FILSAFAT PANCASILA Adalah Filsafat Bangsa Indonesia yang bukan Filsafat Barat dan Filsafat Timur
PANCASILA (usulan Soekarno) Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau perikemanusian Mufakat atau Demokrasi Kesejahteraan Sosial Indonesia merdeka yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
PANCASILA (sekarang) Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
FILSAFAT PANCASILA Merupakan Filosofi bangsa Indonesia Filsafat Pancasila dipengaruhi filsafat Barat Pendiri Bangsa dipengaruhi konsep humanisme, rasionalisme, universalisme, sosial demokrasi, nasionalisme Jerman, demokrasi parlemen, dan nasionalisme
ANALISIS SILA-SILA Sila 2 merupakan terjemahan humanisme universal Sila 3 terinspirasi German ein Totaliter Fuhrerstaat Sila 4 merupakan terjemahan demokrasi parlementer Sila 5 terinspirasi demokrasi sosial-ekonomi
PANCASILA versi Soekarno Sila 1 merupakan asli dari tradisi Indonesia Sila 2 terinspirasi konsep Tat Twam Asi (Hindu) dan fardhukifayah (Islam) Sila 3 terinspirasi konsep Ratu Adil Jadi Pancasila berasal dari tradisi bangsa Indonesia termasuk tradisi Hindu, Budha Islam, dan Kristen.
PANCASILA versi Soeharto Ditangan Soeharto Pancasila mengalami Indonesia-sasi Semua elemen filsafat barat dihapus dan diganti elemen tradisional melalui kelompok yang disponsorinya dan diajarkan melalui Pancasila dan Filsafat Pancasila Konsep Filsafat Pancasila versi Soeharto “digali’ dari budaya mistik & feodalistik Jawa
PANCASILA Paska Soeharto Sebagai formalitas. Mengapa? KARENA Dipertanyakan keasliannya Dipertanyakan kesaktiannya Dipertanyakan keefektifannya sebagai pemersatu bangsa
REHABILITASI PANCASILA Pancasila harus dikembalikan harkat & martabatnya sebagai dasar negara Pancasila tidak boleh dijadikan alat melanggengkan kekuasaan Pancasila dijadikan wacana atau perdebatan sebagai suatu ideologi & filosofi bangsa