LAPORAN INVESTIGASI TELEVISI drs. syaiful HALIM, M.I.Kom © 2017
Bedah Program Investigasi Reporting
Target Perkuliahan memahami karakteristik investigative reporting untuk media televisi mengenal ragam investigative reporting untuk media televisi memahami rangkaian kegiatan produksi investigative reporting untuk media televisi mampu memproduksi investigative reporting untuk media televisi
INVESTIGATIVE REPORTING Pengertian INVESTIGATIVE REPORTING VESTIGUM (jejak kaki) REPORTARE (membawa pulang dari suatu tempat) Kegiatan reportase tentang sebuah realitas; Realitas menyangkut sesuatu yang dianggap penting untuk khalayak; Realitas disembunyikan dari hadapan publik. [Ullman & Honeyman]
Prinsif Kerja tekun melakukan riset tekun merekonstruksi suatu kejahatan tidak lelah mengejar sumber-sumber penting karya investigasi tidak bisa dibuat dengan mengandalkan laporan pemeriksaan polisi atau keterangan pers sebuah lembaga swadaya masyarakat
INVESTIGATIVE REPORTING Ciri Reportase INVESTIGATIVE REPORTING Pengujian berbagai dokumen dan rekaman (paper trial) Pemakaian informan, keseriuasan, dan perluasan riset Nilai kemendalaman terletak pada kegunaan informasi bagi kesejahteraan publik Niat luhurnya: menggali informasi di balik tanah dan melaporkannya, agar khalayak memahami kompleksitas persoalannya
Riset RISET MEMPERTAJAM TEMA REPORTASE STUDI DOKUMEN MENGHIMPUN DATA MENGHIMPUN KONTAK MENYUSUN STRATEGI REPORTASE MENYUSUN ANGGARAN
INVESTIGATIVE REPORTING Tahapan Reportase INVESTIGATIVE REPORTING SURFACE FACTS (penelusuran fakta dari sumber orisinal) REPORTORIAL ENTERPRISE (verifikasi, menyelidiki, meliput kejadian mendadak, mengamati latar belakangf) INTERPRETATION & ANALYSIS (mengukur akumulasi informasi berdasarkan signifikasi, dampak, penyebab, dan konsekwensi)
PROSES INVESTIGASI • Petunjuk awal (first lead) • Investigasi pendahuluan (initial investigation) • Pembentukan hipotesis (forming an investigative hypothesis) • Pencarian dan pendalaman literatur (literature search) • Wawancara para pakar dan sumber-sumber ahli (interviewing experts) • Penjejakan dokumen-dokumen (finding a paper trail) • Wawancara sumber-sumber kunci dan saksi-saksi (interviewing key informants and sources) • Pengamatan langsung di lapangan (first hand observation) • Pengorganisasian file (organizing files) • Wawancara lebih lanjut (more interviews) • Analisa dan pengorganisasian data (analyzing and organizing data) • Penulisan (writing) • Pengecekan fakta (fact checking) • Pengecekan pencemaran nama baik (libel check)
BAHASA GAMBAR?
MIND-SET JURNALIS TELEVISI
KONSEP BAHASA GAMBAR
REFERENSI Boyd, Andrew. 1988. Broadcast Journalism: Techniques of Radio and Television News. Focal Press. Frost, Christ. 2010. Reporting for Journalists. New York: Routledge. Halim, Syaiful. 2012. Reportase dan Produksi Berita Televisi. Tangerang: Matahati Production. ____________. 2014. Postkomodifikasi Media. Yogyakarta: Jalasutra. Harsono, Andreas. 2010. Agama Saya adalah Jurnalisme. Jakarta: Penerbit Kanisius. Harsono, Andreas, dan Setiyono, Budi (ed). 2005. Jurnalisme Sastrawi. Jakarta: Gramedia dan Yayasan Pantau. Nasir, Zulhasril. 2010. Menulis untuk Dibaca: Feature & Kolom. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Parry, Richard Lloyd. 2008. Zaman Edan. Jakarta: Serambi. Schultz. 2005. Broadcast News Producing. California: Sage Publications. Santana K., Septiawan. 2009. Jurnalisme Investigasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
drs. syaiful HALIM, M.I.Kom Terima Kasih drs. syaiful HALIM, M.I.Kom