ANALISIS NERACA AIR UNTUK PENETAPAN POLA TANAM DALAM MENINGKATKAN INDEKS PERTANAMAN BUDI INDRA SETIAWAN TAM Infrastruktur Pertanian GB Institut Pertanian Bogor
Tujuan Menjelaskan proses perhitungan neraca air di lahan pertanian Mengidentifikasi pergantian dan periode musim berdasarkan iklim lokal. Menentukan kondisi air hujan tersedia di setiap musim Mengethaui potensi air tersedia untuk meningkatkan indeks pertanaman.
Skema neraca air Hujan (R) Evapotranspirasi tanaman (ETc) Perkolasi (P) Hujan (R) Drainase (Qo) Evapotranspirasi tanaman (ETc) L. Permukaan (RO) Irigasi (Qi) Zona Perakaran MA Tanah (h) KA Tanah (θ) Infiltrasi (I)
STUDI KASUS Jatiwangi, Jawa Barat, Indonesia. GPS E108.27o, S6.75o. Elevasi 52 m. Dataran rendah Pesawahan. Intensitas <2. Banjir dan kekeringan
SUMBER DATA AWS Jatiwangi WMO Code 96791. Komponen Iklim Suhu (T). Minimum (Tmn) Maksimum (Tmx) Rata-rata (Tav) Kelembaban Relatif (RH). Hujan (R). Lama Penyinaran (SSD) Evapotranspirasi (ET) dihitung FAO Penman Monteith or Hargreaves. Radiasi Netto (Rn) dihitung berdasarakan, Posisi Lintang, Elevation and Julian day, Tmn, Tmx, Tav, RH & SSD.
HUJAN & EVAPOTRANSPIRASI TAHUNAN (1978–2016)
HUJAN HARIAN
EVAPOTRANSPIRASI HARIAN
LAJU HUJAN & EVAPOTRANSPIRASI
SELISIH LAJU HUJAN & EVAPOTRANSPIRASI
PERGESERAN MUSIM
PERGESERAN MUSIM
PERGESERAN MUSIM
PERGESERAN MUSIM
PERGESERAN MUSIM
PERGESERAN MUSIM
PERGESERAN MUSIM
PERGESERAN MUSIM
PERGESERAN MUSIM
TERIMA KASIH Budi Indra Setiawan TAM Infrastruktur Pertanian GB Institut Pertanian Bogor