Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Turunkan Kolesterol Anda
Advertisements

Nutrisi pada Penyakit Kardiovaskuler
PEMBERSIHAN CARA TERMUDAH MENGELUARKAN TOKSIN
Lemak Baik Vs Lemak Jahat ANDA pastinya sudah sering mendengar mengenai gaya hidup sehat dengan diet rendah lemak. Hal ini tidak berarti Anda harus menghindari.
MANFAAT BUAH JERUK.
Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
Kedelai Hitam: Si Hitam Kaya Manfaat dan Menyehatkan
Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
APA YG DIMAKSUD KOLESTEROL JAHAT & KOLESTEROL BAIK ?
Susu Kedelai versus Susu Sapi, Mana Lebih Baik?
MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET
Mengenal Tipe Kegemukan
Menekan Karyawan Obesitas di Perusahaan
Jenis-jenis Diet: Diet Makrobiotik, Diet Zona, dan Food Combining
Turunkan Kolesterol anda
Mau Jantung Sehat? Jangan Lupa Serat!
Tips Mencegah Timbulnya Gangguan Pencernaan
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
CHITIN CHITOSAN.
Makanan dan Minuman Pembakar Lemak
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
PEMANFAATAN MIKROBA BAKTERI Lactobacillus sp PADA BIDANG KESEHATAN
Cuka Apel Stabilkan Tekanan Darah
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
Obesitas Ganggu Kecerdasan
Jenis-jenis Diet: Atkins Diet dan South Beach Diet
Puasa dapat mencegah berkembangnya sel kanker, berdasarkan penelitian yang dilakuna terhadap dua ekor tikus putih di Amerika Serikat pada kedua tikus tersebut.
Mencaritahu Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kolesterol Darah
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
22 Khasiat Madu Plus Kayu Manis
Manfaat Air bagi Tubuh Kita
MANFAAT DAN PENGOLAHAN TANAMAN PISANG
Makan Ikan Perpanjang Umur
Konsumsi Susu Berlebihan Picu Osteoporosis?
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan
Turunkan Kolesterol Anda
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
Diet yang Tidak Diperbolehkan
5 Fakta Medis Manfaat Apel
Stop gemukan & diabetes dari sekarang
Stop gemukan & diabetes dari sekarang
Cegah bahaya diabetes sebelum terlambat!!
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
SYAFRIANI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
Turunkan Kolesterol Anda
Obat fibrate ppar-alpha
SEHATKAN DAN SEGARKAN HARIMU
7 Makanan Super untuk Kesehatan Wanita
NURUL HIDAYAH .A FARMASI A.
DISLIPIDEMIA oleh : dr. EKO YULI.
Minyak goreng berulang
Stop gemukan & diabetes dari sekarang
SEHATKAN DAN SEGARKAN HARIMU
MEMAHAMI HERBAL UNTUK IBU MENYUSUI
Penyuluhan Kesehatan Diet Kelebihan Kolesterol. Apa itu Kelebihan Kolesterol??? Kondisi dimana jumlah kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dl.
WE ARE HEALTHY TOGETHER
GIZI LEBIH Oleh: Dr. Sri Utami, B.R. MS.
PKMRS MENGENAL STROKE.
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
MANFAAT BUAH PEPAYA.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

Serat Larut Oatmeal Turunkan Kolesterol PENYAKIT jantung koroner merupakan penyebab kematian utama di dunia dan penyakit yang paling banyak diderita laki-laki di Indonesia. Akan tetapi, penyakit ini bisa dicegah dengan mengontrol faktor risiko, termasuk kolesterol yang merupakan faktor pemicu utama. Hal ini diungkapkan oleh dr. Pauline Endang Praptini MS, pakar kesehatan gizi klinis dari Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, dalam acara Closing Ceremony Smart Heart Challenge 2009, di Jakarta, Sabtu (23/5). "Berbagai penelitian membuktikan, mengurangi kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL) dapat mengurangi risiko terserang penyakit jantung koroner," ujar Pauline. Kolesterol, terang Pauline, merupakan lemak jenuh yang terdapat dalam darah. Kolesterol ini, menurut Pauline, sebagian besar diproduksi di dalam tubuh oleh hati dan usus. Selain itu, kolesterol juga berasal dari makanan yang dikonsumsi seperti daging sapi, ayam, makanan laut seperti kerang-kerangan dan udang, serta produk susu. Dalam jumlah kolesterol total normal (<200 mg/dl), lanjut Pauline, kolesterol tidak mengganggu bahkan berfungsi membantu pembentukan hormon estrogen dan androgen dalam tubuh. Akan tetapi, terang Pauline, dalam jumlah berlebih, kolesterol akan mempercepat pembentukan plak di pembuluh darah, baik jantung maupun otak yang bisa memicu penyakit jantung koroner dan stroke."Pengerasan pembuluh darah (atherosklerosis) sudah dimulai sejak usia muda tapi akan dipercepat dengan tingginya kadar kolesterol." Peningkatan kadar kolesterol, menurut Pauline, dipengaruhi oleh faktor genetik. Akan tetapi, terang dia, faktor pemicu yang paling utama adalah gaya hidup yang tidak sehat."Karena itu, penurunan dan pengontrolan kadar kolesterol bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat." Gaya hidup sehat, lanjut Pauline lagi, meliputi olahraga teratur, menurunkan berat badan, serta menerapkan diet yang rendah lemak jenuh dan tinggi serat. Turunkan kolesterol dengan oatmeal Oatmeal yang dikenal juga dengan havermut, terang Pauline, merupakan salah satu makanan yang bisa dijadikan solusi penurunan kolesterol. Oatmeal, lanjut Pauline, kaya akan serat larut (beta glucan) yang terbukti efektif menurunkan kolesterol. Menurut Pauline, banyak penelitian yang telah menemukan kalau konsumsi 70 gram oatmeal/hari terbukti bisa menurunkan kolesterol hingga 15-17%. Studi Pauline tahun 1999 juga menemukan hasil yang sama. Dalam studi tersebut, Pauline melibatkan 30 laki-laki usia produktif (30-56 tahun) sebagai partisipan. Pemilihan partisipan laki-laki, terang Pauline, untuk menghindari adanya pengaruh hormon. Selama 6 minggu masa studi, para partisipan diminta mengonsumsi 75 gram oatmeal/ hari dengan kandungan serat 3.5 gram. Konsumsi oatmeal ini, terang Pauline, dibagi menjadi 2, sarapan pagi dan cemilan sore."Saya antarkan sendiri dan benar-benar memastikan kalau mereka memakannya," terang Pauline. Selama masa studi, partisipan dibiarkan memilih makanan dengan bebas."Para partisipan mengonsumsi lemak jenuh hingga >30% dari total kalori." Lemak jenuh yang dianjurkan <7% dari total kalori. Hasil studi Pauline menunjukkan, partisipan mengalami penurunan kolesterol hingga rata-rata 15-17%. Serat larut yang dikandung oatmeal, terang Pauline, bekerja dengan cara mengikat asam empedu. Asam empedu ini merupakan hasil olahan kolesterol dalam hati yang berfungsi untuk mencerna lemak. Di dalam usus halus, terang Pauline, serat larut tersebut akan berubah menjadi gel dan mengikat empedu yang pasti muncul begitu kita mengonsumsi lemak."Empedu ini selanjutnya akan dibawa ke usus besar dan dibuang bersama feses." Empedu yang berfungsi mencerna lemak, terang Pauline, seharusnya kembali masuk ke kantung empedu melalui lever dan pembuluh darah. Akan tetapi, karena telah dibuang bersama serat maka kantung empedu menjadi kosong. Kantung empedu yang kosong ini, lanjut Pauline lagi, selanjutnya akan diisi oleh hati dengan cara menarik kolesterol dari dalam darah."Proses ini akan terjadi terus-menerus selama mengonsumsi serat larut. Dengan begitu akan menurunkan kadar kolesterol total dalam darah." Selain itu, lanjut pauline lagi, serat ini akan difermentasikan oleh bakteri baik dalam usus besar menjadi asam lemak rantai pendek. Asam lemak rantai pendek ini berfungsi untuk memberi makan sel-sel dalam usus besar."Dengan begitu kita bisa terhindar dari kanker usus besar, diare, serta ambeien," terang Pauline. Akan tetapi, tegas Pauline, serat dalam oatmeal akan mempunyai efek terapi dalam waktu minimal 1 bulan."Hasil penelitian menunjukkan, waktu minimal 1 bulan, itu pun kalau dilakukan terus-menerus dalam jumlah sama dan tidak boleh bolong-bolong," ujar Pauline.