher-Order Thinking kecuali melibatkan proses bernalar (seperti mencari arti dari konteks/stimulus).

Dimensi Proses Kognitif Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)

Level Kognitif NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL 1. Pengetahuan dan Pemahaman Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. 2. Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya; Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain). 3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk: Mengambil keputusan (evaluasi) Memprediksi & Refleksi Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah

Langkah-Langkah Peserta menyimak paparan tentang Pengembangan soal USBN (20’) Peserta dibagi ke dalam sepuluh kelompok diminta mengembangkan contoh soal berdasarkan kisi-kisi USBN dan modul pedagogik dengan judul pengembangan instrumen penilaian menggunakan LK.3 Pengembangan Soal USBN. Bagi mata pelajaran yang tidak menyelenggarakan USBN, disesuaikan untuk pengembangan soal-soal yang relevan dengan karakteristik mata pelajaran (40’) Peserta dalam kelompok mendiskusikan soal yang dihasilkan dengan cara menelaah soal menggunakan format telaah soal HOTs yang tersedia (20’) Perwakilan peserta mempresentasikan hasil kerja (30’) Fasilitator memberikan penguatan. (15’)

Menyimak Paparan Pengembangan soal USBN (20’)

Pengembangan soal USBN (40’)

Pengembangan Soal Peserta dibagi ke dalam sepuluh kelompok diminta mengembangkan contoh soal berdasarkan kisi-kisi USBN dan modul pedagogik dengan judul pengembangan instrumen penilaian menggunakan LK.3 Pengembangan Soal USBN. Bagi mata pelajaran yang tidak menyelenggarakan USBN, disesuaikan untuk pengembangan soal-soal yang relevan dengan karakteristik mata pelajaran

Telaah soal hasil kerja (20’)

Telaah Soal Peserta dalam kelompok mendiskusikan soal yang dihasilkan dengan cara menelaah soal menggunakan format telaah soal HOTs yang tersedia Soal yang tidak sesuai dengan kriteria segera diperbaiki sesuai hasil penelaahan.

Presentasi ( 30’)

Presentasi Perwakilan peserta mempresentasikan hasil kerja Presentasi soal pilihan ganda dan uraian minimal dari perwakilan 3 kelompok

Penguatan (15’)

Pengembangan Soal HOTS

Contoh Soal HOTS

Pengetahuan dan Pemahaman Fisika SMP Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Agar lampu L1 dan L2 menyala, saklar S harus disambung dengan batang yang terbuat dari.... A. kayu B. kaca C. plastik D. besi L1 L2

Pengetahuan dan Pemahaman Biologi SMA Di antara eubacteria berikut yang dapat menimbulkan sakit perut (diare) pada manusia adalah…. Psedomonas sp Thiobaccilus ferrooksidan Clostridium botulinum Escerichia coli Acetobacter xylinum

Aplikasi Fisika SMP Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! L1 Pada keadaan saklar S dibuka seperti gambar, keadaan lampu-lampu yang benar adalah.... A. L1 dan L2 menyala B. L1 dan L2 padam C. L1 menyala, dan L2 padam D. L1 padam, dan L2 menyala L1 L2

Aplikasi Ekonomi SMA Jumlah uang yang beredar di masyarakat sebesar Rp 100 milyar, tingkat harga umum yang berlaku Rp 200.000,00 dan jumlah barang yang diperdagangkan 5.000.000 unit, maka kecepatan uang yang beredar menurut teori kuantitas Irving Fisher adalah ….. 5 kali 10 kali 50 kali 100 kali 1000 kali

Penalaran PJOK SMA Seorang pemain penyerang melakukan serangan ke gawang. Pemain yang bertahan berupaya untuk mempertahankan daerah pertahanan dan merebut bola. Penjaga gawang berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. Perhatikan gambar berikut! Dalam merancang strategi pertahanan, pemain-pemain manakah yang harus merebut bola untuk menutup ruang apabila pembawa bola menuju ke arah pertahanan bagian kanan keeper? 1 dan 2 1 dan 4 1 dan 5 2 dan 4 4 dan 5

Penalaran Fisika SMP Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Mula-mula saklar S dihubungkan menyebabkan arus listrik mengalir sehingga lampu L1 dan L2 sama terangnya. Kemudian pada kawat A - B dipasang lampu L3 yang sejenis dengan lampu L1 dan L2. Ketika saklar S dihubungkan, bagaimana keadaan lampu-lampu tersebut? A. L1 akan padam, sedangkan L2 menyala sama terang dengan L3 . B. Ketiga lampu L1 , L2 , dan L3 menyala dengan sama terang. C. Ketiga lampu menyala, namun lampu L2 lebih terang daripada L1 dan L3. D. Ketiga lampu menyala, namun lampu L2 dan L3 lebih terang daripada L1. L1 A L2 B 8 November 2018

Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS. Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS. Menyusun kisi-kisi soal. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual; Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan kaidah penulisan butir soal. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.

@ Dit. PSMA

@ Dit. PSMA

@ Dit. PSMA

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

KAKEK DAN PENCURI PEPAYA Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai orang kampung yang bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon pepaya di depan rumahnya telah berbuah. Walaupun hanya dua buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia berencana memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang. Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “Suamiku, jangan hanya karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri. “Bukan itu yang aku sedihkan,” jawab sang kakek. “Aku berpikir, betapa sulitnya orang itu mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa memetik pepaya.”

“Oleh karena itu istriku. ,” lanjut sang kakek “Oleh karena itu istriku...,” lanjut sang kakek. “Saya akan meminjam tangga dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita. Mudah-mudahan ia datang kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil pepaya yang satunya.” Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Sang Kakek tetap menunggu. Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya. Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng dua buah pepaya besar di tangannya. Sang kakek belum pernah mengenal si tamu tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang lama, sang tamu dengan amat menyesal mengaku bahwa dialah yang telah mencuri pepayanya.

“Sebenarnya, di malam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana, saya tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi. Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar untuk Anda.” Diambil dari http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/kisah-kakek-dan-pencuri-pepaya.html

PERTANYAAN Ani berpendapat bahwa sifat Kakek tersebut dermawan. Setujukah kamu dengan pendapat Ani tersebut? Jelaskan alasanmu! Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si pencuri tetap mengambil pepaya milik Kakek yang kedua? Apakah yang membuat perasaan Kakek sedih setelah menyadari satu buah pepaya miliknya hilang?**) Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk menebus kesalahannya?**) **) bukan soal HOTS

Beberapa Permasalahan: 1. Menjabarkan KD Menjadi IPK dan Indikator Soal Esensi IPK: Menentukan tujuan pembelajaran Menentukan materi pelajaran (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif) Menentukan langkah-langkah pembelajaran Menentukan media dan sumber belajar Menentukan bentuk instrumen penilaian

2. Menyusun stimulus HOTS Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar, grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan dalam sebuah kasus. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis, menyimpulkan, atau menciptakan. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik (terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca. Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak kontekstual. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal), berfungsi.

PENGGUNA INTERNET DI DUNIA   Pengguna Internet dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan dan salah satu cara mengetahui pengguna Internet dunia adalah dengan melihat data ter-update. Biasanya tempat untuk mengecek atau melihat data urutan pengguna Internet dari seluruh adalah melalui Internet World Stats (IWS). Melalui IWS kita bisa melihat perkembangan Pengguna Internet dari tahun ke tahun. Gambar 1 berikut adalah data pengguna Internet di dunia di berbagai wilayah.

Pengguna Internet di Indonesia adalah 73 juta orang pengguna. Dari data di atas, hitunglah perbandingan pengguna internet di Indonesia terhadap negara-negara di Asia!

Keterangan: Soal masuk kategori HOTS karena untuk menyelesaikan soal ini: diperlukan pemahaman konsep membaca diagram dan membaca tabel, serta melihat keterkaitan (mencari hubungan) informasi pada stimulus. menghitung jumlah pengguna internet dengan menggunakan perbandingan. membandingkan pengguna internet di Indonesia dengan pengguna di Asia.

Bhs. Indonesia SMP @ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

1. Pada awal percakapan, mengapa Gita merasa pesimis? Gita tidak bisa kuliah di kedokteran. Ia bukan anak yang cerdas seperti kakaknya. Gita merasa tidak pandai menghafal seperti kakaknya. Ia kesulitan dalam menyelesaikan studinya.

Berdasarkan isi teks, apa yang membuat seseorang menjadi pesimis? Terbatasnya pergaulan dengan dunia luar. Tidak memiliki motivasi untuk mengembangkan diri. Melihat kemampuan orang lain melebihi dirinya. Tidak memiliki angan-angan yang tinggi.

Saran terbaik untuk menanggapi pernyataan Gita di awal dialog adalah …. Cobalah dulu sesuai kemampuanmu. Sadarilah kekurangan yang ada pada dirimu. Terimalah kenyataan bahwa kamu tidak cocok kuliah di kedokteran. Urungkan niatmu untuk kuliah tahun depan.

Peran Soal HOTS Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik terhadap SKL, untuk semua mata pelajaran yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan. Mempersiapkan kompetensi peserta didik menyongsong abad ke-21; Memupuk rasa cinta dan peduli terhadap kemajuan daerah; Meningkatkan motivasi belajar peserta didik; Meningkatkan mutu soal US.

Terima kasih