Diajukan untuk menempuh ujian sarjana Universitas Komputer Indonesia PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA LAYANAN PERIZINAN IZIN USAHA DI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) PROVINSI JAWA BARAT SKRIPSI Diajukan untuk menempuh ujian sarjana Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia OLEH : YUGO DWI PRATIKTO 41709020
ketidaksiapan aparatur pemerintah pelayanan yang masih kaku Latar Belakang masalah yang muncul dalam memberikan pelayanan disebabkan oleh banyak faktor diantaranya : ketidaksiapan aparatur pemerintah pelayanan yang masih kaku biaya yang mahal proses yang lama dan masih berbelit-belit sikap dan tindakan petugas yang kurang fasilitas pelayanan yang tidak memenuhi persyaratan teknis
Identifikasi Masalah 1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat pada pelayanan perizinan izin usaha di badan pelayanan perizinan terpadu (BPPT) Provinsi Jawa Barat; Seberapa besar pengaruh kualitas pelayan terhadap kepuasan masyarakat pada pelayanan perizinan izin usaha di badan pelayanan perizinan terpadu (BPPT) Provinsi Jawa Barat.
Kerangka Pemikiran Kualitas Pelayanan Kepuasan Masyarakat 1. Tangible (Bukti Langsung) 2. Reliability (Kehandalan) 3. Responsiveness (DayaTanggap) 4. Assurance (Jaminan) 5. Emphaty (Empati) 1. Availability of service (Keberadaan pelayanan) 2. Responsiveness of service (Ketanggapan pelayanan) 3. Timeliness of service (Ketepatan waktu pelayanan) 4. Profesionalism of service (Profesionalisme pelayanan) 5. Over all satisfaction with service (Kepuasan keseluruhan dengan pelayanan) 6. Over all satisfaction with product (Kepuasan keseluruhan dengan barang)
Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti digunakan yakni metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif ,teknik pengumpulan data melalui kuisioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Dasar penelitian ini adalah survey, yaitu pembagian kuesioner kepadaresponden yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hal yang berhubungan dengan penelitian guna memperoleh data yang obyektif dan valid dalam rangka memecahkan permasalahan yang ada.
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh masyrakat yang sedang menggunakan layanan perizinan usaha di badan pelayanan perizinan terpadu. Penentuan sampel menggunakan nonprobability sampling, yaitu dengan cara aksidental sampling, artinya penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan ditemui saat penelitian berlangsung yang tergolong dalam masyarakat pengguna layanan perizinan usaha.
Koefisien Korelasi Product Moment Besarnya pengaruh dari variabel kualitas pelayanan terhadap variabel kepuasan masyarakat dapat diketahui dari harga koefisien korelasi product moment. Dengan demikian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh sangat kuat terhadap kepuasan masyarakat dengan nilai sebesar 0,865. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa jika variabel kualitas pelayanan ditingkatkan satu point, maka akan diikuti dengan meningkatnya kepuasan masyarakat dan sebaliknya jika variabel kualitas pelayanan satu point, maka akan diikuti dengan menurunnya kepuasan masyarakat
Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh antara pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat pada badan pelayanan perizinan terpadu Provinsi Jawa Barat. Koefisien determinasi diperoleh dari nilai kolerasi, yaitu dengan mengkuadratkan koefisien kolerasi (r 2), dari hasil penelitian ini diperoleh nilai koefisien determinasi sebagai berikut: KD = r 2 x 100% = (0,865)2 x 100% = 0.748225 x 100% = 74.8225% Jadi besarnya pengaruh antara pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat pada badan pelayanan perizinan terpadu 74.8225%, sementara sisanya 25.1775% di pengaruhi oleh faktor lain.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat BPPT Provinsi Jawa Barat”. Jadi dengan demikian hipotesis peneliti yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan kepuasan masyarakat di BPPT Provinsi Jawa Barat sesuai dengan hasil penelitian. Saran Perlu adanya suatu pengawasan dan ketegasan kepada yang melayani masyarakat secara langsung juga harus ditingkatkan, supaya setiap permasalahan dapat teratasi dengan baik dan dapat memupuk tanggung jawab bagi para pegawai sebagai pemberi pelayanan. Pengawasan yang tegas ini harus dilakukan dari pihak pimpinan kepada para pegawai baik berupa sanksi atau teguran agar para pegawai dapat bekerja secara maksimal.