KUALITAS DATA DALAM LAPORAN STATISTIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Advertisements

Pembuatan Kuesioner dan Pedoman
MANAJEMEN REKAM MEDIS KELOMPOK 3 Lia Hermawati
Tugas Manajemen Rekam Medis
Penilaian Mutu Rekam Medis.
TUGAS ONLINE 2 Manajemen Rekam Medis (IKM354)
INDEK DAN REGISTER.
SIKLUS MANAJEMEN DATA KESEHATAN
ALUR INFORMASI & PELAYANAN
Sistem Informasi manajemen puskesmas
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
SENSUS DATA PASIEN Oleh : Yati Maryati.
Pengolahan dan Penyajian Data Kesehatan
Pertemuan ke-5 Pengertian Indikator Definisi indikator
STATISTIK Fasyankes Oleh : Yati Maryati.
MANAJEMEN DATA KESEHATAN
STANDARISASI DATA KESEHATAN
GLOSSARY/ ISTILAH STATISTIK RS
PENGUMPULAN DATA UNTUK PELAPORAN RUMAH SAKIT
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DI INDONESIA
DOKUMENTASI UNTUK LAPORAN STATISTIK DAN KESEHATAN MASYARAKAT
Bagan Kegiatan Rekam Medis
DATA, INFORMASI, SISTEM ENNY RACHMANI.
Pengumpulan Data Data statistik yang diharapkan adalah data yang
Pertemuan ke-10 SI Yankes Pada Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
PRINSIP DAN FUNGSI DOKUMEN REKAM KESEHATAN
Manajemen Data (4) S1 - Kesmas
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN
Konsep dasar STATISTIK
BIOSTATISTIK DESKRIPTIF
Data Kependudukan Pertemuan ke 3.
MATERI PENGKAYAAN SIK II DEASY ROSMALA DEWI, MKES
PRODI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Sistem Informasi Manajemen KEBIJAKAN SISTEM Sistem Informasi Manajemen Prosedur sistem Tujuan sistem organisasi Sistem Indikator kinerja organisasi.
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT PERTEMUAN KE 10 YATI MARYATI, SKM
PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
MEMBUAT INDIKATOR RUMAH SAKIT PERTEMUAN KE 5 YATI MARYATI, SKM
RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
Dinamika Penduduk Pertemuan ke 5.
PENGANTAR SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN II 14 KALI PERTEMUAN YATI MARYATI, SKM
Analisis Jabatan Pengkodean dan Pelaporan
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF (KKS)
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
Sistem Informasi manajemen puskesmas
Manajemen Data (3) S1 - Kesmas
Data Kependudukan Pertemuan ke 3.
SOSIALISASI MUTU KLINIS DAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS WOTU.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Konsep Dasar Biostatistika
Pengumpulan dan Pengolahan Data.
MANAJEMEN DATA KESEHATAN
Data Kependudukan Pertemuan ke 3.
Materi Manajemen Data Kesehatan S1 Kesehatan Masyarakat
Djoti Atmodjo. Standar Akreditasi Rumah Sakit 2 I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan.
Sesi 4: PENGUMPULAN DATA RUTIN
Pengumpulan dan Pengolahan Data.
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
SIKLUS MANAJEMEN DATA KESEHATAN
Materi Manajemen Data Kesehatan S1 Kesehatan Masyarakat
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
KESEHATAN ANAK di indonesia
Sistem Informasi manajemen puskesmas
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 3 MK Mandatkes.
MENUJU KEMITRAAN BIDAN & DUKUN PARAJI DI KECAMATAN
Data Sampel BPJS Kesehatan
Transcript presentasi:

KUALITAS DATA DALAM LAPORAN STATISTIK Materi Mandatkesling S1 – Kesling Maryani Setyowati, S.KM, M.Kes

Contoh laporan statistik kesehatan lingkungan Lihat

Contoh laporan statistik kesehatan

PENDAHULUAN Laporan statistik berdasarkan pada data pelayanan kesehatan baik secara manual maupun komputer harus akurat dan tepat waktu. Semua data pelayanan kesehatan dalam pengumpulan data statistik mempunyai peranan penting dan fungsi esensial dalam penyediaan fasilitas kesehatan

Pendahuluan Fungsi statistik dalam pelayanan kesehatan = Membantu administrasi fasilitas pelayanan kesehatan dan secara rasional, kedudukan atau otoritas dari pelayanan kesehatan untuk membuat keputusan untuk meningkatkan perkembangan pelayanan kesehatan Secara aktif dalam statistik melalui pemerintah dan sebagai bahan diskusi yag berkaitan dengan pelayanan kesehatan dengan otoritas pemerintah dan masyarakat

PENDAHULUAN Menghasilkan informasi statistik yang akurat, relevan dan tepat waktu tentang status kesehatan dari masyarakat sangat esensial untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan kesehatan dan manfaat, kegunaan, pelayanan kesehatan.

STATISTIK PELAYANAN KESEHATAN Statistik pelayanan kesehatan dalam bentuk data numerik atau angka berguna untuk menggambarkan populasi dari faslitas pelayanan kesehatan dan juga untuk menyediakan layanan, dengan informasi = Tipe penyembuhan penyakit dari fasilitas Tipe kejadian penyakit dalam masyarakat dan atau negara Jumlah kelahiran dan jenis kelamin bayi baru lahir Jumlah kematian dan usia kematian, termasuk maternal, perinatal, dan kematian bayi Pemanfaatan layanan di fasilitas kesehatan dalam masyarakat

STATISTIK PELAYANAN KESEHATAN Statistik yang akurat sebagai dokumen yang asli dibuat, maka orang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan memproses data harus memastikan keaslian sumber dokumen yang akurat, lengkap dan mudah didapatkan

STATISTIK PELAYANAN KESEHATAN Kegunaan = Membandingkan dari kinerja fasilitas pelayanan kesehatan saat ini dengan yang lama dan melihat kekurangan dari fasilitas sebelumnya Membandingkan status kesehatan pada tingkat nasional dan internasional Merencanakan perkembangan kedepan dari fasilitas kesehatan pada tingkat masyarakat dan atau nasional Melihat hasil kierja pelayanan kesehatan Mengevaluasi penyediaan fasilitas kesehatan dan layanan masyarakat Untuk penelitian layanan kesehtan dan klinis terkini dan masa lalu

Pendahuluan Fungsi statistik dalam pelayanan kesehatan = Membantu administrasi fasilitas pelayanan kesehatan dan secara rasional, kedudukan atau otoritas dari pelayanan kesehatan untuk membuat keputusan untuk meningkatkan perkembangan pelayanan kesehatan Secara aktif dalam statistik melalui pemerintah dan sebagai bahan diskusi yag berkaitan dengan pelayanan kesehatan dengan otoritas pemerintah dan masyarakat

STANDARISASI DARI ISTILAH DAN FORMULA STATISTIK Standar perlu dikembangkan dan digunakan sebagai petunjuk untuk pengumpulan data statistik, fasiltas dan pemerintah perlu tahu tentang informasi yang dikumpulkan dan disebarkan dalam fasilitas atau masyarakat dapat berarti sama dengan ketika membandingkan fasilitas atau masyarakat

STANDARISASI DARI ISTILAH DAN FORMULA STATISTIK Standar istilah dan definisi seharusnya dapat digunakan ika otoritas kesehatan berharap untuk dapat membandingkan status kesehatan dari populasi di negaranya, hal ini penting karena mereka tidak berbeda layanan kesehatan yag disediakan dalam negara yang sama Beberapa negara telah menyediakan buatannya dalam Glosarry of Healthcare Tem and definitsion yang berisi istilah, yang mereka gunakan sebagai dasar untuk definisi dan formula dalam statistik

STANDARISASI DARI ISTILAH DAN FORMULA STATISTIK Tidak adanya Glosarry and set of standard terms and formulate, maka negara harus memperhatikan untuk menggunakan standar definisi dan regulasi berdasarkan statistik internasional yang dipublikasikan dalam ICD-10 vol.2 oleh WHO (1993). Sebagai alternatif, petunjuk WHO dapat digunakan untuk titik awal dan bentuk sederhana untuk mengembangkan standar istilah yang digunakan oleh negara tersebut.

MENENTUKAN KETIDAKSESUAIAN LAPORAN STATISTIK Laporan statistik sangat penting disiapkan dengan cara yang tepat waktu dan akurat. Bantuk laporan penting dan digunakan sebagai alat komunikasi. Beberapa laporan hanya menyajikan pekerjaan selama periode laporan dan mungkin tidak dapat dimanfaatkan untuk identifikasi masalah dalam pengambilan keputusan. Sebuah laporan dapat dibandingkan dengan dat yang terseleksi dan menunjukkan perbedaan periode yang lebih bermanfaat.

MENENTUKAN KETIDAKSESUAIAN LAPORAN STATISTIK Contoh : data dan indikator untuk bulanan dan tahunan dapat dibandingkan dengan data dari bulan dan tahun yang sama untuk tahun yang akan datang secara aturan umum semua laporan statistk seharusnya disiapkan secara hati-hati dan dianalisis untuk menentukan, jika jumlah dan formula dapat akurat , sesuai, konsisten dan terpercaya

MENENTUKAN KETIDAKSESUAIAN LAPORAN STATISTIK Suatu pertanyaan yang dapat diuji ketika menentukan ketidaksesuaian laporan statistik, yaitu = Apakah laporan menyedikan berbagai tipe informasi yang dibutuhkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dan otoritas pemerintah? Apakah laporan digunakan? Apakah laporan akurat, reliabel, berguna dan tepat waktu? Apakah data disajikan dengan cara yang sesuai dibandingkan yang direview? Berpa banyak laporan tidak digunakan? Dapatkah laporan diperbaiki?

MENENTUKAN KETIDAKSESUAIAN LAPORAN STATISTIK Berikut prosedur untuk menilai data untuk melihat informasi secara logika dan akurat, dari tingkat rumah sakit = BOR atau angka penggunaan TT sebesar 100% secara ideal, yang seharusnya antara 85% dan 90%. Mempunyai perhitungan yang tidak akurat? Atau apakah fasilitas ditambah TT dan perhitungan yang benar dari jumlah penggunaan TT? Angka kematian maternal sejumlah 20%, seharusnya dalam perhitungan 2%, apakah ada kesalahan dalam perhitungan atau kesalahan formula yang digunakan?

PEYAJIAN DATA Bentuk penyajian data sangat penting untuk menentukan kualitas laporan statistik, meskipun banyak laporan dalam bentuk tabel, yang mudah dibaca secara visual sebagai tabel atau grafik digunakan untuk menggambarkan secara jelas indikasinya.

KUALITAS DATA UNTUK STATISTIK VITAL a. Kelahiran = data dalam kelahiran yaitu dalam bentuk sertifikat kelahiran yang lengkap yang dikumpulkan dan disahkan oleh penyedia pelayanan kesehatan untuk bayi, seperti dokterm atau bidan, data yang dibutuhkan harus akurat dan lengkap dan harus diproses cepat dengan statistik yang sesuai. Sertifikat kelahiran tidak selalu dikeluarkan dari pelayanan kesehatan, ada beberapa negara pelayanan bayi lahir di rumah khususnya “birthing centres” dan petugas yang melayani kehiran bertanggungjawab membuat sertifikat secra akurat dan lengkap. Informasi tersebut harus dapat digunakan oleh pemerintah kapa saja.

KUALITAS DATA UNTUK STATISTIK VITAL b. Kematian = sumber utama dari statistik mortaliti yatu sertifikat kematian, yang dapat diteruskan untuk kesesuaian Registrasi kelahiran, Kematian dan Pernikahan. Dalam kasus kematian yang dapat terjadi selain di rumah sakit, seperti kejadian di rumah dapat dibawa ke rumah sakit dan dokter bertanggung jawab untuk membuat sertifikat kematiannya.

Penyebab dan Sumber Data Statistik yang tidak berkualitas - Tidak lengkap dan tidak akuratnya sumber asli data = contoh di rumah sakit dapat terjadi dari laporan sensus bangsal yag tidak akurat, ketidaklengkapan rekam medis dan tidak akuratnya kode klinis, tidak akurat atau tertundanya transkrip data baik secara manual maupun sistem komputer dapat menyebabkan data statistik yang tidak berkualitas

Penyebab dan Sumber Data Statistik yang tidak berkualitas Ketidakcukupan data yang terdokumentasi di rekam kesehatan = pada level primary helath care, masalah meningkat untuk rekaman data yang tidak cukup dengan hadirnya tenaga kesehatan. Hal ini mengakibatka ketidakakurat koding dan masalah dalam pengumpulan data yang akurat dan statistik yang bermakna Bentuk formulir pengumpulan data yang buruk dan rancangan data base yang buruk dalam komputer

Penyebab dan Sumber Data Statistik yang tidak berkualitas Ketidakakuratan transfer data dari dokumen satu ke yang lainnya = contoh adanya kesalahan dalam meminahkan kode penyakit dari lembar rekam medis/kesehatan ke formulir pengumpulan data Kekurangan prosedur yang tersedia untuk pengumpulan data Tidak sesuainya tempat peyimpanan data dan sistem backup data dalam pengumpulan data tidak komputerisasi

Metode Peningkatan Kualitas Data dari Laporan Statistik Pengawasan data asli = seperti laporan sensus rawat inap, daftar pasien keluar, rekam medis/kesehatan, daftar kunjungan pasien rawat jalan dan poli, memastikan data tersebut benar dan didapatkan dalam waktu kapanpun Menindaklanjuti prosedur = yang seharusnya dapat dilakukan pegawai segera mungkin ditindaklanjuti bila ada kehilangan laporan dan rekaman

Metode Peningkatan Kualitas Data dari Laporan Statistik Memeriksa laporan sensus rawat inap = laporan tersebut seharusnya dapat diperiksa untuk memastikan bahwa : setiap pasien terdaftar sebagai pasien pindah kelas atau keluar yang tercantum dalam laporan sensus sesuai bangsal yang menerima pasien pindahan tersebut; jumlah pasien yang tersisa pada akhir minggu sesuai dengan jumlah yang diperoleh dengan menambahkan pasien yang tersisa hari sebelumnya untuk dimasukan dalam pendaftaran pasien rawat inap dan pasien pindahan dan bentuk total jumlah pasien keluar, mati.