Chapter 4 ENERGY ANALYSIS OF CLOSED SYSTEMS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 1 KONSEP DASAR.
Advertisements

BAB V PROSES TERMODINAMIKA GAS SEMPURNA
KALOR 2 Gas Ideal & Hukum Termodinamika 1
BAB 1 KONSEP DASAR.
BAB 1 KONSEP DASAR.
EKSERGI DAN BESARAN TERMODINAMIS
PLTG Komponen utama: Kompresor Ruang Bakar Turbin
BAB III SISTEM PENCAIRAN GAS 3. 1 Parameter Kinerja Sistem
Introduction to Thermodynamics
Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !! Selamat Belajar…
FISIKA TERMAL BAGIAN 2.
MOTOR BAKAR Kuliah I.
Termodinamika Lingkungan
FI-1101: Kuliah 14 TERMODINAMIKA
CHAPTER 2 THERMOCHEMISTRY.
NATURAL GAS AHMAD ABDUL QODIR.
FISIKA TERMAL Bagian I.
HUKUM I TERMODINAMIKA:
BLACK BOX TESTING.
In this chapter the relationships between pressure (P), specific volume (V), and temperature (T) will be presented for a pure substance. A pure substance.
2nd LAW OF THERMODYNAMICS
A. Agung Putu Susastriawan., ST., M.Tech
HUKUM I TERMODINAMIKA:
Thermodynamics.
TERMODINAMIKA II Semester Genap TA 2007/2008
Pure substance Substansi murni
Pure substance Substansi murni
Hukum Termodinamika Pertama
The Second Law of Thermodynamics
EVALUATING PROPERTIES
Thermodinamika FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
HUKUM TERMODINAMIKA I.
HUKUM I TERMODINAMIKA:
FI-1101: Kuliah 14 TERMODINAMIKA
Analisis Energi Volume Atur
2nd Law of Thermodynamics
BAB 1 KONSEP DASAR.
Lecture 7 Thermodynamic Cycles
Konsep dan Definisi Termodinamika
PANDANGAN UMUM TENTANG THERMODINAMIKA
BAB 2 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
Work and Energy (Kerja dan Energi)
FISIKA TERMAL Bagian I.
Energi dan Hukum 1 Termodinamika
Pertemuan 14 SISTEM TENAGA GAS.
TERMODINAMIKA Departemen Fisika
TERMODINAMIKA dan Hukum Pertama
Kelompok 6 Nurlia Enda Hariza NiMade Mahas
APLIKASI HUKUM I TERMODINAMIKA DAN KAPASITAS KALOR
P B G L T R O G O N I E A T U A I A P U U N N G [TGS7404] 2 SKS teori
FISIKA TERMAL BAGIAN 2.
Internal combustion engines
Thermodynamics of the Internal Combustion Engine
Hukum Pertama Termodinamika
SUHU DAN KALOR.
Chapter VIII Fluid Mechanics
Hukum Pertama Termodinamika
TERMODINAMIKA Hubungan Antara Cp dan Cv
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA.
Air conditioning.
SIKLUS MOTOR BENSIN.
Chapter 1 INTRODUCTION AND BASIC CONCEPTS
Chapter 2 ENERGY, ENERGY TRANSFER, AND GENERAL ENERGY ANALYSIS
Mechanical Energy & Efficiency
INTRODUCTION INTERNAL FLOW
Chapter 3 PROPERTIES OF PURE SUBSTANCES
Heat Transfer From Extended surface (Fin)
Pertemuan 9 Analisis Massa & Energi Pada Control Volume (1)
Pertemuan 3 PRESSURE Yosua Heru Irawan Lecture slides by
BERNOULLI EQUATIONS Lecture slides by Yosua Heru Irawan.
Transcript presentasi:

Chapter 4 ENERGY ANALYSIS OF CLOSED SYSTEMS Thermodynamics: An Engineering Approach Seventh Edition in SI Units Yunus A. Cengel, Michael A. Boles McGraw-Hill, 2011 Chapter 4 ENERGY ANALYSIS OF CLOSED SYSTEMS Lecture Slide: Yosua Heru Irawan

Objectives Menganalisis kerja moving boundary (P dV) pada otomotif engine dan kompresor. hukum pertama termodinamika sebagai pernyataan prinsip konservasi energi untuk sistem tertutup (massa tetap). Menyusun persamaan kesetimbangan energi pada closed systems Menentukan specific heat pada constant volume dan constant pressure Menggunakan specific heat untuk proses perhitungan perubahan internal energy dan enthalpy pada gas ideal Mendiskripsikan incompressible substance dan menentukan internal energy dan enthalpy nya. Menyelesaiakan persoalan keseimbangan energy pada closed system yang melibatkan interaksi kalor dan kerja

MOVING BOUNDARY WORK Moving boundary work (P dV work): Ekspansi dan kompresi bekerja di perangkat piston-silinder. Wb is positive  for expansion Wb is negative  for compression The work associated with a moving boundary is called boundary work.

The boundary work done during a process depends on the path followed as well as the end states. The area under the process curve on a P-V diagram is equal, in magnitude, to the work done during a quasi-equilibrium expansion or compression process of a closed system.

Ex 4-1   Jawab: Karena volume tank konstan (proses constant volume) maka tidak ada boundary work yang dilakukan selama proses

EX. 4-3  

Ex. 4-2  

SPECIFIC HEATS Specific heat at constant volume, cv: Energi yang diperlukan untuk menaikkan temperatur satuan massa suatu zat sebesar satu derajat dengan volumenya dipertahankan konstan. Specific heat at constant pressure, cp: Energi yang diperlukan untuk menaikkan Temperatur satuan massa suatu zat sebesar satu derajat saat tekanan dipertahankan konstan. Constant-volume and constant-pressure specific heats cv and cp (values are for helium gas).

cp is always greater than cv True or False? cp is always greater than cv The equations in the figure are valid for any substance undergoing any process. cv and cp are properties. cv is related to the changes in internal energy and cp to the changes in enthalpy. A common unit for specific heats is kJ/kg·°C or kJ/kg·K. Are these units identical? Formal definitions of cv and cp.

INTERNAL ENERGY, ENTHALPY, AND SPECIFIC HEATS OF IDEAL GASES Joule showed using this experimental apparatus that u=u(T) Internal energy and enthalpy change of an ideal gas For ideal gases, u, h, cv, and cp vary with temperature only.

Ex. 4-10  

A. temperatur akhir dapat dihitung dengan persamaan gas ideal B. kerja yang dihasilkan dapat dihitung dari luas area dibawah kurva pada diagram P-V C. keseimbangan energi pada kasus yang diamati dapat dituliskan dengan persamaan berikut: Untuk mencari kalor yg di inputkan, maka perlu dicari masa udara dengan persamaan gas ideal.

Internal energi (u) didapat dari table A-17 (property ideal gas-air) Kalor yang di inputkan dapat dihitung dengan persmaan berikut:

INTERNAL ENERGY, ENTHALPY, AND SPECIFIC HEATS OF SOLIDS AND LIQUIDS Incompressible substance: A substance whose specific volume (or density) is constant. Solids and liquids are incompressible substances.

Internal Energy Changes Enthalpy Changes The enthalpy of a compressed liquid Usually a more accurate relation than

Ex. 4-12  

Kesetimbangan energi dari kasus yg ada dapat dituliskan: Karena sistem terdiri dari 2 substance, maka kesetimbangan energi menjadi:    

Latihan 1 (4-8)