PERFORMANSI KERJA, PRODUKTIVITAS ORGANISASI & HUBUNGANNYA TERHADAP KONFLIK
Pengertian Performansi Kerja Nadler (1983) Hasil kerja sbg gambaran pekerjaan yg telah dilakukan dlm organisasi. Fatah (1996) Kemampuan dlm melaksanakan tugas/pekerjaan yg sesuai dg sikap, pengetahuan & ketrampilan serta motivasi kerja Gibson (1996) Merupakan fungsi dari motivasi (M) dikalikan kemampuan (A). Artinya, prestasi setiap anggota organisasi ditentukan oleh motivasi & kemampuannya, dimana antara motivasi & kemampuan terdapat hub. fungsional dg performansi kerja
Performansi Kerja = Hasil Kerja
Bagaimana cara mengukur performansi kerja ?
Langkah-langkah dlm Mengukur Performansi Kerja (Stooner & Freeman, 1992) Penetapan standar & metode pengukuran kinerja Pengukuran Kinerja Apakah Kinerja sesuai dg standar Pengambilan tindakan perbaikan Tidak melakukan tindakan
1. Penilaian hrs berhubungan dg pekerjaan Hal-hal yg Harus Diperhatikan Agar Penilaian Kerja Akurat (Handoko & Siagian, 1992) 1. Penilaian hrs berhubungan dg pekerjaan 2. Adanya standar pelaksanaan kerja 3. Menggunakan ukuran yg dapat diandalkan
Manfaat Penilaian Kerja Bagi Pimpinan Sbg acuan untuk mengambil keputusan, meningkatkan pemahaman ttg pekerjaan, menindaklanjuti hasil penilaian, menjalin kerjasama dg karyawan, menyusun rencana perbaikan. Bagi Karyawan Dapat mengetahui prestasi kerja yg telah dicapai, shg dpt dijadikan motivasi dlm meningkatkan performansi kerja diwaktu mendatang.
Produktivitas Organisasi ? Produktivitas
Pengertian Produktivitas Ukuran kuantitas & kualitas kerja dg mempertimbangkan kemanfaatan sumber daya (bahan, teknologi, informasi & kinerja manusia) Sutermeister (1976) Perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yg dihasilkan & jumlah setiap sumber daya (bahan, tenaga kerja, modal) yg digunakan selama produksi berlangsung Wetik (1986)
Hasil Total Masukan Total Total Produktivitas =
Faktor-Faktor yg Dapat Meningkatkan Produktivitas (Lipsey, 1986) 1. Tersedianya mesin2 produksi dlm harga yg stabil 2. Tenaga kerja yg berkualitas 3. Penemuan sesuatu yg baru (teknik maupun produk baru) 4. Tingkat pertumbuhan ekonomi
Hubungan Konflik dg Performansi (Aldag, 1987) Optimal Level of Conflict High Performance A C B Low High Conflict Intensity
Hubungan Konflik dg Efektivitas Organisasi (Robbins, 1996) Situasi Tingkat Konflik Dampak Karakteristik Internal Organisasi Efektivitas Organisasi A Rendah Disfungsional *Apatis *Stagnasi *Lambat beradaptasi *Kurang ide/gagasan *Sedikit perubahan B Optimal Fungsional *Inovatif *Kritis thd intern organisasi *Tanggap thd perubahan *Kreatif & cepat beradaptasi Tinggi C *Saling menghambat pekerjaan *Tidak koopertif *Ego kelompok tinggi *Sikap otoritarian *Agresivitas individu
Pengaruh Manajemen Konflik thd Performansi Kerja & Produktivitas Organisasi (Wahyudi, 2008) Tingkat Konflik Tinggi Performansi Rendah Tinggi Intensitas Konflik Stimulasi Resolusi Penurunan Manajemen Konflik
ALHAMDULILLAH SEMOGA BERMANFAAT