Bab 11 Penutup.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FILSAFAT IPTEK BAB 9 LOGIKA
Advertisements

Logika Bahasa Ilmiah - 6 -
Pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan (Philosophy of Science)
Metode Berpikir Ilmiah
METODE PENELITIAN HUKUM
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Bab 11 Penutup.
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
Metodologi Penelitian
PENELITIAN KUANTITATIF
FILSAFAT DAN LOGIKA Topik 11 INDUKSI.
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
Metodologi Penelitian
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian Ilmiah (Scientific Research)
KONSEP ILMU.
BAB 2 PENGENALAN TEORI Study : Teori Akuntansi
NACHWAN MUFTI ADRIANSYAH
Mengembangkan Pengetahuan
PENGETAHUAN Knowledge
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
ALIRAN-ALIRAN & TOKOH-TOKOH FILSAFAT ILMU
Bab 1. PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS
EPISTEMOLOGI (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU PENGETAHUAN )
FILSAFAT ILMU SEJARAH PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH.
PENGKAJIAN PUSTAKA DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
ILMU DAN PENELITIAN ILMIAH
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
SYARAT DAN TUJUAN PENELITIAN Dwiyati Pujimulyani 2015
PENELITIAN KUANTITATIF
FILSAFAT ILMU.
PENGKAJIAN PUSTAKA DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
RASIONALISME SUMBER PENGETAHUAN YANG DAPAT DIPERCAYA ADALAH AKAL (RASIO) PENGALAMAN (EMPIRI) BERFUNGSI MENEGUHKAN PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH OLEH AKAL.
NAMA : MOHAMMAD FAJAR FAHRULI NIM :
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
Ilmu, Penelitian Ilmiah
KONSEP PEMIKIRAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
ALUR BERPIKIR METODE ILMIAH
FILSAFAT ILMU.
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer.
Metode Penelitian Pertemuan 2
PEMIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
FEYERABEND’S GROUP PRESENTATION
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
Filsafat Pendidikan dan Pembelajaran
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
Filsafat ilmu dan ruang lingkup filsafat ilmu
Ilmu sebagai sarana Berpikir Ilmiah II
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
LOGO METODE PENULISAN ILMIAH RR.. cara orang mencari jawaban pemecahan masalah Pengalaman Keahlian Penalaran deduktif Penalaran Induktif.
UNSUR-UNSUR MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
EPISTEMOLOGI Setelah mengkaji Ontologi, maka sampailah pada hakekat cara (teori) memperoleh pengetahuan (dan ilmu) atau pada Epistemologi. Bagaimana agar.
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN KERANGKA PEMIKIRAN
POSITIVISME DAN POSTPOSITIVISME Pertemuan 4
METODE RISET (Research Method)
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

Bab 11 Penutup

Penutup Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian Dari Bab 1 dan 2 Metodologi penelitian positif dapat ditelusuri ke Filsafat Positivisme dan Filsafat Positivisme Logika Ada beberapa pokok penting yang diperoleh dari filsafat itu Hal yang diteliti hanyalah sesuatu yang positif yakni dapat diuji secara empiris Bahasa di dalam penelitian perlu jelas (merupakan potret dari kenyataan) Penelitian menggunakan logika Ada temuan yang perlu disertai dengan cara mengujinya secara empiris Ada pengujian secara empiris

Penutup Dari Bab 3 Sejak dahulu manusia menyadari bahwa alam teratur dan pasti (determinisme universal) Manusia ingin mengetahui alam yang mereka huni (bahan pembuatan alam, bentuk alam) Pengetahuan diraih melalui observasi, refleksi, dan dialog Muncul berbagai aliran filsafat serta metoda pembenarannya Terjadi kemajuan ilmu melalui observasi, eksperimen, sintesis matematika ke pengetahuan Terjadi kemajuan di bidang teknologi

Penutup Dari Bab 4 Filsafat pertama adalah metafisika yang membahas realitas; penelitian ilmiah dilakukan terhadap realitas Metafisika membahas universal dan pertikular; penelitian berbicara tentang abstraksi (universal) serta menguji empiris pada lingkupan terbatas (partikular) Metafisika membahas proses realitas dalam bentuk deterministik, probabilitas, dan teleologis; hal ini digunakan juga di dalam penelitian

Penutup Dari Bab 5 Filsafat selanjutnya adalah epistemologi yakni tentang mengetahui Epistemologi membahas pengetahuan melalui penalaran (rasional) dan pengalaman (empiris); kedua-duanya digunakan di dalam penelitian ilmiah Epistemologi juga membahas tentang kriteria kebenaran melalui koherensi, korespondensi, dan pragmatisme; koherensi dan korespondensi digunakan di dalam penelitian Dari empirisisme lahir positivisme dan positivisme logika

Penutup Dari Bab 6 Filsafat selanjutnya berkenaan dengan logika; ada logika deduktif dan ada logika induktif Logika deduktif mulai dari premis (yang telah diketahui) melalui aturan pikir (validias) sampai ke konklusi Logika deduktif digunakan di dalam penelitian untuk menemukan hipotesis melalui usaha menjawab masalah (pertanyaan ilmiah) Logika deduktif ini bertumpu pada rasio dan pembenaran secara koherensi Hanya argumentasi yang paling sederhana (parsimoni) yang dapat diterima

Penutup Dari Bab 7 Logika induktif membahas kasus yang banyak dan representatif serta menghasilkan ilmu melalui generalisasi, kosalitas, analogi Reliabilitas generalisasi dapat ditingkatkan melalui enumerasi, banyak kasus yang representatif, atau homogenitas Kosalitas memerlukan syarat yang ketat (syarat dari Hume, Mill, dan analisis kosalitas) Generalisasi, kosalitas, dan analogi digunakan di dalam penelitian untuk menemukan ilmu (terutama ilmu baru)

Penutup Dari Bab 8 Perangkat ilmu mengenal banyak istilah yang dikenal di dalam ilmu dan penelitian ilmiah Hukum menunjukkan hubungan invarian di antara variabel Teori ilmiah menjelaskan gejala alam termasuk hukum Teori dapat bertahan dan dapat pula ditinggalkan orang (Falsifikasi Popper, modifikasi Lakatos, pergeseran paradigma Kuhn)

Penutup Dari Bab 9 Filsafat ilmu menghasilkan metoda ilmiah Metoda ilmiah mengenal Context of discovery dan context of justification Asas reduksionis dari Rene Descartes menyebabkan masalah dipecah-pecah ke dalam sejumlah bagian Format penelitian ditentukan oleh lembaga (biasanya memiliki masalah, hipotesis, cara menguji hipotesis, dan pengujian hipotesis) Laporan hasil penelitian ditulis di dalam format dan tata tulis tertentu

Penutup Dari Bab 10 Metoda atau prosedur penelitian diperoleh dari metoda ilmiah Penelitian dapat dilihat dari berbagai segi dan setiap segi memiliki jenis berbeda-beda Penelitian biasanya dimulai dari penyusunan proposal penelitian Proposal penelitian perlu memperhatikan masalah, hipotesis, bacaan, cara ukur, cara olah data, prosedur pengujian, cara pengujian Ada sejumlah kelemahan yang dapat dikandung oleh proposal penelitian Hasil penelitian dapat berupa laporan, makalah seminar, dan artikel jurnal Penelitian dan penulisan mengenal etika