METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AHP: Pengertian dan Konsep Dasar
Advertisements

ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
MATERI KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
Aplikasi AHP.
Studi Kasus: PT. Multi Clean Jaya Lestari Oleh: Irsal Ismed
KRITERIA MAJEMUK BERBASIS INDEKS KINERJA
Teknik Pengambilan Keputusan
Non-numeric MULTI-PERSONS MULTICRITERIA DECISION MAKING (ME-MCDM)
Rika yunitarini Teknik Informatika
Bahan Ujian AKI.
PENILAIAN INVESTASI Dosen Pengampu Rini Handayani, SE.,M.Si.
KRITERIA INVESTASI.
Multi Expert-Multi Criteria Decision Making
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
KRITERIA INVESTASI.
Pemodelan Keputusan Marimin Karsodimejo
Metode Penilaian Investasi
PW-1361 TEKNIK EVALUASI PERENCANAAN TEKNIK AHP DALAM EVALUASI Cihe Aprilia Bintang, ST, MT.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Kuliah 7 : Seleksi Konsep (Concept Selection)
KRITERIA INVESTASI.
D0104 Riset Operasi I Kuliah VIII - X
ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
METODE SAW SPK SESI 9.
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
KRITERIA KELAYAKAN PROYEK
Tutorial ke 4 CAPITAL BUDGETING.
Analitycal Hierarchy Process By: Kelompok 5
KRITERIA INVESTASI.
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
GAME THEORY Modul 11. PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani
KRITERIA MAJEMUK BERBASIS INDEKS KINERJA
PENGGUNAAN KRITERIA INVESTASI DALAM PEMILIHAN ALTERNATIF INVESTASI
Analisis keputusan invetasi modal
MATRIKULASI MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Kriteria Investasi
Pertemuan 9 ASPEK EKONOMI dan FINANSIAL (Lanjutan)
KRITERIA INVESTASI.
KRITERIA MAJEMUK BERBASIS INDEKS KINERJA
SISTEM DAN PEMODELAN KEPUTUSAN Kriteria Jamak: Model Keputusan Indeks Kinerja Marimin Karsodimejo
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
Faculty Member of STIE AsiA MALANG
GAME THEORY.
Penilaian Investasi Ardaniah Abbas.
FMDAM (2) Charitas Fibriani.
PERENCANAAN LOKASI FASILITAS
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Multi Expert-Multi Criteria Decision Making
Multi Expert-Multi Criteria Decision Making
Jenis data penentuan lokasi pabrik : Data kualitatif, seperti kualitas sarana transportasi, iklim dan kebijakan pemerintah. Data kuantitatif, seperti.
DISCOUNTED CASH FLOW DAN TEKNIK PENILAIANNYA
KRITERIA INVESTASI METODE DISCOUNTED (B/C dan IRR), METODE UNDISCOUNTED.
Analisis keputusan invetasi modal
PERENCANAAN LOKASI FASILITAS
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
Memamfaatkan Aplikasi Exel untuk Studi Kelayakan
10 Aspek Keuangan (3) Zulfa Fitri Ikatrinasari, Dr.
Discounted Criterion (1)
DWI AULIA PUSPITANINGRUM
PERTEMUAN V Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
Reviewer Eko Budi Setiawan, S.Kom
ANALISIS KELAYAKAN DUA PROYEK ATAU LEBIH
KRITERIA INVESTASI.
KRITERIA INVESTASI.
METODE TOPSIS & CONTOH IMPLEMENTAS I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) Cokorda Gde Wahyu Pramana/
Manajemen Keuangan 1 Penganggaran Modal (Analisis Usulan Investasi)
METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV,MIRR
Transcript presentasi:

METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MODEL PENILAIAN 1. Menggunakan Nilai Numerik (Nyata)  Kriteria dan atau alat ukurnya jelas (obyektif) Sebagai misal Suhu Ruang (termometer) Tinggi Badan Berat Badan Hasil perhitungan dengan rumus yang jelas: BCR; IRR NPV

2. Menggunakan Skala Ordinal  Kriteria kompleks melibatkan presepsi (subyektif)  Jumlah skala 3; 5; 7 (disarankan ganjil) Sebagai misal Rasa TEH (5 Skala) 1. Sangat tidak enak 4. Enak 2. Tidak Enak 5. Sangat enak 3. Cukup Enak Stabilitas politik (3 Skala) . 1. Kurang Stabil 3. Sangat Stabil . 2. Stabil

Menggunakan Nilai Perbandingan Berpasangan Misal pada AHP : <misal A dibandingkan dengan B> 1 : A dan B sama penting 3 : A sedikit lebih penting dari B 5 : A jelas lebih penting dari B 7 : A sangat nyata lebih penting dari B 9 : A pasti lebih penting dari B Pembacaan Lain: 3: A tiga kali lebih penting dari B 5: A lima kali lebih penting dari B

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS INDEKS KINERJA METODE BAYES METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL (MPE) COMPOSIT PERFORMANCE INDEX (CPI)

Σ Σ MATRIK KEPUTUSAN : MODEL PENGHITUNGAN Vij * Bj , Bj = 1.0 ALTERNA-TIF KRITERIA NILAI ALT. KEP. RANGKING K1 K2 ….. Kn ALT1 V11 V12 V1n Nk1 ALT2 V21 V22 V2n Nk2 ALT3 : ALTm Vm1 Vm2 Vmn Nkm BOBOT B1 B2 Bn MODEL PENGHITUNGAN BAYES : Nki = n Σ j = 1 Vij * Bj , Bj = 1.0 2. Per. Eksponensial : Nki = n Σ j = 1 (Vij ) Bj , Bj = Bulat >0 3. Composite Performance Indeks (CPI)

Contoh Kasus = Fokus = Pemilihan Metode Penanganan Limbah yang sesuai Alternatif = 1. Sanitary landfill 2. Open dumping 3. Incineration Kriteria = 1. Kemampuan/capasitas 2. Efektifitas Penanganan 3. Biaya Metode Penilaian = ordinal 1. Sangat Kurang 4. Bagus 2. Kurang 5. Sangat Bagus 3. Biasa

Matrik Keputusan Alternatif Kriteria Nilai Keputusan Kemampuan Eff. Biaya Bayes MPE 1. Open dumping 2. Sanitary landfill 3. Inceneration Bobot

Matrik Keputusan Alternatif Kriteria Nilai Keputusan Kemampuan Eff. Biaya Bayes MPE 1. Open dumping 4 3 2. Sanitary landfill 5 2 3. Inceneration Bobot 0.3 0.4

A. METODE BAYES Merupakan teknik yang digunakan untuk melakukan analisis dalam pengambilan keputusan terbaik dari sejumlah alternatif Persamaan Bayes yang digunakan untuk menghitung nilai setiap alternatif disederhanakan menjadi : dimana: Total Nilai i= total nilai akhir dari alternatif ke-i Nilai ij = nilai dari alternatif ke-i pada kriteria ke-j Krit j = tingkat kepentingan (bobot) kriteria ke-j i = 1,2,3,…n; n = jumlah alternatif j = 1,2,3,…m; m = jumlah kriteria m Total Nilai i =  Nilai ij (Kritj) j = 1

Kriteria Bayes Pengambilan keputusan merupakan suatu pemilihan aksi a dari sekelompok aksi yang mungkin (A). Nilai kinerja dari setiap aksi a dan status situasi  digambarkan dengan menggunakan pay off matrix Tabel : Pay off matrix  a 1 2 . n a1 X a2 am

Dimana:  = status situasi yang dapat berupa kondisi, kriteria seleksi atau persyaratan pemilihan a = dapat berupa aksi, strategi atau pilihan x = nilai penampakan dari setiap aksi dan status situasi Apabila satuan dari x tidak sama, matriks harus diubah ke dalam bentuk CPI (Comparative Performance Index) caranya dengan menentukan nilai minimum pada setiap lajur (setiap status situasi), dan menetapkan nilai minimum tersebut = seratus.

Penentuan media iklan yang sesuai dari produk baru suatu industri Contoh Aplikasi Bayes Penentuan media iklan yang sesuai dari produk baru suatu industri Prosedur Bayes digunakan untuk menentukan rekapitulasi hasil penilaian kesesuaian media iklan yang telah dilakukan oleh pakar Informasi awal ini akan diubah “harga harapan” (HH) menjadi informasi yang dapat dipercaya Rumus “harga harapan” untuk merekapitulasi nilai hasil survey pakar adalah sebagai berikut: m HH (ai) =  Pij.P(j); dengan i = 1,2,3,…n j=1

Matrik Keputusan Alternatif Kriteria Nilai Keputusan Kemampuan Eff. Biaya Bayes MPE 1. Open dumping 4 3 3.7 (2) 2. Sanitary landfill 5 2 3.8 (1) 3. Inceneration 3.6 (3) Bobot 0.3 0.4

B. METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL (MPE) Merupakan salah satu metode untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan kriteria jamak Teknik ini digunakan sebagai pembantu bagi individu pengambilan keputusan untuk menggunakan rancang bangun model yang telah terdefinisi dengan baik pada tahapan proses Prosedur MPE Formulasi perhitungan skor untuk setiap alternatif dalam metoda perbandingan eksponensial adalah: m Total nilai (TNi) = (RK ij)TKK j j=1 15

dengan : TNi = Total nilai alternatif ke -i RK ij = derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada pilihan keputusan i TKK j = derajat kepentingan kritera keputusan ke-j; TKKj > 0; bulat n = jumlah pilihan keputusan m = jumlah kriteria keputusan Penentuan tingkat kepentingan kriteria dilakukan dengan cara wawancara dengan pakar atau melalui kesepakatan curah pendapat. Penentuan skor alternatif pada kriteria tertentu dilakukan dengan memberi nilai setiap alternatif berdasarkan nilai kriterianya

Mengurangi bias yang mungkin terjadi dalam analisa Keuntungan Metode MPE Mengurangi bias yang mungkin terjadi dalam analisa Nilai skor yang menggambarkan urutan prioritas menjadi besar (fungsi eksponensial) ini mengakibatkan urutan prioritas alternatif keputusan lebih nyata

Matrik Keputusan Alternatif Kriteria Nilai Keputusan Kemampuan Eff. Biaya Bayes MPE 1. Open dumping 4 3 3.7 (2) 347 (2) 2. Sanitary landfill 5 2 3.8 (1) 697 (1) 3. Inceneration 3.6 (3) 209 (3) Bobot 0.3 0.4

Contoh Lain Aplikasi Metode MPE Penilaian terhadap tiga alternatif produk agroindustri berbasis ubi kayu (Tepung tapioka, Keripik singkong, dan Pakan ternak) Kriteria yang dipertimbangkan:potensi pasar, kondisi bahan baku, nilai tambah produk, daya serap tenaga kerja, teknologi yang sudah dipakai, kondisi sosial budaya, dan dampak terhadap lingkungan Penilaian alternatif pada setiap kriteria menggunakan skala penilaian 1-9

Nilai Alternatif Produk Tabel: Penilaian alternatif produk agroindustri potensial No Kriteria Tingkat Kepentingan Nilai Alternatif Produk Tepung Tapioka Kripik Singkong Pakan Ternak 1 Potensi Pasar 9 8 6 2 Kondisi Bahan Baku 3 Nilai Tambah produk 4 5 Daya Serap Tenaga Kerja 7 Teknologi yang Sudah dipakai Kondisi Sosial Budaya Dampak Terhadap Lingkungan

Tabel : Hasil pehitungan dengan MPE Setelah dihitung menggunakan teknik MPE maka akan terlihat urutan atau prioritas produk agroindustri yang potensial untuk diinvestasikan Tabel : Hasil pehitungan dengan MPE Prioritas Alternatif terpilih Nilai MPE Produk potensial 1 Tepung tapioka 155.267.448 Produk potensial 2 Pakan ternak 29.263.177 Produk potensial 3 Keripik singkong 14.179.040 Maka dapat disimpulkan bahwa produk agroindustri yang paling potensial untuk diinvestasikan adalah tepung tapioka, dengan nilai 155.276.448

C. COMPOSIT PERFORMANCE INDEX (CPI) Merupakan indeks gabungan (Composite Index) yang dapat digunakan untuk menentukan penilaian atau peringkat dari berbagai alternatif (i) berdasarkan beberapa kriteria (j). Formula yang digunakan dalam teknik CPI : Aij = Xij (min) x 100 / Xij (min) A(i + 1.j) = (X(I + 1.j) )/ Xij (min) x 100 Iij = Aij x Pj n Ii =  (Iij) j =1

Keterangan: Aij = nilai alternatif ke-i pada kriteria ke – j Xij (min) = nilai alternatif ke-i pada kriteria awal minimum ke-j A(i + 1.j) = nilai alternatif ke-i + 1 pada kriteria ke – j X(i + 1.j) = nilai alternatif ke-i + 1 pada kriteria awal ke – j Pj = bobot kepentingan kriteria ke – j Iij = indeks alternatif ke-i Ii = indeks gabungan kriteria pada alternatif ke –i i = 1, 2, 3,…, n j = 1, 2, 3,…, m

Sebagai ilustrasi, terdapat 3 alternatif yang dinilai yaitu Industri Minyak Sawit, Industri Pengolahan Teh dan Industri Coklat Bubuk dengan kriteria kelayakan IRR (Internal Rate of Return), B/C (Benefit/Cost Ratio) dan Pay Back Period (waktu pengembalian modal) Tabel: Matrik awal penilaian alternatif pemilihan industri yang paling layak Alternatif Kriteria IRR (%) B/C PBP (Thn) 1.  Industri Minyak Sawit (CPO) 30 1,1 5 2.  Industri Pengolahan Teh 20 1,15 6 3.  Industri Coklat Bubuk 25 1,2 4 Bobot Kriteria 0,3 0,4 24

Prosedur Penyelesaian CPI Identifikasi kriteria tren positif (semakin tinggi nilaianya semakin baik) dan tren negatif (semakin rendah nilainya semakin baik) Untuk kriteria tren positif, nilai minimum pada setiap kriteria ditranspormasi ke seratus, sedangkan nilai lainnya ditranspormasi secara proporsional lebih tinggi. Untuk kriteria tren negatif, nilai minimum pada setiap kriteria ditranspormasi ke seratus, sedangkan nilai lainnya ditranspormasi secara proporsional lebih rendah. Perhitungan selanjutnya mengikuti prosedur Bayes. 25

Tabel: Matrik hasil transformasi melalui teknik perbandingan indeks kinerja Alternatif Kriteria Nilai Peringkat IRR B/C PBP (Thn) 1. Industri Minyak Sawit (CPO) 150 100 80 109 2 2. Industri Pengolahan Teh 104,5 66.7 91,8 3 3. Industri Coklat Bubuk 125 109,1 111,1 1 Bobot Kriteria 0,3 0,4 Dengan demikian alternatif 3 yaitu Industri Coklat Bubuk sebagai peringkat 1 disusul oleh industri minyak sawit dan kemudian industri pengolahan teh.

Pemilihan Metode Penilaian Tidak Seragam  CPI Penilaian seragam - Bayes atau MPE Apabila skala penilaian ordinal - MPE Apabila nilai alternatif adalah terukur nyata - Bayes