Disrupsi Diri untuk Perpustakaan Masa Depan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Software otomasi perpustakaan
Advertisements

PEMANFAATAN ICT PADA DIGITAL LIBRARY
E-LEARNING E-LEARNING KELOMPOK III HEDI SUSANTO HERY WAHYUDI HUSMADIA
E-Commerce.
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat. Kurangnya penggunaan TI dalam aktivitas.
BAB 3.
AUTOMASI PERPUSTAKAAN
PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
M ODEL SISTEM PERPUSTAKAAN Pustakawan Koleksi Sar-Pras (TI) Tujuan Interaksi Menyediakan layanan prima kepada pemustaka.
BAB 8.
Blog: http//: azduf-lkp.co.cc
Pengembangan Koleksi di Perpustakaan Perguruan Tinggi
Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
INOVASI PADA STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
BAB 9.
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Fakultas Teknologi Informasi Tahun Akademik 2007/2008 S1 S1 Teknik Informatika Sistem Informasi Sistem Komputer.
Merintis Perpustakaan Digital Perguruan Tinggi di Indonesia
Jenis dan Tipe E-Commerce
Perpustakaan Dalam Era Teknologi Informasi
Review Analisis Sistem Informasi (Lanjutan)
KONSEP-KONSEP DASAR: SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
E-Learning by : AIRA 2009.
Perdagangan Elektronik
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
PENGELOLAAN INFORMASI DALAM BISNIS
Teknik penelusuran informasi di Perpustakaan IPB
Pengembangan Sistem e-Library
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Membongkar mindset pustakawan Revolusi ke-empat
RELAWAN TIK INDONESIA TUNGKU PERGERAKAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT, BERASAL DARI GABUNGAN BERBAGAI KOMUNITAS / PEGIAT / PENGGIAT PEDULI TERHADAP PEMANFAATAN,
Temu Balik Informasi Materi Pertemuan Ke – 1 Materi Dasar TBI
Management Information Systems, 9th edition,
Kementerian pendidikan nasional
SISTEM MANAJEMEN PEMBELAJARAN
DIGITALISASI EKOSISTEM EDUKASI
1 DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS CHAPTER
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN
Sistem e-Commerce.
SLiMS adalah Open Source Software (OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan (library automation) skala kecil hingga skala besar.
PENGANTAR MANAJEMEN BERBASIS PENGETAHUAN
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Jenis dan Tipe E-Commerce
Sistem Electronic Commerce
Perancangan Sistem Informasi Manajemen
PENGANTAR MANAJEMEN BERBASIS PENGETAHUAN
Komponen E-Learning
Perpustakaan Sebagai Media dan Sumber Belajar.
SISTEM MANAJEMEN PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN E-COMMERCE
Implementasi TIK di Sekolah & Kompetensi TIK Guru Indonesia
INOVASI PADA STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
PENGALAMAN PENGELOLAAN MATA AJAR dengan E-Learning Di SCELE
E-Learning Fungsi Implementasi Oleh: Izzul Fatawi, M.Pd.I.
8 SISTEM ELECTRONIC COMMERCE CHAPTER
Sistem Informasi dalam Bisnis
BAB 11.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh : NONI SETYORINI SE.,MSc.
KELOMPOK 2 PENGEMBANGAN PROFESI GURU 1.RIDHA HENNI PANE 2.MARUDUT SIDEBANG 3.RASTI HAFIZANTI 4.SITI FATIMAH 5.ABDUL HARIS.
Pemerataan Akses TIK dalam Pembelajaran abad 21; Senarai Rumah Belajar
INFORMATIKA DI AKADEMIA
Copyright by Un Creator
Konsep sistem informasi
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dra. Rosalia Indriyati Saptatiningsih,M.Si
Pengantar Perangkat Lunak
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Peran Teknologi Menurut Smaldino, S. E., dkk (2015: 7-11) bahwa kegiatan pembelajaran di era digital dapat dilakukan di dalam atau di luar kelas, dimana.
Perkembangan Teknologi Informasi Tren Teknologi Dunia Hingga 2019.
Transcript presentasi:

Disrupsi Diri untuk Perpustakaan Masa Depan Ridwan Sanjaya Seminar Nasional Kompetensi Kepustakawanan di Era Digital dalam Mendukung Knowledge Management dan Karya Ilmiah Semarang, 30 April 2018

Ridwan Sanjaya Pendidikan Formal Pekerjaan Penelitian dan Publikasi S1 Ekonomi (Manajemen Pemasaran) S1 Komputer (Teknik Informatika) S2 Internet & E-Commerce Technology S3 Computer Information System Pekerjaan Rektor Unika Soegijapranata Wakil Rektor Bidang Kerjasama & Pengembangan (2016-2017) Wakil Rektor Bidang Akademik (2013-2016) Dosen Unika Soegijapranata (sejak 2002) Penulis Buku-Buku Teknologi Informasi (sejak 2001) Penelitian dan Publikasi 109 Buku Teknologi Informasi (sejak 2002) 118 Artikel Media Massa (sejak 2002) 25 Artikel Ilmiah (sejak 2005) Update: 7 Agustus 2017

Digital Natives Digital immigrants  Digital natives Collection based service  User based service Perubahan kebutuhan, perubahan layanan

Library 2.0 Istilah Web 2.0 tahun 2015 mendorong lahirnya konsep Library 2.0, Classroom 2.0, Marketing 2.0, Enterprise 2.0, Travel 2.0, dan 2.0 lainnya Mengajak keterlibatan pengguna dalam layanan web, konten yang lebih dinamis, tampilan yang lebih interaktif, dan software menjadi layanan berbasis web

Library 2.0 Pemustaka lebih aktif, tidak hanya bergantung pada pustakawan tetapi proaktif melakukan penelusuran melalui alat bantu yang tersedia Aktivitas tidak terbatas pada borrow, renew and return tetapi juga memproduksi pengetahuan Keberadaan multimedia sebagai layanan perpustakaan Keterlibatan pemustaka dan pustakawan dalam review pustaka atau kontribusi pengetahuan Kerjasama dan interaksi antar perpustakaan

Library 3.0 Istilah Web 3.0, Marketing 3.0, dan lainnya menginspirasi Library 3.0 Selain teknologi, intensi atau tujuan menjadi lebih penting yang mengarah pada dunia pengetahuan yang lebih baik

Library 3.0 Library 1.0 Product-centric Library 2.0 User-oriented Values-driven Tujuan Distribusi pengetahuan Kepuasan dan keterlibatan pemustaka Dunia pengetahuan yang lebih baik Kunci Aktivitas Memperkaya pustaka Diferensiasi Jenis Pustaka Nilai-nilai kebaikan Fokus Pustaka Layanan Pendidikan Pendorong Warisan pengetahuan Teknologi Informasi Kolaborasi Teknologi Cara perpustakaan memandang Pemustaka membutuhkan pustaka Pemustaka yang harus dipuaskan kebutuhannya Pemustaka menjadi lebih baik Panduan Katalog OPAC Knowledge Management Tools Interaksi Dengan Pustakawan Transaksional (One-to-Many ) Hubungan intimasi bersifat one-to-one Kolaborasi keduanya (many-to-many)

Bagaimana Selanjutnya?

Evolusi Perpustakaan Memperkaya Pustaka Diferensiasi Jenis Pustaka Nilai-Nilai Pendidikan Stimulator Konten Lokal Kerja Integratif dan Komprehensif Konten digital dan punya nilai tambah

Evolusi Teknologi Informasi Artificial Intelligence (AI), Big Data, Internet of Things (IoT), Layanan berbasis Cloud, Perangkat cerdas (Smart Devices)

Artificial Intelligence (AI)

Virtual Assistant UNIKA bit.ly/VAnika

Perangkat Cerdas

Tantangan dalam Pustaka Ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan Dana yang harus disiapkan untuk membeli Perpustakaan digital ada dimana-mana iJakarta, iJateng, iPusnas, dan sejenisnya Otomatisasi dalam antrian peminjaman dan pengembalian pustaka

Kebutuhan Ruang

Perpustakaan Digital

Gambaran Perpustakan Rak-rak buku terjajar rapi Meja belajar mandiri Sejumlah komputer untuk akses internet Sepi dan sunyi ^_^

Disruptive Innovation

Disruptive Innovation Inovasi yang mengganggu (1995), Clayton Christensen dalam artikel di Harvard Business Review dan buku The Innovator’s Dilemma Keengganan untuk berubah dan melihat hal-hal yang baru  Tidak kompetitif

Adopsi teknologi informasi merupakan hal yang tidak terhindarkan (Garrison & Kanuka, 2004)

Self-Disruption Mengganggu kenyamanan Membuka diri pada kemungkinan perubahan Menemukan keunggulan lain yang bisa ditonjolkan

Penciptaan Nilai Tambah

Nilai Tambah Pustakawan Menguasai koleksi yang dimiliki Menghubungkan dengan kebutuhan pemustaka Menemukan rujukan berkualitas Penulisan rujukan yang baik Antisipasi plagiasi

Mendorong Konten Lokal Memfasilitasi pengembangan konten lokal Dibutuhkan oleh banyak pihak Menjadi bagian kekayaan perpustakaan Dikembangkan dengan teknologi yang ada

Fasilitasi Konten Lokal

Pengalaman yang Lebih Kaya Virtual Reality membuat dokumentasi menjadi lebih nyata Perangkat Virtual Reality yang makin umum dan murah Pembuatan yang makin mudah Makin banyak konten gratis di internet

Perangkat Keras Makin Murah

Pembuatan Makin Mudah

Banyak Konten di Internet

Hasil Akhir yang Diharapkan

Perpustakaan tetap mempertahankan bisnis intinya dalam menjadi fasilitator bagi pemustaka dalam mencari rujukan pengetahuan dengan cara-cara yang inovatif

Inovasi dalam perpustakaan bisa dilakukan dari sisi layanan yang lebih baik, lebih mudah, lebih nyaman, dan lebih bernilai tambah bagi pemustaka

Transformasi perpustakaan yang lebih baik, lebih mudah, lebih nyaman, dan lebih bernilai tambah merupakan usaha terus-menerus yang tidak boleh berhenti

Richer user experience Library 4.0 Library 2.0 User-oriented Library 3.0 Values-driven Library 4.0 Richer user experience Tujuan Kepuasan dan keterlibatan pemustaka Dunia pengetahuan yang lebih baik Wawasan yang lebih luas Kunci Aktivitas Diferensiasi Jenis Pustaka Nilai-nilai kebaikan Memperkaya wawasan Fokus Layanan Pendidikan Konten Lokal Pendorong Teknologi Informasi Kolaborasi Teknologi Disruptive Innovation Cara perpustakaan memandang Pemustaka yang harus dipuaskan kebutuhannya Pemustaka menjadi lebih baik Pemustaka menjadi lebih kaya wawasan Panduan OPAC Knowledge Management Tools Kecerdasan buatan Interaksi Dengan Pustakawan Hubungan intimasi bersifat one-to-one Kolaborasi keduanya (many-to-many) 360 

Perpustakaan yang Inovatif Perpustakaan akan selalu hidup Memberikan pengalaman baru Menghasilkan nilai tambah Menjadi paru-paru pengetahuan

Terima Kasih ridwan@unika.ac.id