FUNGSI
Fungsi Merupakan alat bantu pemrograman yang mempermudah dalam mengerjakan suatu tugas tertentu. Merupakan rangkaian dari perintah-perintah pemrograman, panjang atau pendek, yang disusun sedemikian rupa sehingga terangkum dalam satu pemrograman saja. Fasilitas PHP mampu membuat fungsi sendiri disebut dengan user-defined function.
Fungsi Array Merupakan fungsi yang digunakan untuk menciptakan array. Sintaksnya : array (parameter) Parameter merupakan kumpulan variabel yang akan dijadikan sebagai sebuah array. Setiap nilai array dipisah dengan koma. Dapat juga dituliskan dengan indeksnya. Penulisan indeks dengan tanda =>.
Fungsi Array Satu Dimensi <? echo "<b> 1 dimensi </b><br>"; $var_array = array (1,2,3); $i=0; Foreach ($var_array as $a) { echo “\$var_array[$i] = $a <br>”; $i++; } ?>
Fungsi Array Dua Dimensi <? echo "<br><b> 2 dimensi </b><br>"; $dd=array ( “buah” => array(1=>”apel”,”nangka”,”semangka”), “angka”=> array(1=>1,2,3), “bola” => array(1=>”juve”,”barca”,”MU”) ); Foreach ($dd as $k => $v){ $x=1; Foreach($v as $x => $y){ echo “\$dd[$k] => \$v[$x] => $y<br>”; $x++; } ?>
Fungsi Array Indeks Tidak Urut <? echo "<br><b> indeks tidak urut </b><br>"; $unorder = array (1,1,1,7=>4,8,1,1,2=>9, 10); Print_r($unorder); ?> Hasil dari ke tiga program diatas pada slide berikut :
Fungsi Array
Fungsi Count( ) dan Sizeof( ) Menghitung jumlah elemen yang dimiliki oleh sebuah array. Sintaksnya : count($array) sizeof($array) Contoh : $a[0] = 1; $a[1] = 3; $a[2] = 5; $jumlah = count($a); //variabel $jumlah bernilai 3
Fungsi Array_push() Digunakan untuk menyisipkan elemen baru ke dalam sebuah array. Sintaksnya : array_push($array,nilai[nilai…]) Nilai adalah nilai-nilai baru yang akan disisipkan ke dalam array. Contoh: $arr=array(1,2); array_push($arr,”+”,3); //anggota $arr sekarang adalah 1,2, “+”, dan 3.
Fungsi Array_splice() Digunakan untuk mengambil/membuang satu atau beberapa elemen array dan mengganti dengan yang baru. Sintaksnya : array_splice($array, letak[,panjang[,pengganti]]) Parameter letak menunjukkan mulai dari elemen ke berapa array tersebut akan di ganti. Parameter panjang, Jika nilainya positif, menunjukkan jumlah elemen yang akan di buang/diganti. Jika negatif jumlah elemen tidak diganti/dibuang dihitung dari belakang sejumlah nilai panjang. Jika parameter panjang tidak disebutkan, elemen array mulai dari letak sampai ke elemen terakhir akan diganti/dibuang. Paramater pengganti merupakan nilai-nilai yang menggantikan elemen-elemen yang dibuang.
Fungsi Array_splice() <? php $input = array(“red”,”green”,”blue”,”yellow”); array_splice($input,2); //nilai $input sekarang = (“red”,”green”) array_splice($input,1,-1); //nilai $input sekarang = (“red”,”yellow”) array_splice($input,1,count($input),”orange”); //nilai $input sekarang = (“red”,”orange”) array_splice($input,-1,1,array(“black”,”maroon”)); //nilai $input sekarang = (“red”,”green”,”blue”,“black”,”maroon”) ?>
Fungsi In_array() Digunakan untuk memeriksa apakah sebuah nilai terkandung di dalam sebuah array. Sintaksnya: in_array(nilai,$array) Paramater nilai adalah nilai yang akan dicari di dalam array. Jika nilai ditemukan dalam array, fungsi ini akan menghasilkan nilai true, dan nilai false jika sebaliknya. Contoh: $distro=array(“RedHat”,”SuSE”,”Tea”,”Debian”); in_array(“Mandrake”,”$distro) //false in_array(“Tea”,”$distro) //true
Fungsi Array_unique() Digunakan untuk membuang elemen array yang “kembar” sehingga tersisa salah satu saja. Sintaksnya: array_unique($array) Contoh: $input=array(“a”=>”green”,”red”,”b”=>”green”,”blue”,”red”); $result=array_unique($input); //hasilnya $result (“a”=>”green”,”red”,”blue”);
Fungsi Sort() Digunakan untuk mengurutkan elemen-elemen array, mulai dari yang terkecil ke yang besar, atau secara alfabetis. Sintaksnya : sort(array[,sort_flags]) Sort_flags adalah parameter yang menunjukkan dasar pengurutan. Nilai dari sort_flags adalah : Sort_reguler : sortir secara normal Sort_numeric : sortir secara numeris Sort_string : sortir secara string (alfabetis) Contoh : $buah=array(“jeruk”,”pisang”,”mangga”,”apel”); Sort($buah); //hasilnya (“apel”,”jeruk”,”mangga”,”pisang”)
FUNGSI MATEMATIKA Adalah fungsi-fungsi yang digunakan untuk manipulasi bilangan-bilangan dalam operasi matematis. Beberapa fungsi matematika : Fungsi trigonometri Fungsi pangkat dan logaritma Fungsi base n Fungsi matematika lainnya
Fungsi Trigonometri (sudut-sudut segitiga) sin(sudut),mengambil nilai sinus dari sebuah sudut. cos(sudut),mengambil nilai cosinus dari sebuah sudut. tan(sudut),mengambil nilai tangen dari sebuah sudut. asin(sudut),mengambil nilai arcus sinus dari sebuah sudut. acos(sudut),mengambil nilai arcus cosinus dari sebuah sudut. atan(sudut),mengambil nilai arcus tangen dari sebuah sudut. deg2rad(sudut),mengubah derajat menjadi radian. rad2deg(sudut),mengubah radian menjadi derajat.
Fungsi Trigonometri (sudut-sudut segitiga) <?php $a=deg2rad(45); echo “\$a=$a radian <br>”; $x=sin($a); $y=cos($a); $z=tan($a); echo “sin(\$a)=$x<br>”; echo “cos(\$a)=$y<br>”; echo “tan(\$a)=$z<br>”; $p=asin($x); $q=acos($y); $r=atan($z); echo “asin(\$x)=$p<br>”; echo “acos(\$y)=$q<br>”; echo “atan(\$z)=$r<br>”; $a=rad2deg($r); echo “\$a=$a derajat”; ?> Hasil program di samping : $a=0.78539816339745 radian sin($a)=0.70710678118655 cos($a)=0.707010678118655 tan($a)=1 asin($x)=0.78539816339745 acos($y)=0.78539816339745 atan($z)=0.78539816339745 $a=45 derajat
Fungsi Pangkat Dan Logaritma pow($x,$y), digunakan untuk memangkatkan $x dengan $y $a=pow(2,10); hasilnya 1024 exp($x), digunakan untuk memangkatkan $x dengan $y $b=exp(2); hasilnya 7.3890560989307 log($x), digunakan untuk mengambil nilai logaritma naturalis $x $c=log(10); hasilnya ln10=2.302585092994 log10($x), digunakan untuk mengambil nilai logaritma $x $d=log10(10); hasilnya log10=1 sqrt($x), digunakan untuk mencari akar $x $e=sqrt(100); hasilnya akar 100=10
Fungsi-fungsi Base n Digunakan untuk konversi suatu bilangan ke bilangan berbasis n base_converts(x,y,z), mengubah bilangan x dari berbasis y menjadi berbasis z decbin(x),mengubah bilangan berbasis 10 menjadi berbasis 2 dechex(x),mengubah bilangan berbasis 10 menjadi berbasis 16 decoct(x),mengubah bilangan berbasis 10 menjadi berbasis 8 bindec(x),mengubah bilangan berbasis 2 menjadi berbasis 10 hexdec(x),mengubah bilangan berbasis 16 menjadi berbasis 10 octdec(x),mengubah bilangan berbasis 8 menjadi berbasis 10
Fungsi-fungsi Base n <?php $a=7; $b=base_convert($a,10,3); $c=decbin($a); $d=dechex($a); $e=decoct($a); echo “angka $a dalam bilangan basis 3 adalah : $b <br>”; echo “angka $a dalam bilangan basis 2 adalah : $c <br>”; echo “angka $a dalam bilangan basis 16 adalah : $d <br>”; echo “angka $a dalam bilangan basis 8 adalah : $e <br>”; ?> Hasilnya ada di slide berikut :
Fungsi-fungsi Base n angka 7 dalam bilangan basis 3 adalah = 21 angka 7 dalam bilangan basis 2 adalah = 111 angka 7 dalam bilangan basis 16 adalah = 7 angka 7 dalam bilangan basis 8 adalah = 7
Fungsi Matematika yang lain abs(x),mengambil nilai absolut x $a=5; $b=-5;$c=abs($a);$d=abs($b); ceil(x),membulatkan sebuah pecahan x ke atas $e=ceil(4.25); //hasilnya $e=5 floor(x), membulatkan sebuah pecahan x ke bawah $e=floor(4.25); //hasilnya $4 round(x,y),membulatkan sebuah pecahan x sampai y angka di belakang koma $f=round(3.6);//hasilnya $f=4 $f=round(3.5853,2);//hasilnya $f=3.59 (2 digit di belakang koma)
Fungsi Matematika yang lain pi( ), mengambil nilai π, kira-kira 3.14159 $pi=pi( );//hasilnya $pi=3.141592635898; number_format(x,y,k,r) $format1=number_format(1234567.890); Hasilnya $format1 = 1,234,568 $format2=number_format(1234567.890,3); Hasilnya $format2 = 1,234,567.890 $format3=number_format(1234567.890,3,’/’,’*’); Hasilnya $format3 = 1*234*567/890
FUNGSI TANGGAL dan WAKTU : Fungsi date( ) Yang paling mendasar adalah date( ) dan checkdate( ). Fungsi date( ) Digunakan untuk menampilkan tanggal dan/atau waktu sekarang. Sintaksnya : date (format[,timestamp]) Format adalah karakter-karakter yang digunakan untuk memformat tampilan tanggal dan/atau waktu. Timestamp adalah waktu yang di ukur dari jumlah detik sejak waktu UNIX Epoch, yaitu 1 Januari 1970, 00:00:00 GMT.
FUNGSI TANGGAL dan WAKTU karakter-karakter yang digunakan untuk format Arti a “am” atau “pm” A “AM” atau “PM” B Swatch Internet time d Hari dalam satu bulan, 2 digit dengan diawali nol, dari “01” sampai “31” D Hari dalam satu minggu, tekstual, 3 huruf; misal “Fri”, “Sun” F Bulan, tekstual, lengkap, misalnya “March”, “May” g Jam, format 12 jam tanpa diawal nol, dari “1” sampai “12” G Jam, format 24 jam tanpa diawal nol, dari “1” sampai “23” h Jam, format 12 jam, dari “01” sampai “12”
FUNGSI TANGGAL dan WAKTU karakter-karakter yang digunakan untuk format Arti H Jam, format 12 jam, dari “00” sampai “23” i Menit, dari “00” sampai “59” I “1” jika Daylight Savings Time, “0” jika tidak j Hari dalam satu bulan, tanpa diawali nol, dari “1” sampai “31” l (L kecil) Hari dalam satu minggu, tekstual, lengkap, misal “Friday”, “Sunday” L Bernilai “1” untuk tahun kabisat, “0” untuk yang bukan m Bulan dalam angka “01” sampai “12” M Bulan, tekstual, tiga huruf, misal “Jan”, “Apr” n Bulan dalam angka tanpa diawali nol, dari “1” sampai “12”
FUNGSI TANGGAL dan WAKTU karakter-karakter yang digunakan untuk format Arti r Format tanggal RFC 822, misalnya “Thu, 21 Dec 2010 16:01:08 +0200” s Detik, dari “00” sampai “59” S Akhiran dalam bahasa Inggris, tekstual, dua huruf, misalnya “th”, “nd” t Jumlah hari dalam satu bulan, dari “28” sampai “31” U Jumlah detik sejak Unix Epoch w Hari dalam angka untuk satu minggu, “0” untuk Minggu sampai “6” untuk Sabtu Y Tahun, 4 digit, misal “2010” y Tahun, 2 digit, misal “99” z Hari dalam angka untuk satu tahun; dari “0” sampai “365” Z Setting zona waktu dalam detik, dari “-43200” sampai “43200”. Sebelah barat UTC bernilai negatif, dan sebelah timur UTC bernilai positif
FUNGSI TANGGAL dan WAKTU : Fungsi checkdate( ) Untuk memeriksa apakah sebuah format penulisan tanggal sudah benar. Sintaksnya : checkdate($bulan, $hari, $tahun) <? $hari=45; $bulan=3; $tahun=2010; $cek=checkdate($bulan,$hari,$tahun); if ($cek) { echo “benar”; } else { echo “salah”; } ?>
FUNGSI VARIABEL fungsi yang digunakan untuk pengolahan atau pemeriksaan variabel doubleval($x) Mengubah variabel $x menjadi double empty ($x) Memeriksa apakah variabel $x bernilai 0 atau belum pernah di definisikan isset($x) Memeriksa apakah variabel $x telah di definisikan intval($x) Mengambil nilai integer dari $x gettype($x) Memeriksa tipe variabel $x is_array($x) Memeriksa apakah $x berupa array is_bool($x) Memeriksa apakah $x bertipe boolean is_double($x) Memeriksa apakah $x bertipe double is_float($x) Memeriksa apakah $x bertipe float is_int($x) Memeriksa apakah $x bertipe integer
FUNGSI VARIABEL fungsi yang digunakan untuk pengolahan atau pemeriksaan variabel is_integer($x) Mengubah variabel $x menjadi double is_long($x) Memeriksa apakah variabel $x bernilai 0 atau belum pernah di definisikan is_numeric($x) Memeriksa apakah variabel $x telah di definisikan is_object($x) Mengambil nilai integer dari $x is_real($x) Memeriksa tipe variabel $x is_resource($x) Memeriksa apakah $x berupa array is_string($x) Memeriksa apakah $x bertipe boolean print_r($x) Memeriksa apakah $x bertipe double settype($x) Memeriksa apakah $x bertipe float strval($x) Memeriksa apakah $x bertipe integer
FUNGSI VARIABEL fungsi yang digunakan untuk pengolahan atau pemeriksaan variabel unset($x) Mengubah variabel $x menjadi double var_dumps($x) Memeriksa apakah variabel $x bernilai 0 atau belum pernah di definisikan
Fungsi String Digunakan untuk mengolah data string. Fungsi Echo( ) dan Print( ) Menampilkan suatu string atau teks ke browser. Sintaksnya : echo (string) print (string)
FUNGSI STRING : Fungsi Printf( ) dan Sprint ( ) Digunakan untuk menampilkan output ke browser dengan format tertentu. Sintaksnya : printf(format[,argumen]) sprintf(format[,argumen]) Parameter format selalu ditandai dengan karakter persen (%) Diikuti oleh karakter tertentu yang memberikan spesifikasi untuk memberikan hasil dengan format tertentu.
FUNGSI STRING : Fungsi Printf( ) dan Sprint ( ) Karakter Keterangan B Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai angka biner C Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai karakter dengan nilai ASCII-nya d Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai angka desimal f Argumen diperlakukan sebagai double dan ditampilkan sebagai angka floating point o Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai bilangan oktal s Argumen diperlakukan dan ditampilkan sebagai string x Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai angka heksadesimal (dengan huruf kecil) X Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai angka heksadesimal (dengan huruf besar)
FUNGSI STRING Fungsi Printf( ) dan Sprint ( ) <? $angka1 = 68.75; $angka2 = 54.35; $angka = $angka1 + $angka2; //echo $angka akan menghasilkan “123.1”; $format = sprintf (“%01.2f”, $angka); //echo $format akan menghasilkan “123.10”; $year = 2010; $month = 3; $day = 17; $tanggal = sprintf (“%04d - %02d - %02d”, $year, $month, $ day); //echo $tanggal akan menghasilkan “2010-03-17”; ?>
FUNGSI STRING : Fungsi HTMLentities( ) Digunakan untuk menterjemahkan karakter-karakter tertentu menjadi tag HTML. Atau membiarkan tag HTML muncul seperti apa adanya, tanpa diterjemahkan oleh browser. Sintaksnya : htmlentities(string)
FUNGSI STRING : HTMLentities( ) <? $str = “<a href=‘abc.html’>Klik di sini </a>”; $result = htmlentities($str); Echo “$str”; Echo “$result”; ?> Jika $str langsung dikenai fungsi echo( ), maka muncul link yang bertuliskan “Klik di sini”. Jika dikenai htmlentities( ), yang muncul adalah “<a href=‘abc.html’> Klik di sini </a>”;
FUNGSI STRING : Fungsi Strstr( ), Stristr( ), dan Strchr( ) Ketiga fungsi ini digunakan untuk mencari keberadaan suatu string di dalam string lain. Sintaksnya : Strstr( tercari, pencari ); Stristr( tercari, pencari ); Strchr( tercari, pencari ); Tercari adalah string yang dicari pencari. Hasil yang didapat adalah mulai karakter pencari pertama sampai akhir string pencari. Dari tiga fungsi diatas, hanya fungsi stristr( ) yang tidak bersifat case sensitive.
FUNGSI STRING : Fungsi Strstr( ), Stristr( ), dan Strchr( ) Contoh : <? $email = “user@domain.com”; $domain = strstr($email,’@’); // echo $domain akan menghasilkan “@domain.com”; ?>
FUNGSI STRING : Fungsi Strlen( ) Digunakan untuk mengukur panjang karakter sebuah string. Sintaksnya: strlen( string ); Sebuah spasi akan dihitung sebagai sebuah karakter. Contoh : <? $str = “fungsi string strlen”; $pj = strlen($str); // variabel $pj bernilai 20; ?>
FUNGSI STRING : Fungsi Strpos( ) Digunakan untuk mengetahui posisi sebuah string di dalam string yang lain. Sintaksnya : strpos(tercari, pencari); Jika pada string tercari terdapat lebih dari satu karakter yang dicari, maka karakter pertama yang ditemukan yang akan dipakai. Contoh : <? $str=“bambang”; $cari=strpos($str,”b”); // echo $cari akan menghasilkan 0 ?>
FUNGSI STRING : Fungsi Str_repeat( ) Digunakan untuk memperbanyak suatu string dengan jumlah tertentu. Sintaksnya : str_repeat(string, jumlah); Contoh: <? Echo str_repeat(“12-”,5); //hasilnya “12-12-12-12-12-”; ?>
FUNGSI STRING : Fungsi Strrev( ) Digunakan untuk membalik urutan suatu string atau dengan kata lain membacanya secara terbalik. Sintaksnya : strrev(string) Contoh : <? $str = “belajar PHP itu asyik”; Echo strrev($str); // hasilnya adalah “kiysa uti PHP rajaleb”; ?>
FUNGSI STRING : Fungsi Strtolower( ) dan Strtoupper( ) Kedua fungsi digunakan untuk mengkonversi string menjadi huruf kapital semua atau huruf kecil semua. Sintaksnya : strtolower(string); strtoupper(string);
FUNGSI STRING : Fungsi Str_replace( ) Digunakan untuk mengganti suatu string dengan string yang lain. Sintaksnya : str_replace(tercari, pencari, subjek); Contoh : <? $str = “belajar PHP itu susah”; Echo str_replace(“susah”, “asyik”, $str); // hasilnya “belajar PHP itu asyik”; ?>
FUNGSI STRING : Fungsi Substr( ) Digunakan untuk mengambil suatu bagian sebuah string. Sintaksnya : substr(string, mulai[,panjang]); String akan diambil dari karakter yang ke-mulai sejumlah panjang. Contoh : <? $rest = substr(“abcdef”,1); //hasilnya “bcdef”; $rest = substr(“abcdef”,1,3); //hasilnya “bcd”; ?>
FUNGSI MAIL Digunakan untuk mengirim email. Sintaksnya : mail($penerima, $subjek, $pesan[,$header]); Variabel $penerima berisi alamat email penerima. Jika penerima email lebih dari satu, penulisan setiap email dipisah dengan tanda koma (,). Variabel $subjek berisi subjek dari email tersebut. Variabel $pesan berisi isi dari email tersebut. Variabel $header berisi informasi tambahan (reply, cc, bcc, dll).
FUNGSI URL Fungsi yang menerjemahkan kode-kode URL menjadi suatu string yang dapat “dibaca” atau sebaliknya menerjemahkan suatu string menjadi kode-kode URL.
FUNGSI URL : Fungsi Rawurlencode( ) dan Urlencode( ) Kedua fungsi ini untuk menerjemahkan suatu string, terutama yang non-alphanumerik, menjadi kode-kode URL. Perbedaannya adalah fungsi Rawurlencode( ) menerjemahkan string berdasar RFC 1738. Sintaksnya : rawurlencode(string); urlencode(string); Contoh : <? $url = rawurlencode(“user@domain”); echo $url; //hasilnya adalah “user%40domain”; ?>
FUNGSI URL : Fungsi Rawurldecode( ) dan Urldecode( ) Kedua fungsi ini untuk menerjemahkan suatu kode URL menjadi string. Perbedaannya adalah fungsi Rawurldecode( ) menerjemahkan string berdasar RFC 1738. Sintaksnya : rawurldecode(url); urldecode(url); Contoh : <? $url = rawurldecode(“user%40domain”); echo $url; //hasilnya adalah “user@domain”; ?>
FUNGSI Buatan Sendiri (UDF) UDF (User Defined Function) disediakan oleh PHP yang memungkinkan programmer membuat sebuah fungsi sendiri diluar fungsi-fungsi built in PHP untuk memenuhi kebutuhan pemrograman. Di PHP versi 3, UDF harus didefinisikan terlebih dahulu sebelum skrip program. Di PHP versi 4, UDF bisa didefinisikan setelah skrip yang memanggil fungsi tersebut.
FUNGSI Buatan Sendiri (UDF) Sintaksnya : function namafungsi($argumen1, $argumen2,…,$argumenN) { skrip fungsi } Argumen merupakan variabel yang akan diolah di dalam fungsi. Skrip fungsi dapat berisi apa saja sepanjang isinya merupakan kode pemrograman PHP yang valid.
FUNGSI Buatan Sendiri (UDF): nilai balik pada UDF Sebuah fungsi memiliki nilai balik (return value) atau tidak, tergantung pada kebutuhan pemrograman. Nilai balik adalah : Nilai yang akan dikembalikan ke skrip yang memanggil fungsi tersebut. Jika diinginkan memiliki nilai balik, pada akhir skrip fungsi harus ditambahkan pernyataan : return $nilai Dengan $nilai adalah variabel yang berisi nilai balik
FUNGSI Buatan Sendiri (UDF): contoh nilai balik pada UDF (tanpa nilai balik) <? Function lingk($diamt){ $pi = pi ( ); $luas= 0.25 * $pi * pow($diamt,2); echo “$luas <br>”; } Echo “luas lingkaran dengan diameter 5 adalah: ”; Lingk(5); Lingk(7); Lingk(8); ?> Pada contoh diatas, fungsi lingk( ) tidak memiliki nilai balik, tetapi hasil perhitungan langsung ditampilkan di dalam fungsi dengan perintah echo.
FUNGSI Buatan Sendiri (UDF): contoh nilai balik pada UDF (dengan nilai balik) <? Function lingk($diamt){ $pi = pi ( ); $luas= 0.25 * $pi * pow($diamt,2); return $luas; } Echo “luas lingkaran dengan diameter 5 adalah: ”; Echo Lingk(5); Echo “<br>luas lingkaran dengan diameter 5 adalah: ”; Echo Lingk(7); Echo Lingk(8); ?> Pada contoh diatas, fungsi lingk( ) memiliki nilai balik, nilai itulah yang ditampilkan pada skrip yang memanggil fungsi dengan perintah echo.
FUNGSI Buatan Sendiri (UDF): penggunaan Argumen pada UDF Pada umumnya, argumen yang dimasukkan ke dalam sebuah fungsi tidak berubah nilainya sepanjang fungsi dijalankan (pass by value). Tetapi ada kalanya diperlukan perubahan nilai argumen di dalam sebuah fungsi (pass by reference). Caranya dengan menambahkan tanda & di depan argumen.
FUNGSI Buatan Sendiri (UDF): penggunaan Argumen pada UDF Contoh : <? Function tambah(&$string) { $string .= ‘, dan tambahan string.’; } $str = ‘Ini adalah string’; tambah($str); echo $str; //hasilnya adalah ‘Ini adalah string, dan tambahan string.’; ?>
FUNGSI Buatan Sendiri (UDF): Nilai Default Argumen Sebuah argumen dapat memiliki nilai default, yaitu nilai yang akan di ambil apabila tidak ada nilai lain yang dimasukkan ke dalam argumen tersebut. Nilai default argumen langsung diberikan pada saat sebuah fungsi didefinisikan, dengan cara seperti memberi nilai pada sebuah variabel. Contoh : <? function kopi($selera=“manis”){ return “saya suka kopi yang $selera <br>”; } kopi( ); //hasilnya “saya suka kopi yang manis”; kopi (“kental”); //hasilnya “saya suka kopi yang kental”; ?>
FUNGSI Buatan Sendiri (UDF): Nilai Default Argumen Jika terdapat beberapa argumen pada sebuah fungsi, dan tidak semua mempunyai nilai default, maka argumen yang memiliki nilai default harus diletakkan paling belakang (paling kanan). Contoh : <? function kopi($rasa, $pekat=“kental”){ return “saya suka kopi yang $rasa dan $pekat <br>”; } kopi(“manis”); //hasilnya “saya suka kopi yang manis dan kental”; kopi (“manis”, “encer”); //hasilnya “saya suka kopi yang manis dan encer”; ?>