MULTIMODA TRANSPORTATION

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PESAWAT PENGANGKAT Tujuan : Mahasiswa mampu memahami klasifikasi peralatan pemindah beban dan mampu memilih alat pemindah beban berdasarkan analisa mekanik.
Advertisements

Presented by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar
MODA OF TRANSPORTASI YENI WIPARTINI SE MT.
Sasaran Rencana Induk Perkeretaapian Nasional
Rumusan Komisi bidang Transportasi
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
TRANSPORTASI LAUT.
JENIS TARIF ANGKUTAN.
BIAYA, TARIF ANGKUTAN DAN PEMBENTUKAN HARGA
STATISTIK TRANSPORTASI
FASILITAS PELABUHAN.
PERENCANAAN PELABUHAN
Rekayasa Transportasi Universitas Mercu Buana Jakarta
PENGENALAN ANALISIS OPERASI & EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
Pertemuan ke I Pendahuluan
10 TENAGA GERAK DAN KENDARAAN
PENGERTIAN, ARTI PENTING, DAN KLASIFIKASI TRANSPORTASI
PELABUHAN KHUSUS (PERIKANAN)
TRANSPORTASI By : Tia Nurjanah.
REKAYASA TRANSPORTASI S0324
Pertemuan 3 Pengoperasian Pelabuhan
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
Rencana Induk Perkeretaapian Indonesia
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
Costing & Pricing pada Transportasi Multimoda
UKURAN DERMAGA Panjang Dermaga
HUKUM PENGANGKUTAN LAUT FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
BIAYA, TARIF ANGKUTAN DAN PEMBENTUKAN HARGA
Difenisi Pelabuhan menurut Peraturan Pemerintah No
PERENCANAAN TRANSPORTASI
10. Biaya, Tarif Angkutan dan
Disusun Oleh. Rifan Hariri. ( )
Sistem Transportasi Pertemuan 5 Transportasi Darat 04 –
PENDAHULUAN Pertemuan 1
GARIS BESAR PERDAGANGAN INTERNASIONAL
JENIS TARIF ANGKUTAN.
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
I. PENGERTIAN PELABUHAN
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
03. SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI DARAT
Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL)
Konsep Dasar Perkapalan
MANAGEMENT FREIGHT Introduction.
Dynamic Programming (2)
Evaluasi Kinerja Kegiatan Logistik Dan Sistem Transportasi
PERANAN MANUSIA DALAM TRANSPORTASI
JENIS KAPAL.
13 SISTEM ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN ANGKUTAN PENUMPANG ANGKUTAN BARANG
DEFINISI PELABUHAN MACAM – MACAM PELABUHAN JENIS MUATAN PELABUHAN
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PENGERTIAN, ARTI PENTING, DAN KLASIFIKASI TRANSPORTASI
Container (Petikemas)
PENGERTIAN, ARTI PENTING, DAN KLASIFIKASI TRANSPORTASI
Kuliah 13 Terminal.
DASAR-DASAR REKAYASA TRANSPORTASI KIS_237
Rencana Induk Perkeretaapian Indonesia
Menjelaskan Proses dan Prosedur Ekspor
MANAGEMENT ANGKUTAN LAUT
Kuliah 3 Transportasi Darat.
I. PENGERTIAN PELABUHAN
BILL OF LADING (Konosemen).
FINNY REDJEKI , S.E.,M.M. PERTEMUAN 9
Deskipsi Menjelaskan tentang Pengertian Pelabuhan meliputi : Perkembangan Pelabuhan, Arti penting pelabuhan, Definisi Pelabuhan, Macam pelabuhan, Pelabuhan.
GARIS BESAR PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional
MANAJEMEN ASURANSI PENGANGKUTAN
PROSES PRODUK LOGISTIK Biaya Angkutan Dalam Tranportasi
TEORI BANGUNAN KAPAL MAHASIN MAULANA AHMAD, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
Transcript presentasi:

MULTIMODA TRANSPORTATION kefvinmustikalukmanarief

multimoda Angkutan multimoda didalam Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda didefinisikan sebagai: Angkutan Multimoda adalah angkutan barang dengan menggunakan paling sedikit 2 (dua) moda angkutan yang berbeda atas dasar 1 (satu) kontrak sebagai dokumen angkutan multimoda dari satu tempat diterimanya barang oleh badan usaha angkutan multimoda ke suatu tempat yang ditentukan untuk penyerahan barang kepada penerima barang angkutan multimoda.

. Sedang OECD[1] mendefinisikan angkutan multi moda sebagai "Movement of goods (in one and the same loading unit or a vehicle) by successive modes of transport without handling of the goods themselves when changing modes" atau kalau diterjemahkan sebagai pergerakan barang (dalam satu unit muatan atau kendaraan) dengan moda dengan berbagai moda tanpa penanganan barang itu sendiri pada saat perpindahan moda. Peran angkutan multimoda ini merupakan komponen penting dari sistem logistik. Dan dalam dekade belakangan ini berkembang sangat pesat karena pergerakan barang semakin membutuhkan angkutan yang efisien dan dapat dilaksanakan dengan cepat, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang kemudian dinamakan multimoda.

Peran transportasi multimoda dalam sistem logistik Pertumbuhan angkutan barang dalam beberapa dekade belakangan ini luar biasa sehingga perlu dilakukan langkah- langkah untuk mengoptimasikan angkutan barang tersebut. Belum lama pemerintah memandang perlu untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda yang mengawinkan undang- undang subsektor Jalan, Perkeretaapian dan Laut . Peraturan pemerintah ini dikeluarkan untuk mendukung sistem logistik nasional.

. Peran angkutan multi moda berkembang sangat cepat dalam beberapa dekade belakangan ini sejalan dengan pertumbuhan permintaan barang- barang konsumsi masyarakat dan mesin-mesin produksi. Pergerakan barang menjadi semakin jauh yang membutuhkan angkutan yang efisien dan dapat dilaksanakan dengan cepat, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang kemudian dinamakan Multi moda.

Moda dalam ukuran besar Beberapa jenis barang yang diangkut dalam jumlah besar adalam curah cair/gas, curah padat yang menggunakan berbagai moda, serta moda peti kemas yang juga dapat diangkut dengan berbagai moda.

Kereta api curah Kereta ukuran besar biasanya menggunakan lebar track 1435 mm, jarang menggunakan lebar 1067 mm seperti yang banyak digunakan di Indonesia pada kereta api babaranjang di Sumatera Selatan untuk angkutan batubara.

contoh Australia Brazil China Indonesia (direncanakan) South Africa Rio Tinto Group—29,500 ton bijibesi—2.4 km, ditarik 3 lokomotip BHP Billiton mengangkut biji besi dengan 336 kereta, 44,500 ton biji besi, over 3 km panjang, 6 sampai 8 lokomotip. Leigh Creek mengangkut batubara—2.8 km, 161 kereta dan 2 lokomotip.[2][3] Brazil Vale Carajás Railway untuk angkutan biji besi dengan 330-kereta, sepanjang 3 km.[4] China Daqin Railway angkutan batubara—20,000 t, 3.2 km, 210 kereta Indonesia (direncanakan) Muara Wahau untuk batu bara ke pelabuhan Bengalon — 2196 m[5] South Africa Sishen–Saldanha railway kereta dengan lebar trak 1067mm — 4100 m[6]

Kapal minyak / tanker Angkutan minyak dalam bentuk curah bisanya melalui moda pipa, moda kapal dan moda jalan, namun dalam jumlah yang sangat besar akan lebih menuntungkan dengan menggunakan pipa. Kapal minyak yang disebut juga dengan tanker dapat berukuran ratusan ribu ton. 10,000–24,999 DWT: General Purpose tanker 25,000–54,999 DWT: Medium Range tanker 55,000–79,999 DWT: Long Range 1 (LR1) 80,000– 159,999 DWT: Long Range 2 (LR2) 160,000–319,999 DWT: Very Large Crude Carrier (VLCC) 320,000–549,999 DWT: Ultra Large Crude Carrier (ULCC)

Kapal peti kemas Permintaan angkutan barang dalam jumlah besar akhirnya mendorong terbentuknya perusahaan-perusahaan logistik, diantaranya perusahaan yang berkembang menjadi besar adalah:

Top 20 perusahaan logistik AP MOLLER MAERSK GROUP MEDITERRANEAN SHIPPING COMPANY CMA CGM AMERICAN PRESIDENT LINE EVERGREEN MARINE CORPORATION HAPAG LLOYD COSCO

. CSAV HANJIN SHIPPING CHINA SHIPPING CONTAINER LINES NYK LINE MITSUI OSK LINE ORIENT OVERSEAS CONTAINER LINE HAMBURG SUD

. HAMBURG Sud ZIM INTEGRATED SHIPPING SERVICE K LINE YANG MING MARINE TRANSPORT CORPORATION HYUNDAI MERCHANT MARINE PASIFIC INTERNATIONAL LINES UASC