GELANDANGAN PSIKOTIK.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR PROSES KEPERAWATAN JIWA
Advertisements

LIMA TAHAP PENCEGAHAN (FIVE LEVEL OF PREVENTION)
LIMA TAHAP PENCEGAHAN (FIVE LEVEL OF PREVENTION)
PROSES KEPERAWATAN JIWA
A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
Sehat mental:  Kemampuan individu untuk mnyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Kriteria sehat jiwa (WHO)  Dapat.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ORIENTASI REALITA
ASUHAN KEPERAWATAN PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN NAPZA
ASKEP WAHAM.
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
ASKEP KLIEN DENGAN ANSIETAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN ORIENTASI REALITA
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS
STRESS DALAM PEKERJAAN
DALAM KEPERAWATAN JIWA
Prinsip-Prinsip Kesehatan Mental Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep SpKom
Syaifurrahman Hidayat, S.Kep., Ns
Gangguan psikosis-neurotik
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN WAHAM
KEHILANGAN DAN BERDUKA
ASUHAN KEBIDANAN IV.
KONSEP KESEHATAN JIWA OLEH TUTU A. SUSENO.
KESUKARAN BELAJAR PART III
Dissociative disorder
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
GANGGUAN KONSEP DIRI istichomah
SKIZOFRENIA.
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
Oleh : Ners Anang Satrianto
KONSEP MODEL KESEHATAN JIWA
Gangguan psikosos akut
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN KRITIS
KONSEP SEHAT-SAKIT JIWA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny ” R” DENGAN MASALAH
“harga diri rendah (hdr)
ASKEP KLIEN DENGAN ANSIETAS
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
TEORI FAYE G. ABDELLAH 21 MASALAH PERAWATAN (1919 – SEKARANG)
GANGGUAN ALAM PERASAAN
ISOLASI SOSIAL NAMA KELOMPOK : D-IV Keperawatan Semarang
PSIKOSIS DAN DEPRESI POSTPARTUM
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN WAHAM
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
ASKEP KLIEN DENGAN ANSIETAS
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH
ASKEP PADA KLIEN GSP : HALUSINASI PERTEMUAN :
ASKEP KLIEN DENGAN WAHAM PERTEMUAN : Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Konsep Dasar Keperawatan
KEPERAWATAN &FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PD KLIEN ISOLASI SOSIAL
ASKEP PADA USIA LANJUT By.FITRY ERLIN.
WAHAM Oleh Kelompok 10: Wiwike Yanti Elfisa Mardhiya Nola Asril
GANGGUAN WAHAM MENETAP
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
(COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING)
Konsep diri.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Transcript presentasi:

GELANDANGAN PSIKOTIK

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu mengenal asuhan keperawatan pada klien psikotik dan Gelandangan dan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan psikotik dan gelandangan. Tujuan khusus : 1. Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan psikotik 2. Mampu meembuat analisis hasil pengkajian 3. Mampu menentukan diagnosa keperawatan 4. Mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan psikotik dan gelandangan. 5 Mampu melakukan evaluasi

PSIKOTIK Pengertian Psikotik adalah bentuk disorder mental atau kegalauan jiwa yang dicirikan dengan adannya disintergasi kepribadian dan terputusnnya hubungan jiwa dengan Realita

Kriteria Psikotik Psikotik organik adalah psikotik yang penyebabnya adalah gangguan pada susunan syaraf pusat dan psikotik yang disebabkan oleh kondisi fisik , gangguan metabolisme dan intoksikasi obat. Psikotik Fungsional Psikotik yang disebabkan oleh gangguan pada kepribadian seseorang yang bersifat psikogenetik yaitu skizofrenia (perpecahan kepribadian) seperti psikotik paranoid dan curiga.

Faktor penyebab psikotik 1. Tekanan-tekanan kehidupan ( emosional) 2. Kekecewaan yang tidak pernah terselesaikan 3. Adanya hambatan yang terjadi pada masa tumbuh kembang 4. kecelakaan yang menyebabkan kerusakan gangguan otak 5. Tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat.

Gelandangan Kata gelandangan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki artian orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal yang tetap Gelandangan sebagai entitas sosial merupakan orang yang dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap di wilayah tertentu dan hidup mengembara di tempat umum ( PP no. 31 tahun 1980 tentang penanggulangan gelandangan dan pengemis )

Gelandangan Psikotik Klien dengan gangguan jiwa kronis yang keluyuran di jalan-jalan dan dapat menganggu ketertiban umum dan merusak keindahan lingkungan.

Penyebab gelandangan dan psikotik UU no 23 tentang kesehatan jiwa menyebutkan penyebab munculnya gelandang dan psikotik adalah: 1. Keluarga tidak perduli 2. keluarga malu 3. keluarga tidak tahu 4. Obat tidak diberikan 5. Tersesat ataupun karena Urbanisasi

Ciri gelandang psikotik Tubuh kotor sekali Rambut seperti sapu ijuk Pakaian compang camping Membawa bungkusan besar dan berisi macam-macam barang Bertingkah laku aneh seperti tertawa sendiri dan sukar diajak berkomunikasi dan bermusuhan Pribadi tidak stabil Tidak memiliki kelompok

Layanan yang dibutuhkan oleh gelandangan dan psikotik Kebutuhan fisik, meliputi kebutuhan makan, pakaian, perumahan dan kesehatan Kebutuhan layanan psikis meliputi terapi medis psikiatris. keperawatan dan psikologis Kebutuhan sosial seperti rekreasi, kesenian dan olah raga Layanan kebutuhan ekonomi meliputi ketrampilan usaha, ketrampilan kerja dan penempatan dalam masyarakat. Kebutuhan rohani

Langkah –langkah Rehabilitasi sosial pada psikotik dan gelandangan Tahap identifikasi Tahap diagnosis Tahap treatment

Tahap identifikasi Masalah sosial merupakan fenomena yang muncul dalam kehidupan masyarakat, perwujudannya dapat merupakan masalah lama yang mengalami perkembangan ataupun masalah baru yang muncul akibat perkembangan dan perubahan kehidupan sosial, ekonomi dan kultural

Tahap Diagnosis setelah masalah sosial teridentifikasi, maka akan mendorong timbulnya respon masyarakat berupa tindakan bersama untuk memecahkan masalah bersama

Tahap treatment Pendekatan awal Penerimaan dan pengasramaan Resosialisasi Penyaluran Bimbingan lanjut dan evaluasi

Pendekatan awal Razia oleh petugas Kemitraan dengan lembaga atau pihak lain rumah sakit dan dinas sosial.

Penerimaan dan pengasramaan Pengungkapan masalah Pelaksanaan rehabilitasi sosial 1. Bimbingan fisik 2. Bimbingan mental 3. Bimbingan sosial

Resosialisasi Serangkaian bimbingan yang bertujuan untuk mempersiapkan klien agar dapat berintergrasi penuh dalam kehidupan masyarakat secara normatif dan juga mempersiapkan masyarakat untuk dapat menerima klien

Penyaluran Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengembalikan klien kedalam kehidupan masyarakat secara normatif.

Bimbingan lanjut Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk lebih memantapkan klien kembali dalam kehidupan masyarakat

Evaluasi Bertujuan untuk memastikan proses pelaksanaan rehabilitasi sosial berjalan dengan baik

Askep pada klien gelandangan dan psikotik di rumah sakit

Pengkajian Faktor pedisposisi Faktor presipitasi Penilaian terhadap stresor Sumber koping Mekanisme koping

Faktor predisposisi Genetik Neurobiologis : penurunan volume otak dan perubahan sistem neurotransmiter. Teori virus dan infeksi

Stresor presipitasi Biologis Sosial kutural Psikologis

Rentang respon neurobiologis Respon adaptif Respon mal adaptif Berfikir logis Persepsi akurat emosi konsisten dengan pengalaman Perilaku sesuai Berhubungan sosial Pemikiran sesekali terdistorsi Ilusi Reaksi emosi berlebih Dan tidak bereaksi Perilaku aneh dan penarikan tidak biasa Gangguan pemikiran waham/halusinasi Kesulitan pengolahan emosi Perilaku kacau dan isolasi sosial

Sumber koping Disonasi kognitif ( gangguan jiwa aktif ) Pencapaian wawasan Kognitif yang konstan Bergerak menuju prestasi kerja

Mekanisme koping Regresi( berhubungan dengan masalah dalam proses informasi dan pengeluaran sejumlah besar tenaga dalam upaya mengelola anxietas) Proyeksi ( upaya untuk menjelaskan presepsi yang membingungkan dengan menetapkan tanggung jawab kepada orang lain) Menarik diri Pengingkaran

Diagnosis keperawatan yang sering ditemukan pada klien gelandangan dan psikotik GSp : halusinasi Isolasi sosial Harga diri rendah Resiko perilaku kekerasan/perilaku kekerasan Gangguan proses pikir :waham Resiko bunuh diri Defisit perawatan diri

Tindakan keperawatan Tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang di temukan

Tindakan keperawatan Tindakan keperawatan dalam tahap pemeliharaan berfokus ada pendidikam manajemen dan pengendalian diri dari gejala dan mengidentifikasi gejala yang berhubungan dengan kekambuhan

Tahapan kekambuhan Tahap 1 : kewalahan berlebih ( mengeluh kewalahan, gejala anxietas yang intensif) Tahap 2 : pembatasan kesadaran (gejala anxietas sebelumnya bergabung dengan gejala depresi) Tahap 3 : rasa malu ( biasanya hipomania dan halusinasi dan klien tidak bisa mengendalikan) Tahap 4 : disorganisasi Psikotik( tahap ini gejala gangguan jiwa jelas terjadi, halusinasi, waham) Tahap 5 : resolusi Psikotik ( tahap ini di rumah sakit dan terjadi penyembuhan psikotik )