IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING Training Workshop Blended Learning Bogor, 3-6 Juli 2018
Di era teknologi informasi yang semakin global, model pembelajaran yang berasaskan komunitas jauh lebih diterima bagi pembelajaran orang dewasa yang umumnya diasosiasikan dengan level Perguruan Tinggi/Pelatihan/Diklat.
Salah satu ciri pembelajaran orang dewasa adalah adanya sifat pembelajaran mandiri (self- directed learning)
Pembelajaran mandiri mencirikan beberapa hal penting: Kemampuan mengembangkan rasa ingin tahu Kemampuan mengajukan pertanyaan Kemampuan mengorganisasi data untuk menjadikan jawaban yang benar Kemampuan melakukan generalisasi dan mengomunikasikan jawaban dari pertanyaan yang muncul.
Blended learning dibutuhkan pada situasi dan kondisi berikut : Proses belajar mengajar tidak hanya tatap muka Mempermudah dan mempercepat proses komunikasi non-stop Peserta didik dan pendidik diposisikan sebagai pihak yang belajar Membantu proses percepatan pengajaran
Tujuan penerapan blended learning : Membantu peserta didik untuk berkembang lebih baik dalam pembelajaran Memberikan peluang untuk pembelajaran secara mandiri, bermanfaat, dan terus berkembang Peningkatan penjadwalan fleksibilitas bagi peserta didik
Pemanfaatan blended learning harus memperhatikan sarana dan prasarana yang ada
Cara Pembelajaran blended learning, diantaranya adalah: Implementasi Cara Pembelajaran blended learning, diantaranya adalah: Kombinasi antara tatap muka dan CD interaktif Kombinasi antar tatap muka dan blog Kombinasi antar tatap muka dan e-mail Kombinasi antar tatap muka dan facebook
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING
Peran Pengajar dalam Blended Learning Pengajar maupun Panitia adalah fasilitator yang menyediakan dan menggunakan bahan dari internet untuk proses pembelajaran
Pengajar yang bersikap memonopoli peran sebagai sumber informasi, selayaknya meningkatkan kinerja dengan variasi metode dan sesuai perkembangan IPTEK melalui blended learning
Manfaat Blended Learning Peserta didik dapat mengetahui bahan yang ada di internet seperti: film, animasi, game dan sebagainya untuk digunakan dalam proses pembelajaran. peserta didik tidak bosan dengan metode pembelajaran seperti ceramah dan tanya jawab.
Kelebihannya : Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional Pembelajaran lebih efektif dan efisien Kekurangannya : Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta didik Kurangnya pengetahuaan terhadap penggunaan teknologi.
5 kunci mngembangkan blended learning menurut Carmen : Live Event Pembelajaran langsung atau tatap muka pada tempat dan waku tertentu Self-paced Learning Mengombinasikan pembelajaran konvensional dengan pembelajaran mandiri. Collaboration mengombinasikan peserta didik dengan pendidik ataupun antar peserta didik Assessment Mengukur keberhasilan belajar pada peserta didik Performance support Materials Sumber daya pendukung pembelajaran
Tahapan dalam Pelaksanaan Blended Learning Analisis Peserta Pelajaran
Kesulitan E-Learning (ON LINE) Internet dan fasilitas Tidak ada internet Koneksi lambat Keterbatasan fasilitas pendukung (listrik, telepon, komputer). Kondisi tempat belajar yang kurang nyaman Modul File terlalu besar Waktu terlalu singkat Perlu tersedia format pdf Tidak interaktif dengan pengajar Penjelasan istilah-istilah kurang Perlu tersedia link dg sumber lain Situs Web Perlu penjelasan tentang: download modul, survey online, penugasan, cara mempelajari modul Peserta Baru belajar e-learning Belum mengenal materi Tidak terbiasa belajar dg komputer Belum tahu kondisi pekerjaan pusdiklathut.org