ETIKA PROFESI PERENCANAAN
ETHICS ETIKA ETHOS (Yunani) MELIPUTI: KARAKTER PRIBADI Aturan2 Sosial Menjadi orang yang baik Aturan2 Sosial Apa yang baik/buruk Moralitas Morality Diakui Bersama, diterima oleh anggota sosiati tsb
STANDAR MORAL Karakteristiknya adalah: Perhatian terhadap perilaku yang mempunyai akibat serius terhadap kesejahteraan manusia, yangg dapat membahayakan atau menyusahkan (atau sebaliknya, membahagiakan) orang lain Memberikan prioritas di atas standar-standar lain, termasuk “Self-interst” Tergantung kepada alasan2 atau pertimbangan yang mendukungnya (oleh designers, planners, legislators, academics, licensing boards, for professionals)
Morality Spectrum KODE ETIK PROFESI Mengatur Perilaku anggota Bisa dicabut ijinnya kalau melanggar Yang tertulis biasanya terlalu ngambang dan sulit diterapkan Tidak pernah cukup untuk mengatur (mesti dicari jawabannya oleh yang bersangkutan pribadi) HUKUM Taat hukum tak selalu berarti benar secara moral Tidak taat hukum tak selalu berarti tidak moral ETIKET KESOPANAN (Bisa Punya akibat moral)
RELATIVISME ETIKA Apa yang baik/buruk, benar/salah ditentukan oleh budaya atau sosaiti tsb Dibantah bahwa, pada hakekatnya perbedaan etika di antara sosaiti atau budaya yang berbeda itu hanya kecil saja (contoh pembunuhan itu salah/buruk tak peduli budaya atau sosaiti apa saja, tak perlu dukungan agama untuk menyatakan ini salah) Tak dikenal adanya “kemajuan” etika bahwa moralitas berubah/berbeda dari satu masa ke masa, tak bisa dikatakan masa yang satu lebih maju/mundur dari masa yang lain
RELATIVISME DAN “PERMAINAN” BISNIS (Albert Carl, “Is business bluffing ethical?”) Seringkali yang biasanya kita anggap salah sehari-hari menjadi benar bila dilakukan untuk berbisnis Atau bisnis mempunyai standar moral sendiri. (spt mafia atau “kick back”)
MEMILIKI PRINSIP MORAL Apabila prinsip2 (core values) menjadi bagian dari diri kita maka kita akan termotivasi untuk berperilaku sesuai dengan itu: Merasa salah kalau tidak menjalankannya Siap merugi untuk menjalankannya Bagian dari “conscience” – kesadaran diri? (conscience kita berubah, evolved, selagi kita melakukan internalisasi nilai 2 moral) PARADOKS HEDONISME: semakin kita menolong orang lain semakin bahagia diri pribadi kita