KALKULUS I Sistim Bilangan/fungsi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hubungan Non-linear
Advertisements

Hubungan Linear
Fungsi MATEMATIKA EKONOMI
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS FUNGSI DALAM EKONOMI Materi - 2 Oleh:
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
RELASI & FUNGSI Widita Kurniasari.
FUNGSI Adalah suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel dengan variabel lain.
MODUL KULIAH MATEMATIKA TERAPAN
KONSEP DASAR Fungsi dan Grafik
BAB 5 FUNGSI Kuliah ke 3.
Fungsi Non Linear Yeni Puspita, SE., ME.
FUNGSI Cherrya Dhia Wenny, S.E..
FUNGSI PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI
Fungsi WAHYU WIDODO..
2.1 Bidang Bilangan dan Grafik Persamaan
Fungsi MATEMATIKA EKONOMI PTE 4109, Agribisnis UB.
Hubungan Non-linear.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
1. 7 Faktorisasi Persamaan Kuadrat, ax2 + bx + c dengan a 1
Kelompok 2 Rizki Resti Ari ( ) Naviul Hasanah ( )
MACAM-MACAM FUNGSI Matematika Ekonomi.
Pembelajaran 1 F U N G S I Analisis Real 2.
HUBUNGAN NON LINIER.
SISTEM BILANGAN MATEMATIKA EKONOMI.
KALKULUS I.
HUBUNGAN LINIER.
KONSEP DASAR Fungsi dan Grafik
Fungsi non linier SRI NURMI LUBIS, S.Si.
NILAI MUTLAK PERSAMAAN GARIS FUNGSI
FUNGSI DAN RELASI Kalkulus Nina Hairiyah, S.TP., M.Si Pertemuan II
Fungsi, Persamaan Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat
Fungsi MATEMATIKA EKONOMI.
Bab 1 Fungsi.
PENUGASAN Hitung x, jika: x = 3log 27 – 5log 25 2log 4x – 2log 4 = 2
MENU UTAMA PILIHAN MENU PILIHAN MENU KOMPETENSI DASAR/INDIKATOR
3. PERTIDAKSA MAAN KUADRAT
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
04 SESI 4 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
Fungsi Kuadrat dan Grafik Fungsi Kuadrat
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
MATEMATIKA EKONOMI Matematika Ekonomi.
FUNGSI PANGKAT DUA (FUNGSI KUADRAT)
PERTEMUAN 6 MATEMATIKA DASAR
Kalkulus 3 Fungsi Ari kusyanti.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 4: Fungsi Linier Dosen Pengampu MK:
Fungsi Persamaan, dan Pertidaksamaan Kuadrat
KONSEP DASAR Fungsi dan Grafik
KD. 2.2 Menggambar grafik fungsi Aljabar sederhana dan fungsi kuadrat.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 4: Fungsi Linier Dosen Pengampu MK:
Fungsi Penerapan fungsi dalam bidang pertanian merupakan bagian yang sangat penting untuk dipelajari, karena model-model dalam matematika biasa disajikan.
Pertemuan ke-7 FUNGSI LINIER.
MATEMATIKA ASAL KATA Asal kata : MATHEIN artinya mempelajari atau belajar. Dengan mempelajari mate- matika, seseorang akan terbiasa mengatur jalan pemikirannya.
FUNGSI Adalah suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel dengan variabel lain.
Copyright © Cengage Learning. All rights reserved.
DAN PENERAPANNYA DALAM
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 9: Fungsi Non-Linier Dosen Pengampu MK:
BAB 7. HUBUNGAN NON LINEAR
A. RELASI DAN FUNGSI Indikator : siswa dapat
FUNGSI DAN GRAFIKNYA.
MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI DALAM EKONOMI DAN BISNIS.
MATEMATIKA EKONOMI FUNGSI LINIER (Pertemuan)
09 Fungsi dan Grafik Fungsi Kuadrat Ir. Pranto Busono M.Kom. FASILKOM
Fungsi, Persamaan Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat
Bab 1 Fungsi.
BEBERAPA GRAFIK FUNGSI (LANJUTAN)
Fungsi MATEMATIKA EKONOMI PTE 4109, Agribisnis UB.
Bab 2 Fungsi Linier.
KALKULUS I Fungsi Menaik dan Menurun
Sifat-sifat Matematika Ekonomi
PENERAPAN FUNGSI KUADRATIK DALAM ANALISIS EKONOMI
Transcript presentasi:

KALKULUS I Sistim Bilangan/fungsi Dosen Pengampu : GUNAWAN.ST.,MT GUNAWAN.ST.,MT-STMIKBPN

SISTEM BILANGAN 1. Pembagian bilangan Bilangan Nyata + dan - Khayal 2; -2; 1,1; -1,1 Nyata + dan - Khayal Akar negatip √(-4) = ± 2 Rasional Irrasional Hasil bagi dua bil bulat, pecahan desimal atau desimal berulang 0,1492525 Hasil bagi dua bil bulat, pecahan desimal tak berulang 0,14925253993999… π, ℮ Bulat 1; 4; 8; termasuk 0 Pecahan ½; 2/7 dsb Gunawan.ST.,MT

Tanda < melambangkan “lebih kecil dari” 2. Tanda pertidaksamaan Tanda < melambangkan “lebih kecil dari” Tanda > melambangkan “lebih besar dari” Tanda ≤ “lebih kecil dari atau sama dengan” Tanda ≥ “lebih besar dari atau sama dengan” 3. Sifat Jika a ≤ b, maka –a ≥ -b Jika a ≤ b dan x ≥ 0, maka x.a ≤ x.b Jika a ≤ b dan x ≤ 0, maka x.a ≥ x.b Jika a ≤ b dan c ≤ d, maka a + c ≤ b+ d Gunawan.ST.,MT

Fungsi Silabus: Pengertian Macam-macam fungsi Fungsi Linear Fungsi non Linear Gunawan.ST.,MT

Pengertian Himpunan hasil kali Cartesius ini dikenal dgn hubungan. Tetapi ada hubungan dimana satu unsur X dihubungkan dengan satu unsur Y. (tidak setiap unsur X dihubungkan dengan setiap unsut Y) Dengan denah Venn sbb: X Y ◦ • Hubungan 1 - 1 Hubungan dengan kasus diatas, bahwa untuk setiap nilai x dihubungkan (hanya terdapat satu) nilai y yang sesuai, disebut dengan bentuk hubungan atau fungsi. Jelasnya fungsi LINEAR Gunawan.ST.,MT

Perhatikan juga contoh berikut: Y y = f(x) •x1 •x2 •xn •y1 •yn y1 • • X x2 x1 Y X Gambar di atas, nilai x1 dan x2 dalam X, dihubung-kan dengan nilai y1 dalam Y, dengan bentuk y = f(x) Fungsi disebut juga TRANSFORMASI, jadi x di transformasikan di dalam himpunan y. Gunawan.ST.,MT

Transformasi mengandung pengertian yang luas: a Transformasi mengandung pengertian yang luas: a. x menentukan besarnya nilai y b. x mempengaruhi nilai y c. Dll. Pernyataan y = f(x) dibaca: y merupakan fungsi dari x atau dicatat : f : x  y simbol “f” diartikan sebagai “aturan” transformasi unsur himp. X kedalam himpunan Y Lebih spesifik: Fungsi: suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergan-tungan (hub fungsional antara satu variabel dengan variabel lain ditransformasi aturan Gunawan.ST.,MT

Df = { x / x ε X } Wf = { y / y ε Y } Perhatikan: y = f(x) x merupakan sebab (variabel bebas) y akibat dari fungsi (variabel terikat) Himpunan semua nilai-nilai x, disebut sebagai Domain atau Daerah fungsi (Df) dan nilai y disebut dengan Range atau Wilayah fungsi (Rf = Wf). Df = { x / x ε X } Wf = { y / y ε Y } Misal: Biaya total C dari suatu perusahaan setiap hari merupakan fungsi dari output Q tiap hari: C = 150 + 7Q. Perusahaan memiliki kapasitas limit sebesar 100 unit per hari.Berapa Daerah dan Range dari fungsi biaya? Jawaban: Df = { Q / 0 ≤ Q ≤ 100 } Rf = { C / 150 ≤ C ≤ 850 }  Dapat Anda jelaskan ? Gunawan.ST.,MT

Macam-macam fungsi Bentuk umumnya : y = a + bx + cx2 + . . . + pxn a. Fungsi Polinomial Bentuk umumnya : y = a + bx + cx2 + . . . + pxn y y Slope = a1 case c < 0 a0 a0 x x Konstan, jika n = 0 y = a Linear, jika n = 1 y = a + bx Kuadratik, jika n = 2 Y = c + bx + ax2 Gunawan.ST.,MT

Fungsi polinom derajad 4 y = e + dx + cx2 + bx3 + ax4 • Titik maksimum Titik belok • Fungsi kubik y = d + cx + bx2 + ax3 x y Titik maksimum Fungsi polinom derajad 4 y = e + dx + cx2 + bx3 + ax4 Titik minimum x Gunawan.ST.,MT

c. Fungsi eksponensial dan logaritma b. Fungsi Rasional Fungsi ini, dengan y dinyatakan sebagai rasio dua polinomial dengan variabel x atau juga berupa fungsi hiperbola. y Hiperbola: y = (a/x), a > 0 x c. Fungsi eksponensial dan logaritma y y Logaritmay = logbx Eksponensial y = bx , b>1 x Gunawan.ST.,MT x

Fungsi linear • Fungsi linear merupakan bentuk yang paling dasar dan sering digunakan dalam analisa ekonomi • Fungsi linear merupakan hubungan sebab-akibat dalam analisa ekonomi – misalnya: - antara permintaan dan harga - invests dan tingkat bunga - konsumsi dan pendapatan nasional, dll • Fungsi linear adalah fungsi polinom, tetapi n = 1 atau fungsi polinom derajad-1. Gunawan.ST.,MT

Diturunkan dari fungsi polinom: y = a0 + a1x + a2x2 + . . . + anxn Bentuk umum Diturunkan dari fungsi polinom: y = a0 + a1x + a2x2 + . . . + anxn Disebut fungsi linear jika n = 1 yaitu y = a + bx  bentuk umum Contoh: y = 4 + 2x  a = 4 b = 2 Pengertian: a = 4 = penggal garis pada sumbu vertikal y b = 2, adalah koefisien arah atau lereng atau slope garis. Gunawan.ST.,MT

a0 = penggal garis y = ax + b, pada sumbu y yaitu nilai y saat x = 0 y = a + bx a a a ∆y = a ∆x b x 1 2 3 4 5 a = lereng garis atau ∆y/Δx pada x = 0, ∆y/∆x = a; pada x = 1, ∆y/∆x = a Gunawan.ST.,MT

Perhatikan bahwa lereng fungsi linear selalu konstan. Latihan-1 y = 4 + 2x Penggan garis pada sumbu y = …………… Lereng garis : x y ∆x ∆y ∆y/∆x = a - 1 2 3 4 Mendapatkan penggal garis pada sumbu y ketika x = 0 Gunawan.ST.,MT

Lengkapi tabel berikut dari garis: y = 4 + 2x ∆y/∆x = a -3 -2 -1 1 2 3 4 Mendapatkan penggal garis pada sumbu x ketika y = 0 Gunawan.ST.,MT

Kurva (grafik) fungsi Fungsi Linear, kurvanya garis lurus karena lerengnya sama. Misalkan y = 36 – 4x maka a = -4  (∆y/∆x) b = 36 Menggambarkan kurvanya cukup mencari titik potong (penggal) dengan: sumbu x dan penggal dengan sumbu y Hubungkan kedua titik penggal tersebut Titik penggal pada sb x,  y = .., x = … atau titik (…, …) Titik penggal pada sb y,  x = .., y = … atau titik (…, …) Gunawan.ST.,MT

Grafik: y = 36 – 4x y • (0,36) (9,0) x • Grafik dengan lereng negatip 18 (9,0) x • 9 Grafik dengan lereng negatip Gunawan.ST.,MT

Gambarkan grafik fungsi: y = 2 + 4x Titik penggal dg sb x  y = 0, x = -1/2, (-1/2, 0) Titik penggal dg sb y  x = 0, y = 2, (0,2) Gambarkan : y y = 2 + 4x x Grafik dengan lereng positip Gunawan.ST.,MT

Fungsi non linear (kuadratik) Fungsi non linear juga merupakan bentuk yang sering digunakan dalam analisa ekonomi • Sebagaimana fungsi linear, fungsi non linear juga merupakan hubungan sebab-akibat • Fungsi linear adalah fungsi polinom, tetapi n = 2 atau fungsi polinom derajad-2. Bentuk umum Diturunkan dari fungsi polinom: y = a0 + a1x + a2x2 + . . . + anxn Disebut fungsi kuadratik jika n = 2 dan a2 ± 0, yaitu y = a0 + a1x + a2x2 atau sering ditulis: y = ax2 + bx + c Gunawan.ST.,MT

y = 8 – 2x – x2 a = -1 (a < 0) b = -2 c = 8  Contoh - 2: y = 2x2 + 4x + 6 a = 2  a > 0) b = 4 c = 2 Contoh - 1: y = 8 – 2x – x2 a = -1 (a < 0) b = -2 c = 8  Menggambar kurva non linear kuadratik Cari titik penggal dengan sb x, pada nilai y = 0 0 = 8 – 2x – x2 atau 8 – 2x – x2 = 0 Menyelesaikan persamaan ini dapat melalui dua cara: 1. Faktorisasi Maksudnya, menguraikan ruas utama fungsi tersebut menjadi bentuk perkalian ruas- ruasnya atau disebut bentuk perkalian dua fungsi yang lebih kecil Gunawan.ST.,MT

2. Memakai rumus kuadrat (bujur sangkar) Faktorisasi persamaan di atas menghasilkan: (2 - x)(4 + x) f(x) = g(x).h(x) (2 - x)(4 + x) = 0 (2 - x) = 0, berarti x = 2, di titik (2, 0) (4 + x)= 0, berarti x = -4, dititik (-4, 0) 2. Memakai rumus kuadrat (bujur sangkar) -b ± √ b2 – 4ac x = -------------------- 2c - (-2) ± √ (-2)2 – 4(-1)(8) x = ------------------------------- 2(-1) Gunawan.ST.,MT

y = 8 – 2x – x2, untuk x = 0, y = 8, titik (0,8) x1 = (2 + 6)/(-2) = -4,  titik (-4, 0) x2 = (2 – 6)/(-2) = 2,  titik (2, 0) Hasilnya sama dengan cara faktorisasi. b. Cari titik penggal dengan sb y, pada nilai x = 0 y = 8 – 2x – x2, untuk x = 0, y = 8, titik (0,8) c. Karena ciri fungsi kuadrat memiliki titik maksi- m atau minimum (lihat gambar terdahulu) maka titik ini harus dicari. Gunawan.ST.,MT

ymaks = [(-2)2 – 4(-1)(8)]/(-4)(-1) = 36/4 = 9.  titik maks (-1, 9). Mencari titik maks atau min Sifat fungsi kuadratik a. Memiliki titik maks atau min yang disebut titik ekstrim. Titik maks jika a < 0 dan min jika a > 0 b. Titik maks atau min pada titik (x, y) dengan: -b b2 – 4ac x = ----, dan y = ----------- 2a -4a c. Kurvanya simetri pada titik xmaks/min y = 8 – 2x – x2, a < 0  berarti maks xmaks = -(-2)/(2)(-1) = -1 ymaks = [(-2)2 – 4(-1)(8)]/(-4)(-1) = 36/4 = 9.  titik maks (-1, 9). Gunawan.ST.,MT

Gambarkan kurvanya: y x Gunawan.ST.,MT

Dengan cara yang sama selesaikan Contoh - 2: y = 2x2 + 4x + 6 Latihan: Dengan cara yang sama selesaikan Contoh - 2: y = 2x2 + 4x + 6 Gunawan.ST.,MT

Lanjutan: Gunawan.ST.,MT

Hubungan dua garis Dua buah garis dengan fungsi linier dapat: a. berimpit Berimpit: Jika dan hanya jika a1 = a2 b1= b2 y1 = a1x + b1 y2 = a2x + b2 b. Sejajar y1 = a1x + b1 Sejajar: Jika dan hanya jika a1 = a2 b1 ± b2 y2 = a2x + b2 Gunawan.ST.,MT

Dua garis fungsi linear dan fungsi non linear hanya dapat berpotongan. c. Berpotongan Berpotongan: jika dan hanya jika a1 ± a2 b1 ± b2 y Ttk pot y1 = a1x + b1 • y2 = a2x + b2 x Dua garis fungsi linear dan fungsi non linear hanya dapat berpotongan. y Ttk pot y1 = a1x + b1 Ttk pot a<0 • • a>0 y2 = ax2 + bx + c x Gunawan.ST.,MT

Mencari titik potong dua garis/persamaan Pada saat dua fungsi berpotongan, maka nilai x dan y sama pada perpotongan tersebut Caranya: (1) Bentuk fungsi harus y = f(x) (2) samakan kedua fungsi untuk mendapat titik potong Cari titik potong fungsi x = 15 – 2y dan 3y = x +3 x = 15 – 2y  y = -(1/2)x + 15/2 3y = x +3  y = (1/3)x + 1 -(1/2)x + 15/2 = (1/3)x + 1 -(1/2)x – (1/3)x = 1 – 15/2 x = 78/10 Gunawan.ST.,MT

Untuk mendapatkan y, substitusi x = 78/10 pada salah satu fungsi: y = (1/3)x + 1, untuk x = 78/10; y = (1/3)(78/10) + 1 y = 26/10 Titik potong fungsi (x, y) = (78/10, 26/10) Gunawan.ST.,MT

Mencari titik potong dua garis/persamaan (1) 2x + 3y = 21 dan (2) x + 4y = 23 Pada saat dua fungsi berpotongan, maka nilai x dan y sama pada saat perpotongan tersebut. Ubah persamaan di atas menjadi bentuk y = f(x) (1) 2x + 3y = 21  3y = 21 – 2x atau y = 7 – (2/3)x (2) x + 4y = 23  4y = 23 – x atau y = (23/4) – (1/4)x Titik potong kedua garis: 7 – (2/3)x = (23/4) – (1/4)x 7 – (23/4) = (2/3)x – (1/4)x 5 = (5/12)x x = 12.  y = 11/4  (12, 11/4) Gunawan.ST.,MT