UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA TECHNOPRENEURSHIP PERTEMUAN 5 KAMIS, 1 MARET 2018 SAFITRI JAYA, S.KOM, M.T.I UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
MERUBAH BUDAYA MENCARI KERJA MENJADI BUDAYA MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA Mindset Action Success / Failed
Entrepreneur (Wirausaha) Wirausaha mengandung arti secara harfiah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai Peluang bisnis, untuk mengambil tindakan yang tepat dalam rangka meraih kesuksesan
Seorang Entrepreneur mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya Yaitu : Kemampuan KREATIF dan INOVATIF yang dijadikan dasar untuk mencari peluang menuju SUKSES.
Apa beda PENGUSAHA dan Entrepreneur ?
Prinsip Entrepreneur KREATIVITAS : Kemampuan “Mengembangkan IDE dan cara-cara baru” dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang. → THINKING NEW THINGS INOVASI : Kemampuan “Menerapkan Kreatifitas” dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang. → DOING NEW THINGS
Kreatifitas a. Asli b. Imitasi atau meniru I D E untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. a. Asli b. Imitasi atau meniru
Untuk mengembangkan cara berpikir kreatif, dapat dilakukan dengan cara-cara : a. Memiliki mimpi b. Melatih diri untuk berpikir berbeda (out of the box) c. Memiliki waktu untuk berpikir d. Biasakan sering berdiskusi e. Terus belajar
Inovasi Inovasi adalah suatu proses yang mengubah ide baru menjadi sesuatu yang baru dan berguna. Sedangkan kemampuan inovatif seorang wirausaha merupakan proses mengubah ide menjadi peluang usaha (suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual) Sesuatu yang BARU dan BERBEDA merupakan nilai tambah (Value Added) yang menjadi sumber berkeunggulan untuk dijadikan PELUANG.
Jiwa Entrepreneur Penuh Percaya Diri Indikator : - Penuh keyakinan. - Optimis. - Berkomitmen. - Disiplin. - Bertanggung jawab.
Jiwa Entrepreneur 2. Memiliki MOTIF BERPRESTASI Indikator : - Orientasi FUTURISTIK 3. Memiliki inisiatif Aktif Cekatan dalam bertindak
Jiwa Entrepreneur 4. Memiliki jiwa kepemimpinan Indikator : - Berani tampil beda - Dapat dipercaya - Tangguh dalam bertindak 5. Berani mengambil RESIKO - Penuh perhitungan - Menyukai tantangan
MODAL Entrepreneur a. Tangible (Berwujud) - Uang dan barang Intangible (Tak Berwujud) - Intelektual
Seorang penulis buku Motivasi (Max Gunther) pernah mengkritik sistem pendidikan di Amerika Serikat tahun 70 an katanya hanya akan melahirkan lulusan “ Sanglaritis “ artinya mereka mempunyai mental buruh, yaitu ingin menjadi pegawai negeri atau pegawai swasta,kurang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri, kasus di Indonesia hal itu masih terjadi sampai sekarang.
Kita sudah sering mendengar kalimat “sebuah bangsa bisa maju,jika wirausahanya maju”. Kalimat tersebut bukan hanya omong kosong belaka, dapat di buktikan dengan negara-negara maju di dunia, diantaranya Amerika Serikat, Singapura dan beberapa negara-negara maju lainnya. mereka bisa maju karena masyarakat negara tersebut banyak yang berwirausaha. Secara umum, persentase jumlah pengusaha di Indonesia meningkat dari 1,65 % menjadi 3,1% dari jumlah penduduk 252 Juta Jiwa. Persentase tersebut jauh tertinggal dibandingkan Singapura, Malaysia, atau Thailand, yang masing-masing memiliki persentase sebanyak 7 %, 5 % dan 3 %. Sementara negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang bahkan memiliki jumlah pengusaha lebih dari 10 % dari jumlah populasi, yaitu 12% dan 11% (BPS, 2016)
Di Amerika 99 % orang kaya berasal dari 4 kategori: 74 % -nya adalah Wirausaha 10 % -nya adalah Executive senior 10 % -nya adalah Dokter, Pengacara, IT Engineer Artis & Profesional lain 5 % -nya adalah Salesman dan konsultan penjualan dll 1 % -nya adalah Warisan, Olah Ragawan
Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia per Februari 2017 mencapai 7,01 juta orang, turun sekitar 20 ribu orang dibanding Agustus 2016 dan berkurang 10 ribu dibandingkan periode yang sama tahun 2016, demikian laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Jumlah pengangguran di Indonesia 10 % adalah kaum intelek yg menyandang GELAR pendidikan perguruan tinggi
Generasi muda sudah saatnya mengubah pola pandang, jangan hanya berfikir menjadi pegawai setelah lulus dari Lembaga Pendidikan Tinggi, apalagi Pegawai Negeri, menjadi Wirausaha perlu dipikirkan sebagai pilihan. (Ir. Ciputra)
Generasi muda adalah Mahasiswa MENJADI ILMUWAN DAN PROFESIONAL YANG Berfikir KREATIF,dan bertindak INOVATIF MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG Berbasis ILMU PENGETAHUAN
Entrepreneurship sebagai disiplin ilmu Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmu kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan, sehingga setiap individu memiliki peluang untuk tampil sebagai seorang wirausahawan (entrepreneur).
Entrepreneur berbasis Ilmu Pengetahuan Penguasaan konsep Manajemen Mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan, dan mengendalikan usaha
Memahami strategi Pemasaran. (Produk, Price, Place, Promotion) Kemampuan memotivasi dan mengendalikan orang-orang (SDM) dalam menjalankan perusahaan Kemampuan mengatur/mengelola keuangan secara efektif dan efisien
Jenis Entrepreneur Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup. Replicative Entrepreneur, yang cenderung meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga rawan terhadap persaingan. Innovative Entrepreneur, wirausaha inovatif yang terus berpikir kreatif dalam melihat peluang.
Kendala pada Mahasiswa Adanya ketakutan akan rugi atau bangkrut Merasa tidak memiliki masa depan yang pasti jika berwirausaha Merasa bingung darimana memulai usaha
Entrepreneur CERDAS Pahami setiap tindakan yg akan dilakukan, ikhlas, terencana, terkonsep & strategi jitu JANGAN sekedar iseng atau coba-coba. Peluang sukses selalu ada dan kerja keras,
90 presen orang kaya itu karena bisnis bukan menjadi pegawai / karyawan perusahan. Berdagang merupakan salah satu cara memperoleh rezeki yang di anjurkan oleh Rasulullah saw, sebagaimana Rasulullah saw, bersabda, "Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh rezeki.“ (HR. Ibrahim Al- Harbi)
Entrepreneur startup (ACTION) FOKUS pada Satu PELUANG Bisnis Dengan fokus pada satu peluang, maka seluruh IDE dan pikiran untuk mengembangkan bisnis akan lebih terarah. Hal ini akan memudahkan dalam MENERAPKAN semua ide-ide tersebut Kuasai Bisnis yang akan anda Jalankan Segala pekerjaan jika digeluti dengan sepenuh hati akan membuahkan hasil yang maksimal. JANGAN memulai bisnis hanya karena melihat untung yang besar atau terlihat keren
Entrepreneur startup (ACTION) Tunjukkan KEUNGGULAN Bisnis anda yang TERBAIK Keunggulan apa yang akan ditonjolkan pada bisnis anda. Keunggulan ini akan membedakan anda dari para pesaing Kerja Keras Usaha apapun bentuknya tidak akan bertahan dan berkembang tanpa adanya kerja keras Gunakan Sosioteknologi Informasi Teknologi sosial seperti BBM, WhatsApp, Instagram, Bloger dan aplikasi lain dalam Gadget dapat membantu anda mempromosikan bisnis anda. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran
Entrepreneur startup (ACTION) Hubungan kemitraan dan Relasi Relasi dengan masyarakat perlu dikembangkan. Karena tidak sedikit orang yang sukses karena dia baik dan menyatu dengan lingkungannya. Hubungan kemitraan dengan sesama pebisnis harus anda camkan sebagai langkah yang harus anda tempuh, manakala anda berwirausaha nanti.
SUCCESS Entrepreneur sukses Indonesia Bob Sadino (Kem-Chicks Supermarket) Gibran Rakabuming (Catering-Wedding Orgzr) Susi Pudjiastuti (Perikanan-Penerbangan) Sunny Kamengmau (Tas Robita-Terkenal di Jepang) Reza Nurhilman (Kripik Maicih)
Science-based entrepreneurship SUCCESS ACTION SCIENCE MINDSET
Tahap-tahap melakukan wirausaha 1.Tahap memulai Tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakuan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang memungkin untuk membuka usaha baru. 2.Tahap melaksanakan usaha Tahap ini seorang enptrepreneur mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencangkup aspek-aspek : SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
Tahap-tahap melakukan wirausaha 3. Mempertahankan usaha Tahap dimana entrepreneur berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. 4.Mengembangkan usaha Tahap dimana jika hasil yang diperoleh positif, mengalami perkembangan, dan dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
“B I S N I S “ B = BERBASIS ILMU PENGETAHUAN I = NOVATIF S = STRATEGI N = NIAT YANG KUAT I = INFORMASI DAN TEKHNOLOGI S = SUPEL