Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kehidupan sosial manusia
Advertisements

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
BAB 02 SOSIALISASI Berbeda dengan binatang yang segala sesuatunya digerakkan oleh nalurinya, manusia harus memutuskan sendiri apa yang harus dilakukannya.
Perilaku Menyimpang (SOS 311)
Lembaga Pertanian di Desa
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
KELUARGA DAN SOSIALISASI POLITIK
Sosiologi Pedesaan Pertemuan IV
KELOMPOK SOSIAL Adalah : kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat.
PRANATA SOSIAL.
KELEMBAGAAN SOSIAL.
A. PENGERTIAN PRANATA SOSIAL
PROSES SOSIALISASI AGEN SOSIALISASI POLA SOSIALISASI
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Sosiologi Antropologi Pendidikan
LEMBAGA SOSIAL KELOMPOK 1.
Dua Sejoli Sebrang Pulau Dewata
PENGENDALIAN SOSIAL Disusun Oleh: Azzahra Jelita K P / 04
Sosialisasi.
KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK PRITA KARTIKA, M.PD.
KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
Lembaga Sosial (pranata sosial)
Lembaga Kemasyarakatan Karina Jayanti
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
VALERIA GABELAN
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
Sosialisasi.
PRANATA SOSIAL.
Disusun oleh : Asih Reta Wening Surya A
PRANATA SOSIAL.
HUBUNGAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
Oleh Kelompok 1 (X Unggulan 2)
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
Lembaga Sosial (pranata sosial)
Sebutkan beberapa sifat dan hakikat kebudayaan
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Kebudayaan dan Sosialisasi
LEMBAGA SOSIAL HASAN BISRI.
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
BIMBINGAN KONSELING.
SOSIALISASI
SOSIALISASI dalam Proses Pembentukan Kepribadian
Deni agus stiawan ( ) Rut indiyani ( )
Pendidikan Informal Kelompok 4 : 1. Muh Akmal 2. Hasniar. j 3.Indiani Sada 4.Izla Faradilla.
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
4.Rahayuni Muliana 5. Ratu Agung Cynthia L.D. 6. Risa Martia Aryanti
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Masyarakat, Norma dan Hukum
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
BUDAYA POLITIK.
Presentasi IPS Tentang Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial – Interaksi Sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antar individu,
BAB 03 SOCIAL INSTITUTION
TIPE – TIPE KELEMBAGAAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SOSIALISASI Pertemuan Ketiga TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
SOCIAL INSTITUTION Pertemuan Keempat TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
KELEMBAGAAN SOSIAL PRANATA SOSIAL SOCIAL INSTITUTION
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Perkembangan anak Usia SD
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SOSIALISASI Pertemuan Ketiga TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Latar Belakang Lembaga sosial  lemabag kemasyarakatan  social institution Didalam masyarakat pasti ada norma yang mengatur hidup mereka guna mencapai.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SOSIALISASI Diambil dari Buku Pengantar Sosiologi Kamanto Sunarto Materi Kuliah Pengantar Ilmu sosial Prodi Ilmu-ilmu Kesehatan FIKES Indah Meitasari.
Transcript presentasi:

Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi

Kelompok Sosial dan Organisasi Banyak studi sosiologi meneliti “bagaimana individu dibentuk oleh kelompok sosial mereka, dari keluarga ke negara – negara, dan bagaimana kelompok diciptakan dan dipelihara oleh setiap orang yang mengatur mereka” (Kimmel, 1998) Contoh sederhana: Kita terbentuk oleh lingkungan keluarga yang menjadikan diri kita berbeda dengan orang lain

Definisi Sosialisasi Keseluruhan kebiasaan manusia yang harus dipelajari oleh setiap anggota baru suatu masyarakat. tokoh sosiologi mengatakan sebagai teori peranan (role theory) Sosialisasi dapat juga diartikan sebagai “Proses seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat” (Teori Looking Glass Self dari C.H. Cooley): 1. Persepsi kita memandang orang lain. 2. Persepsi kita tentang penilaian mereka, 3. Persepsi kita tentang penilaian-penilaian.

Sosialisasi Dalam bersosialisasi dikenal “Pengambilan Peranan.” Pengambilan peranan adalah proses dimana anggota baru masyarakat mempelajari peranan-peranan yang ada dalam masyarakat. (George Herbert Mead) Play Stage: Tahap dimana anak baru masyarakat mempelajari peranan-peranan yang ada dalam masyarakat. Game Stage: Tahap dimana anak telah mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain. Generalized Other: Tahap dimana anak memilih peranan yang ia kehendaki sehingga ia memiliki jatidiri. Dalam tahapan-tahapan tersebut ada orang-orang penting dalam proses sosialisasi yang dikenal dengan sebutan significant other.

Social Institution: Lembaga Keluarga, Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagamaan, Lembaga Ekonomi, Lembaga Politik

Agen Sosialisasi 1. Keluarga Terdiri atas orang tua dan saudara., kerabat dan bukan kerabat. Contoh: Baby sitter, driver, security, dll) Peran ortu sangat penting pada tahap awal ini. Kemampuan-kemampuan tertentu hanya dapat diajarkan pada periode tertentu. Terkadang terjadi pula KDRT / Child Abuse. 2. Teman Tetangga, teman sekolah, teman gank. Berinteraksi dengan teman sederajat mulai mempelajari kemampuan baru, mulai belajar nilai-nilai keadilan.

Agen Sosialisasi 3. Sekolah Pendidikan formal yang mempersiapkan penguasaan peranan-peranan baru dikemudian hari. Selain membaca. Menulis, berhitung, dipelajari pula tentang: Kemandirian (independence) Prestasi (achievement) Universal (universalisme) Spesifikasi (specificity) Tanggung jawab (responsibility)

4. Media Massa Pesan-pesan yang ditayangkan media dapat mengarah publik ke arah perilaku pro-sosial atau anti-sosial. Penayangan tayangan / acara di layar kaca atau layar lebar, dapat mempengaruhi penontonnya. Anak-anak menghabiskan waktunya lebih banyak di depan televisi ketimbang untuk belajar. Iklan yang ditayangkan di koran, tabloid, dan televisi mempunyai potensi untuk memicu perubahan pola konsumsi dan gaya hidup.

Kesimpulan Sosialisasi Dalam pergaulan hidup, manusia tidak lepas dari penilaian orang lain. Banyak orang mengartikan sikap dan tingkah laku seseorang sebagai kepribadian atau personality, sebenarnya setiap orang mempunyai kepribadian, hanya saja pribadi yang satu berbeda dengan pribadi yang lain. Proses sosialisasi berperan dalam menentukan kepribadian seseorang. Jika proses sosialisasi sejak awal sudah berjalan baik, akan menghasilkan kepribadian yang baik pula. Sebaliknya jika sosialiasasi berjalan kurang sempurna besar kemungkinan akan menghasilkan pribadi yang tidak baik, seperti pemurung, kurang percaya diri, penakut, nakal, dlsb.

SOCIAL INSTITUTION Social Institution : Pranata Sosial, sistem tata kelakuan, norma, lembaga kemasyarakatan, lembaga sosial. Pranata Sosial adalah sekumpulan norma yang tersusun secara sistematis yang dibentuk dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia yang bersifat khusus. Lembaga Sosial adalah wujud konkret dari sistem norma atau pranata sosial.   Fungsi lembaga sosial: Sebagai pedoman bertingkah laku / bersikap. Menjaga keutuhan masyarakat. Sistem pengawasan masyarakat / sosial kontrol terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

SOCIAL INSTITUTION Ruang kingkup: Kebutuhan hidup kekerabatan menimbulkan lembaga kemasyarakatan seperti pelamaran, perkawinan, perceraian. Kebutuhan akan mata pencaharian menimbulkan lembaga kemasyarakatan seperti pertanian, peternakan, koperasi, industri. Kebutuhan akan pendidikan menimbulkan lembaga kemasya-rakatan seperti pesantren, taman kanak-kanak, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi. Kebutuhan akan rasa keindahan, menimbulkan kesusastraan, seni rupa, seni suara dan lain-lain. Pranata sosial sebagai wadah nilai dan norma yang dianut masyarakat dengan satu tujuan untuk mewujudkan ketertiban dan keteraturan sosial sehingga tercapai keseimbangan sosial (social equilibrium).

Lembaga/Institusi Dasar penting dalam masyarakat: Lembaga Keluarga Keluarga adl organisasi terkecil dlm masyarakat. Bentuknya: keluarga inti terdiri dari ayah ibu & anak. Keluarga besar terdiri dari keluarga inti & kerabat. Lembaga Pendidikan Pendidikan Formal (sekolah), Non-Formal (Kursus), In-Formal (Keluarga, Media Masa) Institusi pendidikan dikaitkan dengan berbagai fungsi. Menurut Horton & Hunt, dibedakan antara fungsi manifest dan fungsi laten. Fungsi Manifest (fungsi yang nyata/terlihat) lembaga pendidikan antara lain mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah, mengembangkan bakat perorangan, melestarikan kebudayaan, menanamkan ketrampilan yang diperlukan. Fungsi Laten adalah fungsi yang tidak disadari (tidak nampak) dan bukan merupakan harapan atau tujuan, tetapi hal itu ada, seperti: 1. Pemupukan keremajaan. 2. Pengurangan pengendalian orang tua 3. Penyediaan sarana untuk perubahan. 4. Mempertahankan kelas sosial.

Lembaga/Institusi Dasar penting dalam masyarakat: Lembaga Agama. Agama merupakan suatu institusi penting yang mengatur kehidupan manusia. Tujuan pranata agama adalah terciptanya hubungan yang harmonis antara manusia dan Tuhannya, sesamanya dan lingkungannya. Lembaga Ekonomi Sejak manusia hidup, manusia memerlukan lembaga yang berfungsi mengatur pembagian kerja. Lembaga ekonomi adalah institusi / lembaga yg terlibat dlm produksi & distribusi barang & jasa di dalam masyarakat. Ideologi ekonomi yang terkenal adl kapitalisme & sosialisme. Struktur pranata ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Sektor agraris, sektor industri dan sektor perdagangan.

Fungsi Pranata Politik: 1) Memelihara ketertiban di dalam wilayahnya. Lembaga Politik Pada zaman feodal ketaatan pada kekuasaan didasarkan pada kepercayaan bahwa yang berkuasa dapat memberikan apa yang dibutuhkan bawahan. Lembaga politik merupakan perangkat norma & status yang mengkhususkan diri pd pelaksanaan kekuasaan & wewenang. Fungsi Pranata Politik: 1) Memelihara ketertiban di dalam wilayahnya. 2) Menjaga keamanan dari bahaya luar. 3) Mengusahakan kesejahteraan umum. 4) Mengatur proses politik.