BUDAYA ORGANISASI Perdana Kantya Porman Gultom Radityo Raka Purba Reynaldo Sanny Berliana
Identitas Perusahaan Kalbe Farma didirikan pada tanggal 10 September 1960. Didirikan oleh dr. Boenjamin Setiawan dan Fransiscus Bing Aryanto. Bermula dari garasi mobil di daerah Jakarta Utara Bergerak dalam bidang Farmasi Produk-produk yang dihasilkan diantaranya : Woods, Promag, Neoenterostop, Procold, Mixagrip. Tahun 2006 : Kalbe Farma, Dankos, Hexpharm Jaya, Saka Farma dan Fima merger untuk memaksimalkan kekuatannya. Memiliki anak perusahaan yaitu PT. Bintang Tujuh, PT. Kalbe Morinaga, PT. Shangiang Perkasa, dll
Artifaks Seluruh manufakturing dilengkapi dengan bagian RND Memiliki 3 line marketing : Primary Care, Secondary Care, dan Hospital Care Seluruh manufakturing kalbe (Kalbe, Dankos, Hexpharm) mendapat sertifikat ISO 9001:2000 dan ISO 14001 Seluruh karyawan mendapatkan fasilitas kesehatan, jaminan hari tua dan setiap tahunnya diadakan acara gatering untuk meningkatkan kekompakan Diadakan meeting setiap 6 bulan sekali antara bagian Office dan Manufaktur untuk meningkatan team work Manufaktur terletak di Pulo Gadung, Cikarang dan Cipanas Kantor pusat terletak di Cempaka Putih
Visi dan Misi Visi Menjadi Perusahaan yang dominan dalam bidang kesehatan di Indonesia dan memiliki eksistensi di pasar global dengan merek dagang yang kuat, didasarkan oleh manajemen, ilmu dan teknologi yang unggul Misi Meningkatkan Kesehatan untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Core Value Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan Gigih untuk Mencapai yang Terbaik Kerjasama yang Kokoh Inovasi Lincah Integritas
Asumsi Kalbe sedang melakukan transisi cepat dari produsen farmasi, makanan kesehatan, serta produk kemasan untuk pasar Indonesia menuju pemain global yang memproduksi bermacam- macam produk serta layanan bernilai tambah yang akan membantu para konsumen di seluruh dunia mencapai taraf kualitas hidup yang lebih tinggi. Dengan situasi dimana Perseroan sekarang beroperasi, evolusi tersebut tidak lagi hanya sebuah keinginan, namun sudah menjadi keharusan.
Asumsi Kalbe melanjutkan pembentukan aliansi strategis dengan para mitra internasional guna mempermudah proses pengembangan kemampuan dalam memproduksi semakin banyak produk obat-obatan yang makin kompleks dan bernilai tinggi bagi para konsumennya. Selain itu, Perseroan melakukan langkah strategis menuju sasaran menjadi inovator serta pencipta produk baru yang dapat diproduksi langsung sendiri, atau dibawah lisensi pihak ketiga, baik melalui program penelitian bersama pihak lain ataupun dengan daya upaya sendiri.
Primary Embedding Mechanism Para direksi selalu mengacu pada nilai-nilai yang telah ditetapkan Menghadapi situasi masa krisis dengan pantang menyerah Menempatkan para karyawannya sesuai dengan keahliannya dan memberikan training untuk pengembangannya para karyawannya Para pemimpin terbuka untuk coaching dan konseling Pemberian reward Cara recruit, memilih dan promosi
Secondary Articulation Desain organisasi Sistem organisasi dan prosedur Rites dan ritual dari organisasi Desain dari ruangan Kisah yang turun menurun Kalimat formal yang tercantum di setiap ruangan meeting.
Terima Kasih