WATER TEPID SPONGE Oleh kelompok 4 1. Aprilia Mustika 2. Putri Widyastuti 3. I Wayan Jelih Suharnata 4. Endo Adekayanti 5. Bq. Yayang 6. Gus Eli 7. Leli.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Advertisements

By : Lisna Annisa Fitriana, S.Kep.,Ners, M.Kes
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Manfaat Air Putih Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak dan darah adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki.
Tindakan Awal Mengatasi Demam Tinggi
Pengaturan Suhu Tubuh Tujuan : Mempelajari kemampuan organisme endoterm (homioterm) dalam mempertahankan panas tubuhnya. PENDAHULUAN Pengaturan suhu tubuh.
Dr.Galuh Ramaningrum,Sp.A SMF Anak RS.Tugurejo
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
Prosedur Memandikan Bayi By. MILA MAWARNI, SST
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
OLEH : ASEP DIDI SURYADI (G ) WASIS TIARIANTO (G )
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
 adalah suatu kondisi fisik sekeliling dimana kita melakukan suatu aktifitas tertentu yang meliputi hal-hal seperti temperatur udara temperatur permukaan.
SISTEM PENGATURAN SUHU
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Pendekatan diagnosis Demam pada anak
Selamat Siang...
Menghitung Tetesan Infus
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
TEKNIK PEMBERIAN INJEKSI IV
Konsep Kebutuhan Personal Hygiene
TEKNIK MENYUSUI DAN CARA PENYIMPANAN ASI
TEMPERATURE.
SUCI FITRIA III B.
Kebutuhan Dasar Pada Bayi Baru Lahir
Pengaturan Suhu Imran Tumenggung.
Klimakterium dan menapause
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
MALARIA.
Manfaat Air bagi Tubuh Kita
Keperawatan Dasar I Memandikan Pasien
Terkilir, Kompres Dingin atau Panas?
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
Ada 2 jenis cegukan, yaitu :
PENGATURAN SUHU TUBUH & HIDRODINAMIKA.
Pengkajian BBL,Bayi,Balita dan Pra sekolah
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
Sindrom Guillain–Barré
PENANGANAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA GANGGUAN HERNIA DISKUS
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
CARA MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH
SISTEM EKSKRESI KULIT.
Luka dan Perawatan luka
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
Asuhan Bayi baru lahir normal
MEMANDIKAN BAYI Disusun Oleh: Alvira Dwi Verdiana
MEMANDIKAN BAYI Disusun Oleh : Astri Susi Sulastri Ayu Indriyani Nabila Rafida Rozita Sasa Maylani Tria Indah.
Devi Baniarti Eka Novitasari Eva Laili Rahmawati Nini Ariani
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW
SISTEM PENGATURAN SUHU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
KELOMPOK 4 KELENJAR PANKREAS.
The Member of Group: Angga Maulana Darmanto Dea Novia Lista
PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL SAAT BAYI LAHIR Oleh dr Retno Purwati Rahayu.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
KEDARURATAN AKIBAT PANAS DAN DINGIN
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Leukemia Meiloid Akut (LMA) PROFESI NERS PSIK FK KEDOKTERAN UNHAS.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
Ns. Heny Suryanti, S.Kep, MARS.  Linen adalah bahan atau alat yang terbuat dari kain, tenun (Pedoman Manajemen Linen di RS, 2004)  Linen adalah bahan/kain.
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
M. Siauta. CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa mampu melakukan tindakan Irigasi Lambung CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini,
Transcript presentasi:

WATER TEPID SPONGE Oleh kelompok 4 1. Aprilia Mustika 2. Putri Widyastuti 3. I Wayan Jelih Suharnata 4. Endo Adekayanti 5. Bq. Yayang 6. Gus Eli 7. Leli Agustini 8. Dwi Pradeka 9. Riska Wijayanti

Konsep Suhu Tubuh dan Pengaturan Suhu  Suhu tubuh normal Menurut Guyton, Arthur C., Hall, John E (2006), tidak ada ketetapan mengenai suhu inti normal karena pengukuran suhu tubuh pada orang dalam keadaan sehat menunjukkan rentang suhu yang berkisar dari dibawah 360C sampai lebih dari 370C melalui pengukuran per oral, dan lebih tinggi kira-kira 0,60C bila diukur per rektal.

 Suhu Tubuh Abnormal Suhu tubuh memiliki tingkat abnormalitasnya sendiri, baik terlalu tinggi ataupun terlalu rendah.Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh menjadi lebih tinggi, dan disebabkan baik oleh kesalahan pengaturan di otak, ataupun adanya infiltrasi toksik yang mempengaruhi suhu tubuh Pengaturan suhu juga dapat terganggu apabilakecepatan pembentukan panas turun sampai dua kali lipat atau lebih. Apabila suhu tubuh sudah terlalu rendah atau terpajan suhu yang terlalu rendah, maka akan tercipta kristal es di dalam dan menyebabkan frostbite. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sirkulasi permanen (Guyton, Arthur C., Hall, John E; 2006)

Pembentukan panas Faktor-faktor yang memengaruhi laju pembentukan panas atau yang disebut dengan laju metabolisme antara lain: 1. laju metabolisme basal sel tubuh 2. laju metabolisme tambahan yang disebabkan oleh aktivitas otot, 3. metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh tiroksin terhadap sel 4. metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh epinefrin, norepinefrin, dan perangsangan simpatis terhadap sel, 5. metabolisme tambahan yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas kimiawi di dalam sel sendiri (terutama bila suhu di dalam sel meningkat), 6. metabolisme tambahan yang diperlukan untuk pencernaan, absorpsi, dan penyimpanan makanan (Guyton, Arthur C., Hall, John E; 2006).

Pengaturan suhu tubuh  Suhu tubuh diatur hampir seluruhnya oleh mekanisme persarafan umpan balik, dan hampir semua mekanisme ini terjadi melalui pusat pengaturan suhu yang terletak di hipotalamus. Agar mekanisme umpan balik ini dapat berlangsung, harus juga tersedia pendetektor suhu untuk menentukan kapan suhu tubuh menjadi sangat panas atau sangat dingin (Guyton, Arthur C., Hall, John E; 2006)

Konsep Demam  Definisi demam Demam atau yang disebut juga hipertermia adalah gejala medis yang umum ditemukan yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh diatas batas normal (suhu normal adalah 36,50C-37,50C) yang berhubungan dengan peningkatan set point pusat pengaturan regulasi temperatur

Etiologi Demam Demam merupakan gejala yang muncul karena adanya berbagai macam reaksi yang timbul pada tubuh, dan menandakan bahwa tubuh melakukan perlawanan terhadap suatu penyakit.Namun berbagai penelitian setuju bahwa penyebab terbesar adalah infeksi.Penelitian di RSCM menemukan bahwa angka kejadian demam yang diakibatkan oleh infeksi mencapai angka 80%, sedangkan sisanya adalah karena kolagen-vaskular sebanyak 6%, dan penyakit keganasan sebanyak 5%. Untuk penyakit infeksi karena bakteri mencakup tuberkulosis, bakteremia, demam tifoid, dan infeksi saluran kemih (ISK) sebagai penyebab tertinggi (Bakry B, Tumberlaka A, Chair I; 2008)

Penanganan demam Penanganan demam dapat dilakukan dengan jalan medikamentosa, maupun melalui cara fisik, di mana pengobatan dapat pula mengarah ke arah kausatif ataupun simtomatis. Obatobatan yang dipilih untuk menurunkan demam adalah obat yang memiliki efek antipiretik (menurunkan panas) dan biasanya disertai efek analgesic (menurunkan nyeri) (Susanti N, 2012).

Tepid Spong bath  Definisi tepid sponge bath adalah sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik seka (Alves, 2008). Kompres tepid sponge ini hampir sama dengan kompres air hangat biasa, yakni mengompres pada lima titik (leher, 2 ketiak, 2 pangkal paha) ditambah menyeka bagian perut dan dada atau diseluruh badan dengan kain. Basahi lagi kain bila kering. Berdasarkan penelitian dari Isnaeni (2014) kompres tepid sponge hangat lebih efektif dari kompres hangat.

Tujuan dan Manfaat  Tujuan utama dari tepid sponge adalah menurunkan suhu tubuh pada anak yang sedang mengalami demam.Menurut Wong DL & Wilson D (1995) manfaat dari pemberian tepid sponge adalah menurunkan suhu tubuh yang sedang mengalami demam, memberikan rasa nyaman, mengurangi nyeri dan ansietas yang diakibatkan oleh penyakit yang mendasari demam.

Mekanisme kerja  Pada dasarnya, mekanisme kerja dari tepid sponging sama dengan kompres hangat pada umumnya, namun dengan teknik yang sedikit dimodifikasi. Ketika pasien diberikan kompres hangat, maka akan ada penyaluran sinyal ke hypothalamus yang memulai keringat dan vasodilatasi perifer. Karena itulah blocking dilakukan pada titik-titik yang secara anatomis dekat dengan pembuluh besar.Vasodilatasi inilah yang menyebabkan peningkatan pembuangan panas dari kulit (Potter, Patricia A., Perry, Anne G; 2010).

Prosedur kerja  Alat dan Bahan  Ember atau baskom untuk tempat air hangat (37°C)  Lap mandi/wash lap  Handuk mandi  Selimut mandi  Perlak  Termometer digital.

Teknik Tepid Sponge bath 1. Tahap Persiapan  Persiapan alat meliputi ember atau baskom untuk tempat air hangat (37°C), lap mandi/wash lap, handuk mandi, selimut mandi, perlak, termometer digital.  Cuci tangan 6 langkah sebelum kontak dengan pasien dan demgan lingkungan pasien. 2. Tahap Pelaksanaan  Jelaskan prosedur dan demonstrasikan kepada keluarga cara tepid water sponge.  Beri kesempatan klien untuk buang air sebelum dilakukan tepid water sponge.  Ukur suhu tubuh klien dan catat. Catat jenis dan waktu pemberian antipiretik pada klien.  Buka seluruh pakaian klien dan alas klien dengan perlak.

NEXT…  Tutup tubuh klien dengan handuk mandi. Kemudian basahkan wash lap atau lap mandi, usapkan mulai dari kepala, dan dengan tekanan lembut yang lama, lap seluruh tubuh, meliputi leher, kedua ketiak, perut, ekstremitas atas dan lakukan sampai ke arah ekstremitas bawah secara bertahap. Lap tubuh klien selama 15 menit. Pertahankan suhu air (37°C).  Apabila wash lap mulai mengering maka rendam kembali dengan air hangat lalu ulangi tindakan seperti diatas.  Hentikan prosedur jika klien kedinginan atau menggigil atau segera setelah suhu tubuh klien mendekati normal. Selimuti klien dengan selimut mandi dan keringkan. Pakaikan klien baju yang tipis dan mudah menyerap keringat.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH