BAYI TABUNG Infertilitas pada Pihak Suami:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Katanya PEREMPUAN .... NEGATIF Lemah Tidak mampu bekerja keras Manja
Advertisements

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Sistem Reproduksi Wanita
Mata Pelajaran Biologi
DISAMPAIKAN PADA SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA (KB)
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
1.Pengertian 2.Kondisi yg menyebabkan 3.Tanda-tanda 4.Keadaan ideal untuk hamil 5.Perawatan 6.Persalinan 7.Pasca persalinan 8.Mengatur kehamilan Seksualitas.
Wellcome to biology.
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN REPRODUKSI
KeIslaman dan Ke-MA-an III
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
KONFLIK ETIK MORAL, INFORMED CHOICE & INFORMED CONSENT
Sistem Reproduksi (Menstruasi)
Assalamualaikum Wr.Wb..
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
Sistem Reproduksi Wanita
Reproduksi Sehat, Hidup Bahagia
INFERTILITAS Vita novia Iii b.
KONSEPSI OVUM ATAU SPERMA DAN FERTILISASI, IMPLEMENTANSI
TEKNOLOGI PANJI HIDAYAT, M. Pd.
Oleh: SILVIA PRADIPTA IIIB
oleh: susri syahjana putri
Mengidentifikasi Organ dan Proses Reproduksi pada Hewan
Infertilitas pada usia reproduksi dan penanganannya
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
INFERTILITAS YONI MAI PUTRI
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Asuhan Kebidanan pada Infertil
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
KELOMPOK .III ARI RIRIS YUNI
Infertlitas.
Teknologi Reproduksi.
Infertilitas pada usia reproduksi dan penanganannya
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT:IIIB.
ABORSI.
REPRODUKSI (PERKEMBANG BIAKAN MANUSIA)
Laktasi & Kelainan pada Sistem Reproduksi
Infertilitas BY: SY. SITI ROBIAH
PANDANGAN AGAMA ISLAM TENTANG BAYI TABUNG
Oleh: SRI ASTUTI WIHEL SRI WAHYUNI VINSENSIA
PERTEMUAN KE-5 “INFERTILITAS”
3.
Infertilitas pada usia reproduksi dan manajemen
KONSEPSI.
DISUSUN OLEH : ABDUL KARIM ARMI MASMUN ROGAYAH
Nama : Fardianti Yulizar Nim : Tingkat : 1 B
Alat Reproduksi Wanita
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Teknologi Reproduksi Berbantu (Bayi Tabung)
SISTEM REPRODUKSI M A T E R I TUJUAN PEMBLJAR C A R T A
SEMANGAT BELAJAR FOR MY STUDENT
1B VIII POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN Group Anggota: 1. Erlinna Milandani (02) 2. Eva Korina (05) 3. Galih Adi Prasetyo (15)
Dosen Pengampu : Tarmidzi, M.S.I
Perkembangan Makhluk Hidup
ETIKA : Uji & Rekayasa Genetika
Materi 12 Etika didalam pengembangan/aplikasi bioteknologi reproduksi
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Infertilitas Pada Usia Reproduksi dan Penanganannya
Komparasi Berang-Berang Cakar Kecil dan Ular Boa
Sistem Reproduksi Pada Manusia
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Masa Pre-Natal (Sebelum Lahir) dan Kelahiran
 Saat ini program bayi tabung menjadi salah satu masalah yang cukup serius. Hal ini terjadi karena keinginan pasangan suami – istri yang tidak bisa memiliki.
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN REPRODUKSI. Masalah reproduksi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia menjadi masalah kesehatan yang utama. Akibat rendahnya.
Sistem Reproduksi Wanita
BY ASMAUL HUSNA,S.ST.,M.Kes
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Transcript presentasi:

BAYI TABUNG Infertilitas pada Pihak Suami: Testis sama sekali tidak menghasilkan spermatozoa Testis tidak menghasilkan spermatozoa karena suatu penyakit Testis menghasilkan spermatozoa tetapi jumlahnya kurang

Infertilitas pada Pihak Istri Adanya kelainan pada rahim Adanya kelainan pada saluran telur Kandung telur tidak mampu memproduksi sel telur Vagina menghasilkan zat-zat yang mematikan sperma

Tinjauan Sejarah Bayi tabung pertama di dunia, Louise Brown di Inggris, 25 Juli 1978 Bayi tabung pertama di Australia, Cardice Reid, tahun 1980 Bayi tabung pertama di Amerika, Elizabeth Carr Jordan, bulan Desember tahun 1981 Bayi tabung pertama di Indonesia, Nugroho Karyanto, 2 Mei 1988 di RSAB Harapan Kita

Tingkat keberhasilannya masih rendah sekitar 20%-30% Instruksi Menteri Kesehatan No. 379 tahun 1990: program bayi tabung sifatnya bukan pelayanan tetapi masih pada tingkat penelitian atau pengembangan RSAB Harapan Kita, RS Cipto Mangunkusumo, RS dr Soetomo

Aspek Hukum Donasi Gametes Pemusnahan Pre Embrio Surrogate Mother, disebabkan: Istri mempunyai penyakit yang membahayakan jika mengandung Rahim diangkat Tidak mau dibebani oleh kehamilan karena mengurangi kecantikan & mengganggu karier

Undang-undang Kesehatan Pasal 16: spermatozoa dan ovum harus berasal dari pasangan suami istri yang sah, hasil pembuahan ditanamkan dalam rahim istri dimana ovum berasal