BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN 2019 SERTA DUKUNGAN TERKAIT PERCEPATAN ELIMINASI TUBERKULOSIS, PENURUNAN STUNTING SERTA PENINGKATAN CAKUPAN DAN MUTU IMUNISASI Emerald Garden Int Hotel Medan, 12 Juli 2018 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA
PESAN WAKIL PRESIDEN DALAM PERINGATAN HARI TB SEDUNIA TAHUN 2015 - 2017
1 2 3 4 SISTEMATIKA PENDAHULUAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2019 BIDANG KESEHATAN DUKUNGAN TERKAIT PERCEPATAN ELIMINASI TUBERKULOSIS PENURUNAN STUNTING SERTA PENINGKATAN CAKUPAN DAN MUTU IMUNISASI 1 2 3 4
PENDAHULUAN
RPJPN/RPJPD PROVSU 2005-2025 SINKRONISASI Keselarasan Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Provinsi/Kab-Kota dengan Pembangunan Nasional (RPJMN 2015-2019) RPJPN/RPJPD PROVSU 2005-2025 RPJMN 2015-2019 RPJMD PROVSU 2018-2023 SINKRONISASI RPJMD Kab/Kota ..........
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PRIORITAS TAHUN 2019 BIDANG KESEHATAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN Meningkatkan Pelayanan Kesehatan dan Gizi Masyarakat Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Berdasar Indikator Utama : Usia Harapan Hidup, Jumlah Kematian Bayi, Jumlah Kematian Ibu Melahirkan, Prevalensi Balita Kekurangan Gizi, Jumlah Stunting 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Pencegahan dan Penang- gulangan Penyakit. 3. Peningkatan Pemahaman di Masyarakat Tentang Prilaku Hidup Sehat 7
4. Peningkatan Layanan Kesehatan Dasar dan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Pusat-pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Daerah Secara Menyeluruh; dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Masih Belum Menyeluruh. 5 Peningkatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Layanan Kesehatan dan Penguatan Pengawasan Terhadap Penyedia Layanan Kesehatan Oleh Swasta 7
1 2 3 4 5 Rancangan Tema dan Prioritas Provinsi Sumut RKPD 2019 PRIORITAS PROVINSI SUMATERA UTARA Rancangan Tema RKPD 2019 “Peningkatan Pembangunan untuk mendorong penciptaan struktur ekonomi yang tangguh dalam rangka mewujudkan Sumatera Utara yang Mandiri, Makmur dan Berkeadilan” Pengurangan Kesenjangan Antar Wilayah Melalui Peningkatan Pembangunan Infrastruktur, Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman 1 2 3 4 5 Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan melalui Pengembangan Pertanian, Industri Pengolahan, Pariwisata, Jasa dan Perdagangan Peningkatan Pembangunan SDM dan Pengurangan Kemiskinan Melalui Pemenuhan Pelayanan Dasar Masyarakat Peningkatan Ketahanan Pangan, Energi dan Sumber Daya Air serta Mitigasi Bencana Peningkatan Reformasi Birokrasi, Tatakelola Pemerintahan, Penegakan Hukum dan Pencegahan Korupsi
3 PROGRAM PRIORITAS Mempercepat Pengurangan Kemiskinan 1. Penguatan Basis Data Terpadu, Bantuan Sosial dan Subsidi Tepat Sasaran, Penanganan Fakir Miskin dan Pemanfaatan Data Terpadu PMKS 2. Penguatan Fungsi Kelembagaan Penyelenggara Kegiatan Sosial dan Pemberdayaan Sosial 3. Penguatan Sistem Jaminan Sosial melalui Rehabilitasi Sosial, Jaminan Dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran dan Pengaduan Masyarakat berbasis Online. Mempercepat Pengurangan Kemiskinan 1 Peningkatn Kualitas Lingkungan Hidup 3 Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (Air, Udar dan tutupan lahan)i 6 1. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana 3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 4. Percepatan penurunan stunting 5. Penguatan Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan 2. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 6. Jaminan Kesehatan Masyarakat. Meningkatkan pelayanan kesehatan dan Gizi Masyarakat Peningkatan Pembangunan SDM dan Pengurangan Kemiskinan Melalui Pemenuhan Pelayanan Dasar Masyarakat 2 Peningkatan mutu pelayanan pendidikan dan kesehatan melalui pemanfaatan teknolagi informasi dan komunikasi 5 Meningkatkan tata kelola layanan dasar PRIORITAS PROV. SUMUT Peningkatan akses air minum perpipaan Perencanaan pembangunan TPA Regional Perencanaan pembangunan IPAL Kawasan Startegis Provinsi (KSP) Peningkatan jaringan drainase yang menuju saluran pembuangan Rehabilitasi rumah tidak layak huni Peningkatan Kualitas Pendidikan Menengah Kejuruan serta pengembangan jurusan sesuai berbasis kewilayahan Penguatan kelembagaan satuan pendidikan pengembangan Kerjasama dunia pendidikan dengan dunia usaha Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Pengembangan sarana dan prasarana dan sistim perpustakaan digital Percepatan pemenuhan Infrastruktur Pelayanan Dasar (Rumah layak huni, Air minum, Sanitasi dan Listrik Rumah Tangga) Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas 4 3
DUKUNGAN TERKAIT PERCEPATAN ELIMINASI TUBERKOLOSIS
SEKILAS TENTANG TUBERKULOSIS (TB) Tuberkulosis penyakit menular langsung kronis. Penyebab Mycobacterium tuberculosis Gejala Klinis : Batuk sertai Dahak 2 Minggu atau Lebih Merupakan masalah kesehatan di dunia (Global Emergency) dan di Indonesia. Pandemi HIV/AIDS memperberat masalah. TB-MDR / Resisten Obat mengancam masa depan. Penularan adalah dahak penderita yang mengandung kuman TB Penanggulangan terbaik adalah memutuskan rantai penularan dengan menemukan penderita tuberkulosis dan mengobatinya sampai sembuh
Latar Belakang Beban masalah TB yang tinggi (jumlah kasus, cakupan, resistensi, komorbid, leadership Menjadi komitmen global dan nasional : MDGs (goal 6 target 6 C) dilanjutkan SDGs RPJMN RPJMD Program Prioritas Percepatan Pembangunan Nasional. Renstra Kementerian Kesehatan Standar Pelayanan Minimal Penilaian Kinerja Meningkatnya komitmen pemerintah Beban Masyrakat Karena TB (TB-HIV, TB-DM, TB RO, TB KIA )
Estimasi Beban Tuberkolosis Sumut (2017) (Survei Prevalensi TB 2013 & Global TB report 2015) No Indikator Perkiraan Sumut Rate 1 Prevalensi TB 111.977 794/ 100.000 2 Insiden TB 73.488 515/ 100.000 3 Kematian TB 5.847 (Hasil Survei) 41/ 100.000 4 Case Detection Rate, semua bentuk 2017 24.543 (34.35%) - 48.945
DATA PENEMUAN TUBERKOLOSIS MULTI DRUG RESISTEN(MDR), SUMUT NO TAHUN TB MDR DIOBATI 1 2012 41 14 2 2013 89 62 3 2014 143 125 4 2015 142 113 5 6 2016 2017 209 269 179 224 TOTAL 893 717
ISU / Tantangan Program TB Manajemen Cakupan penemuan kasus TB yang rendah, Thn. 2017 hanya 34% yang mampu dijangkau program Pelaksanaan jejaring Puskesmas Pelaksana Mandiri (PPM) belum optimal Tingginya turn over pengelola / petugas TB Kab/kota Lemahnya perencanaan, distribusi dan evaluasi supply chain management Under reporting, kurangnya pemanfaatan sistem infomasi, dan mandatory notification sedang dalam tahap pelaksanaan Penggunaan Tes Cepat Molekuler (TCM) sebagai alat diagnosis TB Sedang berjalannya Implementasi Algoritma Diagnosis TB yang baru Pendanaan masih tergantung dari dana donor, APBD, BOK dan DAK blm maksimal Penguatan Kemitraan yang sinergis “TB is every body bussiness..”
Peluang Program TB TB masuk dalam indikator SPM, RPJMN, Renstra, 12 indikator Keluarga Sehat Pelaksanaan desentralisasi di tingkat Kabupaten/Kota yang lebih baik Perluasan cakupan Asuransi Kesehatan Nasional Peningkatan proporsi alokasi kesehatan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Penguatan kolaborasi dan pendekatan yang terintegrasi antar program Pendekatan multi sektoral yang dikoordinir oleh BAPPENAS Pendekatan Keluarga Sehat dan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) Kementerian Kesehatan untuk integrasi kesehatan masyarakat secara nasional Peningkatan sistem laboratorium dan kemampuan diagnosis dengan perluasan TCM (Tes Cepat Molekular)
Prinsip dan Strategi Program TB 2015 - 2020 2. Peningkatan Akses layanan TOSS-TB bermutu dan berpihak pasien TB 5. Peningkatan kemandirian masyarakat dalam pengendalian TB 4. Peningkatan kemitraan TB melalui forum Gerdunas TB 6. Penguatan manajemen program 3. Pengendalian faktor risiko penularan TB 1. Penguatan Kepemimpinan program dan dukungan sistem Desentralisasi Program pada tingkat Kabupaten/kota Penguatan Kepemimpinan Program Kontribusi terhadap Penguatan sistem kesehatan Keberpihakan kepada masyarakat dan pasien TB Inklusif, proaktif, efektif, profesional dan akuntabel
Rencana Kegiatan Akselerasi Penguatan Kepemimpinan ( pertemuan dgn seluruh Pimpinan daerah kab/kota, Camat dan Ka.pusk, kades/ lurah) Peningkatan Peran dan fungsi pelayanan dasar puskemas seluruh puskesmas menjadi koordinator Faskes Pemerintah & swasta di wilayahnya dan menjadi PPM (Puskesmas Pelaksana Mandiri) Membuat Rencana Aksi Daerah Program TB Kab/Kota 2016-2019 (Medan & Deli Serdang) Penguatan manajemen program Kab/Kota, Penguatan kemitraan dengan NGO peduli TB (CTB, Aisyiyah, JKM, WVI, MAP) Penemuan kasus secara aktif, dengan : - Pendekatan keluarga ‘ Investigasi Kontak ‘ - Pemberdayaan & peningkatan peran masyarakat 33 RSUD. kab/kota sebagai sub rujukan TB MDR Penempatan TCM secara bertahap di semua RSUD.Kab/kota
Kedepan Penemuan, Pengobatan, dan Pencegahan Bagaimana Menemukan kasus TB lebih banyak dan lebih dini secara aktif sesuai estimasi termasuk TB-HIV, MDR-TB, TB-DM dan TB Anak Populasi tinggi. Mengobati semua pasien TB secara efektif hingga tuntas untuk mengurangi angka kematian, kesakitan dan kekebalan obat. Menerapkan standar kualitas diagnosis dan pengobatan TB di semua fasyankes pemerintah& swasta. Peningkatan peran Pimpinan dalam pengendalian TB di semua tingkat administrasi (Kab/kota, Kecamatan, Kel/desa) Upaya komprehensif disertai dengan peningkatan promosi TB yang aktif kepada masyarakat. Program TB dimasukkan dlm indikator keberhasilan kepala daerah dgn memberikan penghargaan kpd daerah yg mencapai indikator program.
PENDANAAN PROGRAM TB PROVINSI SUMUT 2013 - 2017 TAHUN APBN PROVINSI APBD PROVINSI APBD KAB/KOTA 2013 200.000.000 300.000.000 592.604.572 (Mdn, P.Siantar, PSP, Smlgn, Nias, HBhs, Bt Bara, Labura) 2014 160.517.000 1.645.277.900 (Mdn, T.Tinggi, PSP, D.Sdg, Karo, Dairi, Tapsel, Mdna, Tbsa, sergai, Bt.Bara, Palas, Labura) 2015 142.400.000 862.700.000 2.333.474.600 (Mdn, P.Siantar, Binjai, PSP, D.Sdg, L.Bt, Tbsa, Pak2, Palas, Labura) 2016 233.790.000 1.603.060.000 1.185.082.950 (Mdn, Binjai, T.Tinggi, PSP. Lkt, D.Sdg, L.Bt, Ashn, Tapteng, Tapsel, Tbsa, Pak2, Serdai, Bt.Bara, Paluta, Labura, Labusel) 2017 720.300.000 2.859.492 1.633.358.055 (Mdn, Lkt, D.Sdg, Tbsa, Pak2, Taput, asahan, Karo, Labura, dairi)
PENURUNAN STUNTING SERTA PENINGKATAN CAKUPAN DAN MUTU IMUNISASI
Bappeda Provinsi Sumatera Utara - 2018