Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes IMUNOLOGI 09/11/2018 Zaenal Arifin S.Kep.Ns.M.Kes
Ilmu yg mempelajari rx tubuh thd invasi suatu antigen dan Imunologi : Ilmu yg mempelajari rx tubuh thd invasi suatu antigen dan akibat yang ditimbulkan oleh pembentukan antibodi atau antibodi yg telah ada pd antigen yg masuk tsb 09/11/2018 Ilmu yang mempelajari tentang sistem imun dan respon terhadap patogen / antigen yang masuk ke dalam tubuh
Antigen adalah sejenis zat yg bila masuk ke dalam tubuh 09/11/2018 adalah sejenis zat yg bila masuk ke dalam tubuh lalu dikenali sbg benda asing, akan membentuk respon imun. Hal ini berakibat dibuatnya antibodi yg akan bereaksi spesifik dg antigen tersebut adalah suatu substansi yang dapat menginduksi respon imun spesifik dikarakterisasi oleh Ab yg bereaksi dgn Ag tsb Antigen dpt berupa :protein, karbohidrat at lipid Antigen dpt merupakan bagian dr struktur besar (misalnya dinding sel) Ag yg dpt menstimulasi respon imun disebut imunogenik disebut juga aglutinogen (dlm sistem gol darah)
Antigen antigen sel darah merah ada yg terdapat pd sel darah 09/11/2018 antigen sel darah merah ada yg terdapat pd sel darah merah dan ada yang larut dlm plasma atau cairan badan, misal : antigen ABO, antigen Lewis antigen yg terdapat dp permukaan sel merupakan komponen dari membran sel darah merah membran sel darah merah mrpkn suatu ‘ fluid mosaic model’ (bergelombang spt air) membran sel darah merah tdr dua lapis sphingolipid yg memisahkan sitoplasma sel dari daerah sekelilingnya lapisan lipid tdk statis tetapi bergerak-gerak mrpkn fluid mosaic (mosaic bergelombang spt air)
Terdiri dari 2 lap phospolipid kolesterol sbg penguat 09/11/2018 Struktur sel membran Terdiri dari 2 lap phospolipid kolesterol sbg penguat glikolipid dg rantai karbohidrat berbentuk rantai panjang (tongkat) protein berbentuk globular dilengkapi dg rantai karbohidrat (glikoprotein) struktur gol darah terletak pd glikolipid dan glikoprotein ini.
Antibodi dgn antigen tertentu. 09/11/2018 merupakan hasil respon imun yg akan bereaksi dgn antigen tertentu. adalah imunoglobulin (Ig) yg tdpt dlm bagian gammaglobulin dari protein plasma ada 5 kelas imunoglobulin : IgG,IgM,IgA,IgD dan Ig E antibodi tsb adlh protein yg tbtk dr ikatan molekul as.amino berupa gabungan dari peptida yg disebut rantai as.amino disebut juga aglutinin (dlm sistem gol darah)
09/11/2018
Antibodi selalu akan mengikat antigen yang sesuai (spesifik) 09/11/2018
Ig G ringan (light chain) dan 2 mata rantai berat (heavy chain) 09/11/2018 mempunyai 4 rantai terdiri dari 2 mata rantai ringan (light chain) dan 2 mata rantai berat (heavy chain) 73% dari imunoglobulin tubuh BM 150000 dpt melewati plasenta berkaitan dg penyakit HDN tdk mengakibatkan aglutinasi sel darah merah yg mempunyai ag pasangannya didlm larutan NaCl fisiologis masa hidup 60-70 hari
Ig M BM 900.000 tidak dpt melewati plasenta 09/11/2018 8% dari total imunoglobulin tubuh BM 900.000 tidak dpt melewati plasenta dpt mengaglutinasi sel darah merah dalam lar.NaCl masa hidup 10 hari dpt mengaktifkan komplemen selama reaksi ag-ab yg mengakibatkan hemolisis sdm
09/11/2018 Ig G Antibodi Ig G Antibodi Ig M
Respon Imun Sistem imun : 09/11/2018 Sistem imun : terdiri dari sel-sel, jaringan dan molekul yang terlibat dalam pertahanan terhadap infeksi (antigen) respon imun : reaksi sel-sel dan molekul terhadap infeksi mikroba (antigen)
Respon Imun bila tubuh pertama kali terpapar pd antigen asing tjd 09/11/2018 Respon imun pertama bila tubuh pertama kali terpapar pd antigen asing tjd respon imun pertama respon ini tumbuh perlahan2 bisa memerlukan wkt berbulan-bulan sblm ab muncul, sering menghasilkan IgM
paparan kedua pd ag yg sama menimbulkan respon imun kedua Respon imun antibodi…………. Respon imun kedua 09/11/2018 bila respon imun terangsang kembali maka paparan kedua pd ag yg sama menimbulkan respon imun kedua respon ini memberikan reaksi lebih hebat dan sering menimbulkan antibodi lebih banyak dlm wkt pendek antibodi yg dihasilkan sering IgG
Macam-macam antibodi (Ab) 1. Penyebab Terbentuknya Antibodi a. Ab natural (alamiah) antibodi yang timbul tanpa diketahui antigen A dan B yg masuk dlm tubuh disebut antibodi alamiah. Bersifat IgM contoh : antibodi A dan B . Antibodi ini ditemukan dalam serum manusia, sejak dalam kandungan dan kadarnya meningkat seiring usia. b. Ab imun (Allo Ab) : antibodi yang terbentuk karena masuknya Ag melalui sirkulasi darah (transfusi, placenta) atau pemaparan thd produk darah. Biasanya bereaksi optimal pada suhu 370 C. Bersifat IgG contoh : antibodi D (antibodi Rhesus) 09/11/2018
Antibodi yg mampu menyebabkan aglutinasi langsung 2. Prinsip Pemeriksaan Antibodi a.Complete Antibody : Antibodi yg mampu menyebabkan aglutinasi langsung ( direk ) eritrosit-eritrosit yg tersuspensi di dalam salin (Ig M) contoh : anti A dan anti B b.Incomplete Antibody : Antibodi yg tidak mempunyai kemampuan untuk menyebabkan aglutinasi secara langsung dari eritrosit- eritrosit tsb tanpa penambahan fase antiglobulin (Ig G) 09/11/2018
09/11/2018
3. Suhu Optimal reaksi a. Ab tipe warm : bereaksi lebih cepat pd 370 C (IgG), Ab aktif pd suhu hangat b. Ab tipe cold : bereaksi lebih cepat pd 200C (IgM), Ab aktif pd suhu dingin 4. Berdasarkan asal stimulasi (antigen) : a. Alloantibodi : antibodi yg diproduksi sesudah terpapar dg ag asing (respon thd ag asing) / individu lain b. Autoantibodi: antibodi yg diproduksi krn respon terhadap antigen diri sendiri. 09/11/2018
Reaksi Antigen-Antibodi SDM Invitro 09/11/2018 Macam reaksi : aglutinasi hemolisis inhibisi
1. Aglutinasi adalah gumpalan sel yg disebabkan oleh antibodi dan 09/11/2018 adalah gumpalan sel yg disebabkan oleh antibodi dan menunjukkan ada antigen pada permukaan sel tersebut gumpalan terjadi karena molekul antibodi mengadakan ikatan dengan antigen pada sel darah merah shg menjadi gumpalan yg dapat dilihat. ada antibodi yg scr lgs dpt menjembatani sel dg sel shg lgs tjd gumpalan sel/aglutinasi ada ab yg hanya menempel pd sel tdk dpt lgs membuat gumpalan sel darah merah, baru mensensitisasi (menyelubungi) sel. Utk dpt melihat adanya ab perlu pemeriksaan tambahan
Tahap reaksi aglutinasi 09/11/2018 1. Sensitisasi: Proses melekatnya Ab ke Ag di permukaan sel 2. Aglutinasi: Aglutinasi tjd karena adanya Interaksi Ag-Ab Aglutinasi tdk selalu terlihat dgn mata
Aglutinasi Ag partikel Antibodi
antibodi IgM mempunyai ukuran besar dgn 10 tempat antigen Reaksi antigen – antibodi…….. 09/11/2018 antibodi IgM mempunyai ukuran besar dgn 10 tempat antigen dpt mensensitisasi dan mengaglutinasi scr langsung antibodi Ig G ukurannya kecil tdk dpt scr langsung mengaglutinasi tetapi dgn mensensitisasi terlebih dahulu
09/11/2018
09/11/2018
2. Hemolisis pecahnya sel darah merah dan keluarnya hemoglobin 09/11/2018 pecahnya sel darah merah dan keluarnya hemoglobin dari dalam sel hemolisis invitro tergantung dari aktivitas komplemen dalam serum, bila tdk ada komplemen tidak tjd hemolisis hemolisis menunjukkan ada reaksi antigen-antibodi yg mengaktifkan komplemen serum menjadi merah disebabkan oleh antibodi IgG atau IgM setelah antibodi adakan ikatan dgn antigen pd sel, maka komplemen akan diaktifkan yg menyebabkan sel rusak atau lisis.
3. Inhibisi Aglutinasi / netralisasi 09/11/2018 pada inhibisi test adanya antigen atau antibodi dideteksi dengan inhibisi aglutinasi yang terjadi / diketahui sebelumnya. misalnya: saliva seorang sekretor mengandung antigen gol darah yg larut, maka antigen ini dpt dideteksi dgn menginkubasi saliva yg didihkan dgn anti A, anti B kemudian ditambahkan sel darah A dan B bila saliva mengandung substansi gol darah maka akan mengadakan ikatan dg antibodi dan menetralisir shg dg penambahan sel darah merah tidak terjadi aglutinasi.
Faktor Yang Mempengaruhi Aglutinasi 09/11/2018 Aglutinasi merupakan reaksi yg reversible , terjadi dlm 2 tahap yaitu : Sensitisasi melekatnya antibodi pada antigen di sel darah merah 2. Aglutinasi : Terbentuknya jembatan-jembatan antara sel yang mengalami sensitisasi untuk membentuk aglutinasi
Faktor yg mempengaruhi pada masing-masing tahap: Tahap 1 : Faktor Yg Mempengaruhi aglutinasi…… Faktor yg mempengaruhi pada masing-masing tahap: Tahap 1 : a. ikatan kimia b. konstante c. keseimbangan antibodi d. temperatur e. pH f. waktu inkubasi g.kekuatan ion h.proporsi antigen-antibodi Tahap 2 : a. molekul antibodi b. konsentrasi antigen pada sel c. jarak sel 09/11/2018
sebelum terjadi ikatan, antigen-antibodi harus saling Faktor Yg Mempengaruhi aglutinasi tahap 1……. a. Ikatan kimia 09/11/2018 sebelum terjadi ikatan, antigen-antibodi harus saling mendekat dan membentuk hubungan ruangan yg cocok kesempatan ikatan antigen-antibodi dapat ditingkatkan dengan digoyang/agitasi atau sentrifugasi atau dgn membuat berbagai konsentrasi antigen-antibodi
konstante keseimbangan antibodi Faktor Yg Mempengaruhi aglutinasi tahap 1……. b. Konstante Keseimbangan ag-ab 09/11/2018 konstante keseimbangan antibodi reaksi antigen antibodi reversible dpt digambarkan sbb Antigen + Antibodi Komplek antigen-antibodi
sebagian besar antibodi gol darah reaktivitasnya pada suhu tertentu. Faktor Yg Mempengaruhi aglutinasi tahap 1……. c. temperature 09/11/2018 sebagian besar antibodi gol darah reaktivitasnya pada suhu tertentu. Antibodi yang bereaksi baik pada 37°C disebut warm antibodi Antibodi yang bereaksi baik pada <37°C disebut cold Maka pemeriksaan dilaboratorium dilakukan pada suhu dingin dan hangat.
pH optimal untuk reaktivitas antibodi sistem golongan Faktor Yg Mempengaruhi aglutinasi tahap 1……. d.pH pH optimal untuk reaktivitas antibodi sistem golongan darah belum diketahui. Diperkirakan mendekati pH fisiologis. Untuk pemeriksaan rutin sebaiknya pH ialah 7.0 09/11/2018 e.Waktu inkubasi Waktu inkubasi yang dibutuhkan untuk mencapai keseimbangan berbeda untuk antibodi yang berbeda. Dlm media saline diperlukan 30-60 menit. Dlm media Liss (low ionic strength solution) dapat berkurang mjd 10-15 menit.
Kekuatan ion ialah intensitas muatan listrik ion-ion suatu larutan Faktor Yg Mempengaruhi aglutinasi tahap 1……. f.Kekuatan ion 09/11/2018 Kekuatan ion ialah intensitas muatan listrik ion-ion suatu larutan Sel darah merah mempunyai muatan negatip pada permukaannya, hal ini memyebabkan sel darah merah tidak menggumpal secara spontan.
Bila sel darah merah disuspensi dalam larutan elektrolit, Faktor Yg Mempengaruhi aglutinasi tahap 1……. f.Kekuatan ion 09/11/2018 Bila sel darah merah disuspensi dalam larutan elektrolit, kation positip akan tertarik pada muatan negatip sel darah merah, maka sel darah merah tersebut akan dikelilingi oleh dua lapis yang diffuse awan-awan ion yang selalu bergerak bersama sel, seakan merupakan bagian sel. Bagian luar disebut surface of share/slipping plane with Neg charge. Potensi muatan listrik pada permukaan sel dan awan-awan ion sekelilingnya disebut zeta potensial.
Faktor Yg Mempengaruhi aglutinasi tahap 1……. 09/11/2018
09/11/2018
Kecepatan antibodi mengadakan ikatan dengan Faktor Yg Mempengaruhi aglutinasi tahap 1……. g.Proporsi ag-ab 09/11/2018 Kecepatan antibodi mengadakan ikatan dengan antigen dan banyaknya antibodi yang mengadakan ikatan tergantung pada konsentrasi sel dengan antibodi. Konsentrasi yang baik untuk menimbulkan aglutinasi 2-5%. Prozone phenomen ialah suatu keadaan dimana terdapat ekses antibodi dan antigen terlalu sedikit sehingga aglutinasi tidak terlihat. Postzone phenomen ialah suatu keadaan dimana tdpt ekses antigen dan antibodi terlalu sedikit shg aglutinasi tidak terlihat.
09/11/2018 postzone prozone
Yang mempengaruhi aglutinasi: Faktor Yg Mempengaruhi aglutinasi tahap 2……. 09/11/2018 Tahap kedua Yang mempengaruhi aglutinasi: Molekul antibodi, konsentrasi antigen pada sel, jarak antara sel. Untuk meningkatkan aglutinasi: Sentrifugasi, Indirek antiglobulin test
KOMPLEMEN Komplemen ialah sekelompok protein yang mempunyai peranan penting dlm merubah biologis membrane untuk terjadi lysis langsung. Komplemen ditulis dengan huruf C diikuti dengan nomor dan huruf. Komplemen, terdiri dari banyak komponen komplemen yang tidak aktif yaitu 9 komponen komplemen C1, C2, C3 C4, C5, C6, C7, C8, C9 2 mekanisme untuk mengaktifkan komplemen: mekanisme alternatif (alternatif pathway) mekanisme klasik (classical pathway) 09/11/2018
1.Mekanisme Alternatif (Alternatif Pathway) 09/11/2018 Mekanisme alternatif akan dipacu apabila komplemen teraktivasi di permukaan mikroba. mekanisme ini tidak bisa dikendalikan / dikontrol karena protein pengatur tidak terdapat di mikroba tetapi di sel pejamu. merupakan bagian dari imunitas alamiah
2.Mekanisme Klasik (Classical Pathway) 09/11/2018 Mekanisme klasik akan dipacu setelah antibodi berikatan dengan mikroba atau antigen lain. merupakan bagian dari imunitas adaptive / didapat
09/11/2018
Bila ada ikatan antigen antibodi, antibodi melekat pd sel, tjd prbhan dr mol. ab yg memungkinkan C1 melekat pd Fc (fragment crystalizable) dr 2 mol lgG yg berdekatan. Bila C1 diaktivasi oleh ikatan ag-ab yg terikat diantara 2 Fc tsb tjd cascade (rantai ikatan) yi ikatan ant satu dgn yg lain yg lbh lanjut, yi C4, 2, 3, yang membuat komponen C3 teraktivasi,pd permukaan sel darah, membtk komplek yang stabil. C3 dapat diaktivasi kerangkaian aktivasi komplemen yang lebih jauh sampai dengan C5 sampai C9. Komponen akhir dari urut-urutan reaksi yaitu C5, C6, C7, C8, C9 bergabung untuk membentuk lubang atau kerusakan pada membrane sel sehingga sel menjadi pecah atau lysis. 09/11/2018
Karena kompleks antigen antibodi mengaktifkan suatu rangkaian komponen komplemen sampai sel lisis atau sel diselubungi komponen C3. Sel yang telah diselubungi oleh C3 akan dibersihkan bila melewati hati, tetapi yang lainnya tetap ada dlm peredaran darah, dan dapat diketahui dengan pemeriksaan direct antiglobulin. Sel diselubungi oleh C3 pemeriksaan dengan anti – C3. 09/11/2018
09/11/2018 Terimakasih