JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS KOMPETISI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kohonen Self Organizing Feature Map
Advertisements

Self Organizing Map.
Self Organizing Maps Tim Asprak Metkuan
Yanu Perwira Adi Putra Bagus Prabandaru
Perceptron.
Learning Vector Quantization (LVQ)
METODE HEBB~3 Sutarno, ST. MT..
Ir. Endang Sri Rahayu, M.Kom.
Dr. Benyamin Kusumoputro
Supervised Learning Process dengan Backpropagation of Error
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
JST BACK PROPAGATION.
Jaringan Syaraf Tiruan
Rosenblatt 1962 Minsky – Papert 1969
PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan
Konsep dasar Algoritma Contoh Problem
Fuzzy Clustering Logika Fuzzy Materi Kuliah Prodi Teknik Informatika
Clustering (Season 2) Self-Organizing Map
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
JARINGAN SARAF TIRUAN LANJUTAN
MODEL JARINGAN PERCEPTRON
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) stiki. ac
JST BACK PROPAGATION.
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
Jarringan Syaraf Tiruan
Pertemuan 3 JARINGAN PERCEPTRON
SISTEM CERDAS Jaringan Syaraf Tiruan
Week 2 Hebbian & Perceptron (Eka Rahayu S., M. Kom.)
Artificial Intelligence Oleh Melania SM
BACK PROPAGATION.
Pertemuan 12 ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS (ANN) - JARINGAN SYARAF TIRUAN - Betha Nurina Sari, M.Kom.
Perceptron Algoritma Pelatihan Perceptron:
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
Sistem Berbasis Fuzzy Materi 5
Fuzzy Clustering Materi Kuliah (Pertemuan 13 & 14) LOGIKA FUZZY
JST (Jaringan Syaraf Tiruan)
Metode Cluster Self-Organizing Map untuk Temu Kembali Citra
Jaringan Syaraf Tiruan
JST PERCEPTRON.
Ir. Endang Sri Rahayu, M.Kom.
JARINGAN SYARAF TIRUAN SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN
Aplikasi Kecerdasan Komputasional
Jaringan Syaraf Tiruan Artificial Neural Networks (ANN)
Jaringan Syaraf Tiruan
SOM – KOHONEN Unsupervised Learning
K-Nearest Neighbor dan K-means
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
MLP Feed-Forward Back Propagation Neural Net
Artificial Intelligence (AI)
Jaringan Syaraf Tiruan Artificial Neural Networks (ANN)
Struktur Jaringan Syaraf Tiruan
Strategi pembelajaran dasar
D. Backpropagation Pembelajaran terawasi dan biasa digunakan perceptron dengan banyak lapisan untuk mengubah bobot-bobot yang terhubung dengan neuron-neuron.
Jawaban Tidak harus bernilai = 1. tergantung kesepakatan
Jaringan Syaraf Tiruan
Artificial Neural Network
Neural Network.
Clustering (Season 2) Self-Organizing Map
Pertemuan 12 ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS (ANN) - JARINGAN SYARAF TIRUAN - Betha Nurina Sari, M.Kom.
JARINGAN SYARAF TIRUAN
Self-Organizing Network Model (SOM) Pertemuan 10
Pengenalan Pola secara Neural (PPNeur)
Metode Data Mining “ Self-Organizing Map [SOM] ” Taskum Setiadi ADVANCE MACHINE LEARNING STMIK Nusa Mandiri Jakarta2016 ADVANCE MACHINE LEARNING.
KLASIFIKASI.
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan umpan maju dan pembelajaran dengan propagasi balik
Asosiasi Pola Kuliah 8.
Arsitektur jaringan Hebb Jaringan syaraf tiruan
Teori Bahasa Otomata (1)
Transcript presentasi:

JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS KOMPETISI Kuliah 10

Kohonen Self-Organizing Maps (KSOM) Berisi neuron-neuron akan menyusun dirinya sendiri berdasarkan input nilai tertentu dalm suatu kelompok yang dikenal dengan istilah cluster Pada saat proses penyusunan diri, cluster yang memiliki vektor bobot paling cocok dengan pola input (ditunjukkan memiliki jarak terdekat) akan terpilih sebagai pemenang

Algoritma L0. Inisialisasi bobot: wij Tetapkan parameter-parameter tetangga Tetapkan parameter learning rate L1. Selama syarat kondisi berhenti bernilai false, kerjakan langkah 2-8 L2. Untuk setiap vektor input x, kerjakan langkah 3-5 L3. Untuk setiap j hitung L4. Cari indeks J sedemikian sehingga D(j) minimum L5. Untuk unit J di dalam ketenggaan J dan untuk semua unit, L6. Perbarui laju pembelajaran L7. Kurangi jejari ketetanggaan L8. Uji syarat berhenti

Learning Vector Quantization Metode pembelajaran ini mengatur batas-batas antara kategori-kategori yang berbeda untuk menjaga kesalahan klasifikasi seminimal mungkin Pembelajaran dilakukan pada lapis kompetitif yang terawasi Klas-klas yang didapatkan sebagai hasil dari lapisan kompetitif ini hanya tergantung pada jarak antara vektor-vektor input

Algoritma x : vektor pelatihan (x1,..., xi,..., xn) T : klas atau kategori vektor pembelajaran wj : vektor bobot unit output; (w1j, ..., wij, …, wnj) Cj : kategori atau klas yang berikan oleh unit output j ║x-wj║: jarak euclidean antara vektor input dan vektor

L0. Inisialisasi vektor referensi Inisialisasi laju pembelajaran α(0) L1. Selama syarat berhenti false kerjakan langkah 2-6 L2. Untuk setiap vektor input pembelajaran x, kerjakan langkah 3-4 L3. Cari J sehingga ║x-wj║ minimum L4. Perbarui wj: Bila T =Cj , maka Bila T ≠ Cj , maka L5. Kurangi laju pembelajaran L6. Uji syarat berhenti; Syaratnya: spesifikasi cacah iterasi atau laju pembelajaran mencapai nilai yang cukup kecil.

Contoh p1=[1;1;0;0]; p2=[0;0;0;1]; p3=[0;0;1;1]; p4=[1;0;0;0]; P = [p1 p2 p3 p4 p5]; C = [1 2 1 2 2]; T = ind2vec(C); %mode training net = newlvq(minmax(P),4,[0.6 0.4],0.01); net=train(net,P,T); %mode testing p = input('Masukkan pola baru :') a = vec2ind(sim(net,p))