PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KALORI Kalori dibutuhkan untuk memberikan energi pada tubuh manusia agar dpt berfungsi dg baik BP yg dikonsumsi rakyat Indonesia – Kandungan Karbohidrat.
Advertisements

Menghitung kalori.
Idealkah Berat Badan Si Kecil? Kapankah si kecil dikatakan terlalu gemuk atau terlalu kurus? Minimnya pengetahuan ibu tentang berat badan, justru akan.
KEBUTUHAN ENERGI UNTUK METABOLISME BASAL (AMB)
MASALAH GIZI BURUK KURANG ENERGI PROTEIN
SR42 BMI TAPE Wide 14 mm Length 1,5 m.
BOROBUDUR SUNRISE.
Balita & Tumbuh Kembang
GIZI anak BALITA SUDARMANI DJOKO MKes.
INDIKATOR SURVEILAN GIZI
GIZI PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Masalah Gizi Utama di Indonesia
Pertemuan 6 Kurva Pertumbuhan.
Rusmanefendi.wordpress.com Gizi Ibu Hamil.
KEBUTUHAN & KECUKUPAN ENERGI
DIETETIK PADA PRE& POST OPERASI
ASUHAN ANTENATAL Ante Partum Care Oleh Dr. Widjaja Indrachan, SpOG.
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
Tim Penggerak PKK Kota Banda Aceh
Pola Stunting dan Wasting: Faktor Potensi Penjelasan ¹−³
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
Wanda Lestari, STP, M.Gizi
PEMBEKALAN KLINIK II Lilik Raubun 2014.
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
CARA CERDAS MENGATUR MENU IBU HAMIL
GIZI ANAK SEKOLAH.
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI -11.
A. Cara menghitung kebutuhan energi dan zat gizi sehari
Penilaian status gizi Balita
PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN ANTROPOMETRI
Pertemuan Nasional Akselerasi Pencapaian MDG’s
Pertemuan 6 Kurva Pertumbuhan.
GIZI PADA REMAJA NARWATI, Amd. Gz
KESEIMBANGAN ENERGI SYAFRIANI, SKM, M.KES.
TERAPI DIET dalam upaya PENYEMBUHAN & PEMULIHAN
DIETETIK PADA PRE& POST OPERASI
Faktor yang Mempengaruhi kehamilan
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
FLASH IKMA’10 JOZZZ…..!!!.
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL TM I, II, III
GIZI PADA KEHAMILAN UTARY DWI L, SST, M.Kes.
Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh
KEDAUNG WETAN.
Klasifikasi Status Gizi
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI BAGI TUBUH IDEAL DAN SEHAT
PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN ANTROPOMETRI
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO PEKERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Rusman Efendi PRODI GIZI STIKES HUSADA BORNEO
Titus Priyo Harjatmo, M.Kes
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
GIZI MAKANAN KESEHATAN TUBUH
Cara menghitung kebutuhan gizi
Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
Penilaian status gizi Balita
Gizi Ibu Hamil 4.
Menghitung Jumlah kalori per individu
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
KESEIMBANGAN ENERGI.
MALNUTRISI.
Gizi Seimbang untuk Remaja.
STATUS NUTRISI ANTROPOMETRIK
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN
Metode Penilaian Keadaan Gizi
PERENCANAAN MENU.
GIZI BURUK PADA BALITA Ruang Flamboyan 3 Rumah Sakit Umum Daerah Dr Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang 2017.
Transcript presentasi:

PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI Guntoro, S.Gz

ARM SPAN & KNEE HEIGHT as PROXY INDICATORS for HEIGHT (Proyeksi Tinggi Badan Berdasar Rentang Lengan & Tinggi Lutut) Berdasar Rentang Lengan Pria 118,24+(0,28xrentang Lengan)-(0,07xumur) cm Wanita 63,18+(0,63xrentang Lengan)-(0,17xumur) cm Berdasar Tinggi Lutut Pria 6,50+(1,38xtinggi Lutut)-(0,08xumur) cm Wanita 89,68+(1,53xtinggi Lutut)-(0,17xumur) cm ( Tanchoco C. Celeste, dkk, 2001 )

PENENTUAN STATUS GIZI BERDASAR ANTROPOMETRI 1. INDEKS MASSA TUBUH (IMT)  hanya untuk orang dewasa ≥ 18 thn.  tidak pada bayi, anak, remaja, bumil, OR-wan, keadaan khusus. Berat Badan (Kg) IMT = Tinggi Badan (M)2 Muhilal (2002) ambang batas utk. Orang Indonesia, tanpa bedakan jn.kelamin Status Kategori IMT Kurus Kurang BB tk Berat Kurang BB tk Ringan < 17 17 - < 18 Normal 18 - 25 Gemuk Lebih BB tk Ringan Lebih BB tk Berat > 25 – 30 > 30

2. LINGKAR LENGAN ATAS (LiLA) Cara 1 (Depkes RI) - Wanita Usia Subur batas Ambang : ≥ 23,5 cm (normal) < 23,5 cm (KEK) - Bayi Baru Lahir  batas Ambang : ≥ 9,5 cm (normal) (sampai 30 hr) < 9,5 cm (BBLR) Cara 2 (RS Dr Sardjito) - Rumus : LiLA Pengukuran x 100 % LiLA Standar - Kategori : > 85 %  Gizi Baik 70 % - 85 %  Gizi Kurang < 70 %  Gizi Buruk

. Standar LiLA No Umur (tahun) Laki-Laki Perempuan 1 1 – 1,9 15,9 15,6 2 2 – 2,9 16,2 16 3 3 – 3,9 16,7 4 4 – 4,9 17,1 16,9 5 5 – 5,9 17,5 6 6 – 6,9 17,9 17,6 7 7 – 7,9 18,7 18,6 8 8 – 8,9 19 19,5 9 9 – 9,9 20 20,1 10 10 – 10,9 21 11 11 – 11,9 22,3 22,4 12 12 – 12,9 23,2 23,7 13 13 – 13,9 24,7 24,3 14 14 – 14,9 25,3 25,2 15 15 – 15,9 26,4 25,4 16 – 16,9 27,8 25,8 17 17 – 17,9 28,5 18 18 – 18,9 29,7 25,7 19 – 24,9 30,8 26,5 25 – 44,9 31,9 27,7 45 – 54,9 32,2 29,9 22 55 – 64,9 34,7 30,3 23 > 65 30,7 . Standar LiLA

3. BB/U; BB/TB; TB/U ( WHO – NCHS ) Z-Score = Nilai Individu – Nilai median baku rujukan Nilai SD Baku rujukan SK Menkes No.920/Menkes/SK/VIII/2002 , ttg. Klasifikasi Status Gizi Balita, dg ambang batas : a. indeks BB / U  ≥ -2 SD s/d +2 SD gizi baik ≥ -3 SD s/d < -2 SD gizi kurang < -3 SD gizi buruk > +2 SD gizi lebih b. indeks TB / U  ≥ -2 SD normal ≥ -3 SD s/d < -2 SD pendek c. indeks BB / TB ≥ -2 SD s/d +2 SD normal ≥ -3 SD s/d < -2 SD (kurus/wasted) < -3 SD (kurus kecil) > +2 SD (gemuk)

PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI Langkah I  menentukan BBI / BBW 1. bayi ( 0 s/d 12 bulan ) a. bila diket. BBL : 1 – 6 bln  BBW = BBL(gr)+ ( usia(bln)x600(gr)) 7 – 12 bln  BBW = BBL(gr)+ ( usia(bln)x500(gr)) b. bila BBL tdk.diket : BBW = ( usia(bln): 2 ) x 3 s/d 4 Kg 2. usia > 12 bulan  BBW = ( usia(thn) x 2 ) + 8 Kg 3. remaja & dewasa BBI = (TB(cm) - 100) - [ (TB(cm) – 100) x 0,1 ] Kg

Status acites edema Ringan Sedang Berat 2,2 Kg 6 Kg 14 Kg Pengurangan utk Kondisi Edema, Acites : Sumber : James (1989) dalam Briony Thomas Status acites edema Ringan Sedang Berat 2,2 Kg 6 Kg 14 Kg 1 Kg atau 10% 5 Kg atau 20% 10 Kg atau 30%

Langkah II  Estimasi Kebth. Energi Total/hari 1. bayi = 110 s/d 120 Kal/ Kg.BBI 2. anak : a. 1000 + (100 x usia(thn)) b. usia : 1 – 3 thn = 100 Kal/Kg.BBI 4 – 6 thn = 90 kal/Kg.BBI 7 - 9 thn = 80 Kal/Kg.BBI 10–12 thn = 70 Kal/Kg.BBI ♂ 60 Kal/Kg.BBI ♀ 3. remaja : 13 s/d 15 thn = 55 kal/ Kg.BBI ♂ 50 Kal/ Kg.BBI ♀ 16 s/d 18 thn = 50 Kal/ Kg.BBI ♂ 45 kal/ Kg.BBI ♀

Langkah III  Perhitungan Energi 1. HARRIS BENNEDICT (1919) Kalori = BEE x Faktor aktivitas fisik Keterangan :BEE♀= 655 + (9,6xBB) + (1,8xTB) - (4,7xUsia) ♂= 66 + (13,7xBB) + (5xTB) – (6,8xUsia) Faktor Aktivitas Fisik : - Bedrest = BEE x 1,2 atau 1,1 …  bisa turun - Ringan = BEE x 1,3 - sedang = BEE x 1,4 - Berat = BEE x 1,5 Keadaan sakit/ cedera  Kebthan Energi : ( BEE x Faktor Aktivitas fisik) x faktor sakit; cedera; stress

Skeletal/ Blunt trauma Skeletal/ Head trauma ( Steroid treated ) Moore, 1997 Long CI, 1984 Kondisi Klinis Fk.Sakit / cedera Demam 1 +0,3/ºC Pneumonia 1,2 Operasi trncana 1,0 – 1,2 Peritonitis 1,2 – 1,5 Trauma jar.Lunak 1,14-1,37 Fraktur Multiple 1,20-1,35 Sepsis Mayor 1,40-1,80 Cedera Kepala Mayor dg. Steroid Tanpa steroid 1,40-2,0 1,40 Luka Bakar : 0–20 % > 40 % 1,00-1,50 1,8 – 2,0 Kondisi Klinis Fk.Sakit / Cedera Oprs. Kecil Oprs. Besar 1 – 1,1 1,1 – 1,3 Mild infection Moderate infection Severe infection 1,0 – 1,2 1,2 – 1,4 1,4 – 1,8 Skeletal/ Blunt trauma Skeletal/ Head trauma ( Steroid treated ) 1,6 – 1,8 Burns involving ≤20%BSA Burns involving 20–40% BSA Burns involving > 40% BSA BSABurns Surface Area 1,2 – 1,5 1,5 – 1,8 1,8 – 2,0

 note : FAKTOR STRESS KONDISI PROTEIN Normal Sehat 0,8 Mild/ ringan Faktor Stress  - stress ringan = 1,2 - stress sedang = 1,3 - stress berat = 1,5 Kisaran asupan Protein / Kg.BB utk. Infeksi : ( Robert D.Lee, 1996 ) FAKTOR STRESS KONDISI PROTEIN Normal Sehat 0,8 Mild/ ringan Operasi kecil; infeksi ringan 0,8 – 1,2 Moderate/ sedang Operasi besar; infeksi sedang; trauma tulang sdg. 1,2 – 1,8 Severe/ berat Infeksi berat; trauma berat; luka bakar; multiple injury 1,6 – 2,2  note : Penurunan/ penambahan BB yg. Dianjurkan : BB = 1 Kg/ minggu  1000 Kal/ hr. BB = ½ Kg/ minggu  500 Kal/ hr. BB = ¼ Kg/ minggu  250 Kal/ hr. 1 Kg Lemak tubuh = 7000 Kalori

Kecukupan Energi Ibu Hamil (FAO/WHO)  Penambahan Energi ±285 kal/ hr Trimester I : + 100 – 150 Kal II : + 200 – 300 Kal III : + 300 Kal  AKEI (angka kec. Energi bumil ), usia : ◙ < 19 thn = (12,2/Kg.BB + 746) FK + EH ◙ 20 – 25 thn = (14,7/Kg.BB + 490) FK + EH ◙ > 30 thn = ( 8,7/Kg.BB + 829) FK + EH  FK : faktor kelipatan en. Metab. Basal pekerjaan berat 2,0; sedang 1,7; ringan 1,55  EH : penambahan en. Hamil (Kal/org/hr) pekerjaan berat 285; sedang 245; ringan 200 ( FAO / WHO penyesuaian oleh Muhilal, 1998 )

KEBUTUHAN GIZI ANAK MNRT. NELSON 50 % x BMR menurut gol. Umur x BB = a 10 % SDA ( a ) = b + c 12 % pertumbuhan ( c ) = d + e 25 % aktifitas fisik ( e ) = f + g 10 % terbuang melaui faeces ( g ) = h + i 10 – 30 % faktor penyembuhan x i

Kecukupan Energi Bayi dan Anak menurut Umur Gol. Umur ( Tahun ) Kecukupan Energi (Kal/Kg BB) Laki-laki Perempuan 0 – 1 110 – 120 1 – 3 100 4 – 6 90 6 – 9 80 – 90 60 – 80 10 – 14 50 – 70 40 – 55 14 - 18 40 - 50 40 Sumber : WKPG, 1983

terimakasih sukses s`lalu...

.