Menyelesaikan Perikatan Review atas Kewajiban kontijensi Didefinisikan sebagai suatu kondisi , situasi , atau serangkaian keadaan yang mencakup ketidak pastian akan kemungkinan kerugian bagi entitas yang baru dapat dikonfirmasikan setelah terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa depan .
1 Mungkin ( probable ) . Peristiwa di masa mendatang kemungkinan besar terjadi 2 Kemungkinan yang masuk akal ( reasonably possible ) . Peluang terjadinya di masa mendatang lebih dari kemungkinan sangat kecil terjadi tetapi kurang dari kemungkinan besar terjadi . 3 Kemungkinan kecil ( remote ) . Peluang terjadinya peristiwa di masa mendatang sangat kecil
Contoh – contoh kewajiban kontinjensi meliputi : -Litigasi yang belum selesai atau bersifat ancaman -Klaim dan penentuan pengadilan aktual atau kemungkinannya -Perselisihan pajak penghasilan -Garansi atau kerusakan produk -Jaminan kewajiban kepada pihak lain -Perjanjian untuk membeli kembali piutang yang telah dijual
Prosedur Audit Untuk Mengidentifikasi Kewajiban Kontinjensi Contoh prosedur audit seperti itu meliputi : 1 Membaca risalah rapat komisaris , komite audit , dan pemegang saham 2 Meriview kontrak , perjanjian pinjaman , sewa guna usaha , dan korespondensi dari badan pemerintah 3 Mereview kewajiban pajak penghasilan , SPT , dan laporan kantor pajak 4 Mengonfirmasi atau sebaliknya mendokumentasikan dan L/C yang diperoleh dari lembaga keuangan atau badan pemberi pinjaman lainnya 5 Memeriksa dokumen lain untuk kemungkinan jaminan
Komitmen Perusahaan sering kali mengadakan komitmen jangka panjang untuk membeli bahan mentah atau untuk menjual prosedurnya pada harga tertentu . Tujuan utama mengadakan kontrak pembelian atau penjualan seperti itu adalah untuk mendapatkan penetapan harga yang atau untuk menjamin ketersediaan bahan baku . Pada kebanyakan kasus , komitmen seperti itu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan .
Review Terhadap Peristiwa Kemudian Untuk Audit Laporan Keuangan Kadang kala peristiwa atau transaksi yang telah terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum diterbitkannya laporan keuangan dan laporan audit , yang mempunyai akibat material terhadap laporan keuangan . Kejadian ini untuk selanjutnya disebut sebagai peristiwa kemudian ( subsequent event ) serta memelukan penyesuaian .
Dua jenis peristiwa kemudian yang membutuhkan perhatian menejemen dan memerlukan evaluasi auditor : 1 Peristiwa yang memberikan bukti tambahan yang berhubungan dengan kondisi yang ada pada tanggal neraca dan berdampak terhadap taksiran yang melekat dalam proses penyusunan laporan keuangan. Mis : Piutang tak tertagih krn kondisi keuangan pelanggan & masalah hukum, yang mana nilai tuntutan belum dapat dipastikan 2 Peristiwa – peristiwa yang menyediakan tambahan bukti yang berhubungan dengan kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca yang dilaporkan , namun kondisi tersebut ada pada setelah tanggal neraca ( peritiwa jenis II ) Mis : kerugian akibat musibah bencana alam. Perlu dibuat paragrah tambahan dalam laporan audit.
Prosedur Audit Untuk Peristiwa Kemudian Beberapa prosedur audit ini , seperti pengujian pisah batas penjualan dan pembelian yang tepat , diterapkan untuk transaksi setelah tanggal neraca . Contoh – contoh prosedur audit ini meliputi : - Meminta keterangan dari manajemen mengenang hal – hal berikut : ( a ) apakah terdapat kewajiban kontinjensi yang cukup besar atau komitmen yang terjadi ( b ) apakah ada perubahan yang cukup signifilkan dalam modal saham , utang jangka panjang , atau mobal kerja pada tanggal pertanyaan diajukan - Membaca laporan keuangan interim yang terakhir ; membandingkan laporan keuangan interim dengan laporan keuangan yang akan dilaporkan , dan adanya fluktuasi tidak biasa harus diselidiki - Memeriksa pembukuan jurnal awal ( seperti jurnal penjualan , jurnal pembelian , jurnal penerimaan dan pengeluaran kas , dan buku besar ) untuk periode peistiwa kemudian .
- Mendapatkan surat representasi dan menejemen . - Membaca notulen rapat pemegang saham , direksi , atau komite lainnya . - Meminta keterangan kepada konsultan untuk klien tentang adanya tuntutan hukum , klaim , dan keputusan pengadilan . - Mendapatkan surat representasi dan menejemen . Auditor perusahaan public disyaratkan untuk menanyakan tanya jawab dengan menejemen apakah terdapat pengendalian internal yang mungkin mempengaruhi pelaporan keuangan antara akhir periode pelaporan.
Proses Evaluasi Akhir Terkait dengan Bukti - Evaluasi kemampuan entitas untuk melanjutkan usahanya terkait dengan kelangsungan hidup Langkah – Langkah Dalam Evaluasi Kelangsungan Hidup - Kesulitan keuangan lainnya - Masalah internal - Masalah eksternal