Komunikasi intrapersonal

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOMUNIKASI Kepelatihan
Advertisements

Masalah-masalah BELAJAR
MEMORI, SENSASI & PERSEPSI
Keterampilan Dasar Mengajar
Memori Dan Berfikir.
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
PERSEPSI SENSASI ATENSI
Tujuan Pembelajaran 5th session.
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Kelompok 2 Sistem Komunikasi Intrapersonal Disusun oleh : Naufal Muhtarom Agus Arianto KOMUNIKASI PENYIARAN.
HAKIKAT MENULIS.
STKIP-PGRI Banjarmasin
PROSES MENDENGARKAN AKTIF
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Information Processing Theory
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Teori Pemprosesan Informasi
BERFIKIR Tujuan Pembelajaran : Memahami elemen Kognisi
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Persepsi, Sikap, dan Nilai
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi Intrapersonal 2
Sistem komunikasi intrapersonal
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Persepsi tentang orang dan atribusi
BERPIKIR.
Sistem Komunkasi INTRAPERSONAL Sensasi Persepsi.
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Masalah-masalah BELAJAR
Sistem Komunikasi Intrapersonal
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
Penyandian  Penyimpanan  Pengingatan
Sistem Komunikasi Intrapersonal
Sistem Komunikasi Intrapersonal
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Memahami Pengaruh Internal: Persepsi
Pengertian Bahasa: Gorys Kerap: bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Simbol.
Pengertian Bahasa: Gorys Kerap: bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Simbol.
MEMORI DAN PROSES BERPIKIR
PERSEPSI.
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Jenis2 komunikasi Komunikasi intrapersonal Komunikasi interpersonal
BERPIKIR.
Bentuk Komunikasi.
BERPIKIR.
Sistem Komunikasi Intrapersonal
Sistem Komunikasi Intrapersonal
Keterampilan Dasar Mengajar
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Sistem Komunikasi Intrapersonal
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
Keterampilan Dasar Mengajar
Komunikasi Intrapersonal
BERPIKIR.
Biologi persepsi pada manusia
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Penyandian  Penyimpanan  Pengingatan
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi Intrapersonal 1
Komunikasi dan Perilaku Manusia
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Teori Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Komunikasi Intrapersonal
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Transcript presentasi:

Komunikasi intrapersonal

Adalah Proses pengolahan informasi dalam diri seseorang, meliputi penerimaan informasi, pengolahan, penyimpanan dan menghasilkan kembali informasi. (Rakhmat : 2003)

Komunikasi yang terjadi dalam diri kita adalah proses Penerimaan & pengiriman pesan, untuk Memahami, membangun pemahaman, dan bertindak terhadap orang – orang, keadaan, dan objek di lingkungan kita 3 langkah: Reaksi: Memproses pesan – pesan penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, atau pengecapan Aksi: Ketika kita melakukan komunikasi verbal dan non-verbal Interaksi: Pertukaran pesan

Individu melakukan interpretasi Penafsiran informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan Tahapannya: Deskripsi: penentuan hakikat, karakteristik, atau tampilan sebuah objek, situasi, atau orang Klasifikasi: berdasarkan hasil deskripsi, membandingkan informasi baru dengan simpanan informasi dari pengalaman yang terbentuk sebelumnya Evaluasi: mengidentifikasi tentang kemungkinan hubungan antara diri kita dan benda – benda, situasi, atau orang di lingkungan kita Tindakan: verbal atau nonverbal, menanggapi pesan

Perkembangan kognitif Penting dalam alur komunikasi intrapersonal, berkaitan dengan proses pemahaman situasi pribadi dalam berinteraksi dengan lingkungannya Setelah interpretasi: kita juga melakukan representasi Representasi: hasil internalisasi pikiran kita Nama – nama lain dari representasi adalah citra, model mental, peta kognitif, atau jaringan semantik Dalam proses perkembangan kognitif, tahapan – tahapan yang harus dilalui manusia meliputi: BELAJAR – KOMUNIKASI MELALUI MEDIA DAN PERKEMBANGAN – KARAKTERISTIK REPRESENTASI PRIBADI Semantik: jangka panjang

Perkembangan kognitif: belajar Proses adanya citra atau gambaran dalam pikiran kita = kompleks Delgado, menjabarkan: bayi yang baru lahir tidak memiliki kemampuan bicara, pemahaman simbolik, atau keterampilan bergerak (kemampuan fisiologis terbatas) Dengan punya perangkat keras kognitif (bagian tubuh) kita memiliki kesempatan untuk belajar mengenai perangkat lunak kognitif (kemampuan bicara, pemahaman simbolik, keterampilan bergerak) Berkembang, melalui pembelajaran dari lingkungan dan pengalamannya Sejalan dengan kemampuannya dalam berkomunikasi verbal dan non verbal yang dibutuhkan untuk memahami dan berhubungsn dengan lingkungan sosialnya

Perkembangan kognitif: belajar Memori jangka panjang (jaringan semantik): informasi diproses dan disimpan → Pesan baru dirangkai secara sistematis terhadap informasi yang lebih dulu disimpan dan disusun berdasarkan kesamaan karakteristiknya Teori pribadi dan representasi kita = konsekuensi informasi jangka panjang, upaya adaptasi pesan

Perkembangan kognitif: komunikasi melalui media & perkembangannya Komunikasi melalui media → penting dalam perkembangan Media yang paling sering menjadi rujukan awal anak → TELEVISI (usia ≤ 4 tahun) BUKU, KORAN, MAJALAH ≈ RADIO, REKAMAN (usia sekolah) Adanya kompuer, layanan online, CD/DVD player: Menambah luas peran komunikasi dimediasi dalam rutinitas anak

Perkembangan kognitif: karakteristik representasi diri Konsekuensi dari berkomunikasi – PEMROGRAMAN DIRI (identik dengan lingkungan yang menjadi rujukn) Masalah yang muncul dalam menyesuaikan ingatan dan representasi diri: Lingkungan terus berubah sedangkan representasi kita relatif tetap (lingkungan berubah secara substansial dari waktu ke waktu, seringkali peta kognitif kita tidak peka terhadap perubahan) Setiap representasi tidak lengkap (tidak komprehensif - kita cenderung fokus terhadap beberapa ciri dan mengabaikan yang lain) Representasi bersifat pribadi dan subjektif (Membuat gambaran masing – masing mengenai suatu objek) Representasi adalah produk sosial (Orangtua, keluarga, generasi sebelumnya – memainkan peran penting dalam menentukan pesan pengalaman) Representasi susah untuk berubah (Setalah gambaran yang kita miliki mapan – pesan baru umumnya tidak dapat mengubah secara mendasar representasi kita)

Pengembangan diri Proses dinamis, manusia mengembangkan, memodifikasi, dan memperbaiki identitas pribadi “kita” Banyak dibentuk oleh interaksi awal saat anak – anak (keluarga dan pertemanan ≈ dampak besar) Komunikasi massa dan teknologi komunikasi menyediakan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan Harga diri- penting dalam pengembangan diri, orang yang percaya pada kemampuan diri sendiri: lebih fleksibel dalam berkomunkasi dan menanggapi situasi karena dapat menerima diri mereka sendiri apa adanya

Ekspresi diri 5 elemen untuk menganalisis bahasa individual dalam berekspresi: Scene (panggung dimana tindakan terjadi) : mengubah panggung = mengubah orang - MATERIALIS Act (tindakan yang terjadi : memproses dan merekam informasi dalam mengarahkan urusan adalah campuran dari berbagai sebab - REALIS Agent (aktor yang melakukan tindakan atau melaksanakan peran): KITA mengendalikan nasib sendiri – IDEALIS Agency (alat yang digunakan aktor untuk mencapai tujuan): mencari solusi paling cepat dan langsung praktek – PRAGMATIS Purpose (alasan tindakan): percaya kekuatan di luar mereka mengarahkan takdir - MISTIK

Ekspresi diri: kecerdasan emosional Pengelolaan emosi yang efektif, kunci kompetensi hubungan interpersonal. Diantaranya: Kesadaran diri, kemampuan mengenali dan memahami suasana hati sendiri dan efeknya bagi orang lain Regulasi diri, kemampuan mengendalikan mood sebelum mengambil tindakan Motivasi, kesabaran bekerja dan kecenderungan penuh semangat dan terus berupaya meraih tujuan Empati, kapasitas memahami emosi dan reaksi orang lain Keterampilan sosial, kemampuan membangun dan memelihara jaringan antarpribadi dan membangun hubungan baik

Sensasi Persepsi Memori Berpikir Komunikasi intrapersonal, meliputi: Setelah hal – hal yang mempengaruhi komunikasi intrapersonal, selanjutnya Komunikasi intrapersonal, meliputi: Sensasi Persepsi Memori Berpikir

SENSASI Sensasi berasal dari kata “Sense” artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Proses terjadinya sensasi : Alat-alat indra mengubah informasi menjadi impuls-impuls syaraf dengan bahasa yang dipahami oleh otak. Sensasi adalah proses dasar, tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis atau konseptual dan sangat berhubungan dengan alat indera. (Benyamin B. Wolman, 1973:343) Sensasi memengaruhi persepsi.

Contoh sensasi Apa Sensasinya Api Panas Es Dingin Tekstur Halus, Kasar Aroma Harum, Kecut Rasa Pahit, Manis Suara Keras, Pelan

Perbedaan sensasi ditentukan oleh: Faktor-faktor personal seperti: Kapasitas alat indra. Contoh, tuna rungu, tuna netra. Perbedaan pengalaman. Contoh: orang yang tinggal di dekat bandara, tidak terganggu dengan suara pesawat yang terbang rendah. Perbedaan lingkungan budaya. Contoh: standar pedas orang Jawa dan Minang beda. Faktor Situasional Contoh: Manusia sanggup menerima suhu 10-45 derajat.

PERSEPSI Pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi. Proses rumit yang melaluinya orang menyeleksi, mengorganisasi, dan menginterpretasi stimuli indrawi menjadi gambaran dunia yang utuh dan bermakna (Berelson&Steiner)

Contoh Persepsi

Contoh Persepsi

Contoh Persepsi

FAKTOR PENENTU PERSEPSI Perhatian: Proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. (Kenneth E. Andersen, 1972) Faktor Eksternal penarik perhatian: Gerakan, intensitas stimuli, kebaruan, perulangan. Faktor Internal pengaruh perhatian: Biologis, Sosiopsikologis

FAKTOR PENENTU PERSEPSI Faktor-faktor fungsional/personal Faktor-faktor yang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal – hal lain yang disebut sebagai faktor - faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tapi karakteristik orang yang memberi respons pada stimuli tersebut. Faktor - faktor fungsional yang memengaruhi persepsi lazim disebut sebagai kerangka rujukan (frame of reference).

FAKTOR PENENTU PERSEPSI Faktor-faktor struktural Teori Gestalt: Bila kita mempersepsi sesuatu, kita mempersepsinya sebagai suatu keseluruhan. Bukan sebagai bagian-bagian terpisah. Contoh: Manusia sebagai bagian dari struktur keluarga, tempat bekerja, lingkungan tempat tinggal, lingkungan kampus, dsb.

SELECTIVE ATTENTION Apa yang menjadi perhatian kita, lolos dari perhatian orang lain. Atau sebaliknya. Ada kecenderungan kita melihat apa yang ingin kita lihat, kita mendengar apa yang ingin kita dengar.

perbedaan sensasi vs perbedaan persepsi SENSASI VS PERSEPSI = INDRA VS MAKNA

MEMORI “Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.” (Schelessinger&Groves) Konon, kemampuan rata-rata memori manusia menyimpan informasi seratus triliun bit (John Griffith, ahli Matematika), 280 kuintiliun bit (John Von Neumann, ahli teori informasi).

3 Proses Memori Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indra dan sirkuit saraf internal Penyimpanan (storage) menentukan berapa lama informasi itu kita simpan, di mana, dalam bentuk apa. Penyimpanan bisa bersifat aktif maupun pasif. Pemanggilan (retrieval) adalah proses mengingat menggunakan informasi yang disimpan.

Jenis-Jenis Memori Pengingatan (Recall ): mengingat kembali tanpa petunjuk yang jelas. Pengenalan (Recognition): mengenal kembali melalui sebuah objek/nama/benda. Relearning (Belajar kembali): menguasai kembali sebuah hal yang pernah kita pelajari/kita ketahui. Redintegrasi (Redintegration): merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk kecil, terdapat petunjuk memori yang membantu kita mengingat sesuatu di masa lalu.

Mekanisme Memori Teori Aus (Disuse Theory) : memori hilang atau memudar karena waktu Teori Interferensi (Interference Theory) : terdapat interferensi dan inhibisi dalam memori seseorang. Interferensi : memori awal kabur atau terhapus akibat adanya memori baru Inhibisi : memori makin berkurang saat hal yang dimasukkan ke dalamnya semakin banyak

Jenis Memori dalam Sensory Storage Memori Ikonis : materi yang kita peroleh secara visual Memori Ekosis : materi yang masuk secara auditif (melalui pendengaran)

BERPIKIR Proses penarikan kesimpulan (Anita Taylor, et.al, 1977:55) Berpikir dilakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan (decision making), memecahkan persoalan (problem solving), dan menghasilkan sesuatu yang baru (creativity).

Bagaimana orang Berpikir? Berpikir Austistik : melamun Berpikir realistik : nalar (reasoning) Berpikir Deduktif : Mengambil kesimpulan dari hal yang umum ke hal yang khusus. Jika A benar, B Benar, maka terjadi C Berpikir Induktif : Mengambil kesimpulan dari hal yang khusus ke hal yang umum Berpikir Evaluatif : Berpikir kritis: Bisa menilai baik/buruk, tepat/tidak, sesuai kriteria tertentu.

Decision Making Keputusan merupakan hasil berpikir, hasil usaha intelektual Keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya ditangguhkan atau dilupakan

Faktor Personal Penentu Decision Making Kognisi : Kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki Motif : Tujuan yang ingin dicapai Sikap : Sikap Anda terhadap sesuatu hal yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

5 Tahap Penyelesaikan Persoalan (Problem Solving) Terjadi peristiwa yang menghambat dan diatasi dengan melakukan sesuatu yang sudah diketahui, bila gagal muncullah persoalan Menggali memori untuk mengetahui cara yang dilakukan di waktu yang lampau untuk menanggulangi masalah Mencoba seluruh kemungkinan penyelesaian masalah (trial and error) Menggunakan lambang-lambang verbal atau grafis untuk menyelesaikan masalah, menggunakan proses berpikir induktif, deduktif, dsb Muncul solusi bagi masalah (Insight Solution)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Penyelesaian Masalah Motivasi , motivasi yang rendah mengalihkan perhatian, motivasi yang tinggi membatasi fleksibilitas. Kepercayaan dan sikap yang salah Kebiasaan Emosi

Berpikir Kreatif, 3 Syarat: Kreativitas melibatkan respon atau gagasan baru atau yang secara statistik sangat jarang terjadi Kreativitas dapat menyelesaikan persoalan secara realistis Kreativitas merupakan usaha untuk mempertahankan insight yang orisinal, menilai dan mengembangkannya sebaik mungkin

Proses Berpikir Kreatif Orientasi : merumuskan dan mengindentifikasi aspek-aspek masalah Preparasi : mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah Inkubasi : Mengistirahatkan masalah dan membiarkan proses penyelesaian berlangsung di alam bawah sadar Iluminasi : Pemikir mendapatkan serangkaian ide untuk menyelesaikan masalah Verifikasi : Menguji penyelesaian masalah yang didapatkan pada tahap iluminasi

Faktor Penanda Orang Kreatif (Coleman & Hammedn, 1974) Kemampuan kognitif, mampu memberikan gagasan baru, berbeda, fleksibel. Sikap yang terbuka , memiliki minat beragam dan luas, terbuka pada ide-ide baru. Sikap yang bebas, otonom dan percaya pada diri sendiri.