PERAN MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS
Peran Manajemen dalam Agribisnis Manajemen = suatu rangkaian proses yg meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi & penegendalian dlm rangka memberdayakan seluruh sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, modal, material, maupun teknologi secara optimal utk mencapai tujuan organisasi
Manajemen dlm agribisnis Perbedaan antara manajemen agribisnis & manajemen bisnis lainnya : Keanekaragaman jenis bisnis pd bidang agribisnis sangat besar, yaitu mulai dr produsen primer sampai pedagang perantara, pengolah, pengepakan, manufaktur, lembaga keuangan, pengecer, restoran, rumah makan,dst. Jumlah agribisnis sangat besar. Banyak bisnis yg berbeda yg menangani rute perjalanan komoditas dr produsen ke konsumen
Cara pendirian agribisnis dikelilingi oleh pengusaha tani Skala usaha agribisnis sangat beragam Falsafah hidup tradisionaal yg dianut sebagian besar produsen menyebabkan agribisnis lebih ketinggalan dibanding bisnis lainnya Usaha agribisnis cenderung sebagai usaha keluarga Agribisnis kebanyakan berbasis pedesaan sehingga masih memiliki ikatan keluarga yg relatif tinggi
Sifat produk yg umumnya cepat busuk, mudah rusak, kamba, tidak tahan lama, sehingga menuntut penanganan khusus Sifat produksi musiman, kecil-kecil tersebar sehingga menuntut penerapan manajemen yg berbeda Ancaman dr gejala alam yg tidak dapat diprediksi Kebijakan & program pemerintah sering sangat berpengaruh pd bidang agribisnis
Fungsi-fungsi manajemen agribisnis Fungsi perencanaan Fungsi perencanaan mencakup semua kegitan yg ditujukan utk menyusun program kerja selama periode tertentu pd masa yg akan datang Enam langkah dlm proses perencanaan : Mengumpulkan fakta2 & informasi2 yg berkaitan dg obyek perencanaan Menganalisis fakta2 & informasi2 yg berkaitan dg obyek perencanaan
Memprediksi perkembangan masa depan Menetapkan tujuan Mengembangkan alternative2 tindakan Mengembangkan sistem evaluasi kemajuan & pengendalian Fungsi pengorganisasian Fungsi pengorganisasian merupakan upaya manajemen utk mengorganisasikan semua sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan yg ingin dicapai
Fungsi pengorganisasian meliputi kegiatan : Menyusun struktur organisasi Menentukan pekerjaan yg harus dikerjakan Memilih, menempatkan & mengembangkan karyawan Merumuskan garis kegiatan perusahaan Membentuk sejumlah hubungan dlm organisasi & menunjuk stafnya
Fungsi pelaksanaan Fungsi pelaksanaan meliputi usaha utk memimpin, mengawasi, memotivasi, mendelegasikan & menilai para karyawan yg ada dlm organisasi Pengarahan ditujukan utk menetapkan kewajiban & tanggungjawab setiap karyawan dlm organisasi, menetapkan hasil yg harus dicapai, mendelegasikan wewenang pd setiap karyawan & mengawasi agar pekerjaan benar- benar dilaksanakan sebagaimana mestinya
Fungi kordinasi lebih menekanan pd hubungan koordinasi antar individu atas berbagai aktivitas organisasi sehingga diperoleh harmonisasi dlm setiap pelaksanaan kegiatan Fungsi pengawasan Fungsi pengawasan menekankan pd bagaimana membangun sistem pengawasan & melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana yg telah dibuat agar tetap berjalan sesuai dg rel yg telah ditetapkan
Fungsi evaluasi Fungsi evaluasi menekankan pd upaya utk menilai proses pelaksanaan rencana, mengenai ada tidanya penyimpangan & tercapai tidaknya sasaran yg telah ditetapkan berdasarkan rencana yg telah dibuat yg ditujukan pd obyek tertentu & periode tertentu.
Fungsi pengendalian Fungsi pengendalian merupakan upaya manajerial utk mengembalikan semua kegiatan pd rel yg telah ditentukan sehingga jika diperoleh penyimpangan2 dr prosedur kerja dpt segera dilakukan pengenadalian Pengendalaian juga dpt berupa penyesuaian2 dr rencana awal karena adanya faktor2 yg berubah sehingga pencapaian organisasi tujuan organisasi dpt dilakukan