Peserta mampu bermitra dg masyarakat dlm : perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program imunisasi melalui komunikasi yg efektif dg memanfaatkan perangkat dan saluran komunikasi yg ada di masyarakat
Pada akhir sesi peserta mampu: 1.Menyusun perencanaan kegiatan pelayanan imunisasi bersama masyarakat 2.Melaksanakan dan memantau kegiatan pelayanan imunisasi bersama masyarakat 3.Melakukan Komunikasi Efektif dengan masyarakat 4.Memanfaatkan perangkat dan saluran komunikasi yg ada di masyarakat
Pola kerjasama yang saling menguntungkan
Anda melayani imunisasi pada masyarakat yg beragam, sebagai manager imunisasi tingkat menengah, sebaiknya tahu : siapakah mitra Anda dalam pelayanan imunisasi? Apakah pelayanan imunisasi yang Anda berikan telah sesuai dg kebutuhan masyarakat?
Bersifat komprehensif, terpadu dan berkoordinasi dengan berbagai pihak al: Lintas program Lintas sektor Organisasi sosial masyarakat Organisasi profesi Tokoh masyarakat Tokoh agama dll. KARAKTERISTIK PROGRAM PELAYANAN IMUNISASI Berhasil
Perencanaan bersama masyarakat Pelaksanaan dan Pemantauan Perangkat dan Saluran Komunikasi Komunikasi Efektif
Perencanaan bersama masyarakat Analisis Situasi 1.Analisis situasi 2.Jenis keterlibatan masyarakat 3.Advokasi 4.pertemuan perencanaan dg masyarakat
Merencanakan Pelayanan Imunisasi Perlu Mempertimbangkan… 1.Waktu Pelayanan 2.Tempat pelayanan 3.Tenaga kes / Petugas yang membantu pelayanan Sesuai kesepakatan dengan masyarakat Pelayan imunisasi dihadiri banyak sasaran
pengetahuan, keinginan, dan pendapat ttg pelayanan imunisasi yg tersedia; keterlibatan masy dlm pelayanan, dan apa jenis keterlibatan yg diharapkan; data cakupan imunisasi setempat; hambatan dlm (terkait dg pelayanan,pengetahuan masy, sikap dan perilaku), termasuk: masalah yg mempengaruhi akses ke pelayanan (lokasi, frekuensi, jadual); akses terhadap kelompok khusus (kelompok marginal, dll); b’hubungan dg pengetahuan, sikap dan perilaku yg mempengaruhi motivasi masy utk memanfaatkan pelayanan. Penilaian bersama: masalah kesehatan dan tindakan apa yg dapat dilakukan; cakupan imunisasi & kualitas pelayanan.
penentuan jadual imunisasi rutin, pelayanan di posyandu (tempat, waktu dan lokasi). Mengidentifikasi bayi baru lahir dan / atau bayi pendatang. Menyebarluaskan jadual imunisasi. Memberikan makanan dan / atau tempat singgah tim serta transportasi (jika diperlukan). mobilisasi sasaran ke tempat pelayanan, mengatur antrian, pendaftaran, dan penyuluhan. Mengidentifikasi drop-out, melakukan kunjungan rumah, memotivasi pengasuh
diskusi kelompok dan kunjungan dg para pemimpin, Toma, menanggapi keinginan dan kekhawatiran masy. Belajar ttg pelayanan kesehatan dari perspektif masy melalui proses fasilitasi yg melibatkan partisipasi LSM utk menjembatani kesenjangan budaya, pendidikan antara nakes & kader). Menanggapi keginginan masyarakat, dan bertindak sbgai penasihat utk memastikan pelayanan imunisasi dan pelayanan lainnya dapat diakses. Membantu staf membuat prioritas, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dg masy, melakukan monitoring dan microplanning.
Pertemuan dg masyarakat : waktu dan tempat sesuai dg keg. masy, mis. pada hari pasar, dekat dg tempat ibadah, atau Idealnya, sebelum perencanaan siapkan : data cakupan dan drop-out, peta daerah dg cakupan rendah, daftar prioritas program. kelompok masy yg sudah terlibat dlm pelayanan, termasuk LSM yg aktif di daerah tersebut. Untuk mengetahui keterlibatan & jenis keterlibatan LSM dlm imunisasi.
Pelaksanaan dan Pemantauan 1.Peran Penggerak Masyarakat 1.Monitoring jejaring masyarakat dengan pelayanan
Mengidentifikasi target sasaran di wilayah kerja Memilih kader. Mendaftar rumah tangga, berdasarkan nama bayi dan ibu (termasuk bayi baru lahir dan ibu hamil). bersama petugas kesehatan mendaftar nama bayi. kunjungan rumah. Membantu ibu untuk memahami kartu imunisasi (kartu bayi dan status TT ibu). menyimpan catatan imunisasi bayi dan ibu utk imunisasi berikutnya. Menindaklanjuti sasaran yg tidak datang.
Manajer memantau keterlibatan masyarakat sebagai bagian dari pengawasan kegiatan mereka
Komunikasi efektif Komunikasi dalam memberikan pelayanan Mencegah masalah, kesalahpahaman, dan isu negatif Melibatkan masyarakat dalam deteksi kasus penyakit dan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)
perlu analisis utk menentukan alasan yg menyebabkan orang tua dtg kembali ke pel. kes. Beberapa alasan yg khas, meliputi: Vaksin tidak tersedia Jarak ke fasilitas pelayanan Kurangnya informasi Punya pengalaman tidak menyenangkan dg petugas kesehatan Ibu tdk diberi kartu imunisasi atau informasi status imunisasi anaknya.
Keterampilan berkomunikasi seorang manajer Komunikasi dg staf Komunikasi dg masyarakat : Membangun hubungan baik dengan masyarakat Mendengarkan masyarakat Memberikan informasi ttg ketersediaan pelayanan dan status program imunisasi. pepatah lama "perlakukanlah orang lain seperti kamu ingin diperlakukan orang"
dalam masyarakat masih terjadi kesalahpahaman, takhayul, dan issue negatif tentang vaksin. Jika tidak ditangani, dg pemberian informasi yang benar dan cepat issu tersebut dapat berkembang dan menimbulkan pemahaman dan anggapan yang salah tentang penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Menghadapi Rumor dan Informasi yang Salah Rumor yang biasa beredar di masyarakat/media: Vaksin = alat kontrasepsi Vaksin terkontaminasi virus AIDS, sapi gila, dll Vaksin mengandung bahan yang tidak halal Anak sakit, cacat/lumpuh, mati setelah menerima vaksin Penanganan dengan cepat dan tepat Lakukan pertemuan Penguatan hubungan masyarakat Poster/selebaran Penanganan
Mobilisator dan relawan mempunyai peranan sangat penting dlm melaporkan wabah atau KIPI. Mereka perlu dibekali pengetahuan yg sederhana tentang definisi kasus dan kemungkinan efek samping dari vaksinasi. Mereka diberitahu kapan, bagaimana, dan kepada siapa mereka harus melaporkan.
Komunikasi Efektif berarti mendengarkan, memahami, mendorong, dan bekerja sama dengan individu dan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan mereka dan pelayanan tersedia untuk mereka. diperlukan komunikasi dua arah
Perangkat dan Saluran Komunikasi Pesan kunci tentang imunisasi. Sarana Komunikasi: radio, televisi, dan media cetak
Maka yang dapat dilakukan adalah: Hubungan Dengan Masyarakat Dpt Pribadi Tatap Muka Diskusi ttg imunisasi Pesan Tertulis
Penggunaan Metode dan Pesan yang Tepat Menggunakan pesan sederhana Jelaskan materi kpda tokoh/pemimpin masyarakat info jelas & dimengerti, gunakan bahasa daerah Jelaskan manfaat imunisasi Jelaskan kemungkinan setelah imunisasi Info kan hal baru berkaitan dgn imunisasi Menggunakan metoda sederhana Pendekatan perorangan Diskusi tanya jawab Komunikasi aktif Dg pengeras suara (mesjid, gereja) Pengumuman (arisan) Media masa Poster/leaflet/drama tradisional/lagu daerah