KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fungsi dan Operasi Agroindustri
Advertisements

Kosen S Research priority identification in three thematic areas : Health Financing, HRH and role of the non-state sector in Indonesia, Malaysia.
Pengujian Software - Pelaksanaan
Penerapan Telemedicine:Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pemerintahan
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
Return of investment (roi)
BEST PRACTISE FOR IT GOVERNANCE Pertemuan-8
Modul 7: Dasar AMDAL.
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
Yanuar Nurdiansyah, ST., M.Cs 15 Februari 2013 Pengantar Teknologi Informasi Abad Informasi.
Sistem Terdistribusi.
MENGEVALUASI PROGRAM PUBLIC RELATIONS Pertemuan 6 Mata kuliah: O Public Relations Management Tahun : 2010.
Etika dan Dampak IT Terhadap Individu dan Perusahaan
Pertemuan 10 TANGGUNG JAWAB Kepada KLIEN
PERANCANGAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI (2)
Awal : kesmasy disamakan dengan sanitasi Akhir abad 18 : Pencegahan penyakit yang terjadi pada masy melalui perbaikan santasi lingkungan dan pencegahan.
Dukungan Open Source kepada Komputasi Hijau
Pengantar Issue Profesional dan Sosial TI
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Evidence Based Policy Making dalam konteks Translational Research
Return Of Investment ROI
DOKUMENTASI KLINIS dan REKAM KESEHATAN
STANDARISASI DATA KESEHATAN
STANDARISASI PROFESI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
DOKUMENTASI UNTUK LAPORAN STATISTIK DAN KESEHATAN MASYARAKAT
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MANAJEMEN DATA KESEHATAN
METODE MANAJEMEN PROYEK
Materi 2 Mata Kuliah Bioinformatika Smt 7 -MIK
Infrastruktur Teknologi Informasi
Pertemuan ke-10 SI Yankes Pada Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Metode Pengembangan Sistem
KONSEP SISTEM INFORMASI
PRINSIP DAN FUNGSI DOKUMEN REKAM KESEHATAN
ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
Tugas manajemen sistem informatika kasus MIS ASKES di susun oleh: 1
ELECTRONIC GOVERNMENT (e-GOV)
Isu Etika dan Sosial dalam Perusahaan Digital
Evidence Based Policy Making dalam konteks Translational Research
Bab 19 PRINSIP – PRINSIP PERPAJAKAN
PERKEMBANGAN BIOMEDIS INFORMATIKA
ELECTRONIC GOVERNMENT (e-GOV)
BASIC 6.0 SISTEM FRONT OFFICE HOTEL MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL
Audit SI/TI Berbasis Komputer
MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX”
PASCAL 7.0” “MENGIMPLEMENTASIKAN APLIKASI FIFO MENGGUNAKAN TURBO
PENERAPAN MEDIA ( TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI )
APLIKASI Agung Setyo Budi,
MODUL N. Bericho S for further detail, please visit
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
Nama Kelompok : Akhmad Imam Syai Miftahul Ulum Moh. Teguh Nanda Ayu D
TUJUAN PEMBELAJARAN.
Return of investment (roi)
Pengantar Teknologi Informasi
Kelebihan Model Pembiayaan Malaysia
Materi Hari ini Pertemuan Kedua
Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep.
Pengantar Teknologi Informasi
nor the most intellignet, most adaptable
STANDAR DALAM BIOINFORMATIKA
Analisis pemangku kepentingan untuk kebijakan kesehatan
Pengantar Teknologi Informasi Dalam Keperawatan
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
Enterprise Resource Planning (ERP) Systems
COBIT untuk Penjaminan TI
ELECTRONIC GOVERNMENT (e-GOV)
DALAM KOLABORASI PELAYANAN
SISTEM APLIKASI E-BANKING BERBASIS CLIENT SERVER DENGAN Ade Anom Arimbowo, for further detail, please visit
INFRASTRUKTUR INFORMASI KESEHATAN
STANDAR DALAM BIOINFORMATIKA
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Transcript presentasi:

KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI Materi Biologi Komputasi

KEBIJAKAN PUBLIK DAN INFORMATIKA KESEHATAN Berdasarkan survey tahun 2000, tentang penggunaan EHR oleh dokter di negara berkembang menunjukkan bahwa penggunaan EHR sangat cepat khususnya pada dokter di pelayanan kesehatan primer, seperti negara Swedia dan Belanda yang cepat mengadopsi penggunaan form yang universal dari EHR. Berbeda dengan negara Perancis dan Portugal yang hanya sedikit para dokter menggunakan EHR Hal ini yang menjadi perbedaan adopsi dari EHR yang mengakibatkan kerugian dalam penerapan di bidang kesehatan

KEBIJAKAN PUBLIK DAN INFORMATIKA KESEHATAN Sejak tahun 1991 sebuah di US dari Institute of Medicine (IOM) melaporkan beberapa keuntungan dalam menggunakan IT bidang kesehatan, yang banyak disebut EHR dan membuat kasus dengan komputer untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Adopsi yang kurang masih dijumpai saat ini, dengan adanya penggunaan kertas. Adanya adopsi yang kurang maka memunculkan suatu kebijakan publik untuk menetapkan EHR yang dapat diterima banyak kalangan dan banyak negara

KEBIJAKAN PUBLIK DAN INFORMATIKA KESEHATAN Kebijakan untuk teknologi informasi sudah banyak dibuat seperti saat Presiden George W Bush (US) yang memerintahkan untuk membuka the office of the National Coordinator for Health IT tahun 2009, dengan menganggarkan biaya yang banyak untuk pemanfaatan teknologi informasi di bidang kesehatan yang dikaitkan dengan kebijakan dari isue terkini

PERANAN IT KESEHATAN DALAM MENDUKUNG TUJUAN KESEHATAN Teknologi informasi tidak dengan sendirinya bekerja, tetapi sama dengan peralatan yang lain digunakan untuk mendukung hasil atau tujuan kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan dan mengurangi beban biaya. Sehingga Teknologi informasi dapat menjanjikan banyak dampak yang menguntungkan bagi bidang kesehatan

PERANAN IT KESEHATAN DALAM MENDUKUNG TUJUAN KESEHATAN Bagi pembuat kebijakan tidak hanya membuat janji tetapi melihat kenyataan, karena masih banyak ditemukan masalah dalam penerapan teknologi seperti pada awal penerapan IT ditemukan software yang tidak bisa diintegrasikan dengan program lain, tidak bermanfaat atau kurang, mudah rusak. Sehingga pentingnya pembuat kebijakan untuk memperhatikan manfaat dan biaya yang dibutuhkan untuk penggunaan IT

PERANAN IT KESEHATAN DALAM MENDUKUNG TUJUAN KESEHATAN Berdasarkan penelitian terdahulu belum banyak para peneliti yang menunjukkan keuntungan dari penggunaan teknologi informasi di bidang kesehatan secara meluas (Jones, dkk, 20012), memberikan alasan yaitu : a. Teknologi yang digunakan banyak dokter kemungkinan belum bentuk jadi b. Kemungkinan para pengguna tidak mendapatkan manfaat dari teknologi yang ada c. Kemungkinan teknologi dapat memberikan keuntungan tetapi tidak diketahui oleh penggunanya

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DAN DAMPAK KESEHATAN Sebagai profesional IT sudah mengerti bahwa teknologi inforamsi kesehatan mempunyai banyak potensial untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan dampak kesehatan, yang hal ini sebagai tujuan kebijakan. Seperti komputer yang cepat mengalami perkembangan di berbagai bidang termasuk dalam teknologi informasi kesehatan juga mengalami perkembangan yang melalui berbagai kreasi

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DAN DAMPAK KESEHATAN Pembuat kebijakan di US mulai memperkenalkan potensial yang ditunjukkan adanya perluasan dari teknologi informasi kesehatan dengan National Quality Strategy dan peraturan yang berkaitan dengan Accountable Care Organization (ACOs) (AHRQ 2011, Berwick 2011) Sudah banyak negara yang mulai mengikuti dan menggunakan EHR untuk meningkatkan pelayanan kesehatan

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DAN DAMPAK KESEHATAN

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DAN DAMPAK KESEHATAN Pengurangan Biaya : penggunaan IT kesehatan diharapkan untuk mengurangi biaya subtansi perawatan pasien. Berbagai proyek berbasis model menunjukkan potensial penggunaan teknologi informasi untuk mengurangi biaya Berbagai penelitian menunjukkan penggunaan EHR dapat mengurangi banyak biaya yang tidak diperlukan

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DAN DAMPAK KESEHATAN Pengurangan Biaya : penggunaan IT kesehatan diharapkan untuk mengurangi biaya subtansi perawatan pasien. Berbagai proyek berbasis model menunjukkan potensial penggunaan teknologi informasi untuk mengurangi biaya Berbagai penelitian menunjukkan penggunaan EHR dapat mengurangi banyak biaya yang tidak diperlukan Begitu juga penggunaan Telehealth dan PHR menghemat banyak biaya

PENGGUNAAN IT KESEHATAN UNTUK MENGUKUR KUALITAS PELAYANAN adanya penggunaan data untuk klaim administrasi oleh penyedia pelayanan kesehatan Kebutuhan data dapat menentukan pengukuran kualitas pelayanan TI kesehatan mempunyai potensial untuk meningkatkan pengukuran kualitas yang didukung data klinis secara otomatis untuk menghasilkan pengukuran kualitas berstandar