Komunikasi Persuasif Pertemuan 12 implementasi komunikasi persuasif pada iklan dan IMC (integrated Marketing communication) Komunikasi Persuasif Pertemuan 12
Periklanan dan Budaya Barat https://www.youtube.com/watch?v=QELMRHdW3N4 https://www.youtube.com/watch?v=CCirD5gbCU8
Alasan utama mempelajari pendekatan persuasif dari pengiklan adalah bagaimana mereka mempengaruhi masyarakat dan perilaku dan apakah pengaruh tersebut baik atau buruk, etis atau tidak etis, untuk manusia secara umum dan untuk individu secara khusus. Selain itu kegunaan tambahan mempelajari periklanan, dan elemen kunci IMC, adalah untuk membantu kita memahami diri sendiri sebagai konsumen maupun customer. Larson, 2004:336
Advertising, Sales Promotion, dan Positioning Kita semua adalah target periklanan dan promosi penjualan di berbagai waktu dalam kehidupan kita Biasanya kita hanya sadar pada periklanan brand/merek, bahkan kita hanya sadar pada slogan atau jingle. Sedangkan kita sering melewati hal-hal kecil yang persuasif seperti penawaran, penamaan brand, packaging, promo, dll. Perlu diingat bahwa produk bukanlah brand, walaupun istilahnya sendiri sering dipakai bergantian. Larson, 2004:337
Branding, Brand Names, Slogans, Logo Awalnya orang membeli produk tanpa merek Pemberian merek/brand dimulai oleh Nabisco tahun 1899, yang menjual biskuit mereka dalam box kaleng yang diberi label perusahaan mereka. Dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan brand, produser harus membedakan produk versi mereka dengan produk kompetitor untuk mempromosikan pengakuan di mata konsumen mereka. Lagu jingles, mulai berkembang sejak iklan muncul di radio Larson, 2004:337
Jingles https://www.youtube.com/watch?v=gOP9iA2NHP8 Pernah mendengar jingle iklan yang kamu hapal sampai sekarang?
Slogan
Packaging Packaging mempersuasi, mendorong nama brand, membangun nilai brand, dan memberikan impresi terhadap brand lainnya. Tujuan utama kemasan bukan hanya untuk melindungi produk, tapi juga membuat brand lebih atraktif, dapat dikenali, mudah dilihat, mudah disimpan, dan mudah di-display. Kemasan juga bisa mendorong impact dari brand itu sendiri Larson, 2004:338
Contoh packaging
Sales Promotion Temporary inducements to encourage immediate purchase decisions Pancingan sementara untuk mendorong keputusan pembelian secara cepat Kupon diskon Free samples Sales Buy one, get two etc Larson, 2004:339
Positioning Marketer percaya bahwa setiap brand harus menempati sebuah posisi dalam pikiran konsumen Konsumen hanya mampu mengingat maksimal 5-9 brand untuk setiap produk sejenis. Kebanyakan hanya 3 brand saja. Masing-masing ingin menonjolkan keunikan produk Larson, 2004:340
Masih ingat 4 segmentasi khalayak? Demografi : pasar dipilah berdasar kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, agama, ras. Geografi : pasar berdasarkan letak negara, propinsi, otonomi, desa, wilayah tertentu Psikografis : pasar gaya hidup atau ciri kepribadian tertentu Behavioristik : pasar dipilah menurut pengetahuan, sikap pandangan, penggunaan atau tanggapan mereka terhadap suatu produk
Psychographics Need-Driven Consumers Activities, Interests, Opinions - Survivors - Sustainers Outer-Directed Consumers - Belongers - Emulators - Achievers Inner-Directed Consumer - I-am-me - Experiential - Socially conscious - Integrated Larson, 2004:348-350
Weasel Words in Advertising Helps - membantu Like - seperti Virtually – nampak More – lebih Less - kurang dll Larson, 2004:355
Deceptive Claims in Advertising The irrelevant claim The question claim The advantage claim The hazy claim The magic ingredient claim Larson, 2004:356
Changes in our world: Implications for advertising Let’s Discuss!!!
Sexual appeals and subliminal persuasion in advertising Pendekatan seksual dan persuasi bawah sadar dalam periklanan
Pendekatan Seksual? Kenapa? Isu pendekatan seksual dan persuasi bawah sadar dalam iklan adalah masalah kontroversial. Kritik mengenai hal ini datang dari berbagai pihak Rentang pendekatan seksual dalam periklanan mulai dari yang paling jelas dan mencolok hingga yang hanya bersifat simbolik. “sexual impulses and the procreative urge are among the most powerful motivators in human action”, Freud. Pendekatan seksual tidak hanya pada iklan cetak namun juga iklan media elektronik Larson, 2004:363
Obvious Sexual Appeals Biasanya pengiklan menjanjikan kesuksesan atau kepuasan seksual kepada orang yang menggunakan produknya Janji tersebut disampaikan baik secara verbal maupun nonverbal Larson, 2004:365
More Sophisticated Sexual Appeals Pengiklan nampak hanya menyarankan bahwa produk tersebut akan mengarahkan pada kepuasan seksual, bukan menjanjikan kesuksesan seksual. Pendekatan ini mungkin juga mengandung isyarat halus untuk menunjukkan kecakapan seksual Larson, 2004:365
Subtle Appeals to Attractiveness Larson, 2004:365 Subtle Appeals to Attractiveness Banyak iklan secara sederhana menampilkan seseorang yang atraktif dengan pakaian yang sopan Pendekatan seksualnya ada namun tidak tereksploitasi Beberapa percaya bahwa iklan dengan model berpakaian tertutup justru lebih menarik dibandingkan dengan model berpakaian tidak senonoh. Iklan seperti ini pun bebas ditampilkan di media manapun
Subliminal Appeals – pendekatan alam bawah sadar Tidak melulu berhubungan dengan seksual Banyak orang meragukan keberadaannya dan dampaknya Dapat dianggap melanggar etika karena memanipulasi alam bawah sadar
QUESTION?
THANK YOU