Globalisasi dan Manajemen M-12

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT)
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
BAB I KONSEP DASAR DAN ELEMEN BISNIS
XII PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI GLOBAL
Pentingnya sistem informasi bagi organisasi
Globalisasi dan Manajemen M-12
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA GLOBAL (GLOBAL HRM)
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
STRUKTURISASI BISNIS BARU  Business diartikan bisnis yaitu suatu unit kegiatan (produksi) yang mengelola sumber ekonomi dalam rangka menyediakan barang.
Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
TOT CALON PENGAWAS MANAJEMEN SISWA LANTIP DIAT PRASOJO WONG DESO SOKO YOGYO.
Perubahan dan Perkembangan
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI SISWA MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR TENTANG BAGAIMANA CARA BELAJAR.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
PENGEMBANGAN DAN PERANAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
MANAJEMEN STRATEGIS DAN DAYA SAING
STANDARD BALANCED SCORE CARD IT Pertemuan-9 Mata Kuliah: CSI402, IT Governance Tahun Akademik: 2012/
E-Learning by : AIRA 2009.
Pengaruh Lingkungan luar terhadap Perubahan (2)
MANAGING THE DIGITAL FIRM
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
1 Pertemuan 1 Konsep dasar SI dalam bisnis Matakuliah: A0522 / Sistem Informasi dalam Manajemen Tahun: 2005 Versi: 1/0.
Corporate Information System pertemuan 1
Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS
PERTEMUAN 3 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
1 DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS CHAPTER
Pertemuan 02 Materi : Buku Wajib & Sumber Materi :
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Benchmarking dan Pengukuran Performansi
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA GLOBAL (GLOBAL HRM)
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN MUTU
Kurikulum sekolah rintisan bertaraf intenasional
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA GLOBAL (GLOBAL HRM)
MANAJEMEN STRATEGIS DAN DAYA SAING
Analisis strategik dan manajemen biaya strategik
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
MENGELOLAH PERUSAHAAN DIGITAL
PERSPEKTIF STRATEGIS PERANAN SYSTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA ORGANISASI MODUL 2 PERT. 2 S/D 4.
MENGHADAPI PERSAINGAN A. DEFINISI : Menggambarkan peran
MANAJEMEN STRATEGIS DALAM PENGEMBANGAN SDM
Budaya Perusahaan yang Diarahkan oleh Pengetahuan
SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK BISNIS (E-BUSSINESS)
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
PENGANTAR MANAJEMEN BERBASIS PENGETAHUAN
SISTEM INFORMASI.
E. Sutisna, SE, MM.
KEUNGGULAN KOMPETITIF TEKNOLOGI INFORMASI
Human Resource Management for English Institution Provider
Sistem Informasi Manajemen
PENGANTAR EKONOMI STRATEGI
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Pengelolaan Strategi Strategic Management
SARAN PEMECAHAN STUDI KASUS EXCELLENCE THROUGH PEOPLE 2020 STRATEGIES
Interaksi Manusia dan Komputer
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
CORPORATE INFORMATION SYSTEM (Sistem Informasi Organisasi)
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA.
Disrupsi Diri untuk Perpustakaan Masa Depan
Copyright by Un Creator
Quality Management System (ISO 9001) The world's most recognised quality management standard Kelompok 2 : 1.Puji Susanti 2.Marni 3.Siti Jahroni Daulay.
Oleh : Juniar Atmakusuma, Ir, MS
Teknologi dan Perubahan Organisasi
Balance Scorecard.
Kebutuhan akan Sistem Manajemen Kinerja Baru
SISTEM PENJAMINAN MUTU BIDANG PEMBELAJARAN
E-learning berbasis Student-centered Learning
Transcript presentasi:

Globalisasi dan Manajemen M-12 General Management Globalisasi dan Manajemen M-12

Globalisasi telah menyebabkan batas-batas negara terlewati. Globalisasi telah membuat dunia menjadi “berantakan”. Globalisasi telah menyebabkan komunitas lokal menjadi tidak berdaya, terlintang pukang oleh arus pusaran globalisasi. Globalisasi tengah “ditunggangi” oleh “free raider”, yakni perusahaan trans-nasional dan perusahaan multi-nasional dengan idiologi kapitalisme-nya.

Era Globalisasisi Masyarakat Berbasis Pengetahuan

Era Globalisasi Pada Pada abad 21 “knowledge” akan menjadi sumber daya yang lebih “powerful” dibandingkan kapital dan sumberdaya alam Munculnya Information Society dan Knowledge Base Society Peran informasi, sebagai input dan sekaligus output dari Iptek, menjadi semakin penting dalam era knowledge-based economy Teknologi Informasi dan Sistem Informasi menjadi pilar utama dalam pembangunan peradaban manusia

Era Globalisasi Teknologi Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis secara efisien dan efektif dalam menentukan suatu keputusan dan berkolaborasi dg group agar dapat berkompetisi terhadap pasar. Sistem yang berbasis pada jaringan (network) menjadi komponen dalam menentukan kesuksesan bisnis di era globalisasi. Teknologi informasi akan menentukan jalannya perputaran roda bisnis.

Bagan Kebutuhan Sistem Manajemen Kinerja Baru Globalisasi dan Liberalisasi Perdagangan Dunia AFTA (Asian Free Trade Area) APEC (The Asian Pasific Economic Cooperation) NAFTA ( North America Free Trade Area) GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) Perubahan Lingkungan Hubungan Ekonomi, Iptek, dan Budaya Perubahan Strategi Dunia Usaha Visi dan Misi Baru Paradigma Baru Manajemen Kinerja Baru Alat Untuk mengkomunikasikan tujuan dan pencapaian (goal & Achievement) Menjamin bahwa perusahaan menggunakan sumber daya secara efisien Fokus pada perbaikan berkelanjutan Panduan yang kritis untuk evaluasi efektivitas organisasi

Sumber daya manusia adalah hal yang sangat penting dalam era globalisasi Masyarakat Berbasis Pengetahuan

Transformasi SUMBER DAYA MANUSIA Perubahan terjadi pada dua tingkatan: (1) perubahan fundamental, yang berarti pergeseran paradigma peran SDM, perubahan budaya dan sosial; dan (2) kapasitas untuk berubah, yang berarti peningkatan kecepatan merespon apa yang terjadi di sekitar kita. Tantangan lingkungan di masa mendatang Globalisasi Teknologi Bisnis berbasis kompetensi Perspektif bisnis sebagai suatu sistem Revolusi kualitas Perubahan, perubahan, dan perubahan Misi, Visi, Strategi, dan Nilai-Nilai Lingkungan Bisnis Sekarang

1. Globalisasi Globalisasi mendominasi horizon persaingan. Konsepnya sendiri sudah lama, tetapi intensitas tantangan yang diciptakannya semakin terasa. Globalisasi memunculkan dan mensyaratkan pasar baru, produk baru, mindset baru, kompetensi baru dan cara pikir bisnis baru. Lingkungan kompetitif global Perubahan terjadi sangat cepat Difusi kapabilitas secara meluas dan cepat Keseimbangan sumberdaya Para pesaing global baru (world class players) Peningkatan interdependensi di antara pasar lokal, nasional dan global Menghilangnya batas-batas pasar “nasional” Kemunculan pasar non-tradisional Regionalisasi perdagangan Homogenisasi segmen pelanggan Pergeseran basis keunggulan kompetitif Dari Pasar yang diproteksi dan diregulasi Monopoli dan oligopoli Economies of scale Akses ke sumber finansial Teknologi produk dan proses Ke Competence-based assets (intellectual and social capital), seperti kreativitas, inovasi, pembelajaran organisasional, dan kapabilitas strategik Aturan main baru kompetisi global Kebutuhan: SDM dengan mind set, kompetensi, dan cara pikir global dengan kearifan lokal.

2. PerkembanganTeknologi Inovasi teknologi terjadi semakin cepat. Berbagai teknologi baru  seperti, internet, video conferencing, networks, global paging, informasi dan analisis instan  memunculkan dunia kegiatan bisnis yang benar-benar baru. Teknologi telah membuat dunia menjadi lebih kecil, lebih dekat dan “berputar lebih cepat”. Tantangan nyata manajemen adalah aplikasi teknologi secara efektif dan kreatif yang menambah nilai, bukan sekedar akuisisi teknologi per se. Era Jaringan Era Mikrokomputer Era Pemrosesan Data Waktu 1960 1975 1980 1995 2010 Ekonomi industrial Ekonomi transisional Ekonomi informasi (digital) Kebutuhan: SDM yang menguasai aplikasi teknologi (technology literacy), terutama teknologi komunikasi dan informasi.

3. Bisnis Berbasis Kompetensi Persaingan bisnis terjadi bukan antar produk, tetapi antar kompetensi, mindset versus mindset (Hamel & Prahalad, 1993). Pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan proses pelatihan (training) dan Pengembangan (development). Pembelajaran terjadi ketika konsep bertemu pengalaman melalui refleksi. Akuisisi Kompetensi Fokus Kompetensi Aplikasi Kompetensi Refleksi Kebutuhan: SDM yang mempunyai kapabilitas untuk belajar (ability to learn) dan berkembang (ability to develop). Ini berarti SDM tidak hanya menguasai action , tetapi juga capacity to learn (pembelajaran) dan to reflect.

4. Perspektif Bisnis Sebagai Sistem Tema konsisten persaingan di masa mendatang adalah pengembangan dan pengoperasian perusahaan yang akan lebih responsif terhadap nilai pelanggan (customer focus). Penciptaan nilai pelanggan adalah suatu mess (a system of interacting problems), bukan suatu masalah pemasaran, atau masalah produksi, dan sebagainya, serta tidak dapat dipenuhi hanya dengan menganalisis dan memahami nilai internal, tetapi harus dengan memadukan sistem nilai (suppliers, buyers, dan stakeholders lain) yang lebih luas. Rantai Nilai Perusahaan Rantai Nilai Pemasok Rantai Nilai Distribusi Rantai Nilai Pelanggan Kebutuhan: SDM yang mempunyai kemampuan untuk melakukan sintesis (yang memerlukan daya kreatif, intuitif dan integratif), tidak hanya analisis, pemahaman multidisipliner, ketrampilan interaksi dan proses, serta berpikir ke depan.

5. Revolusi Kualitas Komponen sukses berikut yang akan menjadi semakin penting adalah penyediaan produk dan pelayanan yang berkualitas. Standarisasi dan sertifikasi kualitas produk dan pelayanan akan menandai terjadinya revolusi kualitas. Leveraging potensial, dan perbaikan continous. Quality is excellence Quality is value Fokus pada berbagai atribut penting yang diinginkan pelanggan. Quality in conformance to specification Pemenuhan standar (universal), seperti ISO. Evaluasi berdasar kepuasan pelanggan dan responsif terhadap perubahan pasar. Quality is meeting and/or exceeding customs’ expectations Kebutuhan: SDM yang mempunyai kreativitas dan kemampuan untuk melakukan value innovation, manajemen kualitas, entrepreneurship dan melihat ke masa depan.

6. Perbaikan mutu terus menerus Apapun namanya  di antaranya transformasi kultural, adaptasi, kelenturan, pembelajaran, dan fleksibilitas  tantangan kompetitifnya adalah sama: para manajer, karyawan, perusahaan, pemerintah, dosen, guru dan semua pihak harus belajar untuk berubah secara cepat dan lebih “nyaman”. Berbagai pertanyaan berikut relevan untuk dijawab oleh kita semua dalam menyongsong masa mendatang: Bagaimana kita learn to unlearn? Bagaimana kita menghargai masa lalu, tetapi mengantisipasi dan mengadaptasi masa mendatang? Bagaimana kita mendorong proses transformasi dan reformasi? Bagaimana kita dapat belajar dan berubah lebih cepat? Bagaimana kita melibatkan semua orang untuk berubah? Kebutuhan: SDM yang mempunyai kemampuan untuk menjadi pembelajar mandiri (self-learner) dan melakukan continuous learning, serta kapabilitas pengelolaan perubahan.

PENGEMBANGAN SDM DI ERA GLOBALISASI I. KOMPETENSI PSIKOLOGIS : 1. MEMILIKI KECERDASAN EMOSI (EQ), SPIRITUAL (SQ), MORAL(MQ) 2. KEPRIBADIAN DEWASA MENTAL (ENTENTION OF THE SELF, OBJECTIVICATION OF THE SELF AND SELF OF HUMOR, UNIFYING OF PHILOSOPHY OF LIFE) 3. INTERPRENEURSHIP AND LEADERSHIP

PENGEMBANGAN SDM DI ERA GLOBALISASI II. KOMPETENSI KERJA 1. KEMAMPUAN BERPIKIR GLOBAL DENGAN KEARIFAN LOKAL 2. MENGUASAI APLIKASI TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI/ DIGITAL / INTERNET 3. KEMAMPUAN BELAJAR DAN MENGEMBANGKAN 4. KEMAMPUAN SINTESIS (DAYA KREATIF, INTUITIF,INTEGRATIF DAN BERPIKIR KE DEPAN) 5. KREATIF, INOVATIF DAN MANAJEMEN KUALITAS 6. KEMAMPUAN MENGELOLA PERUBAHAN

Perubahan Konten Sistem Informasi yang berpengaruh pada manajemen

E-Lifestyle e-Lifestyle through personal broadband. Enables home as well as gateway to information, business, commercial, and entertainment in digital era.

Mobile E-Lifestyle

Thank u